Anda di halaman 1dari 8

Cara Beternak Babi Lengkap, Agar Cepat Besar Dan Gemuk

Published by drh. Karinadintha Marsya Rachman at 18 September 2021

Kini agribisnis peternakan babi mulai banyak dilirik, mengapa demikian? cara ternak babi agar cepat
besar dan yang pasti dagingnya berkualitas.

Babi gemuk dan sehat adalah impian para peternak babi, khususnya usaha penggemukan babi. Tentu
saja, semakin cepat babi gemuk, maka semakin banyak keuntungan yang didapatkan. Kini
penggemukkan babi juga ada

Usaha penggemukan babi terbukti menguntungkan, karena babi bisa melahirkan lebih dari satu anak
dalam setiap kelahiran (polytocous). Selain banyaknya anak yang bisa dilahirkan, babi juga memiliki jarak
kelahiran yang pendek.

Lalu, jenis babi apa saja yang bisa dibudidayakan? Nah, berikut ini adalah jenis-jenis babi yang biasa
dibudidayakan di Indonesia:

Daftar Isi [Tampilkan]

1. Jenis Babi Yang Cocok Untuk Penggemukan Babi

Ada beberapa jenis babi unggul yang banyak dipilih oleh peternak babi untuk digemukkan. Diantaranya
adalah:
a. Babi Jenis Veredeld Duits Landvarken

 Jenis babi Veredeld Duits Landvarken atau yang biasa disebut VDL memiliki ciri-ciri kepala
berukuran besar, sedikit lonjong, telinga besar dan panjang hingga bergantung ke arah muka.
Tulang belakangnya panjang, serta tubuh yang lebar dan bulat.

 Bentuk tubuh yang bongsor dan menghasilkan banyak daging inilah yang menjadikan babi VDL
asal German ini sebagai salah satu jenis babi favorit peternak babi.

b. Babi Jenis Yorkshire

 Babi jenis Yorkshire atau Large White asal Inggris juga menjadi salah satu jenis babi favorit
peternak.

 Memiliki persentase karkas tinggi, babi asal Inggris ini memiliki cara warna tubuh putih halus,
bertubuh besar dan panjang, serta telinga tegak mengarah ke depan.

 Babi ini sangat baik untuk diternakkan karena memiliki kemampuan beranak tinggi dan mampu
mengasuh anakannya dengan baik. Ini salah satunya diketahui dari kemampuan laktasinya yang
tinggi.

c. Babi Jenis Landrace

 Jenis Babi Landrace termasuk tipe babi berukuran sedang (bacon type). Disebut bacon karena
memiliki ukuran tubuh yang sedang dan timbunan lemak yang juga sedang.

 Ciri-ciri babi Landrace adalah bulu tubuh berwarna putih halus, kepala kecil dan panjang, serta
timbunan lemaknya yang tipis. Babi jenis ini memiliki bentuk kaki yang kuat dan paha yang
membulat dengan timbunan lebih banyak di bagian paha.
 Meski berukuran kecil, babi jenis ini bisa menambahkan berat tubuhnya hingga 1kg/hari.
Sehingga berat sapih (35 hari) bisa mencapai >15 kg.

d. Babi Jenis Duroc

Babi jenis Duroc adalah babi yang umum muncul di layar kaca. Memiliki warna merah muda, tubuh
panjang berbentuk busur, dan kepala berukuran sedang.

e. Babi Jenis Berkshire

Babi Berkshire adalah jenis babi unggul yang paling banyak dipilih oleh peternak penggemukan babi. Hal
ini dikarenakan babi jenis ini digadang-gadang sebagai babi tipe pedaging yang paling bagus dan
produktif.  

Itu adalah jenis-jenis babi yang paling banyak dipilih. Namun, selain jenis babi tersebut, ada juga babi
lokal asli Indonesia yang dipilih untuk dibudidayakan. Sesuai namanya, babi tersebut berasal dari jenis
babi hutan.

