Anda di halaman 1dari 10

Cara Budidaya Kelinci Secara Alami

Kelinci merupakan salah satu hewan mamalia yang sangat familiar. Bertubuh kecil dan lucu
menjadikan kelinci salah satu hewan yang banyak di jadikan hewan peliharaan. Terlebih, karena
termasuk hewan yang jinak dan ramah, banyak anak-anak yang menjadikannya teman bermain
saat dirumah atau dikebun.

langkah-langkah dalam budidaya kelinci

 Kandang Kelinci

Anda memutuskan ingin memulai ternak kelinci dari skala kecil ataupun langsung skala besar,
yang harus ada perhatikan di awal adalah keteresediaan kandang. Terlebih jika anda memiliki
lahan atau tempat yang terbatas.

 Jarak Kandang

Jika anda beternak kelinci di pekarangan rumah, Jarak kandang dari rumah anda adalah satu hal
yang sangat penting untuk di perhatikan. Jangan sampai terlalu dekat dengan dapur atau ruang
makan karena faktor kesehatan.

Sama seperti hewan lainnya, kelinci memiliki masalah kesehatannya sendiri yang bisa menjadi
penyakit bagi manusia jika jarak antara keduanya terlalu dekat. Selain itu, faktor cahaya
matahari juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan kelinci. Jangan sampai jarak yang
terlalu dekat dengan rumah menjadikan kandang kelinci tidak mendapatkan cahaya matahari
yang cukup karena terhalang bangunan rumah.

 Besar Kandang

Besarnya kandang sangat berpengaruh bagi perkembangan kelinci. Jangan sampai kandang yang
anda siapkan terlalu kecil sehingga menjadikan kelinci tidak leluasa saat bergerak. Besarnya
kandang tentu saja disesuaikan dengan banyaknya kelinci dan luasnya lahan. Biasanya, satu
kandang kelinci memiliki lebar tiga kali ukuran kelinci dengan bentuk memanjang ke belakang.
 Jenis kandang

Ada dua jenis kandang kelinci yang bisa gunakan. Yaitu jenis kandang dengan sistem terbuka
dan jenis kandang dengan sistem tertutup. Biasaya, kandang kelinci terbuat dari kayu ataupun
bambu. Namun belakangan ini kandang kelinci yang terbuat dari bahan dasar alumuniaum dan
kawat juga semakin mudah ditemui dipasaran.

Yang harus diperhatikan dari jenis kandang yang akan digunakan ini adalah banyaknya kelinci.
Jika anda memutuskan beternak kelinci dalam skala yang cukup besar, maka membuat kandang
sendiri adalah pilihan yang bijak karena akan memangkas pengeluaran anda. Kecuali jika anda
ingin beternak dalam sekala kecil, agar lebih praktis, anda bisa membelinya secara langsung.

 Pemilihan bibit kelinci

Secara umum, ada dua jenis kelinci didunia ini: kelinci pedaging dan kelinci hias. Harga jual
dari masing-masing kelinci itupun berbeda. Jika tujuan anda adalah kelinci hias maka anda harus
memilih jenis kelinci berbulu panjang. Dan sebaliknya, jika tujuan anda adalah untuk peternakan
dan diambil dagingnya maka anda harus memilih jenis kelinci berbulu pendek. Beberapa kriteria
tersebut adalah:

 Aktif
 Tidak nervous
 Bermata bersih
 Tidak sakit
 Terawat
 Tidak cacat
 Bulu tidak kusam, dan
 Fertilitas tinggi

 Cara membedakan jantan dan betina

Membedakan kelinci betina dan kelinci jantan bukanlah sesuatu yang sulit untuk dilakukan.
Bahkan tidak lebih dari beberapa menit untuk memutuskan kelinci mana yang berjenis kelamin
apa. Ada beberapa cara yang bisa anda jadikan acuan untuk membedakan kelinci betina dan
kelinci jantan. Beberapa cara untuk membedakan kelamin kelinci itu adalah:

a. Kelinci Jantan

1. Kepala kelinci jantan lebih mirip balok atau kotak,


2. Ukuran badan lebih kecil dibanding ukuran badan kelinci betina,
3. Berat badan lebih ringan dibanding berat badan kelinci betina,
4. Lebih ramah dan bersahabat,
5. Memiliki tonjolan penis diatas anus,
6. Saat cuaca panas, biasanya kelinci pejantan akan menunjukan testikel pada saat tidur
atau duduk,
7. Memiliki rasa ingin tahu yang besar
b. . Kelinci Betina

