Anda di halaman 1dari 9

KIAT SUKSES MENJADI

PETERNAK KELINCI

Oleh:
Mohamad Afnan Fajar
202110350311021
PENDAHULUAN

● Peluang usaha ternak kelinci cukup menjanjikan karena kelinci termasuk hewan yang gampang
dijinakkan, mudah beradaptasi dan cepat berkembangbiak. Secara umum terdapat dua kelompok
kelinci, yakni kelinci budidaya dan kelinci hias. Kelinci budidaya adalah jenis kelinci yang
dibudidayakan untuk dikonsumsi dagingnya atau diambil kulit dan bulunya. Sedangkan kelinci
hias adalah jenis kelinci untuk hewan kesayangan.

● Sebenarnya tak ada batasan pasti antara kelinci hias dan budidaya. Banyak ras kelinci yang
awalnya diperlakukan sebagai kelinci hias, dikemudian hari dimanfaatkan menjadi kelinci
pedaging. Karena ras tersebut memiliki keunggulan pedaging seperti bobotnya yang besar,
pertumbuhan bobot cepat dan perkembangbiakannya tinggi. Begitu pula sebaliknya, kelinci yang
awalnya diperuntukan untuk pedaging namun karena bentuk dan rupanya indah memukau,
kemudian dikembangkan sebagai kelinci hias.
STRATEGI MEMULAI BISNIS

01 02 03
Jenis kelinci yang akan Menyiapkan kandang. Memilih indukan
di budidaya. 

04 05 06
Pemberian pakan Mengawinkan kelinci Panen ternak kelinci
1. Jenis kelinci yang akan
dibudidayakan 2. Menyiapkan kendang
Secara umum terdapat dua tipe kandang yakni, sistem
Ada baiknya kita mengenal jenis-jenis kelinci agar terbuka dan tertutup. Kandang sistem terbuka berupa
bisa disesuaikan dengan orientasi ternak kita, apakah hamparan lahan yang sekelilingnya diberi pagar. Kelinci
mau fokus pada daging, kulit atau bulu. Kementerian dibiarkan bebas berkeliaran dalam area tersebut. Dalam area
Pertanian mengeluarkan panduan untuk para peternak kandang disediakan naungan untuk berteduh dan tempat
kelinci agar memelihara kelinci sesuai peruntukannya. istirahat. Kandang tertutup merupakan kandang yang
Berikut jenis-jenisnya yaitu pedaging, kulit dan bulu. dibatasi lantai, dinding dan atap. Kandang jenis ini cocok
untuk usaha ternak intensif. Budidaya kelinci dengan sistem
kandang tertutup memerlukan dua tipe kandang, yaitu tipe
postal dan tipe baterai. 
3. Memilih indukan 4. Pemberian pakan
• Cari kelinci yang memiliki riwayat kesehatan yang baik. Di alam bebas kelinci hanya mengkonsumsi
Keturunan dari kelinci-kelinci yang menghasilkan hijauan. Untuk usaha ternak, kita bisa memberikan
banyak anak dalam sekali kelahiran.

hijauan, konsentrat, ditambah dengan vitamin.
Bobot tubuh indukan kelinci betina minimal 4-5 kg,
jantan 3-5 kg.
• Memiliki pinggul yang bulat penuh.
• Punggung tidak cekung.
• Mata cerah, tidak terlihat lesu dan ngantuk.
• Bulu bersih, terutama di sekitar kelamin.
5. Mengawinkan kelinci 6. Panen ternak kelinci
Kelinci bereproduksi dengan melahirkan anak. Kelinci Kelinci biasanya dipanen setelah
memasuki tahap dewasa dan siap dikawinkan pada
umur 6-12 bulan, tergantung pada jenis rasnya. Secara
berusia 3,5 bulan atau mempunyai
alamiah, kelinci betina yang siap melahirkan anak akan bobot 2-3 kg. Lama waktu penggemukan untuk
menujukkan tanda-tanda berahi sebagai berikut: mencapai bobot tersebut berlangsung sekitar 2-3
• Terlihat gelisah, perilakunya selalu mencari-cari bulan. Harga bibit tidak lagi diperhitungkan per kg,
pejantan. tapi dilihat keunggulan keturunan dan
• Suka menggosok-gosokkan dagunya pada benda-
kesehatannya.
benda di sekitarnya atau kelinci lain.
• Vulva berwarna kemerahan dan basah.
STRATEGI PEMASARAN

Dengan membuka toko kelinci sehingga masyarakat mengetahui lokasi tetap penjual kelinci.

Melakukan pendekatan dan bekerjasama dengan peternak kelinci lainnya apabila mereka
membutuhkan bibit atau indukan kelinci yang peternak lain belum punya.

  Dengan memasarkannya secara online melalui media sosial seperti facebook, instagram dan lain
lain. Kerena memasarkannya melalui online, biaya yang dikeluarkan sangat minim / kecil.

Memasarkannya dengan membuka toko online / membuat website, dengan begitu website anda dapat
diakses oleh masyarakat banyak di seluruh Indonesia.
STRATEGI PROFIT
Semua orang yang hobi dengan kelinci akan memberikan ketertarikan yang tinggi dengan jenis kelinci yang
sangat lucu. Hobbis akan rela mengeluarkan uang lebih banyak untuk hobinya. Dan, memang seperti itu
kebanyakan selama ini. Karena harga tidak begitu berdasar pada biaya produksi, keuntungan yang diambil
bisa lebih tinggi. Ini bagus untuk bisnis. Pasar memang jelas, tapi persaingan menjadi lebih ketat. Apalagi di
zaman yang serba online sekarang ini. Tapi untuk persaingan lokal, ini menjadi peluang yang lebih bagus.
Pengiriman yang bisa menghandle hewan hidup masih belum banyak. Saya kira para hobbies akan berfikir
dua kali untuk menanggung resiko terhadap hewan incaran yang diinginkan. Besar kemungkinan keputusan
membeli akan jatuh pada penjual kelinci hias yang paling dekat. Dengan alasan bisa diambil sendiri atau
penjual masih memungkinkan untuk mengantarnya. Akan tetapi kalau untuk daging, saya memiliki
pemikiran yang berbeda dengan kelinci hias. Di negara +62, bidang peternakan tertentu tidak akan besar dan
meluas jangkauannya tanpa adanya campur tangan industri – industri raksasa peternakan.
Terutama dalam hal menyediakan bibit. 
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai