Anda di halaman 1dari 18

SCRAPIE

Ilham Maulana(1602101010113)
Rahmawati(1602101010051)
Shinta Sawitri(1602101010054)
Desi Ramadani(1602101010069)
Riski Ayu Maulida(1602101010071)
Putro Denay (1602101010130)
• Scrapie adalah penyakit degeneratif yang berbahaya
yang mempengaruhi sistem saraf pusat (SSP) domba dan
kambing.
• Penyakit ini juga disebut la tremblante (Prancis:
gemetar), Traberkrankheit (Jerman: penyakit trotting),
atau rida (Islandia: ataxia atau tremor); itu juga dikenal
dengan banyak nama lain.
• Penyakit ini pertama kali dikenal sebagai penyakit yang
menyerang domba di Inggris dan negara-negara lain di
Eropa Barat lebih dari 250 tahun yang lalu.
• Scrapie adalah prototipe dari kelompok penyakit yang
dikenal sebagai sub-akut, ensefalopati spongiformis yang
menular yang mempengaruhi manusia dan beberapa
spesies hewan, terutama ruminansia.
Memiliki karakteristik seperti:
a) masa inkubasi yang berkepanjangan, berbulan-bulan
atau bertahun-tahun.
b) penyakit neurologis progresif, melemahkan, yang selalu
berakibat fatal.
c) perubahan patologis yang terbatas pada SSP dan
termasuk vakuolisasi, kehilangan neuron, astrositosis dan,
pada beberapa penyakit atau individu, plak amiloid dapat
terlihat
d) keberadaan scrapie-related fibrils (SAF) dalam ekstrak
jaringan otak yang diobati dengan deterjen diperiksa
dengan mikroskop elektron stain negatif
e) tidak adanya respons inflamasi atau imun yang
terdeteksi.
Sementara domba, kambing, dan moufflon (Ovis musimon)
rentan terhadap scrapie alami, penyakit ini terjadi terutama
pada domba usia subur dengan usia puncak kejadian
sekitar tiga setengah tahun.
DISTRIBUSI GEOGRAFIS DAN
TEMPORAL
• Scrapie telah tersebar luas di seluruh dunia dan
mempengaruhi daerah penghasil domba.
• Pertama kali terjadi di Britania pada tahun 1732 M.
• Australia dan Selandia Baru merupakan negara yang
bebas dari penyakir scrapie.
ETIOLOGI
Penyakit scrapie disebabkan oleh prion yang merupakan
partikel infektif kecil yang terdiri dari protein, sering disebut
juga proteinaceous infectious particle.
Prion mampu merubah bentuk protein normal (PrP/PrPc;
prion cellular protein) menjadi abnormal apabila terjadi
kontak dengan prion. Protein abnormal ini secara bertahap
terakumulasi dalam tubuh, terutama di sel-sel syaraf yang
kemudian mati.
PATOGENESIS
Agen bisa masuk melalui luka terbuka. Patogenesis
scrapie melibatkan sistem limfatik. Prion akan muncul
pertama kali pada kelenjar getah bening dan menumpuk
pada organ tersebut. Kemudian menjalar melalui saraf
simpatis dan parimpatis menuju otak. Prion mampu
merubah bentuk protein normal (PrP/PrPc; prion cellular
protein) menjadi abnormal apabila terjadi kontak dengan
prion. Protein abnormal ini secara bertahap terakumulasi
dalam tubuh, terutama di sel-sel syaraf yang kemudian
mati.
GEJALA KLINIS
Gejala klinis yang timbul berupa:
• Perubahan perilaku
• Peningkatan gerakan mengunyah
• Hewan menggosok-gosok badan kedinding kandang
• Ataksia dan tanda-tanda CNS.
Patologi Anatomi

• Perubahan tersifat ditandai dengan pelebaran vakuola sel


otak (spongioform encephalopathies) ditandai dengan
massa otak seperti sponge.
Lesi Mikroskopis
Lesi mikroskopis yang terbentuk berupa:
• Komplek bewarna abu-abu pada batang otak
• Degenerasi neuron
• Astrositosis
• tebentuk vakuola-vakuola dalam sel neuron
Medulla oblongata (obex);
goat No. 4. Low-intensity
intraneuronal PrPSc
labeling (arrowhead) and
moderate to high intensity
neuropil-associated PrPSc
labeling in the DMNV. IHC,
monoclonal antibody
R145. Mayer's
hematoxylin counterstain.
Bar =  50 µm.
Rostral medulla
oblongata: goat No. 6.
Microglial nodule with
intense intraglial PrPSc
immunolabeling
(arrowheads). IHC,
monoclonal antibody
R145. Mayer's
hematoxylin
counterstain.
Cerebellum;
goat No. 5.
Occasional
focal intraglial
PrPSc
immunolabelin
g within the
granular
stratum
(arrowhead)
with
widespread
granular
neuropil PrPsc
immunostainin
g. IHC,
monoclonal
antibody
R145. Mayer's
hematoxylin
counterstain.
Bar =  100 µm.
Diagnosa
Metode untuk mendiagnosis scrapie tergantung pada:
• Gejala Klinis
• Konfirmasi histopatologis
Untuk memberikan bukti pendukung diagnosis dilakukan
dengan cara:
• deteksi imunohistokimia PrPSc di bagian CNS.
• immunoblotting untuk PrPSc
• deteksi SAF dalam ekstrak otak dengan mikroskop
elektron.
Diferensial Diagnosa

Scrapie sering diragukan dengan penyakit yang


menyerang otak seperti:
• Bovine spongiform encephalopathy
• Mad disease
Penanganan dan Pencegahan
• Tidak ada pengobatan untuk ternak yang terserang
penyakit ini.
• Pencehan dapat dilakukan melalui perbaikan genetik
ternak yang lebih tahan terhadap prion.
• Mengisolasi hewan adalah salah satu upaya agar
penyakit tidak menular.

Anda mungkin juga menyukai