Anda di halaman 1dari 26

The OIE

Terrestrial Animal Health Code


(Standar Penyelenggaraan Kesehatan
Hewan OIE)

Drh. Kuntum khoirani, M.Si


Bima, 24 mei 2021
Organisasi penentu standar internasional

 Office International des Epizooties (OIE)  suatu badan antar


pemerintah independen yg didirikan oleh sejumlah negara pd thn 1924
sblm terciptanya PBB
 OIE memiliki “Statuta Organik” (Organic Statutes) yg mjd dasar
pengaturan hukum dri kewenangan internasionalnya
 Pd thn 2012, jumlah anggota OIE mencapai 178 negara
 OIE adlh organisasi penentu standar Internasional (Standard setting
organization) dgn mandate memperbaiki kondisi kesehatan hewan di
seluruh dunia
Mandat umum OIE
OIE didirikan pada tahun 1924 oleh 28 negara sebagai respon terhadap epizootik Rinderpest
di Eropa.

Mandat umum ;
Untuk meningkatkan kesehatan hewan di seluruh dunia

Tujuan utama ;
 Transparansi
 Informasi saintifik
 Solidaritas internasional
 Keamanan sanitary
 Promosi Sistim Keswan Nasional (VS)
 Keamanan pangan
 Kesejahteraan hewan
The OIE Terrestrial Code
• Terdiri dari 2 volume
• Volume 1 terdiri 7 bagian
1. Diagnosa, survei dan notifikasi penyakit hewan
2. Analisis resiko impor
3. Praktek dokter hewan (veterinary services)
4. Pengendalian dan pencegahan penyakit
5. Tindakan kesehatan hewan dalam perdagangan, sertifikat ekspor/impor, sertifikat veteriner
6. Kesmavet
7. Kesejahteraan hewan
• Volume 2 terdiri 8 bagian
• Penyakit multispesies, lebah, burung, sapi, kuda, kelinci (lagomorpha), kambing/domba dan
babi
Ratifikasi WTO

 Indonesia diterima sebagai anggota OIE pada 28 September 1950.


 Indonesia menjadi anggota WTO pada tahun 1995 melalui pemberlakuan
Undang-Undang No. 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement
Establishing the World Trade Organization.
 WTO Agreement on the Application of Sanitary and Phytosanitary
Measures (SPS Agreement), secara resmi mengakui OIE sebagai
organisasi referensi untuk membangun standar-standar internasional
penyakit hewan, termasuk zoonosis.
 Area yang tidak dicakup dalam SPS Agreement  standar-standar
internasional OIE dipertimbangkan sebagai dasar regulasi teknis nasional
di bawah WTO Agreement on Technical Barriers to Trade.
Kewajiban Negara Anggota OIE menurut Organic
Statutes

Ratifikasi keanggotaan OIE adalah kewajiban Negara Anggota untuk menyediakan


informasi ke OIE yang mengikat secara hukum internasional (international legally binding).

NOTIFIKASI harus dilakukan sesuai dengan Chapter 1.1.2. OIE Terrestrial


Animal Health Code.
PENYAKIT HEWAN yang dinotifikasi adalah yang termasuk dalam Daftar
Penyakit OIE yang wajib dilaporkan (OIE List of notifiable diseases) yang
dimuat dalam Section 1.3. OIE Terrestrial Animal Health Code.
KONTRIBUSI TAHUNAN seperti ditetapkan dalam Article 14 OIE Organic
Rules.
Prinsip transparansi OIE

• Transparansi dan pelaporan mengenai situasi penyakit hewan adalah


kewajiban hukum bagi Negara Anggota OIE.
• OIE berusaha untuk memastikan transparansi situasi kesehatan hewan
dunia untuk lebih memiliki kemampuan mengendalikan penyakit dan
mencegah penyebarannya.
• WAHIS adalah database yang menyediakan informasi yang sangat
terpercaya tentang adanya penyakit-penyakit pada hewan domestik dan
satwa liar; dimana 182 negara terhubung ke database via server OIE.
• Saat ini ada 117 penyakit daftar OIE (OIE-listed diseases) baik hewan
darat (terrestrial) dan akuatik (aquatic).

