Anda di halaman 1dari 5

Budidaya Kucing Persia Untuk Pemula

Berikut adalah panduan budidaya kucing Persia:


1. Tips perawatan
Kucing persia memiliki sifat pemalas, karena itu butuh kesabaran dan perawatan yang ekstra.
Walaupun suka bermalas-malasan, tapi kucing ini adalah jenis kucing yang lebih pintar
dibanding kucing kampung. Ditambah lagi warna bulunya dan bentuk mukanya yang artistik
membuatnya memiliki nilai jual yang tinggi. Maka dari itu perlu diberikan perawatan yang baik,
sebagai berikut perawatannya:
1. Mandikan kucing minimal 1 kali seminggu, gunakan shampo kramas khusus kucing
untuk 1 bulan sekali.
2. Berikan pakan khusus kucing dan asupan nutrisi lainnya. Tempatkan makanan dan
minuman dalam kandang yang mudah dijangkau oleh kucing
3. Jangan memberi makan ikan asin karena bisa menyebabkan bulu kucing anda rontok.
4. Sering-seringlah memeriksakan kucing anda ke dokter hewan minimal 1 bulan sekali
dan melakukan vaksin satu tahun sekali.
5. Berilah kebebasan bermain. Jangan dikandangkan terus, kucing juga perlu diumbar.
6. Rawatlah bulu kucing anda dengan cara seperti menyisir bulunya menggunakan sisir
kucing.
7. Jagalah kebersihan kandang, tempat makan, minum serta pasir tempat kotoran kucing.
Bersihkan tempat makan dan minumnya setiap hari. Juga, jangan lupa mencuci pasir
dengan cairan disinfektan lalu jemurlah di terik matahari. Kemudian isi wadah lagi
dengan pasir yang bersih.
8. Jika keadaan memungkinkan, taruhlah kucing dalam ruang ber-AC. Dan
perdengarkanlah musik klasik sewaktu ia berada dalam kandangnya karena cara ini bisa
membuatnya menjadi lebih tenang. Jemur kucing setiap pagi hari.
2. Memilih indukan yang berkualitas
Sebelum kita membeli atau memelihara kucing persia, banyak hal yang harus dipikirkan
sebelum mulai untuk membiakan kucing persia. Keputusan untuk mengawinkan kucing
ini harus benar benar dipertimbangkan dengan matang. Tujuan pembiak harus jelas,
apakah ingin mendapatkan persia juara (show quality) atau sekedar kualitas biasa (pet
quality). Ada tiga standar kualitas kucing yang dikategorikan oleh organisasi penggemar
kucing. Ketiga standar kualitas ini bisa dijadikan acuan atau panduan dalam memilih dan
membeli kucing Persia. Standar kualitas ini didasarkan pada tujuan pemeliharaan kucing
itu sendiri, sebagai berikut:
• Pet quality
Adalah kucing yang tidak seluruhnya memenuhi standar, baik kesempurnaan genetic,
warna, maupun bentuk tubuhnya. Umumnya kucing seperti ini dipelihara hanya sebagai
kesenangan.
• Breed Quality
Berbeda dengan pet quality yang hanya dipelihara untuk kesenangan, kucing breed
quality merupakan kucing berkualitas yang bisa dijadikan induk. Kucing breed quality
ini kualitasnya lebih baik dibandingkan dengan pet quality, tetapi lebih rendah daripada
show quality.
• Show Quality
Kucing standar show quality adalah kucing yang sejak kecil telah menunjukkan kualitas
terbaik dibandingkan dengan kucing lain, sehingga breeder (cattery) mengkategorikan
sebagai sebagai kucing kontes dan menjualnya dengan harga paling mahal.
Untuk mendapatkan indukan baik kita harus jeli dalam memilih indukan yang baik
seperti :
- Badan atau Body Sebaiknya memilih tipe Cobby, yaitu berkaki pendek dan besar,
pundak lebar dan kepala melingkar. Dada kucing persia lebar dan dalam. Punggung
rata dan lebar dengan tulang yang pendek dan besar. Bahu dan pinggulnya lebarnya
sama. Perut berukuran kecil. Otot-ototnya keras dan berkembang dengan baik.
- Mata Kucing harus memiliki sepasang mata yang bulat dan besar, terbuka lebar,
berwarna cerah dan penglihatannya tajam.
- Hidung Hidungnya harus pesek atau pendek, berukuran kecil melebar, dan
mendongak ke atas. Di bagian pangkal hidung tampak ada belahan.
- Telinga Telinga kucing harus kecil dengan ujung membulat. Jarak antar telinga
relatif jauh.
- Pangkal telinga tidak terlalu terbuka, sedangkan ujungnya melengkung dan
menghadap ke bawah.
- Kepala Kucing persia memiliki kepala yang berukuran relatif besar atau padat dan
melingkar. Struktur tulang wajah atau tengkorak besar, kokoh, dan melingkar.
Sementara itu, dagunya bulat, kuat, dan tidak terlalu rendah. Rahangnya besar dan
kuat yang ditopang oleh leher yang kuat, pendek, tebal, gigi rapi dan bersih dan
under bite tidak lebih dari 2 mmf. Ekor Kucing persia memiliki ekor yang pendek,
tebal, dan lurus. Ekor yang proposianal atau ideal adalah jika dilipat ke depan dari
pangkalnya, ujungnya akan tepat di tengah tengah perutnya. Disamping itu pangkal
ekor tidak kaku dan membentuk sudut yang lebih rendah daripada punggungnya.
- Pilihlah warna kucing persia yang bagus dari segi corak warnanya, hitam, putih, red
tabby, bicolor, 3 warna. Dengan catatan coraknya beraturan atau simetris

Jenis Kelamin
Sebenarnya pemilihan kucing berdasarkan jenis kelamin sangat tergantung dari keinginan atau
minat kita. Perbedaan jenis kelamin kucing mudah diketahui. Jika jarak antara anus dan lubang
kelamin agak jauh dan lubang kelamin berbentuk bulat, bisa dipastikan kucing tersebut adalah
jantan. Pada betina lubang kelamin tersebut berbentuk memanjang atau membentuk celah.

