Arti dan Manfaat Ternak • Sebagai sumber makanan/daging (hasil utama) • Hasil samping (by product) : non karkas, pupuk • Tabungan • Penentu status sosial • Memperoleh imbalan yang berupa anak • Sumber tenaga kerja Klasifikasi zoologis • Filum : Chordata (bertulang belakang) • Kelas : Mamalia (menyusui) • Ordo : Artiodactila (berkuku genap) • Sub ordo : Ruminansia (pemamah biak) • Famili : Bovidae (tanduknya berongga) • Genus : Bos (pemamah biak berkaki 4) • Spesies : Bos taurus Bos indicus (memiliki punuk) • Bangsa : sekelompok ternak dalam satu spesies yang memiliki sifat-sifat baik dan mampu diturunkan • Beef : daging sapi • Beef cattle : sapi potong/daging • Karakteristik sapi potong : 1. Berisi penuh daging dan tidak ada tonjolan tulang 2. Kaki lebih pendek 3. Badan berbentuk kotak (block body) • Bull : Jantan yang tidak dikastrasi (tidak dikebiri) • Steer : Sapi jantan yang dikastrasi/yang belum dewasa kelamin • Heifer : sapi dara • Cow : sapi betina yang sudah beranak • Calf / Pedet : anak sapi Pemeliharaan sapi potong di Indonesia melalui “Penggemukkan” Penggemukan memerlukan : Bibit, Bakalan Bibit : Untuk dikawinkan/dikembangbiakkan Bakalan : Untuk digemukkan Sapi yang dipilih untuk bakalan : 1. Kurus dan sehat 2. Pertambahan berat badan tinggi 3. Bangsa sapi yang daya adaptasi baik Sapi bakalan diambil dari Australia • Lebih dekat • Lebih murah • Transportasi lebih mudah • Iklim tidak terlalu jauh berbeda dengan iklim Indonesia • BANGSA SAPI DAGING (BEEF CATTLE) Angus Angus • Berasal dari Aberdeen Angus, Scotlandia • Masuk ke Australia sekitar tahun 1840 • Dapat beradaptasi di daerah sub-tropis, curah hujan rendah • Hitam dan tidak bertanduk • Masak dini, tumbuh cepat dan karkas berkualitas baik Karakteristik
– Bulu halus dengan warna hitam sebagai gen dominan
dan merah sebagai homozigot resesif (Red Angus) – Tidak bertanduk (Polled) – Memiliki persentase karkas yang tinggi dengan marbling yang baik – Penyusutan pada saat pengulitan rendah – Luas daging mata rusuk (ribeye) lebih kecil (kategori bangsa sapi medium) – Lapisan lemak bagian luar karkas lebih banyak – Sapi betina memiliki tingkat stress pada saat melahirkan yang rendah – Digunakan dalam persilangan untuk mendapatkan gen polled yang merupakan gen dominan Limousin Karakteristik Limousin
• Bangsa sapi yang dikembangkan di Perancis sejak 7000
tahun yang lalu • Digunakan sebagai ternak pedaging dengan kondisi pemeliharaan di pastura • Penghasil karkas yang sangat baik (superior carcass) • Dapat beradaptasi baik pada musim dingin bahkan dapat digembalakan pada musim dingin Karakteristik
• Berwarna Keemasan dengan lingkaran berwarna cerah
di sekitar mata, moncong dan bagian kaki berwarna lebih terang • Warna kulit cerah • Kepala kecil dengan forehead luas dan leher pendek • Penghasil karkas dengan perlemakan rendah dan loineye area yang luas. • Bulls : 2.400-2000 lbs dan Cow : 1.300 lbs • Mudah beranak, penghasil susu yang baik, bobot lahir lebih kecil dengan pertumbuhan yang cepat Shorthorn Shorthorn Karakteristik Shorthorn
– Bangsa sapi yang dikembangkan di bagian
utara Inggris sejak tahun 1600 – Fur berwarna merah, putih atau roan (paduan merah dan putih) – Merupakan bangsa sapi yang jinak – Merupakan bangsa sapi yang baik diternakkan di padang penggembalaan (pastura) Karakteristik – Bull : lebih dari 2.400 lbs dan cow : lebih dari 1.500 lbs – Memiliki fertilitas yang tinggi – Menghasilkan karkas dengan marbling yang bagus jika diberikan makanan biji-bijian – Merupakan penghasil susu yang baik Simmental Simmental Karakteristik
• Bangsa sapi yang dikembangkan di Swiss (di
sekitar sungai simme) pada jaman pertengahan • Merupakan bangsa sapi yang paling populer di Eropa • Tipe bangsa sapi jinak • Bangsa sapi bertanduk kecuali Australian simmental yang dikembangkan secara genetik tak bertanduk (poll) Karakteristik
• Berwarna kuning kecoklatan hingga merah
gelap dengan warna putih pada kepala, brisket, belly dan kaki dengan fur pendek dan halus • Bulls: 2,300-2,600 lbs., cows: 1,400-1,800 lbs • Menghasilkan perdagingan yang sangat baik • Memiliki badang yang panjang dan dada yang dalam dengan pertulangan yang kuat • Menghasilkan karkas yang lebih berat dengan lean dan potongan komersial yang lebih banyak dibandingkan bangsa sapi Eropa lainnya dengan kotoran yang dibuang lebih sedikit Santa Gertrudis Santa Gertrudis Karakteristik
