Kini agribisnis peternakan babi mulai banyak dilirik, mengapa demikian? cara ternak
babi agar cepat besar dan yang pasti dagingnya berkualitas.
Babi gemuk dan sehat adalah impian para peternak babi, khususnya usaha
penggemukan babi. Tentu saja, semakin cepat babi gemuk, maka semakin banyak
keuntungan yang didapatkan. Kini penggemukkan babi juga ada
Usaha penggemukan babi terbukti menguntungkan, karena babi bisa melahirkan lebih
dari satu anak dalam setiap kelahiran (polytocous). Selain banyaknya anak yang bisa
dilahirkan, babi juga memiliki jarak kelahiran yang pendek.
Lalu, jenis babi apa saja yang bisa dibudidayakan? Nah, berikut ini adalah jenis-jenis
babi yang biasa dibudidayakan di Indonesia:
Itu adalah jenis-jenis babi yang paling banyak dipilih. Namun, selain jenis babi tersebut,
ada juga babi lokal asli Indonesia yang dipilih untuk dibudidayakan. Sesuai namanya,
babi tersebut berasal dari jenis babi hutan.
Selain babi lokal, ada juga babi Hampshire, babi Saddleback dan babi Tamworth yang
banyak dibudidayakan di dunia. Anda bisa memilih salah satu dari jenis babi diatas
untuk dibudidayakan.
Setelah memilih jenis babi yang paling cocok, selanjutnya Anda bisa mulai melakukan
persiapan pemilihan bibit. Bagaimana cara memilih bibit babi yang baik? Berikut ini
adalah panduannya:
Dalam proses penggemukan babi, tentu saja memilih bibit yang berkualitas adalah
penentu keberhasilan usaha Anda. Ada beberapa syarat yang harus Anda perhatikan
dalam memilih bibit babi. Diantaranya adalah:
1. Kandang Tunggal: jenis kandang yang bangunannya hanya terdiri dari satu
baris.
2. Kandang Ganda: Jenis kandang yang bangunannya terdiri dari dua baris.
Baik berhadapan ataupun bertolak belakang.
Itu adalah kandang berdasarkan letak konstruksinya. Selanjutnya, kandang babi juga
dibedakan berdasarkan fungsinya, diantaranya adalah:
anaknya.
Kandang indukan ini juga dibagi menjadi 2, yaitu kandang individual dan kandang
kelompok. Secara rinci, berikut ini penjelasannya:
Kandang Individual:
Sesuai namanya, kandang individual ini hanya bisa ditempati oleh satu ekor babi saja
atau satu indukan saja. Kandang ini dikonstruksikan seperti kandan tunggal (satu baris
kandang).
Pastikan juga kandang bisa ditutup saat hujan. Oleh karena itu, buat atap bagian depan
lebih tinggi dari belakang, agar air hujan bisa langsung terbuang ke belakang. Untuk
lebih jelasnya, berikut ini adalah standar bentuk kandang individual:
b. Kandang Pejantan
Selain kandang indukan, diperlukan juga kandang pejantan (jika Anda melakukan
pengembangbiakan babi sendiri). Kandang untuk pejantan ini harsu dibangun khusus
terpisah dari kandang indukan. Tidak jauh berbeda, berikut ini adalah rincian kandang
pejantan:
c. Kandang Penggemukan
Berbeda dengan kandang indukan, kandang penggemukan ini digunakan untuk babi
yang sedang dalam proses penggemukan. Jadi, tidak ada indukan dan anakan, karena
hanya untuk bibit babi untuk penggemukan saja.
Anda bisa menggunakan kandang dengan konstruksi kandang battery, tunggal maupun
ganda. Setiap kandang bisa di isi dengan 12-15 ekor babi. Berikut ini adalah penjelasan
rincinya:
Diatas sudah dijelaskan cara pemilihan bibit babi untuk penggemukan dan persiapan
bibit. Nah, setelah bibit datang, lakukan pemeliharaan agar bibi gemuk. Berikut ini
adalah langkahnya:
Saat anak babi berumur 3-4 minggu, Anda disarankan untuk melakukan
kastrasi pada anakan babi jantan. Ini bertujuan untuk membuat babi
pembesaran agar lebih jinak, tidak kanibal, dan mempercepat pertumbuhan
(penggemukannya).
Pada saat babi berumur 6-8 minggu, beri vaksinasi Hog Cholera untuk
mencegah terjangkitnya babi sehat terhadap penyakit akibat virus
tersebut.
Pada usaha pengembangbiakan babi, lakukan vaksinasi pada indukan
betina babi pada 3 minggu sebelum proses perkawinan. Sedangkan pada
pejantan, lakukan vaksinasi Hog Cholera ini setidaknya 2 x dalam setahun.