Umur Pemula
Disarankan membeli dan memelihara kucing yang masih anakan. Umumnya, anak kucing lebih
cepat beradaptasi dibandingkan dengan kucing dewasa. Disamping itu tingkah laku lebih lucu
dan menggemaskan, sehingga lebih menyenangkan pemiliknya dalam memahami karakter
kucing Persia. Idealnya anak kucing yang dibeli berumur 10-12 minggu, yaitu telah disapih dari
induknya dan sudah mandiri.

Mencermati kondisi
Sebaiknya menanyakan kondisi kucing pada pembiak tentang kesehatan atau penyakit bawaan.
Tanyakan pula kartu vaksinasi. Di cek pula kondisi berat badannya serta kelengkapan organ-
organnya.

3. SIAPKAN KANDANG
Kandang adalah sarana yang sangat penting,buat kandang kucing Persia, buatlah kandang
senyaman mungkin dan pastikan tidak ada pengganggu dan bersuhu tidak terlalu panas. Dan
sediakan pasir didalam kandang akan tetapi pasir harus disaring dulu agar bersih.

4. Proses perkawinan
Mengawinkan kucing persia ini gampang-gampang susah, tetapi tidak masalah jika sudah
berpengalaman, karena hal itu menjadikan seseorang menguasai dengan baik teknik beternak
kucing persia. Dalam proses perkawinan ini anda harus selalu memperhatikan tingkah laku si
kucing kalau mereka sudah keserasian, kucing akan mengalami proses perkawinan atau anda
juga bisa mengawinkan kucing ditempat dokter hewan.
5. Contoh analisa keuangan budidaya kucing Persia
Perhitungan modal berikut tidak bisa memberikan jumlah modal yang di butuhkan karena
beberapa faktor penyesuaian, akan tetapi perhitungan ini bisa memberi gambaran kebutuhan
yang dibutuhkan untuk memulai bisnis pembiakan kucing persia ini. Sebagai berikut:
• Membeli indukan 2 ekor dengan standar yang bagus dengan total harga ; 20.000.000
• Masa produksi 5 tahun sekitar total harga perkiraan 5.000.000
• Harga Kandang 1.000.000 total harga Rp 2.000.000
• Jumlah total : 27.000.000

Pengeluaran rutin;
• Kebutuhan makanan 2 ekor dengan jumlah total Rp 500.000. Jumlah total makanan selama
satu tahun 12 * 500.000 = 6.000.000
• Biaya pengobatan, kontrol, dan vaksinasi dengan total = 200.000 /bulan. Jumlah total Biaya
pengobatan, kontrol, dan vaksinasi dengan total selama satu tahun 12 * 200.000 = 2.400.00
• Lain-Lain seperti Vitamin, Suplemen, toys : rp 100 000/bulan , total Rp 1 200 000
• Jumlah total : 9.600.000

Asumsi Pemasukan
Dengan asumsi indukan 2 kali melahirkan dengan anak sebanyak empat ekor, dengan asumsi
harga sekitar 4.000.000. Maka total pemasukan yang didapat adalah 8 * 4.000.000= 32.000.000
Dengan indukan yang masih produksi sehingga kita sudah mempunyai tabungan indukan senilai
20.000.000 + kandang senilai 2.000.000.
Teks Prosedur Cara Beternak Lele

Cara budidaya lele yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:

1. Mempersiapkan lahan untuk tempat budidaya biasanya berbentuk tanah datar yang nantinya
diatas tanah tersebut di gunakan untuk membuat terpal

2. Mempersiapkan air , air disiapkan atau diendapkan selama 7 hari sebelum bibit dimasukan .
Jangan anggap remeh pengendapan air ini , karena banyak yang mengira air itu sama saja
padahal kalau kita bayangkan air yang biasa kita ambil dari tanah masih banyak mengandung
kandungan besi atau lumpur yang mengandung logam . ini berakibat tidak adanya organisme
pendukung agar ikan lele tetap bertumbuh cepat besar.

3. proses tebar ikan dikolam , Hati hati dalam proses tebar dikolam. sebelum ditebar beri larutan
PK agar ikan steril kembali.

4. Pemberian pakan , Pemberian pakan dilakukan secara rutin yaitu 3 kali dalam sehari . bahkan
ada yang memberi makan 2 jam sekali , ini tergantung dengan kondisi dan management dasar
kita nantinya.

5. proses penyortiran , proses penyortiran itu adalah pemisahan ikan besar dan ikan yang kecil
hal ini dilakukan agar tidak terjadi saling memakan antar sesama lele aka kanibal. Mungkin
banyak pendapat yang menyatakan tidak perlu disortir karena ikan bisa stres . mungkin benar
saja ikan bisa stres tetapi kita harus melakukan prosedur penyortiran yang benar.

6. Proses panen , panen dilakukan ketika ikan sudah berada diukuran 7-10 ekor/kg . itulah cara
sederhana di artikel cara budidaya lele, banyak sekali cara-cara budidaya yang dilakukan di
indonesia . maka dari itu pilihlah cara budidaya lele yang benar-benar sesuai dengan keadaan dan
kondisi tempat budidaya anda nantinya . karena suhu , cuaca , air dan lainnya sangat
mempengarui cara budidaya lele .

Anda mungkin juga menyukai