Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH TENTANG

KUCING

DI SUSUN OLEH :
YUSUF FATUROHMAN
XI-RB
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab I ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah, pembatasan masalah,

perumusan masalah, tujuan penulisan, dan metode penelitian.

1.1 Latar Belakang Masalah


Kucing bagi sebagian orang adalah hewan yang anggun. Banyak orang yang inginmemelihara
hewan lucu ini. Namun beberapa faktor dapat menghalangi seseorang untukmemeliharanya.
Antara lain adalah harga kucing ras yang relatif mahal, apalagi yang memilikisurat dan
sertifikat. Ada juga yang berpendapat bahwa memelihara kucing berarti menambahjumlah
anggota keluarga. Penyakit toxoplasma yang biasanya ditakuti para wanita. Perawatankucing
yang relatif ekstra perhatian, dan sebagainya. Maka dari itu saya melakukan penelitian
iniuntuk menjawab pertanyaan atas keraguan orang – orang yang ingin memelihara kucing
ras.

1.2 Pembatasan Masalah


Dalam pembatasan masalah ini, penulis akan menjelaskan bagaimana cara merawat dan

memelihara kucing ras dengan benar.

1.3 Perumusan Masalah


a. Bagaimana memilih kucing ras yang sesuai dengan keinginan kita?

b. Apakah syarat yang harus dimiliki untuk dapat memelihara kucing ras?

c. Apa itu toxoplasma?apa penyebabnya?dan bagaimana cara pencegahannya?

1.4 Tujuan Penulisan


Mengetahui jenis – jenis kucing ras yang ada di dunia dan sifat identiknya.


Mengetahui cara merawat kucing ras dengan benar.

Mengetahui cara menghindari penyakit toxoplasma yang ditularkan dari seekor kucing

1.5 Metode Penulisan


Pada penulisan karya tulis ini saya menggunakan 2 metode, yaitu metode
observasiberdasarkan pengalaman pribadi. Dan yang kedua adalah metode kepustakaan, yang
saya lakukandengan mengumpulkan informasi dari beberapa sumber bu
BAB II
METODE PENELITIAN

Pada bab 2 ini aka dijelaskan mengenai jenis penelitian, sumber data, teknik pengumpulan

data dan teknik analisa data.

2.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian korelatif. Saya
sebagaipenulis menghubungkan data-data yang ada dan juga berdasarkan pengalaman yang
dimiliki juga.Sehingga diharapkan penelitian ini bisa menjadi penelitian yang benar dan
tepat.

2.2 Sumber Data


Sumber data yang saya punya adalah beberapa buku yang digunakan sebagai referensi

untuk membuat karya ilmiah ini.

2.3 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah dengan referensi
dari beberapa buku/buku yang saya punya. Dan isi dari hasil data tersebut dicari dalam buku
referensi tersebut.

2.4 Teknik Analisis Data


Saya menggunakan sumber data dari buku dan pengalaman yang saya miliki. Cara
sayamenganalisis data yang ada adalah dengan membaca buku yang saya peroleh, lalu
memastikandata berdasarkan landasan teori dan kenyataan yang memang saya alami dalam
menjalankaninformasi yang ada. Lalu saya uji kebenarannya, dan saya hitung jumlah
datanya. Data yang adasaya hubungkan satu dengan yang lain. Terakhir saya menuangkannya
dalam karya ilmiah ini.
BAB III
MEMELIHARA KUCING RAS
3.1 Cerita Kucing
Banyak masyarakat di dunia ini yang memelihara kucing, termasuk masyarakat
Indonesia.Sama dengan hewan lainnya, kucing juga memiliki sejarah panjang dalam
hidupnya. Orang MesirKuno yang kaya dengan budaya menganggap kucing sebagai
penjelmaan dewa. Hubunganmanusia dan kucing diduga sejak 8000 SM ketika hidup
manusia masih mengembara (berpindah-pindah), mulai menetap, dan bertani. Bukti-bukti ini
diperkuat dengan ditemukannya kuburanmanusia bersama kucing di Pulau Cypruss yang
diperkirakan dikubur pada tahun 6000 SM. Tulangkucing juga ditemukan di Jericho yang
dikubur pada tahun 6700 SM dan di Indus Valley, Harappuyang dikubur pada tahun 2000
SM.