Selain babi lokal, ada juga babi Hampshire, babi Saddleback dan babi Tamworth yang banyak
dibudidayakan di dunia. Anda bisa memilih salah satu dari jenis babi diatas untuk dibudidayakan.

Setelah memilih jenis babi yang paling cocok, selanjutnya Anda bisa mulai melakukan persiapan
pemilihan bibit. Bagaimana cara memilih bibit babi yang baik? Berikut ini adalah panduannya:

2. Cara Ternak Babi Agar Cepat Gemuk

1. Cara Memilih Bibit Babi Berkualitas


Dalam proses penggemukan babi, tentu saja memilih bibit yang berkualitas adalah penentu keberhasilan
usaha Anda. Ada beberapa syarat yang harus Anda perhatikan dalam memilih bibit babi. Diantaranya
adalah:

1. Puting berjumlah 12 buah, kiri dan kanan secara simetris.

2. Ambing berukuran besar, dengan saluran darah tampak jelas.

3. Tubuh tampak padat dan tegap.

4. Kaki kokh.

5. Ukuran babi seragam.

6. Berasal dari indukan unggul (bisa menghasilkan anak >5 ekor disetiap kelahiran).

7. Warna tubuh cerah, sesuai jenisnya.

8. Tidak ada tampilan cacat tubuh.

Itu adalah ciri-ciri bibit babi yang berkualitas. Setelah memilih bibit yang baik, selanjutnya Anda harus
memastikan bahwa kandang babi juga siap dan layak digunakan. Berikut ini adalah cara mempersiapkan
kandang babi:

2. Cara Mempersiapkan Kandang Babi

Kandang babi memiliki peran yang sangat penting dalam proses penggemukan babi. Mulai dari
membantu meningkatkan konversi pakan, menjaga dan menjamin kesehatan ternak, hingga
mengefektifkan proses penggemukan babi.

Ada 2 jenis kandang babi yang umum digunakan berdasarkan konstruksinya. Diantaranya adalah:

1. Kandang Tunggal: jenis kandang yang bangunannya hanya terdiri dari satu baris.

2. Kandang Ganda: Jenis kandang yang bangunannya terdiri dari dua baris. Baik berhadapan
ataupun bertolak belakang.

Itu adalah kandang berdasarkan letak konstruksinya. Selanjutnya, kandang babi juga dibedakan
berdasarkan fungsinya, diantaranya adalah:
a. Kandang Untuk Indukan

Jika Anda memelihara babi dan mengembangbiakkannya sendiri, maka kandang indukan ini penting
untuk disiapkan. Pastikan kandang indukan ini nyaman untuk indukan dan anak-

anaknya.

Kandang indukan ini juga dibagi menjadi 2, yaitu kandang individual dan kandang kelompok. Secara rinci,
berikut ini penjelasannya:

Kandang Individual:

Sesuai namanya, kandang individual ini hanya bisa ditempati oleh satu ekor babi saja atau satu indukan
saja. Kandang ini dikonstruksikan seperti kandan tunggal (satu baris kandang).

Pastikan juga kandang bisa ditutup saat hujan. Oleh karena itu, buat atap bagian depan lebih tinggi dari
belakang, agar air hujan bisa langsung terbuang ke belakang. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah
standar bentuk kandang individual:

1. Tinggi kandang bagian depan: 2,5-3 m.

2. Tinggi kandang bagian belakang: 2 m.

3. Atap dibuat dari bahan yang kuat dan tidak bocor.

4. Ukuran kandang 2,5×3 m.

5. Anda disarankan memiliki halaman pengumbaran khusus, baik individu maupun kelompok. Jika
halaman pengumbaran individu, maka letakkan halaman pengumbaran dibelakang kandang,
dengan ukuran 3X4 m atau 2X3 m.
6. Dinding kandang bisa terbuat dari tembok, bambu, ataupun papan. Disesuaikan dengan modal
dan ketersediaan bahan.

7. Alas kandang bisa dari semen atau tanah. Namun, pastikan alas terlapisi jerami kering yang
bersih. Sehingga harus diganti secara berkala.

