Anda di halaman 1dari 6

3.2.

Menganalisa Pengadaan bibit Ternak Unggas Pedaging


4.2. Melakukan Pengadaan Bibit Ternak Unggas Pedaging

Pengadaan anak unggas pedaging merupakan kegiatan yang berkaitan erat


dengan kelancaran kegiatan teknis pemeliharaan ternak unggas pedaging. Kedatangan
anak unggas pedaging menunjukan bahwa setiap tahapan kegiatan pemeliharaan ternak
unggas pedaging telah siap dilakukan secara keseluruhan. Oleh karena itu, pengadaan
kedatangan anak unggas pedaging menitikberatkan pada kematangan perencanaan
kedatangan anak unggas pedaging. Ketepatan waktu dalam perencanaan merupakan hal
yang vital untuk diperhitungkan karena sangat berpengaruh terhadap kegiatan sesudah dan
sebelumnya. Jadwal kedatangan anak unggas pedaging terkait langsung dengan kesiapan
kandang dan peralatan, tenaga kerja, ketersediaan pakan, vitamin dan obat-obatan.

Persiapan sebelum mendatangkan DOC


1) Pengadaan DOC
a) Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan bibit yang baik
(1) DOC sebaiknya berasal dari induk yang sehat dan bebas penyakit/ tidak
membawa penyakit bawaan dari induknya.
(2) Dalam membeli bibit peternak harus selektif.
(3) Pilihlah DOC yang memiliki ukuran maupun bobot badan standar/ normal.
(4) Pilihlah DOC yang diambil memiliki ukuran tubuh yang seragam sehingga
memudahkan pemeliharaan.
(5) Carilah DOC yang berasal dari indukan yang efisiensi dalam penggunaan
makanannya, atau mempunyai FCR rendah.
(6) Ambillah DOC yang sehat, tampak segar, aktif, bulunya halus dan kering,
dan matanya bercahaya.
(7) Carilah DOC yang tidak mengalami cacat fisik
(8) Carilah DOC yang duburnya bersih.
(9) Akan lebih baik bila DOC sudah diberi vaksin seperti vaksin ND.

Kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan dalam pengadaan anak unggas pedaging


meliputi :
(1) Merencanakan Kedatangan Anak Unggas Pedaging (DOC)
Sebelum anak ayam tiba, harus direncanakan terlebih dahulu, terutama kapan DOC
datang. Dengan merencanakan waktu kedatangan DOC dengan tepat, maka akan
menghemat beberapa hal seperti biaya, waktu dan tenaga kerja.

(2) Penentuan jadwal kedatangan anak unggas pedaging (DOC/DOD). Beberapa hal yang
perlu dipertimbangkan dalam menentukan jadwal kedatangan anak unggas pedaging :
(a) Jadwal / waktu panen
Penentuan jadwal kedatangan anak unggas pedaging akan berpengaruh terhadap
biaya produksi dan tingkat keuntungan.
(b) Penentuan bobot panen
Setiap negara ataupun daerah pada umumnya memiliki bobot panen yang berbeda.
Pada negara-negara maju seperti negara-negara Eropa, bobot badan yang
diinginkan diatas 2 kg. Bobot ini merupakan bobot badan yang disenangi konsumen,
karena mereka lebih menyukai daging dada (breast). Sedangkan selera konsumen di
Indonesia rata-rata sudah terbiasa pada daging ayam ras pedaging yang mempunyai
bobot badan 1,2 - 1,6 kg per ekor.

Kegiatan sebelum & sesudah kedatangan Anak Unggas Pedaging (DOC/DOD)


1) Pembuatan brooding
Pada dasarnya terdapat dua sistem yang diterapkan untuk brooding pada broiler, yakni
Spot Brooding (induk buatan setempat) dan Whole House Brooding (indukan buatan
menyeluruh).
a) Spot Brooding (induk buatan setempat). Diperlukan lingkaran/ sekat pelindung anak
ayam (chick guard) dengan tinggi 45-50 cm, luas 50 ekor anak ayam per m2 pada hari
pertama dan lebarkan area brooder secara bertahap.
b) Whole House Brooding (indukan buatan menyeluruh/pemanasan menyeluruh

Gambar. DOC baru datang

2) Mempersiapkan kedatangan DOC


(1) Membuat larutan gula
Tujuan dari pemberian air gula adalah sebagai sumber energi. Perbandingan antara
gula dengan air adalah 3-5 persen gula dan 97-95 persen air, atau untuk
memudahkannya campurkan 30 sampai 50 gram gula yang dicampur dengan satu liter
air bersih.

