Anda di halaman 1dari 13

Cara Beternak Babi Lengkap, Agar Cepat Besar Dan Gemuk

Published by  drh. Karinadintha Marsya Rachman at  18 September 2021

Kini agribisnis peternakan babi mulai banyak dilirik, mengapa demikian? cara ternak
babi agar cepat besar dan yang pasti dagingnya berkualitas.

Babi gemuk dan sehat adalah impian para peternak babi, khususnya usaha
penggemukan babi. Tentu saja, semakin cepat babi gemuk, maka semakin banyak
keuntungan yang didapatkan. Kini penggemukkan babi juga ada

Usaha penggemukan babi terbukti menguntungkan, karena babi bisa melahirkan lebih
dari satu anak dalam setiap kelahiran (polytocous). Selain banyaknya anak yang bisa
dilahirkan, babi juga memiliki jarak kelahiran yang pendek.
Lalu, jenis babi apa saja yang bisa dibudidayakan? Nah, berikut ini adalah jenis-jenis
babi yang biasa dibudidayakan di Indonesia:

1. Jenis Babi Yang Cocok Untuk Penggemukan Babi


Ada beberapa jenis babi unggul yang banyak dipilih oleh peternak babi untuk
digemukkan. Diantaranya adalah:

a. Babi Jenis Veredeld Duits Landvarken


 Jenis babi Veredeld Duits Landvarken atau yang biasa disebut VDL memiliki
ciri-ciri kepala berukuran besar, sedikit lonjong, telinga besar dan panjang
hingga bergantung ke arah muka. Tulang belakangnya panjang, serta
tubuh yang lebar dan bulat.
 Bentuk tubuh yang bongsor dan menghasilkan banyak daging inilah yang
menjadikan babi VDL asal German ini sebagai salah satu jenis babi favorit
peternak babi.

b. Babi Jenis Yorkshire


 Babi jenis Yorkshire atau Large White asal Inggris juga menjadi salah satu
jenis babi favorit peternak.
 Memiliki persentase karkas tinggi, babi asal Inggris ini memiliki cara warna
tubuh putih halus, bertubuh besar dan panjang, serta telinga tegak
mengarah ke depan.
 Babi ini sangat baik untuk diternakkan karena memiliki kemampuan
beranak tinggi dan mampu mengasuh anakannya dengan baik. Ini salah
satunya diketahui dari kemampuan laktasinya yang tinggi.

c. Babi Jenis Landrace


 Jenis Babi Landrace termasuk tipe babi berukuran sedang (bacon type).
Disebut bacon karena memiliki ukuran tubuh yang sedang dan timbunan
lemak yang juga sedang.
 Ciri-ciri babi Landrace adalah bulu tubuh berwarna putih halus, kepala kecil
dan panjang, serta timbunan lemaknya yang tipis. Babi jenis ini memiliki
bentuk kaki yang kuat dan paha yang membulat dengan timbunan lebih
banyak di bagian paha.
 Meski berukuran kecil, babi jenis ini bisa menambahkan berat tubuhnya
hingga 1kg/hari. Sehingga berat sapih (35 hari) bisa mencapai >15 kg.

d. Babi Jenis Duroc


Babi jenis Duroc adalah babi yang umum muncul di layar kaca. Memiliki warna merah
muda, tubuh panjang berbentuk busur, dan kepala berukuran sedang.

e. Babi Jenis Berkshire


Babi Berkshire adalah jenis babi unggul yang paling banyak dipilih oleh peternak
penggemukan babi. Hal ini dikarenakan babi jenis ini digadang-gadang sebagai babi
tipe pedaging yang paling bagus dan produktif.  

Itu adalah jenis-jenis babi yang paling banyak dipilih. Namun, selain jenis babi tersebut,
ada juga babi lokal asli Indonesia yang dipilih untuk dibudidayakan. Sesuai namanya,
babi tersebut berasal dari jenis babi hutan.

Selain babi lokal, ada juga babi Hampshire, babi Saddleback dan babi Tamworth yang
banyak dibudidayakan di dunia. Anda bisa memilih salah satu dari jenis babi diatas
untuk dibudidayakan.