Itu adalah beberapa poin penting dalam pemeliharaan ternak babi. Selain hal tersebut,
anda juga tetap harus melakukan perawatan rutin. Berikut ini adalah perawatan rutin
yang harus dilakukan:
Salah satu peternak babi yang menggunakan metode penggemukkan babi secara
organik, terbukti lebih efektif. Mengapa seperti itu? Anda bisa melihat keuntungan yang
didapatkan melalui link dibawah ini:
Ini utamanya pada sistem pencernaan pakan pada babi. Anda harus memastikan sistem
pencernaan babi bisa optimal dalam mencerna pakan babi.
Bagaimana caranya? Kuncinya adalah menjaga keragaman bakteri baik didalam usus
babi. Sebab, bakteri baik memiliki peran yang sangat krusial dalam proses mencerna
makanan. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya:
Pilih suplemen yang mengandung bakteri baik. Salah satu jenis bakteri baik
yang dibutuhkan oleh sistem pencernaan babi adalah Bacillus sp.
Salah satu jenis produk yang mengandung 3
jenis Bacillus adalah Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan.
Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan mengandung bakteri baik
yang sangat baik untuk usus ternak babi, seperti Pseudomonas alcaligenes,
Micrococcus roseus, Bacillus mycoides, Bacillus pumillus, dan Bacillus brevis.
Selain mengandung bakteri baik, produk ini juga mengandung nutrisi mikro
lengkap dan multivitamin yang bisa membantu memenuhi kebutuhan
nutrisi mikro pada babi. Sehingga Anda tidak perlu lagi memberikan vitamin
ataupun pakan tambahan untuk babi. Itu artinya, biaya pemeliharaan akan
semakin rendah.
Cara pengaplikasian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan juga
sangat mudah. Anda hanya perlu mencampurkannya kedalam air minum,
dengan dosis 5ml/ekor setiap harinya, untuk ternak berumur < bulan.
Pada babi yang berumur 1 bulan-1 tahun, Anda disarankan untuk
menaikkan dosisnya, menjadi 10 ml/ekor/hari.
Pengaplikasian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan ini
terbukti bisa memperbaiki sistem pencernaan ternak babi, sehingga bisa
mencerna pakan dengan sempurna. Ini dibuktikan dari kotoran babi yang
lebih kering dan tidak berbau menyengat. Oleh karena itulah, babi menjadi
lebih cepat besar dan gemuk.
Selain menunjang produktivitas babi agar lebih cepat gemuk, Suplemen
Organik Cair GDM Spesialis Peternakan juga bermanfaat untuk mencegah
serangan penyakit, menaikkan sistem imun ternak, dan mempercepat
kematangan gonad.
Pastikan juga suhu udara didalam kandang tidak terlalu panas/dingin,
karena babi cukup sensitif terhadap perubahan suhu.
Saat anakan babi berumur 10 minggu, berikan obat cacing untuk
mencegah penyakit cacing. Ini penting dilakukan karena babi sangat rawan
terhadap serangan penyakit cacing.
Lakukan pembersihan kandang secara rutin setiap pagi. Ini berguna untuk
mencegah serangan penyakit, baik akibat bakteri, jamur ataupun virus.
Berikan minum secara ad-libitum (tidak terbatas), agar babi tidak kehausan
dan stress.
Itu adalah panduan cara merawat babi agar cepat gemuk. Tentu saja, cara
menggemukan babi diatas juga dipengaruhi oleh pakan yang Anda berikan.
Cara Mengawinkan Ternak Babi Agar Berhasil dan Beranak Banyak
Published by drh. Karinadintha Marsya Rachman at 27 Juni 2022
cara mengawinkan ternak babi
Tingkat keberhasilan beternak babi sebenarnya ditentukan oleh beberapa faktor, salah
satunya adalah keberhasilan mengawinkan babi. Oleh karena itu, berikut ini adalah cara
mengawinkan ternak babi yang tepat agar berhasil.
Babi termasuk hewan yang potensial untuk bisnis di bidang peternakan karena
konsumsi bagi masyarakat saat ini masih sangat tinggi. Namun banyak peternak yang
kesulitan untuk memenuhi, salah satunya karena gagal mengawinkan atau anakan yang
sedikit.
Selain itu, pendukung terhadap tingginya produktivitas ternak pada babi adalah mutu
genetis yang baik, yang ditentukan melalui perkawinan ternak babi.
Bagi Anda yang sedang atau ingin menjalankan peternakan babi. Penting untuk
mengetahui cara mengawinkan ternak babi secara efektif dan tepat.
Ingin tahu bagaimana cara perwakinan pada ternak babi dan hal penting lainnya?