Cerita kucing di Mesir mengisahkan bahwa dahulu negeri Mesir dilanda suatu wabahpenyakit
yang tidak diketahui penyebabnya. Penyakit ini menyebabkan kematian dalam jumlahbesar.
Tidak ada seorang tabib pun di negeri tersebut mampu menyembuhkannya. Suatu hari,kucing
milik salah seorang penduduk Mesir memangsa semua tikus yang banyak berkeliaran.Lambat
laun tikus-tikus tersebut musnah seiring dengan hilangnya wabah penyakit misteriustersebut.
Penduduk Mesir menyimpulkan bahwa tikus-tikus tersebut adalah penyebab wabahpenyakit
yang banyak menewaskan penduduk. Atas kejadian itu, penduduk Mesir menganggapkucing
sebagai dewa penolong bagi mereka.

Menjelang abad ke-18 atau akhir abad ke-17, pandangan penduduk dunia mengenaikucing
mulai membaik. Kucing yang semula diidentikan sebagai penyihir mulai hilang
seiringdengan semakin banyaknya orang-orang yang berpendidikan. Kucing mulai dianggap
sebagaihewan yang menguntungkan karena dapat memburu dan mengusir tikus yang
berkeliaran dilingkungan rumah.

3.2 Ras Kucing


Secara sederhana, rasa kucing dapat dibedakan berdasarkan kondisi bulunya, yaitu
bulupendek (shorthair), bulu sedang(semi-longhair), bulu panjang (longhair), dan bulu yang
tidakumum. Contoh kucing dari tiap jenis bulunya akan disebutkan dibawah.

A. Bulu pendek
a. Exotic

Merupakan variasi dari ras persia berbulu pendek. Standar rasnya sama dengan persia
kecuali ukuran bulunya saja yang pendek.

b. Siamese
Siamese merupakan kucing asli dari Thailand. Kucing siam mempunyai bentuk tubuh
yanglangsing dan anggun dengan warna kontras di ujung-ujung tubuh seperti kaki, ekor,
telinga,mulut,hidung dan sekitar mata (colour point). Kepala relatif kecil, berbentuk segitiga
denganmoncong yang mancung, mata biru dihiasi dengan telinga yang lebar. Bentuk tubuh
yangpanjang, langsing berotot ini dibungkus dengan bulu pendek dan halus. Kucing ras
inimempunyai sifat aktif dan selalu ingin tahu, kadang-kadang bisa sedikit berisik.

c. Abyssinian

Orang menganggap bahwa kucing ras ini adalah ras tertua dan dipercaya sebagai
rasketurunan dari zama Mesir Kuno. Ciri-ciri dari kucing Abyssinian adalah Tubuhnya
berotot,memiliki lengkungan leher serta bahu yang indah, mata dengan bentuk menyerupai
almonddan telinganya yang besar.Kaki panjang dan langsing, kepala berbentuk segitiga dan
adasudut-sudut yang agak membulat. Selain itu kucing Abyssinian sangat penurut
kepadamanusia. Dia seperti ingin tahu apa yang dilakukan oleh manusia. Karena menurutnya
jeniskucing ini dia mudah dilatih.

B.Bulu sedang
a. Angora

Kucing ini merupakan ras yang tergolong tua untuk jenis bulu panjang. MasyarakatIndonesia
mengenal pertama kali ras kucing berbulu panjang dari Angora. Makanyamasyarakat
umumnya sering menyebut kucing Persian dengan bahasa kucing Angora. Cirikhasnya adalah
bulu dibagian ekornya lebih panjang dibandingkan dengan bulu lainnya.Namun bulu
panjangnya tidak setebal kucing Persia.

b. Ragdoll

Kucing eksotis satu ini manja dan suka disayang. Mudah akrab dan pandai menarikperhatian.
Bawaannya tenang, terkadang cukup atraktif bila diajak bercanda dan bermain.Saat didekati,
kucing Ragdoll terlihat makin senang. Disela-sela kaki nampak bulu lebat danseperti rumbai-
rumbai. Pada bagian bawah atau sekitar perut bawah, bulu halus, lembut danpanjang nampak
menjuntai.

c. Scottish Fold
Kucing ini berasal dari Scottlandi. Kucing ini memiliki tubuh yang besar, bahkan
kucingScottish Fold berumur 4 bulan saja bisa mengalahkan besar tubuh kucing Angora
dewasa.Cirinya yang paling khas adalah telinganya yang merebah atau menutup, tidak seperti
kucinglain. Dengan pipi yang nampak penuh dan hidung peseknya, muka kucing ini nampak
makinbundar. Saat diajak bercanda, kucing penurut inipun selalu memainkan ekornya ke
segala arah.

