Anda di halaman 1dari 4

BAB 2

PENGADAAN BIBIT ANEKA TERNAK

A. PEMILIHAN BIBIT KELINCI


Salah satu faktor penentu keberhasilan beternak kelicni adalah pemilihan bibit dan induk
kelinci yang baik dan benar. Hal ini terkait dengan kualitas bibit kelinci yang digunakan sebagai
breeder. Pemilihan bibit yang baik juga perlu didukung oleh penataan dan pengelolahan ternak
kelinci juga menjadi faktor yang mempengaruhi kuantitas dan kualitas produksi ternak kelinci.
Tujuan dari pengembangbiakkan kelinci adalah mengahsilkan keturunan dengan kriteria unggul
dan dapat berkembang biak dengan cepat, tahan terhadap perubahan cuaca dan lingkungan serta
kemampuan pertumbuhan berat badan yang cepat.

Kriteria Bibit Kelinci yang Baik


Langkah pertama yang dilakukan untuk mengindetifikasi bibit kelinci yang baik adalah melihat penapilan
fisik kelinci. Adapun ciri-ciri fisik, fisiologi dan morofologi kelinci ternak yang baik adalah sebagai
berikut:
 Kepala Kelinci : Kepala kelinci secara umum memiliki proporsional yang seimbang dengan
bentuk badan kelinci tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil.
 Telinga Kelinci : Kelinci pedaging dengan tujuan produksi untuk ditandai dengan telinga yang
panjang, lebar dan juga besar akan tetapi untuk kelinci kecil harus memiliki
kelinci yang kecil pula.
 Mata Kelinci : Mata kelinci yang bagus adalah kelinci dengan bentuk mata bulatm bersih, tidak
terdapat banyak belek dan juga bercahaya.
 Hidung Kelinci : Hidungkelinci sehat yang baik tidka basah dan tampak kering, hal yang perlu
diperhatikan adalah bagian ujung kelinci yang tidak terdapat kotoran dan juga
kurap.
 Bentuk Badan Kelinci : Bentuk kelinci pedaging yang sehat adalah kelinci yang memiliki badan
yang memanjang, padat dan lebar. Bidang dada lebar serta tulang pinggan
yang lebar.
 Ekor Kelinci : Ekor kelinci sehat dan baik berdiri keatas dan seolah-olah menempel di bagian
punggung.
 Kaki Kelinci : Kaki kaki kelinci terlihat simteris dan berbentuk sempurna. Kaki bagian kiri dan
kanan juga tampak sejajr dengan badan dan sesuai dengan postur tubuh
kelinci.
 Bulu Kelinci : Bulu kelinci sehat memiliki warna cahaya dan sedikit berkilau ketika di terpa
cahaya. Tidak terdapat bulu rontok atau bagian pitak karena seranga scabies
Adapun persyaratan pemilihan kriteria bibit kelinci yang baik secara umum diaantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Induk Kelinci Sehat tanpa Cacat
Tentu saja poin pertama yang harus kita lihat adalah kesehatannya. Ini adalah faktor utama
dalam memilih induk kelinci. Kesehatan yang buruk dapat mengakibatkan kelinci lainnya
tertular saat proses perkawinan. Atau bisa jadi menular pada keturunan keturunannya. Itulah
mengapa kita harus memprioritaskan poin ini.
Ciri-ciri kelinci yang sehat adalah:
 Tidak ada cacat sedikitpun di bagian tubuhnya. Misalnya lecet atau luka luka.
 Memiliki badan yang segar. Tidak lemas.
 Bagian bawah perutnya tidak terlalu kotor. Sebab jika kotor menandakan kalau perawatan
di rumah pemiliknya sangat buruk. Mungkin kandangnya terlalu kotor.
 Tidak keluar lendir atau cairan pada mata dan hidung, karena itu adalah indikasi penyakit
berbahaya.
 Jika kotorannya tidak padat atau cair, jangan dibeli. Hal itu mengindikasi adanya
gangguan pencernaan.
 Terbebas dari jamur, scabies dan lain lain.

2. Karakter atau Sifat Bibit Kelinci


Cara memilih induk kelinci yang baik kedua adalah melihat dari segi tingkah laku kelincinya.
Apakah dia terlalu agresif atau lincah saja? Disarankan memilih yang lincah namun juga tidak terlalu
agresif. Sebab jika terlalu agresif juga tidak baik. Biasanya malah suka menyerang kelinci lainnya
bila disatukan.