8. Kandang harus memiliki tempat makan, pagar pemisah (guard rail untuk anak babi) untuk
menghindari anak babi tertindih induknya, dan lampu penghangat.

b. Kandang Pejantan

Selain kandang indukan, diperlukan juga kandang pejantan (jika Anda melakukan pengembangbiakan
babi sendiri). Kandang untuk pejantan ini harsu dibangun khusus terpisah dari kandang indukan. Tidak
jauh berbeda, berikut ini adalah rincian kandang pejantan:

1. Tinggi kandang bagian depan: 2 m.

2. Tinggi kandang bagian belakang: 1,5 m.

3. Atap dibuat dari bahan yang kuat dan tidak bocor.

4. Ukuran kandang 2×3 m.

5. Anda disarankan memiliki halaman pengumbaran khusus, baik individu maupun kelompok. Jika
halaman pengumbaran individu, maka letakkan halaman pengumbaran dibelakang kandang,
dengan ukuran 3X4 m atau 2X3 m.

Anda tidak perlu mempersiapkan kandang indukan jika hanya memiliki usaha penggemukan babi.
Namun, jika Anda ingin mempersiapkan bibit sendiri, maka kandang indukan dan pejantan harus ada.

Setelah mempersiapkan kandang untuk indukan dan pejantan, selanjutnya persiapkan kandang untuk
penggemukan. Berikut ini penjelasannya:

c. Kandang Penggemukan

Berbeda dengan kandang indukan, kandang penggemukan ini digunakan untuk babi yang sedang dalam
proses penggemukan. Jadi, tidak ada indukan dan anakan, karena hanya untuk bibit babi untuk
penggemukan saja.

Anda bisa menggunakan kandang dengan konstruksi kandang battery, tunggal maupun ganda. Setiap
kandang bisa di isi dengan 12-15 ekor babi. Berikut ini adalah penjelasan rincinya:

1. Ukuran kandang menentukan jumlah babi yang bisa ditampung.

2. Ukuran kandang adalah 1 m2 untuk 1 ekor babi untuk  berat babi rata-rata 80 kg.

3. Ukuran kandang adalah 0,75 m2 untuk 1 ekor babi untuk  berat babi rata-rata 50 kg.

4. Ukuran kandang adalah 0,5 m2 untuk 1 ekor babi untuk  berat babi rata-rata 35 kg.

5. Anda bisa menentukan ukuran kandang sesuai dengan bibit babi yang Anda masukkan.
Nah, itu adalah panduan dalam persiapan kandang babi. Setelah kandang dan bibit siap, maka langkah
selanjutnya adalah proses perawatan dan penggemukan babi. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah
cara merawat babi agar cepat gemuk:

4. Cara Menggemukkan Babi

Cara penggemukan babi melewati beberapa langkah. Mulai dari persiapan bibit babi untuk
penggemukan, persiapan kandang, pemeliharaan, pemberian makan babi biar cepat gemuk, barulah
Anda bisa memanen babi yang sudah gemuk.

Diatas sudah dijelaskan cara pemilihan bibit babi untuk penggemukan dan persiapan bibit. Nah, setelah
bibit datang, lakukan pemeliharaan agar bibi gemuk. Berikut ini adalah langkahnya:

a. Program Vaksinasi Dan Kastrasi Ternak Babi

Dalam pemeliharaan ternak babi, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Berikut ini adalah beberap
poin penting yang harus disiapkan dalam pemeliharaan ternak babi, diantaranya adalah:

 Saat anak babi berumur 3-4 minggu, Anda disarankan untuk melakukan kastrasi pada anakan
babi jantan. Ini bertujuan untuk membuat babi pembesaran agar lebih jinak, tidak kanibal, dan
mempercepat pertumbuhan (penggemukannya).

 Pada saat babi berumur 6-8 minggu, beri vaksinasi Hog Cholera untuk mencegah terjangkitnya
babi sehat terhadap penyakit akibat virus tersebut. 