Setelah memilih jenis babi yang paling cocok, selanjutnya Anda bisa mulai melakukan
persiapan pemilihan bibit. Bagaimana cara memilih bibit babi yang baik? Berikut ini
adalah panduannya:

2. Cara Ternak Babi Agar Cepat Gemuk


1. Cara Memilih Bibit Babi Berkualitas

Dalam proses penggemukan babi, tentu saja memilih bibit yang berkualitas adalah
penentu keberhasilan usaha Anda. Ada beberapa syarat yang harus Anda perhatikan
dalam memilih bibit babi. Diantaranya adalah:

1. Puting berjumlah 12 buah, kiri dan kanan secara simetris.


2. Ambing berukuran besar, dengan saluran darah tampak jelas.
3. Tubuh tampak padat dan tegap.
4. Kaki kokh.
5. Ukuran babi seragam.
6. Berasal dari indukan unggul (bisa menghasilkan anak >5 ekor disetiap
kelahiran).
7. Warna tubuh cerah, sesuai jenisnya.
8. Tidak ada tampilan cacat tubuh.
Itu adalah ciri-ciri bibit babi yang berkualitas. Setelah memilih bibit yang baik,
selanjutnya Anda harus memastikan bahwa kandang babi juga siap dan layak
digunakan. Berikut ini adalah cara mempersiapkan kandang babi:

2. Cara Mempersiapkan Kandang Babi


Kandang babi memiliki peran yang sangat penting dalam proses penggemukan babi.
Mulai dari membantu meningkatkan konversi pakan, menjaga dan menjamin kesehatan
ternak, hingga mengefektifkan proses penggemukan babi.

Ada 2 jenis kandang babi yang umum digunakan berdasarkan konstruksinya.


Diantaranya adalah:

1. Kandang Tunggal: jenis kandang yang bangunannya hanya terdiri dari satu
baris.
2. Kandang Ganda: Jenis kandang yang bangunannya terdiri dari dua baris.
Baik berhadapan ataupun bertolak belakang.
Itu adalah kandang berdasarkan letak konstruksinya. Selanjutnya, kandang babi juga
dibedakan berdasarkan fungsinya, diantaranya adalah:

a. Kandang Untuk Indukan


Jika Anda memelihara babi dan mengembangbiakkannya sendiri, maka kandang
indukan ini penting untuk disiapkan. Pastikan kandang indukan ini nyaman untuk
indukan dan anak-

anaknya.

Kandang indukan ini juga dibagi menjadi 2, yaitu kandang individual dan kandang
kelompok. Secara rinci, berikut ini penjelasannya:

Kandang Individual:

Sesuai namanya, kandang individual ini hanya bisa ditempati oleh satu ekor babi saja
atau satu indukan saja. Kandang ini dikonstruksikan seperti kandan tunggal (satu baris
kandang).
Pastikan juga kandang bisa ditutup saat hujan. Oleh karena itu, buat atap bagian depan
lebih tinggi dari belakang, agar air hujan bisa langsung terbuang ke belakang. Untuk
lebih jelasnya, berikut ini adalah standar bentuk kandang individual:

1. Tinggi kandang bagian depan: 2,5-3 m.


2. Tinggi kandang bagian belakang: 2 m.
3. Atap dibuat dari bahan yang kuat dan tidak bocor.
4. Ukuran kandang 2,5×3 m.
5. Anda disarankan memiliki halaman pengumbaran khusus, baik individu
maupun kelompok. Jika halaman pengumbaran individu, maka letakkan
halaman pengumbaran dibelakang kandang, dengan ukuran 3X4 m atau
2X3 m.
6. Dinding kandang bisa terbuat dari tembok, bambu, ataupun papan.
Disesuaikan dengan modal dan ketersediaan bahan.
7. Alas kandang bisa dari semen atau tanah. Namun, pastikan alas terlapisi
jerami kering yang bersih. Sehingga harus diganti secara berkala.
8. Kandang harus memiliki tempat makan, pagar pemisah (guard rail untuk
anak babi) untuk menghindari anak babi tertindih induknya, dan lampu
penghangat.

b. Kandang Pejantan
Selain kandang indukan, diperlukan juga kandang pejantan (jika Anda melakukan
pengembangbiakan babi sendiri). Kandang untuk pejantan ini harsu dibangun khusus
terpisah dari kandang indukan. Tidak jauh berbeda, berikut ini adalah rincian kandang
pejantan:

