Anda di halaman 1dari 3

2.

Drafting Atau Memisahkan Ternak

Kegiatan memisahkan ternak tidak hanya pada saat mengobati atau memisahkan antara
yang sehat dengan yang sakit, ada juga kegiatan memisahkan ternak antara jantan dan betina,
antara anak dan induknya, antara yang besar dan yang kecil tergantung dari tujuan pemisahan
tersebut.

Pada saat memisahkan ternak antara yang satu dengan yang lainnya, lebih mudah
dilakukan pada saat keadaan ternak tenang. Jangan memisahkan ternak dalam keadaan
stres/garang ataupun liar, apabila ternak pada keadaan tersebut sebaiknya ditenangkan
terlebih dahulu dengan jalan memberi pakan dan minum. Setelah kondisi ternak tenang
barulah dilakukan kegiatan pemisahan

Memisahkan ternak dimulai dengan memilih ternak yang akan dipisahkan. Setelah
ternak yang akan dipisah sudah terpilih, maka dekatilah ternak tersebut dan pisahkan dengan
ternak yang lain dengan pelan dan hati-hati.

3. Mengeluarkan ternak dari kandang

Mengeluarkan ternak sapi dan kerbau dari dalam kandang itu tidaklah mudah. Mungkin
bagi orang yang sudah mempunyai kompetensi handling (penanganan). kegiataan itu
memang mudah. Akan tetapi bagi seseorang yang belum mempunyai kompetensi dalam
bidang tersebut memang sangat susah. Terlebih-lebih apabila ternak yang ada di dalam
kandang cukup banyak, pada hal yang akan dikeluarkan dari dalam kandang hanya dua atau
tiga ekor saja.

Untuk itu perlu adanya tahapan-tahapan kegiatan didalam mengelurkan ternak dari
dalam kandang tersebut:

 Tahap pertama : membawa ternak ke pintu kandang.


Untuk membawa ternak kearah pintu kandang dapat anda lakukan dengan cara.
Anda harus bergerak kebelakang kandang dan bekerja membentuk suatu huruf
(T) terbalik terhadap kemana anda harus bergerak. Kemudian disamping itu anda
harus bergerak kekiri dan ke kanan anda serta bergerak ke arah depan dan
belakang. Hal ini bertujuan untuk memberi tekanan terhadap ternak tersebut agar
posisi atau keadaan ternak yang kita inginkan menuju atau mengarah kepintu
kandang. Lakukan kegiatan ini dengan pelan-pelan tetapi pasti, usahakan ternak
tersebut tidak lari. Oleh karena itu kegiatan atau pekerjaan ini minimal dilakukan
oleh dua atau tiga orang.
 Tahap kedua: mengeluarkan ternak melalui pintu kandang. Setelah ternak
sudah mengarah kearah atau kedekat pintu kandang, salah satu orang bergerak
menuju pintu kandang untuk mempengaruhi ternak agar keluar melalui pintu
kandang.
 Yang perlu dingat bahwa untuk menggerakkan ternak kearah pintu kandang
tersebut, anda harus bergerak kedepan dan kebelakang serta kekanan dan
kekiri untuk mempengaruhi ternak tersebut. Untuk mengatur ternak yang
mana yang akan dikeluarkan dari dalam kandang, salah satu orang menjaga
dan mengatur pintu kandang tersebut, agar ternak yang keluar dari dalam
kandang sesuai dengan keinginan.

4. Menuntun Ternak Muda

Pedet atau anak sapi dan gudel atau anak kerbau, kadang ada yang mudah didekati
dan ada pula yang susah atau sulit untuk didekati. Bagi pedet dan gudel yang mudah
didekati dan jinak akan mudah dikendalikan sehingga akan mudah untuk dituntun
kemanapun yang dikendaki.

Cara menuntun pedet dan gudel yang jinak cukup mudah. Dengan jalan tangan
kanan mencengkeram dagu bagian bawah dekat mulut, dan tangan kiri memegang erat
tanduk atau telinga, kemudian tuntun ternak tersebut ketempat yang dikendaki. Yang
perlu diperhatikan pada saat menuntun ternak, jangan ada perlakuan yang kasar
terhadap ternak tersebut, terlebih-lebih untuk mempermudah pada saat menuntun ada
yang membantu didepannya dengan membawa pakan berupa hijauan didepan ternak
tersebut. Jalan lupa pakailah sepatu boot pada saat menuntut ternak tersebut, hal ini
bertujuan untuk melindungi kaki kita dari injakan kaki ternak tersebut.

5. Menuntun Ternak Dewasa

Menuntun sapi atau kerbau yang jinak bisa dilakukan tanpa menggunakan tali
tambang, yaitu cukup dengan memegang atau menarik hidungnya ke atas. Tangan
kanan memegang lubang hidung ternak tersebut, dengan cara memasukkan ibu jari ke
lubang hidung bagian kanan dan jari telunjuk ke lubang sebelah kiri. Sedangkan
tangan kiri memegang tanduk atau telinga ternak tersebut. Kemudian tuntunlah ternak
ke tempat yang dikehendaki. Pada saat menuntun sama dengan menuntun ternak pedet
atau gudel tersebut, jangan ada perlakuan yang kasar dan gunakanlah sepatu boot
pada saat menuntut.

Untuk menuntun sapi dan kerbau dewasa yang jinak dapat menggunakan tali
tambang yang diikatkan pada leher ternak tersebut. Panjang tali tambang yang
digunakan kurang lebih 4,5 meter. Caranya dengan menarik ujung tali tambang yang
sudah diikatkan pada leher ternak tersebut, posisi kita berada didepan ternak. Karena
ternak sudah jinak maka pada saat menarik ujung tali cukup pelan dan posisi tali agak
kendor saja. Dengan ditariknya ujung tali tambang yang sudah melingkar dileher
ternak tersebut, maka ternak akan mengikuti di belakang kearah tujuan yang
dikendaki.

Anda mungkin juga menyukai