 Pada usaha pengembangbiakan babi, lakukan vaksinasi pada indukan betina babi pada 3 minggu
sebelum proses perkawinan. Sedangkan pada pejantan, lakukan vaksinasi Hog Cholera ini
setidaknya 2 x dalam setahun.

Itu adalah beberapa poin penting dalam pemeliharaan ternak babi. Selain hal tersebut, anda juga tetap
harus melakukan perawatan rutin. Berikut ini adalah perawatan rutin yang harus dilakukan:

b. Cara Merawat Babi Biar Cepat Gemuk

Cara menggemukkan babi agar produktif dan menguntungkan adalah dengan menjaga kesehatan dan
memberikan pakan yang berkualitas. Namun, pakan yang berkualitas tidak akan bisa optimal jika
kesehatan babi tidak terjamin.

Salah satu peternak babi yang menggunakan metode penggemukkan babi secara organik, terbukti lebih
efektif. Mengapa seperti itu? Anda bisa melihat keuntungan yang didapatkan melalui link dibawah ini:

Ini utamanya pada sistem pencernaan pakan pada babi. Anda harus memastikan sistem pencernaan
babi bisa optimal dalam mencerna pakan babi.

Bagaimana caranya? Kuncinya adalah menjaga keragaman bakteri baik didalam usus babi. Sebab, bakteri
baik memiliki peran yang sangat krusial dalam proses mencerna makanan. Berikut ini adalah penjelasan
lengkapnya:
 Pilih suplemen yang mengandung bakteri baik. Salah satu jenis bakteri baik yang dibutuhkan
oleh sistem pencernaan babi adalah Bacillus sp.

 Salah satu jenis produk yang mengandung 3 jenis Bacillus adalah Suplemen Organik Cair GDM
Spesialis Peternakan.

 Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan mengandung bakteri baik yang sangat baik
untuk usus ternak babi, seperti Pseudomonas alcaligenes, Micrococcus roseus, Bacillus
mycoides, Bacillus pumillus,dan Bacillus brevis.

 Selain mengandung bakteri baik, produk ini juga mengandung nutrisi mikro lengkap dan
multivitamin yang bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi mikro pada babi. Sehingga Anda
tidak perlu lagi memberikan vitamin ataupun pakan tambahan untuk babi. Itu artinya, biaya
pemeliharaan akan semakin rendah.

 Cara pengaplikasian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan juga sangat mudah. Anda
hanya perlu mencampurkannya kedalam air minum, dengan dosis 5ml/ekor setiap harinya,
untuk ternak berumur < bulan.

 Pada babi yang berumur 1 bulan-1 tahun, Anda disarankan untuk menaikkan dosisnya, menjadi
10 ml/ekor/hari.

 Pengaplikasian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan ini terbukti bisa memperbaiki
sistem pencernaan ternak babi, sehingga bisa mencerna pakan dengan sempurna. Ini dibuktikan
dari kotoran babi yang lebih kering dan tidak berbau menyengat. Oleh karena itulah, babi
menjadi lebih cepat besar dan gemuk.

 Selain menunjang produktivitas babi agar lebih cepat gemuk, Suplemen Organik Cair GDM
Spesialis Peternakan juga bermanfaat untuk mencegah serangan penyakit, menaikkan sistem
imun ternak, dan mempercepat kematangan gonad.

 Pastikan juga suhu udara didalam kandang tidak terlalu panas/dingin, karena babi cukup sensitif
terhadap perubahan suhu.

 Saat anakan babi berumur 10 minggu, berikan obat cacing untuk mencegah penyakit cacing. Ini
penting dilakukan karena babi sangat rawan terhadap serangan penyakit cacing.

 Lakukan pembersihan kandang secara rutin setiap pagi. Ini berguna untuk mencegah serangan
penyakit, baik akibat bakteri, jamur ataupun virus.

 Berikan minum secara ad-libitum (tidak terbatas), agar babi tidak kehausan dan stress.

Itu adalah panduan cara merawat babi agar cepat gemuk. Tentu saja, cara menggemukan babi diatas
juga dipengaruhi oleh pakan yang Anda berikan.

Anda mungkin juga menyukai