Anda di halaman 1dari 4

Pengaturan Iklim Mikro Kandang

Demi berhasilnya dalam proses pemeliharaan ternak sangat dipengaruhi oleh faktor
lingkungannya. Lingkungan yang berpengaruh dalam kehidupan ternak sangat kompleks.
Pemenuhan kondisi lingkungan yang sesuai merupakan salah satu syarat menciptakan
kenyamanan bagi ternak yang pada akhirnya akan memberikan produktivitas terbaiknya.

Untuk pengaturan iklim mikro kandang dapat memperhatikan hal-hal berikut :

1. Memilih Desain kandang , dalam mendesain kandang untuk masing-masing jenis ternak
berbeda-beda. Kandang untuk ternak ruminansia, berbeda dengan kandang ternak unggas
begitu pula untuk aneka ternak. Desain kandang untuk anak ternak yang baru lahir,
berbeda dengan kandang untuk ternak baru bunting, desain kandang untuk anak yang
baru menetas, berbeda dengan kandang ternak yang dewasa.
2. Pengaturan temperatur
a. Menurunkan temperature
Untuk pengaturan suhu atau temperatur di dalam kandang selain dengan lubang
ventilasi dapat juga dengan menggunakan kipas penyedot (Exhaust Fan). Kandang
ternak dengan sistem close house pada umumnya dilengkapi dengan fasilitas exhaust
fan.
b. Menaikkan temperature
Cara menaikkan temperatur dengan memasang (heater) pemanas baik yang
bersumber dari listrik, gas atau batubara. Menaikkan temperatur banyak diterapkan
pada unggas yang masih kecil (fase starter). Selain menambah pemanas juga bisa
dipasang tirai plastik agar temperatur naik.
c. Mengatur kelembaban
d. Mengatur ventalisai, jenis atap
e. Menjaga air minum tidak tumpah
f. Menjaga kebocoran kandang
g. Membuat kandang yang tinggi

Kegiatan Pembelajaran 4.
Melakukan Sanitasi Kandang Dan Lingkungan Ternak

1. Pengertian Sanitasi
Sanitasi adalah tindakan menjaga kebersihan kandang, peralatan dan lingkungan
sekitar kandang. Sanitasi kandang dan peralatan dilakukan selain untuk mencegah
terjangkitnya penyakit baik yang disebabkan oleh virus, bakteri, parasit, protozoa
dan juga untuk mengurangi kemungkinan penularan penyakit. Sanitasi merupakan
salah satu upaya untuk menjaga kesehatan ternak. Sanitasi kandang dan lingkungan
ternak dilakukan sebelum memulai kegiatan pemeliharaan ternak baik itu ternak
ruminansia, unggas maupun aneka ternak.
2. Prinsip Kegiatan Sanitasi
Prinsip dari kegiatan sanitasi kandang, peralatan dan lingkungan adalah : bersih
secara fisik, bersih secara kimiawi (tidak mengandung bahan kimia yang
membahayakan) dan bersih secara mikrobiologis.
a. Bersih Secara Fisik,
Yang dimaksud dengan bersih secara fisik, dalam sanitasi kandang dan
peralatan adalah bahwa kandang dan peralatan tersebut setelah disanitasi
benar-benar bersih dari kotoran dan debu yang menempel. Sehingga kandang
dan peralatan tersebut secara kasat mata memang kelihatan bersih dan enak
apabila dipandang mata.
b. Bersih Secara Kimiawi
Yang dimaksud bersih secara kimia adalah: bahwa kandang dan peralatan
tersebut setelah dilakukan sanitasi memang betul-betul bersih secara kimia.
Yaitu tidak mengandung bahan kimia yang membahayakan.
c. Bersih Secara Mikrobiologis.

Untuk itu dalam pemilihan bahan kimia untuk kegiatan sanitasi harus dapat
membersihkan atau membunuh mikrobiologis yang dapat menyebabkan
suatu penyakit pada ternak. Mikrobiologis atau mikroorganisme merupakan
agen atau sumber dari segala penyakit. Oleh karena itu perlu di dibersihkan
demi keberhasilan dalam proses pemeliharaan ternak.

3. Bahan Sanitasi Kandang dan Peralatan

Disamping efektif dan harganya murah bahan sanitasi untuk kandang, peralatan
dan lingkungan harus tidak mempunyai efek yang buruk. Yang dimaksud dengan
efek buruk disini adalah apabila bahan sanitasi tersebut digunakan tidak
mempunyai dampak negatif bagi lingkungan sekitar.

Adapun sifat yang lain bahwa bahan sanitasi kandang, peralatan dan lingkungan
tersebut harus mempunyai sifat :

a. Membunuh mikroorganisme
b. Mempunyai sifat membersihakan yang baik
c. Mudah digunakan
d. Mudah didapat
e. Bau yang ditimbulkan dapat diterima

Setelah pemilihan bahan sanitasi dilakukan, langkah berikutnya adalah cara


penggunaannya. Apakah di tabur, dioleskan, dicampur, dilarutkan, disemprotkan
dan lain sebagainya. Cara penggunaan bahan sanitasi kandang dan peralatan harus
tepat juga, yaitu tepat waktu, tepat dosis, tepat sasaran dan tepat cara.
Tabel 1. Jenis-jenis desinfektan dan cara penggunaannya

No. Jenis Lokasi Penggunaan Cara Penggunaan


Desinfektan

1. Sabun Tempat pakan dan air Dicampur dengan air,

minum dicucikan

2. Deterjen Tempat pakan, tempat Dicampur dengan air,

bubuk ( rinso) minum, tirai kandang, dicucikan atau

dinding kandang, disemprotkan


langit-langit kandang

3. Lisol, karbol, Lantai dan dinding Dicampur dengan air,

kreolin kandang dicucikan atau


disemprotkan

4. Antisep dan Tempat pakan dan air Dicampur dengan air,


Saniquard minum, permukaan disemprotkan
kandang

5. Kalium Bagian dalam kandang Fumigasi

Permanganat
dan Formalin

6. Kapur Lantai, dinding dan Dicampur dengan


langit-langit kandang air,dioleskan atau
ditaburkan

7. Teer Bagian kandang yang Dioleskan

terbuat dari kayu atau


bambu

Anda mungkin juga menyukai