C.Bulu panjang(Longhair)
Persia

Kucing ras yang memiliki tingkat penggemar tertinggi di dunia. Karena sifatnya yangtenang,
suaranya halus memberikan kesan anggun terhadap keseluruhan penampilan. Kucingini
tergolong pemalas karena waktu aktif bergeraknya rata-rata hanya 4 jam dalam sehari,selain
itu diisi oleh tidur panjangnya sepanjang hari.

D.Bulu yang tidak umum


Spinx

Sphinx biasa disebut kucing aneh karena tidak memiliki bulu satupun pada kulitnya!
Yangtentu aja membuatnya menjadi tak tahan dingin seperti “teman-teman”-nya yang
lain.Kupingnya yang panjang merupakan ciri khas dari kucing yang masuk dalam daftar
hewanlangka.

3.3 Memilih Kucing Ras Sesuai Keinginan


Sebelum memutuskan untuk membawa kucing ke rumah, perlu mempertimbangkan

beberapa hal sebagai berikut.

1)Apakah Anda memelihara kucing sekadar untuk teman bermain atau untuk tujuan

pembiakan atau kompetisi?

2)Siapkah Anda dengan segala biaya yang harus dikeluarkan untuk memberi makan dan

perlindungan kesehatan yang diperlukannya?

Saat ini di Indonesia terdapat berbagai jenis kucing yang dipelihara, baik ras murni
maupun campuran. Semua tergantung dari selera anda dalam memilih kucing.

a.Kucing untuk Teman Bermain

Jika tujuannya ada untuk sekadar teman bermain, bukan suatu masalah yang
besaruntukmemilih jenis ras yang dipeliharanya. Jika anda menyukai kucing yang aktif,
pilihannya adaSiamese untuk kucing bulu pendeknya, dan Norwegian Forest untuk pilihan
kucing bulupanjangnya. Atau jika anda lebih menyukai kucing yang bertempramen tenang
dan tidak ribut,pilihannya adalah British Shorthair untuk pilihan kucing bulu pendeknya, dan
Persia atau Ragdollsebagai pilihan kucing bulu panjangnya.

b.Kucing untuk mengikuti kompetisi

Bagi anda yang ingin memelihara kucing untuk mengikuti kompetisi, pilihan awal
adalahmemilih jenis kucing yang anda inginkan. Caranya sama dengan memilih kucing untuk
temanbermain seperti yang saya tulis diatas. Namun yang perlu diperhatikan disini adalah,
kucing yangdipelihara ini harus memiliki kelengkapan sertifikat silsilah kucing sebagai bukti
sah ataskemurnian rasnya tersebut dilihat dari silsilah nenek moyangnya. Karena syarat
kucing untukkompetisi biasanya adalah kucing dengan ras asli(bukan hasil kawin silang 1 ras
kucing dengan raskucing lain). Dan juga kucing yang untuk kompetisi harus dirawat khusus
untuk menjaga nilai darikucing itu sendiri, sehingga diperlukan perhatian lebih dari sang
pemiliknya.

c.Kucing untuk dibiakkan

Sama halnya dengan memelihara kucing untuk kontes, pemilik harus menyediakan
waktuluang yang banyak untuk merawat kucingnya. Selain itu, pemilik juga harus menguasai
carapembiakan yang benar agar kucing-kucing yang dihasilkannya berkualitas baik.

3.4 Perlengkapan Dalam Memelihara Kucing


Dalam memelihara kucing, hal-hal yang perlu diperhatikan ada beberapa, diantaranya

adalah sebagai berikut.

a. Tempat tidur

Yang terpenting adalah tempat tidur tersebut dapat memberikan rasa nyaman agar
kucingdapat tidur dengan tenang. Tempat tidur ini sebenarnya bisa dibuat sendiri dari
bahansederhana, yaitu menyediakan kotak kardus atau keranjang rotan yang dilapisi kertas
koran dibagian dasarnya dan handuk bekas. Boleh juga disediakan selimut atausw
eater untukpenghangat. Kandang sebaiknya jangan terbuat dari bahan yang suka mereka
cakar seperti

foam karena berbahaya jika termakan kucing.

b.Tempat makan dan minum

Tempat makan dan minum untuk kucing harus dipilih yang mudah dicapainya. Tempatmakan
dan minum bisa berupa mangkuk atau piring yang terbuat dari keramik atau kaleng.Mangkuk
yang dipergunakan jangan terlalu dalam atau pinggirnya terlalu tinggi. Namun,ukurannya
cukup untuk menyimpan makanan seekor kucing. Setiap kucing sebaiknyadisediakan satu
mangkuk supaya mereka dapat makan sesuai dengan porsinya.