Simak selengkapnya penjelasan yang tersaji dalam artikel berikut!.
Daftar Isi
Indukan babi yang subur dalam setahun bisa melahirkan sebanyak 20 ekor anakan
hingga dua kali. Jika diakumulasikan, dalam setahun ada sekitar 1800 kg daging babi
yang bisa diproduksi.
Untuk mengetahui cara mengawinkan babi secara tepat dan efektif. Maka penting
untuk mengetahui kapan babi mencapai masa berahi.
Secara umum, pubertas atau berahi akan dirasakan pada babi saat mencapai usia 4
sampai 7 bulan dengan berat antara 70 hingga 110 kg. Namun, sebaiknya kawinkan
seekor babi saat mencapai usia 8 bulan atau saat mencapai masa estrus (berahi) untuk
yang ketiga.
Setelah babi menunjukkan tanda berahi, segera kawinkan pada 12 hingga 24 jam
setelah tanda terlihat. Berikut ini beberapa perilaku yang ditunjukkan babi baik dari babi
jantan maupun betina ketika mengalami berahi atau estrus:
Terlepas dari itu, seekor babi yang dinyatakan siap memasuki masa perkawinan akan
memiliki beberapa karakteristik yang bisa terlihat. Simak penjelasan berikut!
a. Indukan Jantan
Saat Anda akan mengawinkan babi, harus mengetahui dengan baik waktu yang tepat.
Terutama saat setelah masa berahi atau estrus terlihat yakni pada hari keduanya.
Hasil reproduksi babi jantan dapat dinilai dari ukuran testis. Ukuran testis babi akan
mempengaruhi kualitas semen dan jumlah indukan betina yang dapat dibuahi.
Untuk mendapat babi yang layak sebagai indukan jantan, dapat diusahakan dengan
memperbaiki bobot pejantan. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk memilih bibit
unggul dari indukan babi jantan karena hal tersebut sangat berpengaruh pada
keberhasilan usaha peternakan.
b. Indukan Betina
Karakteristik dari Indukan babi betina yang siap kawin adalah menurunnya nafsu
makan, menunjukkan kegelisahan, pembengkakan pada vulva, saat punggung babi
tersebut dipegang tidak akan bereaksi serta akan mengeluarkan air liur dari mulutnya.
Umur yang ideal untuk mengawinkan babi betina yaitu pada usia 8 bulan. Tujuannya
yaitu agar lama hidup indukan babi bisa bertahan lebih panjang dan produksi anakan
babi bisa lebih banyak.
Saat menggunakan bantuan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan pada
babi, Anda harus memperhatikan dosis sesuai takarannya.
Untuk hewan seperti babi, dosis pemberian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis
Peternakan yaitu sebanyak 5 ml untuk setiap ekornya. Berikan Suplemen Organik Cair
GDM Spesialis Peternakan tersebut sekali setiap hari.
Selain mampu meningkatkan berahi, pemberian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis
Peternakan juga memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:
Proses pengawinan babi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan bantuan
manusia dan atau perkawinan silang. Berikut adalah penjelasan tentang cara
mengawinkan ternak babi yang dapat Anda coba.
a. Bantuan manusia
Proses pengawinan dengan bantuan manusia dilakukan dengan mengawinkan indukan
betina dan indukan jantan di bawah pengawasan peternak.
Cara ini memungkinkan untuk menghasilkan anakan babi yang lebih banyak dibanding
perkawinan bebas atau kawin kelompok.
b. Perkawinan silang
Untuk meningkatkan keuntungan dari bisnis peternakan babi, para peternak lebih
mengandalkan sistem perkawinan silang melalui hibridategar atau heterosis.
Keunggulan sistem ini mampu meningkatkan angka kelahiran anakan dan angka
harapan hidup menjadi lebih panjang.
Sistem kawin silang setahap dilakukan dengan mengawinkan babi dengan ras yang lain.
Sedangkan kawin silang ganda, yaitu indukan jantan yang digunakan bisa berasal dari
dua ras lain seperti pejantan dari bangsa duroc dan Yorkshire dilakukan secara
bergantian.
Keunggulan dari suplemen cair tersebut antara lain mampu meningkatkan kualitas
kesehatan babi dan memperlancar sistem pencernaan pada babi. Sehingga babi akan
tetap sehat selama bunting dan dapat menghasilkan anakan dengan kualitas yang baik.
Untuk konsumsi yang baik, Anda harus memperhatikan dengan baik pemberian
Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan tersebut sesuai dengan dosisnya
yaitu sebanyak 5 ml untuk setiap ekornya.
Nah itulah tahap-tahap cara mengawinkan ternak babi yang harus Anda lakukan agar
berhasil dan menghasilkan anakan yang berkualitas