3. Memilih Keturunan yang Sejenis


Melihat keturunan juga menjadi faktor penting dalam memilih induk kelinci. Usahakan
mengawinkan kelinci dari jenis yang sama. Jangan kalian kawinkan jenis kelinci hias dengan
pedaging. Sebab akan mengakibatkan variasi gen, akhirnya berdampak buruk pada anak-anaknya.

4. Fisik Tubunya
Sebaiknya mencari badan yang bentuknya agak bulat dengan dada lebar. Tapi ukurannya juga tidak
terlalu menonjol. Mengapa demikian? Sebab biasanya ciri-ciri tersebut mampu merawat anaknya
dengan baik. Walaupun ini juga bukan patokan.

5. Melihat Bulunya
Ketahuilah bahwa bulu anak kelinci akan mengikuti bulu ibunya. Sehingga kalian harus mencari
induk dengan bulu yang bagus. Agar mendapat keturunan yang berkualitas. Bulu yang bagus ialah
halus, tidak rusak, tidak terdapat tonjolan kasar. Karena jika ada tonjolan bisa jadi si kelinci sedang
terserang scabies. Kemudian tidak rontok dan tidak jamuran.

Adapun kriteria untuk indukan diantaranya yaitu :

a. Kelinci Indukan betina

1. Induk kelinci yang baik dapat melahirkan anak kelinci paling tidak 6 kali dalam setahun atau
sekali sebulan
2. Setiap kali melahirkan dapat berjumlah 6 ekor
3. Jumlah anak yang bisa disusui hampir sama dengan jumlah puting susu
4. Bobot badan indukan kelinci betina minimal 4-5 kg sedangkan untuk jantan 3-5 kg

b. Calon Induk dan Pejantan kelinci

1. Bobot kelinci diatas rata-rata kelinci dengan usia yang sama namun tidak terlalu besar karena
obesitas
2. Libido kelinci tinggi
3. Lincah dan aktif
4. Tidak kanibal atau riwayat kanibal selama proses persalinan
5. Bobot badan indukan kelinci untuk jantan 3-5 kg

B. PEMILIHAN BIBIT BURUNG MERPATI


Untuk memilih bibit merpati yang baik harus diperhatikan beberapa hal antara lain:

 Sehat, Lincah dan tidak cacat


 Bibit yang berpasangan
 Tidak mempunyai sifat kanibal (suka saling patuk)
 Kaki bersisik, panjang dan kuat
 Mata cerah dan pupil akan mengecil ketika di arahkan ke sinar matahari dan cepat kembali
normal ketika tidak di arahkan ke matahari
 mata bening (tidak berair)
 hidung kering dan tidak berair

C. CARA MELAKUKAN PEMBIBITAN KELINCI

1. Menyiapkan Bibit Kelinci Jantan Dan Betina

Adapun cara pertama yang dilakukan untuk melakukan pembibitan hewan manis yang satu ini
adalah menyiapkan bibit jantan dan betina. Dalam hal ini memahami potensi genetik sempurna
adalah keharusan mulai dari fisik, bulu, mata dan tidak cacat akan menjadi pertimbangan untuk
dijadikan induk atau bibit unggul dikembangkan menjadi kelinci yang berkualitas. Bobot yang
ideal untuk jantan 3 sampai 5 kg, dan betina 5 kg.

2. Sistem Pemuliabiakan

Ada beberapa sistem pada tahap ini yaitu in breeding, cross breeding, dan pure line breeding.

Berikut sedikit penjelasannya :

 In breeding yaitu upaya mempertahankan faktor genetik secara spesifik kelinci seperti
keadaan bulu dan porsi daging kelinci.
 Cross breeding adalah menambah sifat unggul kelinci agar keturunan yang dihasilkan lebih
unggul
 Pure line breeding perpaduan dua bibit unggul yang berbeda ras, maupun jenis kelinci.

3. Reproduksi Perkawinan

Masa puber kelinci jantan umur 3 bulan dan bisa membuahi pada usia 5 bulan. Sedangkan masa
puber kelinci betina pada usia 5 bulan dan bisa hamil pada usia 5,5 bulan ke atas.

Cara kawin. Bawa betina ke kandang jantan. Masukkan dan biarkan bercumbu. Biasanya pejantan
akan menciumi bagian muka dan kelamin betina. Betina yang cenderung lari-lari biasanya mudah
kawin dibanding yang tengkurap tanpa gairah.

Tunggu sekitar 2-4 menit sampai betina nungging memberikan kelaminnya kepada pejantan.
Dalam waktu sekitar 30-40 detik pejantan akan terkulai lepas. Satu menit kemudian ambil betina,
istirahatkan dan berikan makan. Sepuluh hingga lima belas menit kemudian kembali betina ke
kandang pejantan, ulang lagi hingga tiga kali. Jika pada ketiga kali betina tidak minat kawin lagi
tidak masalah. Dua kali cukup.