• Merupakan bangsa sapi yang dikembangkan di
King Ranch, Texas • Merupakan persilangan dari jantan Brahman dan betina Shorthorn • Perbandingan darah brahman : Shorthorn adalah 3 :8 • Memiliki daya adaptasi terhadap cuaca panas yang baik dan resisten terhadap caplak dan bloating (kembung) • Memiliki gen bertanduk dan tidak bertanduk Karakteristik
• Berwarna cherry red hingga merah gelap dan umumnya
terdapat warna putih pada underline dengan fur pendek, halus dan licin • Lebih menunjukkan karakter Bos indicus seperti leher dan perut berlipat, pejantan (bull) memiliki punuk seperti bangsa sapi zebu • Telinga berukuran medium hingga lebar • Betina terkenal mudah melahirkan dan penghasil susu yang baik • Karkas dari sapi yang belum dewasa kelamin menghasilkan mata daging yang luas dengan perlemakan sangat sedikit • Steer menghasilkan karkas yang besar dengan lapisan lemak yang sangat sedikit terkenal dengan pertambahan bobot badan yang bagus Charolais • Warna rambut bervariasi dari putih hingga light straw • Tergolong kerangka besar, berbadan panjang, memiliki perdagingan yang besar dan berat dan lambat dewasa kelamin. • Hampir sebagian besar bertanduk, tetapi saat ini mulai dikembangkan yang tidak bertanduk (polled) • Tergolong bangsa sapi yang mudah ditangani. • Steer yang dipelihara di pastura yang baik akan menghasilkan karkas dengan yield tinggi, perdagingan yang bagus, tekstur yang baik, lean yang banyak. Brahman Kriteria Brahman
• Bangsa yang dikembangkan di Amerika Serikat
dari keturunan (progeni) empat bangsa sapi Indian Zebu (Bos indicus) yang disilangkan dengan Bos taurus • Pada umumnya digunakan sebagai Cross breed • Dikembangkan sebagai bangsa sapi yang dipelihara di daerah beriklim tropis hingga subtropis kering. • Memiliki kecenderungan dewasa kelamin yang lambat Karakteristik
• Memiliki punuk di atas bahu dengan gelambir
(dewlap) berlipat-lipat • Fur pendek berwarna putih, pada beberapa individu terdapat semburat hitam atau merah • Telinga lebar dan jatuh • Memiliki karkas dengan perdagingan yang baik • Sangat baik digunakan untuk crossbreed sebagai yang menghasilkan keturunan dengan daya adapatasi lingkungan yang tinggi Ongole Ongole Karakteristik • Merupakan spesies Bos indicus yang dikembangkan di India • Telah dikembangkan sejak 3000 tahun sebelum masehi • Warna fur putih hingga keabu-abuan dengan tanduk tumpul • Merupakan bangsa dengan badan panjang, dewlaps lebar, lengan panjang dan berdaging padat • Dahi (forehead) lebar dengan punuk yang besar • Merupakan ternak yang sangat efisien digunakan dalam peternakan rakyat baik untuk sapi perah maupun sapi kerja dan potong • Betina merupakan penghasil susu yang baik • Pertumbuhan daging lebih lambat daripada brahman tetapi stabil pada kondisi iklim yang ekstrim Sapi Bali Karakteristik sapi bali • Domestikasi banteng (Bos sondaicus) • Sapi bali jantan & betina lahir dengan warna bulu merah bata, garis hitam di sepanjang punggung • Setelah dewasa, warna sapi jantan berubah menjadi coklat kehitaman, warna betina relatif tetap • Tidak berpunuk, ke-4 kaki bawah dan bagian pantat berwarna putih (disebut cermin/mirror) • Kemampuan reproduksi yang terbaik diantara sapi lokal, pbb mencapai 0,7 kg/hari Lanjutan ……………..
• Kepala lebar, pendek, dahi datar dengan
telinga berukuran sedang & berdiri • Dada dalam dengan kaki yang kuat • Mampu beradaptasi dengan lingkungan baru, tahan panas & kualitas pakan jelek • Kualitas daging baik & % karkas tinggi • Kesuburan tinggi • Kemurnian genetis masih terjaga • Penyebaran sudah meluas hampir seluruh Indonesia Sapi Madura Sapi Madura • Hasil persilangan antara Bos sondaicus dan Bos indicus yang tumbuh & berkembang di Madura (sapi jawa asli) • Berwarna kuning hingga merah bata & berpunuk • Kadang terdapat warna putih pada moncong, ekor & kaki bawah, warna hitam pada telinga & bulu ekor • Penyebaran terbatas • Penampilan produksi terjadi penurunan karena perkawinan sedarah (inbreeding) • Daya reproduksi & pbb < sapi Bali • Sapi Madura jantan khusus untuk karapan sapi Bangsa Sapi Potong Lainnya Devon Galloway Gelbvieh Maine Anjou Murray Grey South Devon Highland Belgian Blue Blonde d’Aquintaine Africander Kerbau Malaysian Buffalo Australian Buffalo Egyptian Buffalo