1. Tinggi kandang bagian depan: 2 m.


2. Tinggi kandang bagian belakang: 1,5 m.
3. Atap dibuat dari bahan yang kuat dan tidak bocor.
4. Ukuran kandang 2×3 m.
5. Anda disarankan memiliki halaman pengumbaran khusus, baik individu
maupun kelompok. Jika halaman pengumbaran individu, maka letakkan
halaman pengumbaran dibelakang kandang, dengan ukuran 3X4 m atau
2X3 m.
Anda tidak perlu mempersiapkan kandang indukan jika hanya memiliki usaha
penggemukan babi. Namun, jika Anda ingin mempersiapkan bibit sendiri, maka
kandang indukan dan pejantan harus ada.
Setelah mempersiapkan kandang untuk indukan dan pejantan, selanjutnya persiapkan
kandang untuk penggemukan. Berikut ini penjelasannya:

c. Kandang Penggemukan
Berbeda dengan kandang indukan, kandang penggemukan ini digunakan untuk babi
yang sedang dalam proses penggemukan. Jadi, tidak ada indukan dan anakan, karena
hanya untuk bibit babi untuk penggemukan saja.

Anda bisa menggunakan kandang dengan konstruksi kandang battery, tunggal maupun
ganda. Setiap kandang bisa di isi dengan 12-15 ekor babi. Berikut ini adalah penjelasan
rincinya:

1. Ukuran kandang menentukan jumlah babi yang bisa ditampung.


2. Ukuran kandang adalah 1 m2 untuk 1 ekor babi untuk  berat babi rata-rata
80 kg.
3. Ukuran kandang adalah 0,75 m2 untuk 1 ekor babi untuk  berat babi rata-
rata 50 kg.
4. Ukuran kandang adalah 0,5 m2 untuk 1 ekor babi untuk  berat babi rata-
rata 35 kg.
5. Anda bisa menentukan ukuran kandang sesuai dengan bibit babi yang
Anda masukkan.
Nah, itu adalah panduan dalam persiapan kandang babi. Setelah kandang dan bibit
siap, maka langkah selanjutnya adalah proses perawatan dan penggemukan babi.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah cara merawat babi agar cepat gemuk:

4. Cara Menggemukkan Babi


Cara penggemukan babi melewati beberapa langkah. Mulai dari persiapan bibit babi
untuk penggemukan, persiapan kandang, pemeliharaan, pemberian makan babi biar
cepat gemuk, barulah Anda bisa memanen babi yang sudah gemuk.

Diatas sudah dijelaskan cara pemilihan bibit babi untuk penggemukan dan persiapan
bibit. Nah, setelah bibit datang, lakukan pemeliharaan agar bibi gemuk. Berikut ini
adalah langkahnya:

a. Program Vaksinasi Dan Kastrasi Ternak Babi


Dalam pemeliharaan ternak babi, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Berikut ini
adalah beberap poin penting yang harus disiapkan dalam pemeliharaan ternak babi,
diantaranya adalah:

 Saat anak babi berumur 3-4 minggu, Anda disarankan untuk melakukan
kastrasi pada anakan babi jantan. Ini bertujuan untuk membuat babi
pembesaran agar lebih jinak, tidak kanibal, dan mempercepat pertumbuhan
(penggemukannya).
 Pada saat babi berumur 6-8 minggu, beri vaksinasi Hog Cholera untuk
mencegah terjangkitnya babi sehat terhadap penyakit akibat virus
tersebut. 
 Pada usaha pengembangbiakan babi, lakukan vaksinasi pada indukan
betina babi pada 3 minggu sebelum proses perkawinan. Sedangkan pada
pejantan, lakukan vaksinasi Hog Cholera ini setidaknya 2 x dalam setahun.
Itu adalah beberapa poin penting dalam pemeliharaan ternak babi. Selain hal tersebut,
anda juga tetap harus melakukan perawatan rutin. Berikut ini adalah perawatan rutin
yang harus dilakukan:

b. Cara Merawat Babi Biar Cepat Gemuk


Cara menggemukkan babi agar produktif dan menguntungkan adalah dengan menjaga
kesehatan dan memberikan pakan yang berkualitas. Namun, pakan yang berkualitas
tidak akan bisa optimal jika kesehatan babi tidak terjamin.

