Mandat umum ;
Untuk meningkatkan kesehatan hewan di seluruh dunia
Tujuan utama ;
Transparansi
Informasi saintifik
Solidaritas internasional
Keamanan sanitary
Promosi Sistim Keswan Nasional (VS)
Keamanan pangan
Kesejahteraan hewan
The OIE Terrestrial Code
• Terdiri dari 2 volume
• Volume 1 terdiri 7 bagian
1. Diagnosa, survei dan notifikasi penyakit hewan
2. Analisis resiko impor
3. Praktek dokter hewan (veterinary services)
4. Pengendalian dan pencegahan penyakit
5. Tindakan kesehatan hewan dalam perdagangan, sertifikat ekspor/impor, sertifikat veteriner
6. Kesmavet
7. Kesejahteraan hewan
• Volume 2 terdiri 8 bagian
• Penyakit multispesies, lebah, burung, sapi, kuda, kelinci (lagomorpha), kambing/domba dan
babi
Ratifikasi WTO
Sumber:
https://www.oie.int/fileadmin/Home/eng/Media_Center/docs/pdf/Fact_sheets/NOTIFICATION_EN.pdf
Tanggung jawab hukum (legal) dari Negara Anggota
OIE
• Pada saat menjadi Anggota OIE, setiap negara membuat laporan situasi
kesehatan hewan di wilayah teritorialnya secara tepat waktu dan
transparan, tanpa mempertimbangkan apakah penyakit terjadi secara
alami atau disengaja.
• Menahan atau menyembunyikan informasi dari OIE mengenai penyakit-
penyakit yang relevan, untuk alasan apapun juga, merupakan
pelanggaran terhadap kewajiban Negara Anggota dibawah “Organic
Statutes” OIE
Sumber: https://www.oie.int/fileadmin/Home/eng/Media_Center/docs/pdf/Fact_sheets/NOTIFICATION_EN.pdf
Kerangka hukum yang mengikat Negara Anggota OIE
• Suatu kewajiban dalam “Organic Statutes” OIE, yang ditanda tangani dan diratifikasi oleh negara-
negara pendiri.
• Dengan memutuskan untuk bergabung dengan OIE, Anggota menyetujui untuk memenuhi komitmen
internasionalnya untuk menotifikasi ke OIE seperti yang ditetapkan dalam Chapter 1.1. dari OIE
TAHC (“Notification of Diseases, Infections and Infestations, and Provision of Epidemiological
Information”).
Arti notifikasi
Prosedur dimana:
• Otoritas Veteriner menginformasikan Kantor Pusat;
mengenai dugaan atau konfirmasi wabah suatu penyakit atau kejadian perubahan epidemiologi lainnya,
sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam OIE Terrestrial Animal Health Codes.
Sistem Monitoring penyakit
Daftar penyakit OIE yg wajib dilaporkan(list of
notifiable diseases)
Daftar penyakit OIE (OIE listed diseases) untuk 2019 = 117 penyakit, mencakup 88
penyakit hewan darat dan 29 penyakit hewan akuatik.
Status resmi penyakit (Official disease
status)
• Jangan dibingungkan dengan daftar penyakit OIE yang wajib
dilaporkan (OIE list of notifiable diseases).
• Sejak 1998, OIE memiliki mandat dari WTO untuk mengakui secara
resmi wilayah-wilayah bebas penyakit dari suatu negara untuk tujuan
perdagangan.
• Prosedur pengakuan resmi dari status penyakit oleh OIE adalah
bersifat sukarela dan hanya diterapkan untuk 6 penyakit:
• African horse sickness (AHS)
• Foot and mouth disease (FMD)
• Bovine spongiform encephalopathy (BSE)
• Peste des petits ruminants (PPR)
• Classical swine fever (CSF)
• Contagious bovine pleuropneumonia (CBPP)
Manfaat dri notifikasi penyakit (1)
• Sistim Kesehatan Hewan Nasional yang transparan, yang melakukan notifikasi
penyakit secara cepat dan akurat, membangun KREDIBILITAS dan
KEPERCAYAAN di antara mitra dagang, yang merupakan satu elemen sangat
penting dalam perdagangan hewan dan produk hewan yang adil dan aman.
• Notifikasi tepat waktu memungkinkan terlaksananya PERINGATAN DINI (early
warning) dan KESIAPSIAGAAN (preparedness), dan jika data akurat, sumber
daya yang terbatas kemudian dapat diarahkan secara tepat.
• Para pengambil kebijakan, organisasi regional/internasional, dan donor
menggunakan pengamatan terhadap TREN PENYAKIT untuk memprioritaskan
dan mengalokasikan sumber daya untuk program-program kesehatan hewan
Sumber: Paula Cáceres-Soto et al. (2017). Notification of animal disease information to the OIE. World
Organisation for Animal Health (OIE).
Manfaat dri notifikasi penyakit (2)
• Notifikasi dini, kombinasi dengan DATA GENOMIK yang relevan, menyediakan informasi
mengenai sumber wabah penyakit, sehingga memungkinkan ada penjelasan yang lebih baik
tentang dinamika penularan penyakit di tingkat populasi.
• Notifikasi digunakan tidak hanya untuk mendeterminasi bagaimana suatu negara mematuhi
KEWAJIBAN TRANPARANSI, tetapi juga memonitor kemajuan program-program penyakit
dan kemampuannya untuk mempertahankan status bebas penyakit.
• Notifikasi memungkinkan OIE untuk mengidentifikasi area-area kritikal untuk menyediakan
DUKUNGAN TEKNIS kepada Negara Anggota yang meminta bantuan untuk operasi
pengendalian dan eradikasi penyakit hewan, termasuk zoonosis (program- program
pembangunan kapasitas regional, bank vaksin, program “PVS Pathway”, workshop WAHIS
dlsbnya).