1. Kepala kelinci betina lebih mirip bola,


2. Ukuran badan lebih besar dibanding ukuran badan kelinci jantan,
3. Berat badan lebih berat dibanding berat badan kelinci betina,
4. Lebih temperamental dibandingkan kelinci jantan,
5. Memiliki gundukan bercelah diatas anus,

 Cara Mengawinkan

Jika anda sudah memutuskan tujuan memelihara kelinci, apakah untuk kelinci hias atau ternak
untuk kelinci pedaging, dan anda sudah dapat membedakan jenis kelamin kelinci, tahap
selanjutnya yang harus ada lakukan adalah mengawinkan kelinci-kelinci tersebut.

Walaupun kelinci termasuk hewan mamalia yang proses kembang biaknya lebih cepat dibanding
mamalia lainnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum proses kawin dilakukan.
Beberapa hal tersebut adalah:

 Usia

Usia adalah salah satu hal penting yang harus diperhatikan jika anda ingin mengawinkan kelinci.
Usia ideal seekor kelinci kawin adalah 8 bulan. Kurang dari itu, jika dipaksakan, kelinci akan
mendapatkan gangguan kesehatan. Seperti misalnya jika kelinci jantan yang belum cukup usia
tapi sudah di paksakan kawin, kelinci tersebut secara bertahap akan mengalami gangguan pada
pertumbuhan. Tubuh kelinci akan menjadi kerdil. Sama juga halnya dengan kelinci betina yang
belum cukup usia namun sudah dikawin. Salah satu resiko yang akan terjadi adalah gagal
bunting pada kelinci tersebut.

 Tingkah laku

Kelinci yang sudah siap kawin akan terlihat dari tingkah lakunya. Seperti menjadi lebih gelisah
dari pada biasanya dan sering mendekati kelinci yang berbeda jenis kelamin. Selain itu, kelinci
yang sudah siap kawin juga biasanya lebih sering menggosok-gosokkan dagu dan bagian
vulvanya akan berubah warna menjadi merah jambu.

Jika kelinci-kelinci anda sudah memiliki dua tanda diatas, maka anda bisa langsung
mengawinkan kedua kelinci itu. Berikut tahapan yang bisa anda lakukan dalam mengawinkan
kelinci:

1. Masukan kelinci betina kedalam kandang kelinci jantan. Jangan sampai terbalik. Ini
sangat penting agar kelinci jantan memiliki rasa percaya diri yang lebih besar
dibandingkan yang dimiliki kelinci betina karena mendominasi kandang.
2. Biarkan beberapa saat.
3. Jika kelinci jantan sudah menaiki kelinci betina, proses kawin, selama lebih dari 5 menit,
angkat kelinci jantan dari kelinci betina dan keluarkan kelinci betina dari kandang.
4. Biarkan kelinci betina beristirahat sekitar 15 menit sebelum dimasukan kedalam kandang
lagi,
5. Jika kelinci betina sudah dimasukan lagi kedalam kandang pejantan, perhatikan tingkah
laku kelinci betina. Jika kelinci betina menghindar itu tandanya kelinci betina sudah
tidak ingin dikawinkan lagi yang menandakan proses kawin sudah selesai.
6. Pindahkan lagi kelinci betina kedalam kandangnya.

 Kelinci Hamil

Setelah proses kawin selesai, tidak lama setelah


itu kelinci betina akan memasuki proses hamil. Walaupun begitu ada beberapa kelinci hamil
yang terkadang tidak bisa terlihat dari bentuk fisiknya namun dapat terlihat dari sifatnya yang
berubah. Beberapa sifat yang bisa anda jadikan acuan seekor kelinci betina hamil atau tidak
adalah:

 Satu minggu setelah masuk fase kehamilan biasanya kelinci betina mengalami
peningkatan porsi makan dan akan terus bertambah seiring waktu.
 Kelinci betina akan semakin agresif
 Perut akan semakin membesar. Jika tidak bisa terlihat secara fisik, anda bisa meraba
perut dari kelinci betina tersebut. Jika memiliki jendolan, itu menandakan kelinci sedang
hamil
 Saat memasuki 2-3 hari sebelum hari kelahiran, kelinci betina biasanya akan membuat
sarang untuk anak-anaknya nanti dengan cara mengumpulkan benda-benda menjadi satu.

