Anda di halaman 1dari 3

Cara ternak burung kacer

Ternak atau budidaya burung Kacer akan mendatangkan keuntungan. Cara budidaya burung
Kacer diperlukan keahlian dan ketekunan, oleh karenanya perlu diperhatikan tahapan-tahapan
berikut,

Persiapkan kandang ternak

Mengawali tahapan budidaya Kacer yang pertama adalah mempersiapkan kandang. Sebaiknya
sesuaikan dengan lahan atau tempat yang tersedia dirumah. Disarankan dalam pembuatan
kandang ternak diperlukan kisaran ukuran panjang 90cm, lebar 90cm, serta tinggi 180cm.
sebaiknya terbuat dari kayu agar nuansa alami sesuai habitat Kacer. Biasanya suka tersedia yang
sudah jadi dan terdapat ditoko pakan atau burung, namun biasanya berbahan dasar dari besi.
kriteria ideal untuk penataan didalam kandang sebaiknya ditata agar Kacer nyaman, seperti
persiapkan :

1. Ranting tumbuh-tumbuhan
2. Kolam (dapat diakali dengan wadah cawan dari tanah liat atau kaleng yang diisi air)
3. Wadah tempat makan dan minum
4. Angkringan
5. Gelodok atau kotak untuk sarang
6. Sotong

Sedangkan untuk sarangnya, bisa membuat sarang dari bahan kayu yang awet dengan bentuk
kotak persegi dengan ukuran panjang 20 cm, lebar 25 cm, dan tinggi 20 cm. Atau bisa juga
membuat sarang dengan ilustrasi seperti berikut :

Untuk bahan-bahan membuat sarang Kacer, cukup menggunakan daun cemara/pinus atau bisa
juga dengan merang. Sebagian ditaruh di dalam kotak/gelodok untuk merangsang Kacer segera
membuat sarang, sebagian lagi ditaruh di dasar kandang.

Memilih indukan kacer

Kualitas atau mutu indukan kacer memiliki efek pada mutu anakannya. oleh karena itu, indukan
kacer sebaiknya dipilih yang memiliki mutu bagus yang cirinya lebih kurang seperti berikut :

1. Tidak cacat fisik.


2. Bentuk atau ukuran badan yang besar serta panjang.
3. Gerakkannya gesit, memiliki sorot mata yang tajam.
4. Memasuki masa birahi ( kurang lebih diatas 10 bln ).
5. Rajin berkicau (Gacor), lebih bagus lagi yang telah menang lomba. (induk jantan)
6. Indukan kacer betina sebaiknya yang telah jinak (hasil penangkaran) dan berumur 1 tahun
ke atas.

Penjodohan

Dalam prakteknya proses penjodohan antara jantan dan betina tidak bisa langsung disatukan,
karena bisa saja keduanya tidak saling menyukai, malah bisa berkelahi dan akibatkan betina jadi
stres. Maka perhatikan langkah-langkah berikut;

1.Langkah penjodohan atau proses mengkawinkan terlebih dahulu masukkan calon indukan
jantan ke dalam kandang penangkaran.

2.Masukkan calon indukan betina kedalam sangkar harian (terpisah), dekatkan terus sangkar
harian tersebut ke kandang penangkaran. atau dapat juga masukkan sangkar harian tersebut
kedalam kandang penangkaran.

3.Lakukan pengamatan sampai ke dua calon indukan terlihat akur. Biasanya jika ada tanda-tanda
pendekatan ini berhasil, si jantan akan rajin berkicau terus-menerus. Dan ditandai oleh respon si
betina yang hinggap di dasaran sangkar sambil nglepek-nglepekkan sayap.
4.Jika ada sinyal tanda layaknya perihal tersebut, baru si betina dilepaskan ke kandang
penangkaran (satukan).

5.Kalau belum jodoh, biasanya betina akan menghindar dan cuek kepada kacer jantan.

Tahapan bertelur

Jika memasuki tahap ini bisa dikatakan proses penjodohan berhasil.

1.Setelah indukan digabungkan dalam kandang ternak, tidak terlalu lama si betina dapat bertelur.

2.Pada umumnya burung kacer bertelur 2-3 butir.

3.Jangan lupa sediakan tulang sotong (selama masa penjodohan), dikarenakan tulang sotong
sangat menolong didalam proses pembuatan cangkang telur agar kuat.