 Kotak pasir

Secara naluri, kucing dapat menggunakan kotak pasir untuk tempat kotorannya. Sejakkecil,
anak kucing sudah mulai mengamati induknya menggunakan kotak pasir sehingga tidaksulit
untuk melatihnya. Perlu kotak yang cukup luas dengan kedalaman yang sedang, karenapasir
mungkin akan berserakan saat kucing berusaha menutup kotorannya. Kotoran
kucingsebaiknya dibuang setiap hari dan pasirnya diganti jika basah. Biasanya kucing tidak
maumenggunakan kotak pasir yang kotor.

d. Tempat menggaruk

Sudah naluri kucing melakukan aktivitas menggaruk untuk mengasah kukunya agar
mudahketika melompat. Sediakan beberapa tempat untuk menggaruk yang terbuat dari
sepotongkayu yang lunak dan dililit dengan tali dari sabut atau ditutupi dengan karpet.
Letakkan dibeberapa tempat yang mudah mereka capai selama bermain supaya perabotan
rumahterhindar dari sasaran garukan kucing.

e. Mainan

Kucing memang senang bermain sebagai salah satu aktivitasnya untuk membakarkelebihan
energi di dalam tubuhnya. Menyediakan mainan untuk kucing cukup penting jika kitasibuk
dan tidak punya cukup waktu untuk mengajak mereka bermain. Bisa juga mengajakbermain
kucing dengan menggunakan seutas tali kegiatan ini sudah cukup membuat kucingmenikmati
permainannya. Melatih kucing aktif melompat bisa dilakukan dengan caramengikatkan
mainan di ujung tali, lalu digantungkan menyerupai akat pancing.
f. Kandang

Kandang hanya dibutuhkan jika akan mengajak kucing bepergian atau membawanya
kedokter hewan ketika mereka sakit. Ukuran kandang sebaiknya dipilih yang cukup
membuatkucing merasa nyaman. Bahan kandang terbuat dari plastik atau kawat. Bagian
dasarnyadilapisi dengan handuk atau selimut. Kandang tersebut dilengkapit dengan tempat
makan danminum.

3.5 Penyakit Toxoplasma


A.Apa itu toxoplasma?

Toxoplasma adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit darah (protozoa).


Pengobatanmedis kadang gagal, sehingga bayi lahir cacat: menderita hidrosepalus,
mikrosepalus, pengapuranotak, usus keluar, jari tangan putus, dan katarak. Dari
pengalamannya, Anda Juanda mampumengatasi penyakit ini.

Toxoplasmosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa yang tergolongdalam
coccidia. Hospes definitif parasit ini adalah kucing, sedangkan manusia sebagai
hospesperantara. Hospes berarti organisme hidup tempat tumbuh-kembang agen penyakit.

Pada hospes perantara, perkembangan parasit dalam usus kucing menghasilkan ookistayang
dikeluarkan bersama dengan tinja kucing. Ookista ini menjadi matang dan infektif
dalamwaktu 3-5 hari di tanah.

B.Pencegahan pada kucing

Periksakan kucing kesayangan anda ke dokter hewan. Tes laboratorium untuk toxoplasma

biasanya menggunakan antibodi dari darah kucing. Untuk daerah Jakarta tes
biasanyadilakukan di Rumah sakit hewan Jakarta (ragunan) atau dinas peternakan. Biaya
tesberkisar Rp 200-300 ribu.

Kucing yang positif terinfeksi toxoplasma harus diberi obat. Obat yang diberikan biasanya

berupa antibiotik clyndamicin. Konsultasikan hal ini dengan dokter hewan anda.

Jangan berikan makanan berupa daging atau ikan yang masih mentah
Kucing yang mengkonsumsi makanan komersial berupa makanan kering atau kalengan

dan selalu berada di dalam rumah, sangat jarang bahkan tidak akan pernah terinfeksi

toxoplasma.

Bersihkan kotak litter pasir/kotoran kucingsetiap hari.


Cegah kucing berburu tikus atau berkeliaran diluar rumah.
Cegah kucing peliharaan anda kontak dengan kucing liar.
Selalu jaga kebersihan dan kesehatan kucing kesayangan anda.