 Kelahiran Anak Kelinci

Memasuki masa kelahiran anak kelinci adalah saat yang penting mengingat terkadang kelinci
juga termasuk hewan yang kanibal. Untuk itu, berikut adalah langkah yang harus anda lakukan
untuk kelinci yang baru saja lahir:

 Siapkan tempat yang nyaman untuk anak kelinci yang baru lahir agar terhindar dari
dingin, panas, dan juga angin,
 Jangan biarkan induk kelinci yang baru saja melahirkan kekurangan konsumsi. Karena
jika sampai induk kelinci kekurangan konsumsi, besar kemungkinannya dia akan
memakan anak-anaknya sendiri yang baru lahir.
 Jika induk kelinci melahirkan anak kelinci yang banyak, besar kemungkinan terdapat
anak kelinci yang tidak akan kedapatan susu. Untuk menyiasatinya, anda bisa menitipkan
anak kelinci yang tidak dapat susu kepada kelinci betina lainnya agar mendapatkan susu.

Ada beberapa hal yang bisa anda lakukan dalam hal perawatan agar kelinci-kelinci yang anda
pelihara/ternak. Beberapa hal tersebut sangat penting untuk dilakukan mengingat perawatan
adalah hal utama untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam beternak kelinci.

Tips Merawat Kelinci

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam cara budidaya kelinci secara alami:

Makanan

Secara umum, kelinci dapat diberikan makan sayuran atau pelet. Namun pemberian ini tentu saja
tergantung tujuan anda beternak kelinci karena ini menyangkut masalah banyaknya makanan
yang harus diberikan. Jika anda beternak kelinci hias, memberi makanan pelet, karena
kebutuhan gizinya lebih seimbang dan terjamin, adalah pilihan terbaik walaupun harganya lebih
mahal dibandingkan harga sayuran. Namun walaupun begitu, harga jual kelinci hias yang tinggi
tentu akan menutup biaya pelet tersebut.

Berbeda jika anda beternak kelinci pedaging dalam jumlah banyak. Sayur sebagai makanan
utama adalah lebih bijak karena harganya yang lebih murah dibanding harga pelet. Dan tidak
hanya sayuran, buah-buah juga dapat dijadikan makanan sampingan bagi kelinci anda. Berikut
daftar sayuran dan buah-buahan untuk ternak kelinci anda:

 Daun paprika,  Seledri,  Papaya,


 Wortel dan  Brokoli,  Apel tanpa biji,
daunnya,  Rumput,  Anggur tanpa biji,
 Selada air,  Daun papaya,  Pear, dan
 Daun kubis,  Ubi jalar,  pisang
 Daun libak,  Nanas,

Kebersihan Kandang

Selain makanan, kebersihan kandang adalah hal lainnya yang harus diperhatikan. Kebersihan ini
sangat penting karena akan meyangkut daya tahan tubuh kelinci agar tidak mudah terserang
penyakit. Kelinci yang sakit tentu akan menjadi kelinci yang tidak produktif lagi dan resiko
menularkan penyakit kepada manusia juga sangat mungkin terjadi. Jadi, pembersihan kandang
dari kotoran kelinci adalah langkah yang tepat untuk mencegah munculnya penyakit yang
menyerang kelinci.

Bising

Ternyata faktor lingkungan merupakan hal penting lainnya yang harus dijaga. Lingkungan yang
bising akan menjadikan anak kelinci yang baru lahir menjadi ketakutan dan stress. Tidak hanya
anak kelinci, kelinci dewasa juga sangat rentan menjadi stress karena faktor lingkungan ini.
Cara Budidaya Ternak Hamster
Persiapan Kandang Budidaya Hamster

Untuk membudidayakan hamster, tidak dibutuhkan ruang atau kandang yang luas karena pada
kandang yang kecil juga dapat dilakukan budidaya hamster ini, bahkan kalian dapat
menggunakan ember untuk melakukan budidaya.

Gunakan pasir atau butiran batu sebagai alas dalam kandang hamster, pasir atau butiran batu
tersebut dapat diperoleh di toko hewan. Jaga kebersihan kandang hamster dan ganti pasir alas
setiap 2 minggu. Letakkan kandang budidaya hamster jauh dari keramaian karena hewan ini
tidak menyukai tempat bising.