(2) Menyajikan air gula dalam tempat air minum


Tiga jam sebelum DOC tiba, air gula harus sudah disediakan.
Caranya : larutkan 30 gram gula dalam satu liter air yang bersih. Usahakan
DOC untuk minum larutan gula tersebut. Setelah 2 jam berlalu,
maka ganti air gula dengan air minum yang sudah dicampur
dengan vitamin dan atau antibiotik.
(3) Kebutuhan air
DOC yang sudah masuk ke dalam kandang indukan segera diberi air minum. Pada
umumnya DOC setelah dimasukkan ke dalam kandang indukan, secara naluri DOC
tersebut akan mencari tempat minum. Tempat minum hendaknya dijaga
kebersihannya dengan cara mencucinya setiap pemberian air minum atau 2 kali per
hari.

(4) Cara penyajian ransum DOC dalam tempat pakan anak ayam/ feeder try
Pakan diberikan secara ad libitum. Namun demikian cara penyajiannya, pakan tidak
sekaligus dberikan atau dituangkan semuanya ke dalam tempat pakan tetapi
disajikan dalam jumlah yang sedikit tetapi diberikan sesering mungkin. Yang penting
pakan harus selalu ada dalam tempat pakan. Konsumsi pakan minggu pertama
sangat menentukan bobot badan di awal minggu dan pertumbuhan di minggu
berikutnya. Usahakan konsumsi pakan di minggu pertama mencapai standar.

3) Melakukan seleksi bibit

Langkah-langkah dalam seleksi bibit unggas dimulai dari :

(1) Pemeriksaan Jumlah Box DOC dan surat jalan.


Segera turunkan boks bibit unggas pedaging pada tempat yang teduh dan sirkulasi
udaranya baik. Jarak antar tumpukan box sekitar 1 m dan tinggi tumpukan box
maksimal 8 box.

(2) Hitung jumlah box yang datang.


Periksa dengan teliti, termasuk kode box, seandainya ada. Untuk memastikan
keadaan anak unggas, buka satu atau dua box sebagai sampel. Jika kondisi bibit
unggas terlihat normal (tidak mati dan tidak lemah) dan jumlah box sesuai dengan
pesanan, segera tanda tangani surat jalan dan catat waktu bibit unggas datang.
Semua box bibit unggas dibawa ke dalam kandang dan letakan di sisi kandang
indukan.

(3) Lakukan penimbangan berat bibit anak unggas.


Penimbangan berat bibit unggas (DOC/DOD) mempunyai tujuan untuk mengetahui
bobot badan rata-rata bibit unggas. Apabila jumlah unggas yang dipelihara cukup
banyak, maka penimbangan dapat dilakukan dengan mengambil sample saja yaitu
sebanyak 5–10% dari total unggas yang dipelihara. Cara menimbang yaitu bibit
unggas (DOC, DOD) di dalam box di timbang, kemudian bibit unggas dikeluarkan
dari box kemudian box kosong ditimbang.

Rata-rata Bobot badan DOC


= (Bobot box + DOC) – Bobot box
Jumlah DOC
= ……............ gram/ekor

(4) Menghitung jumlah bibit unggas (DOC)


DOC yang baru tiba dikeluarkan dari dalam box kemasannya sambil dihitung.
Biasanya untuk setiap box berisi 100 ekor DOC ditambah 2 ekor untuk bonus ekstra
bilamana ada DOC yang mati atau cacat selama dalam perjalanan. Setelah itu DOC
dimasukkan dalam brooding ring (kandang indukan)
(5) Menyeleksi DOC
Pada saat sekarang ini pemilihan bibit terutama DOC ras tidak dilakukan lagi,
mereka menganggap DOC yang berasal dari perusahaan sudah diseleksi dan
dijamin kualitasnya baik. Namun demikian, apabila ditemui DOC yang jelek dan
abnormal, seharusnya dipisahkan di kandang tersendiri,