Salah satu peternak babi yang menggunakan metode penggemukkan babi secara
organik, terbukti lebih efektif. Mengapa seperti itu? Anda bisa melihat keuntungan yang
didapatkan melalui link dibawah ini:

Ini utamanya pada sistem pencernaan pakan pada babi. Anda harus memastikan sistem
pencernaan babi bisa optimal dalam mencerna pakan babi.

Bagaimana caranya? Kuncinya adalah menjaga keragaman bakteri baik didalam usus
babi. Sebab, bakteri baik memiliki peran yang sangat krusial dalam proses mencerna
makanan. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya:

 Pilih suplemen yang mengandung bakteri baik. Salah satu jenis bakteri baik
yang dibutuhkan oleh sistem pencernaan babi adalah Bacillus sp.
 Salah satu jenis produk yang mengandung 3
jenis Bacillus  adalah Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan.
 Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan  mengandung bakteri baik
yang sangat baik untuk usus ternak babi, seperti Pseudomonas alcaligenes,
Micrococcus roseus, Bacillus mycoides, Bacillus pumillus, dan Bacillus brevis.
 Selain mengandung bakteri baik, produk ini juga mengandung nutrisi mikro
lengkap dan multivitamin yang bisa membantu memenuhi kebutuhan
nutrisi mikro pada babi. Sehingga Anda tidak perlu lagi memberikan vitamin
ataupun pakan tambahan untuk babi. Itu artinya, biaya pemeliharaan akan
semakin rendah.
 Cara pengaplikasian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan juga
sangat mudah. Anda hanya perlu mencampurkannya kedalam air minum,
dengan dosis 5ml/ekor setiap harinya, untuk ternak berumur < bulan.
 Pada babi yang berumur 1 bulan-1 tahun, Anda disarankan untuk
menaikkan dosisnya, menjadi 10 ml/ekor/hari.
 Pengaplikasian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan ini
terbukti bisa memperbaiki sistem pencernaan ternak babi, sehingga bisa
mencerna pakan dengan sempurna. Ini dibuktikan dari kotoran babi yang
lebih kering dan tidak berbau menyengat. Oleh karena itulah, babi menjadi
lebih cepat besar dan gemuk.
 Selain menunjang produktivitas babi agar lebih cepat gemuk, Suplemen
Organik Cair GDM Spesialis Peternakan juga bermanfaat untuk mencegah
serangan penyakit, menaikkan sistem imun ternak, dan mempercepat
kematangan gonad.
 Pastikan juga suhu udara didalam kandang tidak terlalu panas/dingin,
karena babi cukup sensitif terhadap perubahan suhu.
 Saat anakan babi berumur 10 minggu, berikan obat cacing untuk
mencegah penyakit cacing. Ini penting dilakukan karena babi sangat rawan
terhadap serangan penyakit cacing.
 Lakukan pembersihan kandang secara rutin setiap pagi. Ini berguna untuk
mencegah serangan penyakit, baik akibat bakteri, jamur ataupun virus.
 Berikan minum secara ad-libitum (tidak terbatas), agar babi tidak kehausan
dan stress.
Itu adalah panduan cara merawat babi agar cepat gemuk. Tentu saja, cara
menggemukan babi diatas juga dipengaruhi oleh pakan yang Anda berikan.
Cara Mengawinkan Ternak Babi Agar Berhasil dan Beranak Banyak
Published by drh. Karinadintha Marsya Rachman at 27 Juni 2022
cara mengawinkan ternak babi
Tingkat keberhasilan beternak babi sebenarnya ditentukan oleh beberapa faktor, salah
satunya adalah keberhasilan mengawinkan babi. Oleh karena itu, berikut ini adalah cara
mengawinkan ternak babi yang tepat agar berhasil.

Babi termasuk hewan yang potensial untuk bisnis di bidang peternakan karena
konsumsi bagi masyarakat saat ini masih sangat tinggi. Namun banyak peternak yang
kesulitan untuk memenuhi, salah satunya karena gagal mengawinkan atau anakan yang
sedikit.