C.Pencegahan pada manusia secara umum dan pada ibu hamil

Agar ibu hamil terhindar dari infeksi toksoplasmosis, ikuti langkah-langkah pencegahan

infeksi sedini mungkin:

kucing atau binatang piaraan yang ada di rumah segera bawa ke dokter hewan, untuk

mengetahui apakah binatang peliharaan terinfeksi parasit toksoplasma secara aktif atau

tidak

Apabila kucing atau binatang piaraan tersebut terlihat sakit mungkin masih dalam masa

penularan selama kurun 6 minggu sebaiknya dititipkan ketempat penitipan bintang.

Jangan biarkan bintatang peliharaan anda memburu mangsanya sendiri diluar rumah ,dan

jangan berikan makanan daging mentah.

Jangan mengadakan kontak langsung, baik dengan kandang maupun kotoran hewan
piaraan. Mintalah orang lain untuk membersihkannya. Jika terpaksa harus
membersihkansendiri, pakailah sarung tangan, dan cucilah tangan Anda sampai bersih.
Jangan lupa untukmember-sihkan kandang kucing setiap hari.

Hindari mengkonsumsi daging mentah, setengah matang atau minum susu yang belum

disterilkan.

Cuci sampai bersih sayuran dan buah-buahan sebelum Anda konsumsi.

Segeralah konsultasikan ke dokter bilaAnda kemungkinan terinfeksi parasit toksoplasma


akibat binatang peliharaan dirumah
BAB IV
PENUTUP
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dan saran.

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab III dapat disimpulkan bahwa:

a)Kucing di dunia ini memiliki jenis ras yang sangat banyak. Masing-masing rasnya pun

memiliki ciri tersendiri, baik itu fisik atau kepribadiannya.

b)Bagi anda yang ingin memelihara kucing, dapat memilih jenis ras yang sesuai dengan
seleraanda. Karena kucing memiliki banyak ras, sehingga tidak terlalu sulit bagi anda
untukmemilihnya. Misalnya anda ingin memelihara kucing yang tenang, namun anda malas
untukmelakukan perawatan rambut kucing, anda bisa memilih kucing ras Exotic, yaitu
kucingPersia yang identik dengan sifatnya yang tenang dan anggun, namun bulunya yang
pendek.

c)Memelihara kucing yang terpenting adalah menjaga kesehatan kucing dengan


memberimakan dengan porsi yang cukup, mengajak main kucing, memandikannya minimal 2
minggusekali, dan melakukan pemeriksaan rutin(vaksin) yang terjadwal.

d)Penyakit toxoplasma yang merupakan penyakit yang dapat ditularkan dari seekor
kucing.Namun penyakit tersebut hanya muncul pada kucing yang tidak terawat, bahkan
padakucing yang mengkonsumsi makanan kemasan, hampir tidak mungkin tertular penyakit

tersebut. Sehingga yang terpenting adalah menjaga kebersihan lingkungan anda dan sang

kucing itu sendiri.


4.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dan keseluruhan karya ilmiah ini saya ingin memberikan

beberapa saran sebagai berikut:

a)Jika anda ingin membeli kucing, ada hal yang perlu diperhatikan, antara lain:

Tingkah laku kucing lincah dan aktif


Mata cerah dan bersih dari kotoran-kotoran yang biasa menempel di sudut mata
Gigi putih bersih bebas dari tar-tar gigi
Telinga bersih dari kotoran dan kutu telinga
Kuku-kukunya terawat dengan baik
Bulunya sehat, bersih, dan bebas dari kutu dan penyakit kulit
Kulit hidung cukup basah
Jika diraba tulang punggungnya cukup gemuk  

Nafasnya lancar dan tidak sesak


Badannya tidak mengeluarkan bau yang tidak sedap
Tidak ada tanda-tanda bekas diare yang menempel di bulu sekitar ekor.

b)Memandikan kucing minimal 2 minggu sekali. Caranya dengan menyirami tubuh


kucingdengan air hangat lalu dibilas, dan diberi shampoo khusus atau shampoo bayi. Lalu
dilapdengan handuk dan dikeringkan menggunakan hairdryer.

c)Kandang kucing harus sering dibersihkan. Jika kotor, segera bersihkan dan dijemur. Hal
inijuga berlaku pada pasir tempat kucing membuang kotoran. Ini dapat mencegah
penyakityang dapat ditimbulkan dan menyerang kucing, bahkan menyerang manusia.

d)Usahakan kucing mendapatkan vaksin dari dokter hewan, dan dilakukan secara rutin
setiap 1 tahun sekali. Karena dengan melakukan hal tersebut dapat mencegah penyakit

yang mungkin menyerang kucing pada umumnya. Seperti panleucopenia, rhinotrachietis,

rabies, atau bahkan toxoplasma.

Anda mungkin juga menyukai