Disusun Oleh :
Syifa Sahaliya
XI MIA 9
a. Pengertian :
Lari jarak pendek adalah berlari
dengan kecepatan penuh sepanjang
jarak yang harus ditempuh, atau
sampai jarak yang telah
ditentukan. Pelarinya bisa juga
disebut dengan sprinter.
Nomor-Nomor Atletik
1. Nomor Lari
-. Lari jarak pendek 100, 200,
400 meter
-. Lari jaraj menengah 800 ,
1500 meter
-. Lari jarak jauh 5000, 10000 meter dan marathon 42,195 km
Start
Dalam perlombaan lari, ada tiga cara star, ialah :
- star berdiri (standing start)
- star jongkok (crouching start)
- start melayang (flying start) dilakukan hanya untuk pelari ke II, III dan IV dalam lari
estapet 4 x 100 m.
Teknik Start
Sikap start pada aba-aba bersedia
Perhatikan!!! Pada aba-aba bersedia pelari maju menuju garis start untuk
menempatkan kaki tumpu pada balok start, kaki yang kuat diletakan di depan.
letakkan tangan tepat di belakang garis start.
c. Gerakan finish
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan pada waktu pelari mencapai finish.
Lari terus tanpa perubahan apapun. Dada dicondongkan ke depan, tangan kedua-
duanya diayunkan ke bawah belakang, atau dalam bahasa jawa disebut ambyuk.
Dada diputar dengan ayunan tangan ke depan atas sehingga bahu sebelah maju ke
depan, yang lazim disebut The String.
Jarak 20 meter terakhir sebelum garis finih meupakan perjungan untuk mencapai
kemenangan dalam perlombaan lari, maka yang perlu diperhatikan adalah
kecepatan langkah, jangan menengok lawan, jangan melompat, dan jangan
perlambat langkah sebelum melewati garis finish.
2. Lempar Lembing
a. Pengertian :
Lempar lembing merupakan bagian dari nomor lempar yang terdapat dalam cabang
olahraga atletik. Dalam lempar lembing terdapat lari awalan dan kebutuhan akan
koordinasi gerak lempar yang lancar, yang dilakukan sambil berlari dalam kecepatan
optimal.
Lempar lembing mempunyai kekhususan bila dibandingkan dengan lempar cakram
dan tolak peluru, dimana lempar lembing tidak ditentukan oleh tinggi, berat badan
dan kekuatan maksimum si atlet, tetapi membutuhkan power dan kekuatan khusus
lempar di atlet sebagai hasil dari panjangnya lari awalan. Oleh karena itu secara
teknis, lembing hanya dapat dilempar dengan baik bila dilakukan dengan irama,
timing, serta koordinasi gerakan halus yang dimulai dari kaki, tungkai, torso, dan
lengan.
Dalam lempar lebing terdapat 3 cara untuk memegang lembing (Grip), yaitu:
a. Pengertian
Lompat jauh merupakan salah satu aktivitas pengembangan akan kemampuan daya
gerak yang dilakukan, dari satu tempat ke tempat lainnya. Dalam lompat jauh
terdapat tiga macam gaya yaitu : Lompat Jauh gaya Jongkok (tuck), gaya menggantung
(hang style), dan gaya jalan di udara (walking in the air). Gaya-gaya lompat jauh
mengatur sikap badan sewaktu melayang di udara. Oleh karena itu teknik lompat jauh
sering disebut juga gaya lompat jauh.
b. Teknik Lompat jauh
Tinjauan secara teknik pada lompat jauh meliputi empat masalah yaitu :
Cara melakukan awalan, Tolakan (Tumpuan), Melayang di udara dan Pendaratan.
a. Awalan
Awalan adalah suatu gerakan dalam lompat jauh dilakukan dengan lari secepat-
cepatnya yang dilakukan untuk mendapatkan kecepatan setinggi-tingginya sebelum
melakukan tolakan. Dapat juga dikatakan, awalan adalah usaha mendapatkan
kecepatan horizontal setinggi-tingginya yang diubah menjadi kecepatan vertikal saat
melakukan tolakan (Drs. Eddy Suparman, 1999).
Menurut (Drs. Eddy Suparman, (1995 : 44) hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
melakukan awalan adalah :
Cara mengambil awalan dalam Lompat Jauh antara lain dilakukan dengan jalan sebagai
berikut:
b. Tolakan
Tolakan adalah perpindahan dari kecepatan horizontal ke kecepatan vertical yang
dilakukan dengan cepat dan kuat untuk mengangkat tubuh ke atas melayang di udara
(1998 : 45). Dalam melompat jauh, biasanya kita melakukan tolakan terkuat dengan
kaki, dibantu dengan ayunan kaki dan ayunan kedua tangan ke depan ke arah atas.
Jika si pelompat dapat menggabungkan kecepatan awal dengan kekuatan tolakan kaki,
ia akan membawa seluruh tubuh ke atas ke arah depan melayang di udara. Jadi si
pelompat dapat membawa titik berat badan ke atas, melayang di udara ke arah depan
dengan waktu lama.
Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
pada saat melakukan tolakan diantaranya :
1. Tolakan dilakukan dengan kaki yang kuat. Bagian telapak kaki yang kuat untuk
bertumpu adalah cenderung pada bagian tumit terlebih dahulu dan berakhir pada
bagian ujung kaki.
2. Sesaat akan bertumpu sikap badan agak condong ke belakang
3. Bertumpu sebaiknya tepat pada papan tumpuan
4. Saat bertumpu, kedua lengan ikut diayunkan ke depan atas.
5. Pada kaki ayun diangkat ke depan setinggi pinggul dalam posisi lutut ditekuk.
d. Pendaratan
Pendaratan merupakan tahap akhir dari rangkaian gerakan lompat jauh.
Hal-hal yang perlu diperhatikan menurut (Drs. Eddy Suparman, 1999) adalah sebagai
berikut :
1. Harus dilakukan dengan sadar agar gerakan yang tidak perlu dapat dihindari
2. Untuk menghindari rasa sakit atau cedera pendaratan sebaiknya dilakukan dengan
kedua belah kaki sejajar dan tumit terlebih dahulu mendarat di pasir dengan posisi
mengepit
3. Sebelum tumit menyentuh pasir, kedua kaki harus benar-benar diluruskan/dijulurkan
ke depan. Usahakan agar jarak antara kedua kaki jangan terlalu berjauhan, karena
semakin lebar jarak antara kedua kaki berarti akan semakin mengurangi jauhnya
lompatan
4. Untuk menghindari agar tidak jauh duduk pada pantat, maka setelah tumit
berpijak di pasir, kedua lutut segera ditekuk dan badan dibiarkan condong terus
jauh ke depan
5. Setelah melakukan pendaratan jangan keluar atau kembali ke tempat awalan
melewati/menginjak daerah pendaratan dengan papan tumpuan