Selain itu, pendukung terhadap tingginya produktivitas ternak pada babi adalah mutu
genetis yang baik, yang ditentukan melalui perkawinan ternak babi.

Bagi Anda yang sedang atau ingin menjalankan peternakan babi. Penting untuk
mengetahui cara mengawinkan ternak babi secara efektif dan tepat.

Ingin tahu bagaimana cara perwakinan pada ternak babi dan hal penting lainnya?
Simak selengkapnya penjelasan yang tersaji dalam artikel berikut!.

Daftar Isi

Kenali Masa Berahi Ternak Babi


Karakteristik Ternak Babi Siap Kawin
a. Indukan Jantan
b. Indukan Betina
Cara Meningkatkan Berahi Babi
Proses Pengawinan Ternak Babi
a. Bantuan manusia
b. Perkawinan silang
Perawatan dan Penunjang Babi Bunting
Kenali Masa Berahi Ternak Babi
babi dewasa
Babi merupakan salah satu hewan yang memiliki nilai jual yang baik. Hal itu disebabkan
karena babi merupakan hewan yang subur. Jumlah atau angka kelahiran indukan babi
cukup banyak dan jaraknya pendek.

Indukan babi yang subur dalam setahun bisa melahirkan sebanyak 20 ekor anakan
hingga dua kali. Jika diakumulasikan, dalam setahun ada sekitar 1800 kg daging babi
yang bisa diproduksi.

Untuk mengetahui cara mengawinkan babi secara tepat dan efektif. Maka penting
untuk mengetahui kapan babi mencapai masa berahi.

Secara umum, pubertas atau berahi akan dirasakan pada babi saat mencapai usia 4
sampai 7 bulan dengan berat antara 70 hingga 110 kg. Namun, sebaiknya kawinkan
seekor babi saat mencapai usia 8 bulan atau saat mencapai masa estrus (berahi) untuk
yang ketiga.

Setelah babi menunjukkan tanda berahi, segera kawinkan pada 12 hingga 24 jam
setelah tanda terlihat. Berikut ini beberapa perilaku yang ditunjukkan babi baik dari babi
jantan maupun betina ketika mengalami berahi atau estrus:

Indukan babi betina suka mengganggu babi jantan


Kedua babi mengalami penurunan emosi dengan meningkatnya kegelisahan yang bisa
terlihat.
Babi jantan mulai menaiki indukan babi betina
Nafsu makan babi akan menurun, serta mengeluarkan suara khas.
Karakteristik Ternak Babi Siap Kawin
babi betina
Seperti penjelasan pada poin diatas, seekor babi yang dinyatakan siap kawin telah
melewati masa estrus atau masa berahi, yang akan dialami babi pada usia 4 hingga 7
bulan.
Secara umum, baik indukan babi jantan maupun betina, hanya bisa dikawinkan saat
usia babi mencapai 8 bulan atau lebih.

Terlepas dari itu, seekor babi yang dinyatakan siap memasuki masa perkawinan akan
memiliki beberapa karakteristik yang bisa terlihat. Simak penjelasan berikut!

a. Indukan Jantan
Saat Anda akan mengawinkan babi, harus mengetahui dengan baik waktu yang tepat.
Terutama saat setelah masa berahi atau estrus terlihat yakni pada hari keduanya.

Hasil reproduksi babi jantan dapat dinilai dari ukuran testis. Ukuran testis babi akan
mempengaruhi kualitas semen dan jumlah indukan betina yang dapat dibuahi.

Untuk mendapat babi yang layak sebagai indukan jantan, dapat diusahakan dengan
memperbaiki bobot pejantan. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk memilih bibit
unggul dari indukan babi jantan karena hal tersebut sangat berpengaruh pada
keberhasilan usaha peternakan.

b. Indukan Betina
Karakteristik dari Indukan babi betina yang siap kawin adalah menurunnya nafsu
makan, menunjukkan kegelisahan, pembengkakan pada vulva, saat punggung babi
tersebut dipegang tidak akan bereaksi serta akan mengeluarkan air liur dari mulutnya.

Umur yang ideal untuk mengawinkan babi betina yaitu pada usia 8 bulan. Tujuannya
yaitu agar lama hidup indukan babi bisa bertahan lebih panjang dan produksi anakan
babi bisa lebih banyak.