Pemilihan Indukan Hamster

Umur hamster rata-rata sekitar 2-4 tahun. Dalam masa hidupnya, hamster mampu melashirkan
sebanyak 6 kali. Untuk itu, pilih indukan yang mampu melahirkan 6-10 ekor dalam sekali
perkawinan.

Berikut ciri-ciri atau karakteristik indukan hamster yang berkualitas untuk dibudidayakan,
diantaranya yaitu:

 Pilih hamster yang sehat dan tidak cacat


 Pilih hamster yeng berbulu lebat, berwarna cerah, tidak ada luka dan tidak memiliki kutu.
 Pilih hamster yang lincah, berpostur sedang dan bertemperamen baik.
Cara Mengawinkan Hamster

Jika sudah memilihn indukan, selanjutnya mengawinkan indukan-indukan tersebut. Berikut cara
mengawinkan hamster:

Pertama, siapkan kandang khusus untuk mengawinkan haster. Pisahkan terlebih dahulu jantan
dan betina hamster dengan memberikan sekat di bagian tengah kandang. Tujuannya agar
hamster jantan dan betina saling mengenal dan mencegah hamster berkelahi. Proses ini biasanya
berlangsung selama 2-3 hari.

Setelah itu, indukan disatukan. Maka indukan hamster jantan akan mengendus alat kelamin
hamster betina. Hamster betina akan menghindar dengan berlari dan jantan akan terus mengejar
hingga hamster betina lelah dan siap untuk dikawini. Peosesperkawinan indukan hamster
biasanya akan berlangsung selama 15 menit. Setelah itu, indukan akan membersihkan diri
dengan menjilati dirinya.

Pemberian Pakan Hamster

Pakan yang diberikan pada hamster dapat berupa biji-bijian seperti beras, jagung atau yang
lainnya dan juga sayuran seperti wortel, buncis, timun dan lain sebagainya. Selain itu, dapat juga
diberikan makanan pendamping untuk memenuhi standar gizi dan kesehatan hamster yang dapat
diperoleh di toko hewan.

Cara Merawat Hamster

Setelah melahirkan anakan, indukan hamster dibiarkan bersama anakannya selama 1,5 bulan.
Indukan hamster dapat diberi pakan berupa kecambah, jagung dan juga vitamin selama
menyusui.

Selama bersama indukan, jangan pegang anakan agar indukan tidak terganggu bau tangan
manusia, jangan mengganti pasir alas kandang anakan, dalam kandang diberi tempat
persembunyian. Setelah berumur 1,5 bulan, pisahkan anakan dari indukan.
Kucing Anggora

Kucing Persia

Cara merawat kucing dan budidaya anggora atau persia


Makanan untuk Kucing
Cara merawat kucing anggora atau persia yang pertama harus diperhatikan adalah makanan
yang diberikan, karena makanannya harus memiliki kandungan nutrisi yang seimbang supaya
tidak berdampak buruk pada perkembangannya.

Makanan untuk kucing beragam jenisnya, ada makanan kering, setengah kering dan makanan
kaleng atau basah. Untuk menghindari kejenuhan berikan makanan secara bergantian jenisnya.
Makanan kucingpun ada yang khusus untuk anak kucing, kucing dewasa, kucing yang sedang
hamil, dan khusus untuk kucing yang lagi menyusui. Hal-hal tersebut sangat penting untuk
kesehatan hewan peliharaan kita agar tetap sehat. Untuk mendapatkan makanan tersebut kita
bisa dapatkan di toko perlengkapan hewan peliharaan (petshop). Mengenai asupan makanan
pada kucing harus diperhatikan dosisnya, kucing yang terlalu gemuk akan berpengaruh terhadap
kesehatannya seperti, sendi-sendi pada tulang kucing akan sakit ketika berggerak, sel pada hati
akan tertutup lemak akibatnya darah tidak maksimal membersihkan racun, dan kucing yang
terlalu gemuk akan mengakibatkan kemandulan. Berat normal kucing jenis ini biasanya 2,5 – 5
kg.

Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Kucing


Seminggu sekali usahakan kucing dikeramas dengan menggunakan shampo khusus yang dapat
membasmi kutu dan jamur, kemudian disisir dengan sisir logam agar bulunya tidak kusut. Dan
yang perlu diperhatikan juga dalam hal kebersihan kucing yaitu bagian telinga dan kukunya,
telinganya dapat dibersihkan dengan baby oil menggunakan cotton bud kemudian kukunya harus
sering dipotong. Dan yang terakhir kucing harus disuntik vaksin agar tidak tertular penyakit.

