Proses pencernaan pada ternak ruminansia dapat dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Terjadi secara mekanis di mulut, seperti mastikasi atau kontraksi otot dari saluran
pencernaan
2. Pencernaan fermentatif oleh mikroba rumen, dan
3. Secara hidrolisis oleh enzim-enzim pencernaan.
Gambar 1. Retikulum
3. Rumen
Rumen adalah tempat untuk proses fermentasi makanan yang masuk serta
menyediakan energi dan protein mikroba untuk kebutuhan proses metabolisme. Peran
mikroba rumen dalam membantu pemecahan pakan serat dan mengubahnya menjadi
senyawa lain yang dapat dimanfaatkan ternak merupakan keunggulan yang dimiliki ternak
ruminansia.
Gambar 2. Rumen
4. Omasum
Omasum merupakan lambung ketiga dari ternak ruminansia yang permukaannya terdiri
atas lipatan-lipatan, sehingga nampak berlapis-lapis, tersusun seperti halaman buku,
sehingga sering dinamakan juga ”perut buku. Lipatan-lipatan pada permukaan omasum
tersebut dapat menambah luas permukaan omasum. Dalam proses pencernaan, omasum
berfungsi dalam membantu memperkecil ukuran partikel pakan dan berpengaruh pada
pengendalian aliran ingesta ke dalam perut bagian belakang, serta beberapa absorpsi
(penyerapan) nutrien terjadi dalam omasum.
Gambar 3. Omasum
5. Abomasum
Usus halus berfungsi mengatur laju aliran ke dalam usus besar dengan gerakan
peristaltik. Usus besar adalah organ terakhir dari saluran pencernaan ternak ruminansia.
Colon berfungsi sebagai tempat penyerapan air, elektrolit, dan VFA yang berasal dari ileum
dan caecum.