Cara Meningkatkan Berahi Babi


babi siap kawin
Jika babi susah cukup umur namun belum menunjukkan berahi, Anda dapat
mengusahakannya. Salah satunya dengan cara memberikan suplemen khusus dari
GDM, yaitu Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan. Ingin tahu seperti apa
suplemen yang dibuat khusus untuk babi tersebut?
Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan merupakan suplemen yang memiliki
kandungan unsur mineral yang bermanfaat untuk ternak. Selain itu, produk dari GDM
memiliki kandungan bakteri patogen yang sangat baik untuk pertumbuhan berbagai
jenis ternak, termasuk babi.

Saat menggunakan bantuan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan pada
babi, Anda harus memperhatikan dosis sesuai takarannya.

Untuk hewan seperti babi, dosis pemberian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis
Peternakan yaitu sebanyak 5 ml untuk setiap ekornya. Berikan Suplemen Organik Cair
GDM Spesialis Peternakan tersebut sekali setiap hari.

Selain mampu meningkatkan berahi, pemberian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis
Peternakan juga memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:

Mampu meningkatkan sistem kekebalan atau daya tahan tubuh


Kualitas pakan bisa menjadi lebih baik
Nafsu makan kembali meningkat
Mampu meningkatkan pertumbuhan ternak babi
Memperbaiki dan melancarkan sistem pencernaan pada babi
Memiliki kandungan mikro maupun makro yang terbilang sangat lengkap
Bau pada kandang babi menjadi berkurang dengan pemakaian Suplemen Organik Cair
GDM Spesialis Peternakan
Proses Pengawinan Ternak Babi
mengawinkan babi
Ketika indukan babi baik jantan maupun betina sudah memasuki masa berahi dan
memenuhi kriteria sebagai indukan yang baik, maka proses pengawinan babi dapat
dilakukan.

Proses pengawinan babi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan bantuan
manusia dan atau perkawinan silang. Berikut adalah penjelasan tentang cara
mengawinkan ternak babi yang dapat Anda coba.
a. Bantuan manusia
Proses pengawinan dengan bantuan manusia dilakukan dengan mengawinkan indukan
betina dan indukan jantan di bawah pengawasan peternak.

Cara ini memungkinkan untuk menghasilkan anakan babi yang lebih banyak dibanding
perkawinan bebas atau kawin kelompok.

b. Perkawinan silang
Untuk meningkatkan keuntungan dari bisnis peternakan babi, para peternak lebih
mengandalkan sistem perkawinan silang melalui hibridategar atau heterosis.
Keunggulan sistem ini mampu meningkatkan angka kelahiran anakan dan angka
harapan hidup menjadi lebih panjang.

Sistem kawin silang setahap dilakukan dengan mengawinkan babi dengan ras yang lain.
Sedangkan kawin silang ganda, yaitu indukan jantan yang digunakan bisa berasal dari
dua ras lain seperti pejantan dari bangsa duroc dan Yorkshire dilakukan secara
bergantian.

Perawatan dan Penunjang Babi Bunting


babi bunting
Babi betina yang berhasil dibuahi dan sedang bunting juga memerlukan perawatan
khusus. Anda dapat merawat babi tersebut dengan rutin memberinya suplemen. Anda
dapat menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan untuk
menunjang indukan babi betina yang bunting.

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan merupakan suplemen yang


mengandung bakteri baik berasal dari bahan organik sehingga sangat aman untuk
digunakan pada babi maupun ternak lainnya.

Keunggulan dari suplemen cair tersebut antara lain mampu meningkatkan kualitas
kesehatan babi dan memperlancar sistem pencernaan pada babi. Sehingga babi akan
tetap sehat selama bunting dan dapat menghasilkan anakan dengan kualitas yang baik.
Untuk konsumsi yang baik, Anda harus memperhatikan dengan baik pemberian
Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan tersebut sesuai dengan dosisnya
yaitu sebanyak 5 ml untuk setiap ekornya.

Nah itulah tahap-tahap cara mengawinkan ternak babi yang harus Anda lakukan agar
berhasil dan menghasilkan anakan yang berkualitas

Anda mungkin juga menyukai