Jenis vaksin yang diberikan pada kucing berumur 8 – 9 minggu yaitu vaksin FPL, FVR, dan
FCV. Setelah berumur 12 minggu vaksin yang disuntikan FeLV. Dan pada usia 16 minggu
diberikan suntikan anti Rabies.

Menjaga Kebersihan Kandang Kucing


Kandang kucing selain harus dibersihkan setiap hari perlu juga diberikan cairan desinfektan atau
obat sucihama. Simpan kandang kucing di dalam rumah atau runagan khusus yang terkena sinar
matahari supaya kucing merasa nyaman, dan jangan sekali-kali kucing dibiasakan tidur di
tempat tidur kita, karena apabila kucing sedang mengidap penyakit kita bisa tertular.

Kemudian sediakan wadah plastik yang diisi pasir khusus untuk berak dan kencing kucing yang
dapat dicuci dan dijemur untuk nanti dipergunakan lagi. Dan kucing kita latih untuk membuang
kotorannya disitu supaya tidak jorok.

Penyakit yang Sering Menyerang Kucing


1. Muntah dan Diare
Penyebabnya : Parasit, radang perut, dan kanker
Dampaknya: Kucing akan lemah karena kekurangan cairan tubuh
Cara menanggulanginya: Secepatnya dibawa ke dokter

2. Bersin-bersin
Penyebabnya: Virus, bakteri atau cendawan
Dampaknya: Hidung terlihat bengkak dan merah-merah
Cara menanggulanginya: Secepatnya dibawa ke dokter

3. Kulit Gatal
Penyebabnya: Kutu, infeksi, atau jamur
Dampaknya: Kucing akan menggaruk dan menjilati seluruh tubuhnya, kuliit yang gatal akan
bernanah dan kurap.
Cara menanggulanginya: Kucing dimandikan menggunakan shampo anti kutu dan jamur.

4. Demam
Dampaknya: Kucing tidak mau makan dalam waktu 24 jamdan tubuhnya melemah
Cara menanggulanginya: Secepatnya dibawa ke dokter
Tips Budidaya Kucing (Mengawinkan kucing)
1. Kucing betina atau jantan dikawinkan pada masa subur
2. Masa birahi betina terjadi selama 2 – 4 hari dan akan ber ulang setiap 2 minggu sekali
3. Masa birahi jantan terjadi sepanjang tahun selama kucing tersebut sehat
4. Kucing betina sudah bisa dikawinkan setelah ber umur 1 tahun
5. Kucing jantan siap untuk dikawinkan setelah umur 1,5 tahun
6. Kucing betina harus dalam keadaan sehat
7. Kucing betina sudah divaksin terlebih dahulu
8. Bersih dari jamur dan kutu
9. Memilih jantan yang masih satu ras

Kita bisa mengetahui ciri-ciri kucing yang sedang birahi seperti, sering mengeong dengan suara
keras secara terus mmenerus dan sering berguling-guling di lantai. Setelah ada ciri seperti itu
segera pertemukan dengan kucing jantan. Namun biasanya pada pertama kali disatukan kucing
betina berusaha menolak. Biarkan mereka menyatu dalam kandang khusus.

Tanda Kucing sedang Hamil


1. Putting susu mulai membesar
2. Kulit disekitar putting susu berwarna merah muda
3. Bulu-bulu disekitar putting susu menipis
4. Perutnya akan Nampak membesar
5. Berat badan bertambah 1 – 2 kg
6. Dan masa kehamilan kucing biasanya 63 – 65 hari.

Cara Merawat Anak Kucing


Anak kucing yang baru lahir matanya masih tertutup, apabila sudah berumur seminggu baru
mata anak kucing akan membuka. Anak kucing yang sudah berumur 4 atau 5 minggu sudah
boleh dimandikan supaya bulunya bersih dan tidak banyak kutu.

Anak kucing sudah bisa makan sendiri apabila sudah berumur 3 – 5 minggu dan setelah
menginjak umur 8 minggu anak kucing sudah bisa disapih atau dipisahkan dengan induknya.
Setelah ber umur 13 minggu maka anak kucing haris segera divaksin untuk menjaga kesehatan
tubuhnya. Supaya anak kucing dapat tumbuh dengan baik berikan makanan khusus anak kucing
dan sesekali beri vitamin khusus kucing.

Anda mungkin juga menyukai