Sumber:
https://www.oie.int/fileadmin/Home/eng/Media_Center/docs/pdf/Fact_sheets/NOTIFICATION_EN.pdf
Tanggung jawab hukum (legal) dari Negara Anggota
OIE

• Pada saat menjadi Anggota OIE, setiap negara membuat laporan situasi
kesehatan hewan di wilayah teritorialnya secara tepat waktu dan
transparan, tanpa mempertimbangkan apakah penyakit terjadi secara
alami atau disengaja.
• Menahan atau menyembunyikan informasi dari OIE mengenai penyakit-
penyakit yang relevan, untuk alasan apapun juga, merupakan
pelanggaran terhadap kewajiban Negara Anggota dibawah “Organic
Statutes” OIE

Sumber: https://www.oie.int/fileadmin/Home/eng/Media_Center/docs/pdf/Fact_sheets/NOTIFICATION_EN.pdf
Kerangka hukum yang mengikat Negara Anggota OIE

• Suatu kewajiban dalam “Organic Statutes” OIE, yang ditanda tangani dan diratifikasi oleh negara-
negara pendiri.

• Dengan memutuskan untuk bergabung dengan OIE, Anggota menyetujui untuk memenuhi komitmen
internasionalnya untuk menotifikasi ke OIE seperti yang ditetapkan dalam Chapter 1.1. dari OIE
TAHC (“Notification of Diseases, Infections and Infestations, and Provision of Epidemiological
Information”).
Arti notifikasi
Prosedur dimana:
• Otoritas Veteriner menginformasikan Kantor Pusat;

• Kantor Pusat OIE menginformasikan ke seluruh Otoritas Veteriner:

mengenai dugaan atau konfirmasi wabah suatu penyakit atau kejadian perubahan epidemiologi lainnya,
sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam OIE Terrestrial Animal Health Codes.
Sistem Monitoring penyakit
Daftar penyakit OIE yg wajib dilaporkan(list of
notifiable diseases)

Kriteria untuk penyakit yang masuk daftar :

 Kapasitas untuk menyebar secara internasional


 Potensi zoonosis
 Kapasitas untuk menyebar secara signifikan pada populasi yang naif
 Penyakit yang baru muncul (Emerging disease)

Daftar penyakit OIE (OIE listed diseases) untuk 2019 = 117 penyakit, mencakup 88
penyakit hewan darat dan 29 penyakit hewan akuatik.
Status resmi penyakit (Official disease
status)
• Jangan dibingungkan dengan daftar penyakit OIE yang wajib
dilaporkan (OIE list of notifiable diseases).
• Sejak 1998, OIE memiliki mandat dari WTO untuk mengakui secara
resmi wilayah-wilayah bebas penyakit dari suatu negara untuk tujuan
perdagangan.
• Prosedur pengakuan resmi dari status penyakit oleh OIE adalah
bersifat sukarela dan hanya diterapkan untuk 6 penyakit:
• African horse sickness (AHS)
• Foot and mouth disease (FMD)
• Bovine spongiform encephalopathy (BSE)
• Peste des petits ruminants (PPR)
• Classical swine fever (CSF)
• Contagious bovine pleuropneumonia (CBPP)
Manfaat dri notifikasi penyakit (1)
• Sistim Kesehatan Hewan Nasional yang transparan, yang melakukan notifikasi
penyakit secara cepat dan akurat, membangun KREDIBILITAS dan
KEPERCAYAAN di antara mitra dagang, yang merupakan satu elemen sangat
penting dalam perdagangan hewan dan produk hewan yang adil dan aman.
• Notifikasi tepat waktu memungkinkan terlaksananya PERINGATAN DINI (early
warning) dan KESIAPSIAGAAN (preparedness), dan jika data akurat, sumber
daya yang terbatas kemudian dapat diarahkan secara tepat.
• Para pengambil kebijakan, organisasi regional/internasional, dan donor
menggunakan pengamatan terhadap TREN PENYAKIT untuk memprioritaskan
dan mengalokasikan sumber daya untuk program-program kesehatan hewan

Sumber: Paula Cáceres-Soto et al. (2017). Notification of animal disease information to the OIE. World
Organisation for Animal Health (OIE).
Manfaat dri notifikasi penyakit (2)

• Notifikasi dini, kombinasi dengan DATA GENOMIK yang relevan, menyediakan informasi
mengenai sumber wabah penyakit, sehingga memungkinkan ada penjelasan yang lebih baik
tentang dinamika penularan penyakit di tingkat populasi.
• Notifikasi digunakan tidak hanya untuk mendeterminasi bagaimana suatu negara mematuhi
KEWAJIBAN TRANPARANSI, tetapi juga memonitor kemajuan program-program penyakit
dan kemampuannya untuk mempertahankan status bebas penyakit.
• Notifikasi memungkinkan OIE untuk mengidentifikasi area-area kritikal untuk menyediakan
DUKUNGAN TEKNIS kepada Negara Anggota yang meminta bantuan untuk operasi
pengendalian dan eradikasi penyakit hewan, termasuk zoonosis (program- program
pembangunan kapasitas regional, bank vaksin, program “PVS Pathway”, workshop WAHIS
dlsbnya).

Anda mungkin juga menyukai