Kawin sekali bisa melahirkan antara 2-4 ekor anak. Sedangkan jika kawin 2-3 kali biasanya
mampu melahirkan 4-8, bahkan 10 anak, tergantung kondisi produktivitas sang betina.

Ciri-ciri kelinci jantan maupun betina hendak kawin bisa dilihat pada bagian kelaminnya. Jika
merah, tanda sudah pingin kawin. Bisa juga dengan melihat tingkahnya, seperti pantatnya ngesot
dip agar kandang, atau menggesek-gesek dagunya. Atau bisa juga melihat dengan memegang
bagian pantat. Jika saat kelinci dipegang langsung nungging itulah tanda kepingin kawin.
Kelinci hamil sangat butuh perhatian. Sebagaimana manusia hamil, kelinci butuh pasokan gizi
baik dan pakan stabil. Lapar dan kurang minum saat hamil membuat stres sang induk. Wortel
setiap hari 1 batang cukup untuk memasok gizi. Masa hamil kelinci antara 29-33 hari.

Waktu yang tepat melakukan perkawinan antara betina dengan jantan adalah di pagi hari dan
menjelang sore hari. Dan jika pejantan baru melakukan perkawinan pertama kali maka kawinkan
dengan betina yang telah melahirkan anak terlebih dahulu.

4. Proses Kelahiran

Memasuki usia kandungan 25 hari kelinci nampak gelisah karena menjelang kelahiran. Ciri-ciri
hendak melahirkan adalah sang induk mengorek-ngorek kandang dengan kuku kaki depannya. Ini
adalah karakteristik kelinci yang ingin menggali lubang di tanah. Sediakan kotak dan jerami
kering supaya induk merasa ada jaminan tempat melahirkan.

Sebelum melahirkan biasanya kelinci mencabuti bulunya untuk tempat tidur sang anak.
Kehamilan pertama dan kedua biasanya sang induk agak gugup, namun sebagian ada yang
langsung tanggap. Jerami untuk induk baru sangat penting karena biasanya ia akan telat
mencabuti bulunya. Kotak harus bersih, tidak basah dan jangan sampai muncul hewan kutu (atau
uget-uget).

Saat hendak dan sesudah melahirkan jangan sering dilihat, kecuali oleh Anda yang sudah terbiasa
merawat. Kelinci merasa ketakukan anaknya diganggu orang jika dilihat terus-menerus.

Berikan sayuran atau rumput serta minuman saat menjelang kelahiran sebab setelah melahirkan
kelinci sangat capek, dehidrasi dan butuh makanan yang banyak. Telat memberi makanan saat
kelahiran adalah penyiksaan.

Kenapa kelinci kanibal? Dua kemungkinan utama. 1) Stres karena pasokan pakan sehat sejak
minggu pertama hingga minggu ke empat kurang terjamin sehingga dirinya merasa tersiksa
dengan kehadiran anak-anaknya. 2) Takut terhadap bahaya seperti ancaman tikus, anjing, kucing
dll.

Biasanya kelinci akan mengalami kehamilan setelah 12 sampai 14 hari perkawinan. Dan lamanya
kehamilan sepanjang 30 hari atau sebulan biasanya kelinci melahirkan di malam hari. Dengan
bayi yang tanpa bulu dan mata tertutup. Idealnya 5 sampai 6 ekor bayi kelinci yang dilahirkan.

5. Pasca kelahiran

Kelinci lahir hanya mengandalkan makan dari air susu induknya (ASI). Biasanya induk menyusui
pada jam-jam tertentu pada subuh atau malam hari. Anak kelinci wajib mendapat pasokan ASI
hingga usia 35 hari. Di bawah itu anak tidak sehat dan gampang mati.

Pemisahan anak dari induk minimal 35 hari. Dimulai sapih pada usia 32 hari dengan cara
memisahkan pada siang hari dan mengembalikan pada sore hari. Jika belum hendak dijual atau
alasan lain, anak kelinci bisa terus menyatu dengan induknya hingga umur 45 hari.

Anak kelinci akan belajar makan rumput pada umur 14 hari dan mulai banyak makan diusia 26
hari. Wortel atau ubi kayu sangat bagus diberikan pada umur 14 hari supaya gigi-gigi kelinci
mulai tertata baik.

Perlu diketahui, kelinci memiliki pertumbuhan gigi yang terus menerus sehingga butuh
menggerat untuk mencegah pertumbuhan. Berikan bata merah di kandang, terutama kandang
pejantan yang gemar menggerat.

Anda mungkin juga menyukai