Tabel. Karakteristik Kualitas DOC Ayam


DOC DOC
N0 Kreteria
Kuaitas baik kualitas tidak baik
Aktif dan lincah, Lemah dan tidak aktif, leher
1 Perilaku/tingkah laku
normal tingkah laku memutar
2 Ukuran tubuh Normal Terlalu kecil
3 Kaki Berdiri tegak Bengkok
4 Mata Bersinar cerah Abnormal, buta
Menyilang, terbuka dan
5 Paruh Baik, menutup
kotor
6 Bulu Baik, kering Berdiri dan basah
7 Warna bulu Normal Pucat
8 Perut Mudah dilipat, lembut Keras dan bengkak
Normal
9 Pusar Abnormal (basah, kotor)
(kering,bersih)
Norma (terbuka, Tidak norma (menutup,
10 Kloaka
kering, bersih) basah, kotor)
11 Berat Rata-rata 38-42 gr Kurang dari 32 gr
Tidak membuka,
12 Anus
tidak basah
Membuka, basah

Gambar DOC sehat


6) Membantu melatih /mengajari DOC minum air gula/vitamin
Membantu melatih DOC minum air gula dapat dilakukan dengan memasukkan
paruh DOC ke dalam air minum yang telah tersedia. Pada umumnya anak ayam
setelah dimasukkan dalam brooding, maka secara naluri anak ayam tersebut akan
mencari tempat minum. Namun demikian hendaknya DOC yang belum bisa minum
dan makan dibantu untuk diajari minum dan juga sebagian kecil DOC yang harus
dibantu dalam mencari dan melatih minum.
Gambar. Mengajari minum DOC

PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT


1. Yang berkaitan langsung dengan kesiapan kandang, peralatan, vitamin dan obat-obatan
adalah jadwal...........................
a. Pemberian pakan c. kedatangan e. sanitasi kandang
b. Pemanenan d. seleksi
2. Salah satu syarat untuk mendapatkan bibit yang baik adalah ............
a. Duburnya kotor c. bobot badanya dibawah standar e. telah divaksin ND
b. Kakinya bengkok d. bulunya kusam
3. Penentuan jadwal kedatangan anak unggas pedaging akan berpengaruh terhadap ........
a. Biaya produksi c. biaya pengobatan e. biaya vaksin
b. Biaya pemanenan d. biaya sanitasi
4. Bobot badan ayam pedaging yang disukai konsumen Indonesia adalah ...............
a. 1,2 – 1,6 kg/ekor c, 2,1 -2,5 kg/ekor e. 1,5 – 2,5 kg/ekor
b. 1,2 – 1,8kg/ekor d. 2,2 – 2,4 kg/ekor
5. Pemberian larutan gula yang akan diberikan pada saat kedatangan DOC, bertujuan
untuk ..................
a. Sumber energi c. pengobatan e. pencegahan penyakit
b. Sumber vitamin d. campuran pakan
6. Nama lain dari tempat pakan anak ayam disebut..................
a. Spot brooding c. feeder try e. chick feeder
b. Chick guard d. nippes
7. Jarak antar tumpukan box pada saat menurunkan box bibit unggas pedaging adalah .......
a. 1 cm b. 1 m c. 1 mm d. 10 cm e. 10 m

8. Rata-rata bobot badan DOC di dapat dari


a. (bobot box x DOC) – bobot box
Jumlah DOC
b. (bobot box – DOC) + bobot box
Jumlah DOC
c. (bobot box + DOC) – bobot box
Jumlah DOC
d. (bobot box + Jumlah DOC) – bobot box
e. (bobot box – jumlah DOC) + bobot DOC

9. Jumlah DOC dalam box pada saat datang berjumlah


a. 100 + 2 b. 100 – 2 c. 100 X 2 d. 100 e. 1002

10. Kualitas paruh DOC yang baik adalah ..............................


a. Menyilang b. menutup c. kotor d. kering e. patah

Anda mungkin juga menyukai