Anda di halaman 1dari 2

METODELOGI

Waktu dan tanggal


Praktikum ini dilaksanakan tanggal 4 Mei 2017.Waktu pelaksanaan pukul
09.00-12.00 WIB.Tempat pelaksanaan praktikum di Klinik Hewan Pendidikan,
Kampus Gunung Gede, Program Diploma Keahlian Paramedik Veteriner, Institut
Pertanian Bogor.

Alat dan bahan


Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah gunting
bedah, pinset anatomis, pinset sirurgis, pisau, meja stainless, 2 ekor tikus, 2 ekor
mencit, ketamine, kandang, tray, syringe dan spoit.

Prosedur kerja
Pemeriksaan Kondisi Umum
Pemeriksaan kondisi umum dan keadaan luar yang meliputi keadaan kulit
(turgor kulit, kemungkinan adanya infestasi ektoparasit ataupun lesi), lubang
kumlah, warna mukosa, mata, hidung, rongga mulut, telinga, warna mukosa,
bagian dalam paha, persendian, telapak kaki, pangkal ekor, sekitar anus, dan jenis
kelamin serta kelenjar mammary.

Pengambilan Darah
Pengambilan darah pada mencit dan tikus dilakukan melalui intracardiac
atau aorta abdominali dengan menggunakan syringe dan spuit 1 ml atau 3 ml,
diusahakan pembuluh darah tikus atau mencit tidak dalam keadaan pecah atau
hematoma.

Nekropsi
Tikus dan mencit dieutanasia, dengan cara membius menggunakan
ketamine. Setelah hewan tidak sadarkan diri, hewan ditempatkan dengan
punggung menempel pada meja atau Styrofoam. Tiap kaki difiksasi dengan jarum.
Seluruh kulit dan rambut dibasahi. Buat sayatan disepanjang linea alba mulai dari
region mentalis hingga ke tepi anterior pectin ossis pubis. Kemudian kulit
dipreparir hingga dapat dikuakkan ke samping. Dilakukan pengamatan keadaan
subcutis. Pembukaan ruang abdomen dilakukan dengan cara otot perut (dinding
abdomen) digunting di linea alba dimulai dari ujung tulang dada (processus
xiphoideus) hingga pectin ossis pubic. Setelah pembukaan dinding abdomen
dilakukan pengamatan insitu dan diperiksa setiap organ. Pengambilan darah
melalui aorta abdominalis dapat dilakukan.
Pembukaan rongga dada, tulang rusuk terakhir dipotong ke depan menuju
arkus tulang sternum. Pemotongan dilaukan pada sisi kanan maupun sisi kiri.
Kemudian rongga dada dibuka dan dilakukan pemeriksaan insitu, pemeriksaan
tymus, jantung dan paru-paru. Pengeluaran organ-organ dada dilakukan insisi
dimulai dari organ lidah, oesopagus dan trachea, thymus, jantung dan paru-paru
yang dikeluarkan dalam satu kesatuan kemudian diamati. Pembukaan Kranium
dan pengambilan otak. Buat sayatan pada kulit daerah kepala kemudian dikuliti.
Kemudian dipotong atau digunting daerah di belakang telingan dan dibelakang
mata, setelah itu penutup kepala dikuakan dan akan terlihat otak. Pemeriksaan
insitu dilakukan dan otak bisa dikeluarkan dan diamati.

Anda mungkin juga menyukai