Pengeraman telur

Memasuki tahap ini sebaiknya bersabar, sebab perlu diperhatikan lingkungan sekitar agar tidak
menggangu proses pengeraman. Dalam masa pengeraman, indukan kacer membutuhkan
kenyamanan dan ketenangan di kandang dan sekitar kandang. Pastikan tidak ada gangguan tikus,
kucing, anjing, semut, kecoa atau parasit. Waktu pengeraman kacer berkisar 14 hari (2 minggu),
dan daya tetas telur tergantung dari kondisi lingkungan dan betina itu sendiri. Selain itu agar
tidak ikut campur atau tangan usil memeriksa telur tersebut. Biarkan proses berjalan natural.

Periode pengeraman pada burung kacer umumnya berkisar sepanjang ±14 hari sejak telur
pertama keluar.

Tahap penetasan

Sesudah burung Kacer mengerami telurnya sepanjang ±14 hari, kondisi telur sudah dapat
menetas.

Agar diperhatikan : untuk mengetahui apakah telur burung kacer telah menetas atau belum,
sebaiknya perhatikan dan amati keadaan lingkungan kandang. Lebih kurang adakah sisa
cangkang telur yang dibuang atau tidak. Disarankan untuk berjaga-jaga sesudah usia pengeraman
10 hari setiap pagi mengeceknya. Jika terdapat ada sisa cangkang, segera berikan pakan
tambahan berbentuk kroto segar atau jangkrik.

Tahap meloloh

Pada saat tahap meloloh, cukup berikan makanan hidup ( jangkrik, belalang, ulat, kroto ) setiap
pagi, siang dan sore hari. Biarkan sang induk yang melakukannya. Peternak sebaiknya tidak
mencampurinya, sampai si anak Kacer keluar dari glodok atau kotaknya untuk makan sendiri.

umumnya anakan usia 3 minggu telah dapat keluar dari glodok atau kotaknya, usia 4 minggu
anakan telah mencoba makan sendiri dengan turut mematuk-matuk jangkrik yang didapatkan
dari induknya. Biasanya anakan Kacer sudah dapat makan sendiri pada usia 5 minggu.

Pada saat anakan Kacer berusia 5-10 hari, jika memiliki keahlian dan ketelitian dalam
merawatnya. Anda bisa mengambilnya untuk disapih atau diloloh sendiri. Ingat jangan ambil
anakan Kacer sebelum berusia 5 hari, tetapi jangan sampai lebih dari 10 hari.

Anakan kacer bisa ditaruh atau diletakkan di dalam wadah apa saja, asalkan ada alas dasar bahan
yang sama dengan yang ada di sarang sebelumnya. Bisa dengan media kapas, atau dengan
merang dan daun cemara/pinus. Taruh wadah tersebut dalam gelodokan atau kotak. Untuk
menjaga kehangatan anakan kacer, pasanglah lampu di dalam gelodokan atau kotak.

Jika anakan sudah mulai melompat-lompat di dalam gelodok atau kotak sarang, bisa
memindahkan anakan kacer tersebut ke dalam sangkar gantung. Tetapi pastikan dasar sangkar
gantung tetap diberi landasan bahan yang sama dengan bahan pembuat sarang. Bisa juga dengan
mensiasati memberi tangkringan bertingkat, agar anakan kacer belajar melompat dari
tangkringan paling bawah ke tangkringan di atasnya.

Tahap mensapih anakan

Tahap mensapih anak, pada saat si anak telah makan sendiri atau ditandai saat si indukan telah
mulai mematuki anakan pada saat anakan mendekat, tandanya si indukan akan bertelur lagi.

Sesudah memasuki perihal tersebut, segera si anak disapih didalam kurungan tersendiri.
(dipisahkan).

untuk membiasakan si anakan makan voor, tiap-tiap pagi serta sore diberi kroto yang digabung
dengan voor halus. untuk burung hasil penangkaran amat gampang sekali membiasakan dengan
voor.

Manfaatkan kembali indukan kacer

Setelah anakan Kacer diambil, biasanya dalam 7-10 hari kemudian indukan Kacer betina akan
bertelur kembali. Untuk itu berikan pakan dan vitamin burung yang bisa dibeli ditoko pakan
burung. untuk meningkatkan birahi dan segera bertelur lagi.

Anda mungkin juga menyukai