Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRATIKUM DIAGNOSA KLINIK

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN


UNIVERSITAS UDAYANA
2017

NamaKelompok : Muhamad Alfiandinika (1509005078)

Rahmi Maulidya Putranty (1509005080)

Ni Made Sawitri (1509005085)

No. Gambar Keterangan


1. Restrain berdiri atau mengangkat anjing. Restrain
ini dilakukan untuk memindahkan anjing dari bawah
ke atas meja atau sebaliknya dari atas meja ke bawah
dengan cara menyedekapkan lengan kanan di bagian
bawah leher anjing hingga menyentuh punggungnya,
dan tangan kiri menyedekapkan dari bagian bawah
perut dekat paha hingga punggungnya.

2. Restrain duduk dapat dilakukan untuk


mengendalikan anjing, dengan cara menyedekapkan
satu tangan di bawah leher anjing, kemudian
menempatkan lengan lain untuk menahan kaki
belakang agar anjing tidak berdiri atau merebah
selama proses pemeriksaan. Usahakan agar anjing
agak dipeluk dan menyentuh dada agar pergerakannya
terkontrol.

3. Restrain rebah lateral dapat dilakukan untuk


pemeriksaan bagian lateral anjing, dengan cara
menggemgam kaki depan dan kaki belakang anjing
dari arah lateral belakang dengan hati-hati dan teratur.
Usahakan agar tidak berbunyi gedebug agar anjing
tidak kesakitan. Pelan-pelan anjing direbahkan lateral
di atas meja.
4. Restrain kepala dilakukan untuk pemeriksaan di
bagian kepala, restrain ini dapat dilakukan dengan
posisi berada di samping anjing sambil memegang
kepalanya. Kedua telapak tangan ada di bawan
telinga, jari-jari memegang rahang bawah dan ibu jari
bertemu di dahi. Berfungsi untuk melakukan
pemeriksaaan di area mata.

5. Restrain retubensi, restrain ini dilakukan untuk


mengendalikan anjing saat proses pengimpusan atau
injeksi obat tertentu, atau untuk pengambilan darah.
Pertama-tama anjing dibiarkan pada posisi duduk,
kemudian perlahan buat daerah dada anjing
menyentuh meja. Kemudian kaki depan anjing
digenggam untuk memudahkan proses pemeriksaan.
Restrain ini dilakukan dengan merebahkan anjing dan
memegang punggung agar tidak melakukan
perlawanan.
6. Restrain mulut, dilakukan agar hewan tidak
menggigit saat diperiksa. Caranya dengan
menggunakan simpul tali sepatu dengan membuat
simpul jantung terlebih dahulu, lalu memasukkannya
ke moncong anjing, simpul sekali lagi tali tersebut ke
atas dan kemudian membuat ikatan simpul dibelakang
dan melalui daun telinga.

7. Simpul tali dibuat untuk mengikat leher agar anjing


lebih bias dikendalikan, pertama membuat simpul
biasa pada ujung tali lalu melingkarkannya sesuai
dengan ukuran leher, setelah itu membuat simpul
jantung sepanjang ukuran leher dan memasangkannya
ke anjing. Simpul ini digunakan sebagai simpul
darurat untuk mengikat anjing agar tidak lepas.

Anda mungkin juga menyukai