Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN PERKANDANGAN DAN PEMELIHARAAN

PADA ANJING DAN KUCING

Oleh:

Muhammad Hafiz Primanadin

061711133099

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami

dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami

tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam

semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang

kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,

baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk

menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Manajemen Kuda, Anjing

Dan Kucing dengan judul “MANAJEMEN PERKANDANGAN DAN PEMELIHARAAN

PADA ANJING DAN KUCING”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih

banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan

kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi

makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini

penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Surabya, 9 Mei 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................2

1.3 Tujuan..........................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3

2.1 Manajemen Pada Anjing.............................................................................................3

2.1.1 Manajemen Perkandangan Anjing.......................................................................3

2.1.2 Manajemen Pemeliharaan Anjing........................................................................4

2.2 Manajemen Pada Kucing.............................................................................................6

2.2.1 Karakteristik Kucing............................................................................................6

2.2.2 Berternak Kucing.................................................................................................6

2.2.3 Manajemen Perkandangan...................................................................................7

2.2.4 Manajemen Pemeliharaan....................................................................................7

BAB III PENUTUP................................................................................................................10

3.1 Kesimpulan................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Memelihara hewan peliharaan sudah menjadi lifestyle yang cukup populer sekarang

ini. Bukan hanya sekedar hobi, namun memelihara hewan peliharaan sudah hampir seperti

merawat anak sendiri. Dari semua jenis hewan peliharaan, hewan peliharaan yang populer di

dunia saat ini yaitu anjing dan kucing.

Kucing merupakan termasuk hewan yang digemari oleh kalangan masyarakat dan

dapat dijadikan salah satu hewan peliharaan, karena bentuk dan tingkah lakunya menarik.

Kucing adalah binatang karnivora. Kucing telah berbaur dengan kehidupan manusia paling

tidak sejak 6.000 tahun SM. Saat ini kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di

dunia.

Anjing merupakan salah satu hewan yang umum dijadikan peliharaan. Anjing

menjadi hewan peliharaan favorit karena dinilai sebagai hewan yang cerdas dan setia.

Anjing banyak digunakan untuk membantu tugas manusia seperti menjaga rumah, karena

memiliki kelebihan pada indera pengelihatan, penciuman dan pendengaran. Anjing dapat

menjadi teman bermain dan menjadi sahabat bagi manusia karena sifatnya yang setia.

Bagi para pecinta hewan merawat dan memelihara hewan peliharaan adalah suatu

keharusan. Memiliki hewan-hewan peliharaan adalah hobi tersendiri karena tidak semua

orang memiliki keinginan untuk menyayangi dan merawatnya. Agar sukses dalam

memelihara kucing dan anjing, sebaiknya mengenal manajemen perkandangan dan

manajemen pemeliharaan anjing dan kucing.

1
1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana manajemen perkandangan pada anjing dan kucing ?

Bagaimana manajemen pemeliharan pada anjing dan kucing ?

1.3 Tujuan

Mengetahui manajemen perkandangan pada Anjing dan Kucing

Mengetahui menejemen pemeliharaan pada anjing dan kucing

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Manajemen Pada Anjing
2.1.1 Manajemen Perkandangan Anjing

Jenis dan penempatan kandang anjing

• Kandang permanen
Biasanya dibuat dengan bahan teralis besi dan juga pagar untuk rumah. Umumnya
kandang ini diletakkan di depan rumah dan juga sudut-sudut halaman taman rumah. sudut
posisi kandang bisa terkena sinar matahari, agar anjing bisa berjemur dan kandang pun tidak
menjadi lembab. Lantai pada kandang ini juga harus dibuat miring agar air dapat mengalir.

• Kandang tidak permanen

terbuat dari besi dan juga alumunium. Kelebihan kandang ini adalah praktis, simple,
namun memiliki kekurang yakni memiliki ruang gerak yang minim.

Syarat-syarat utama dalam pembuatan kandang anjing:

1. Kandang harus memiliki tempat teduh

2. Bagian tempat teduh harus terkena matahari

3. Sirkulasi udara yang bagus

4. Agar kandang tidak mengalami kelembapan, sebaiknya buat ventilasi udara yang
cukup agar sirkulasi udara pada kandang anjing anda bisa berjalan lancar.

5. Sediakan ruang untuk kotoran anjing

6. Lantai kandang harus memiliki sudut kemiringan

7. Bikin lantai kandang tersebut dengan sudut kemiringan yang cukup.

8. Lantai bermain agar tidak licin dan membahayakan

3
9. Untuk tempat bermain di kandang, bisa gunakan semen, rumput atau paving block.

10. Sesuaikan ukuran kandang pada anjing anda

Sanitasi kandang anjing:

• Membersihkan kandang
• Membersihkan wadah makan dan minum
• Mencuci litter atau pasir zeolit
• Melakukan desinfektan kandang

2.1.2 Manajemen Pemeliharaan Anjing

Perawatan pada anjing

• Memandikan anjing

Anjing dimandikan satu minggu sekali

• Pijat (massage) 

Pijat merupakan hal yang sangat nikmat, anjing-anjing menyukainya. Dengan dipijat, otot
mereka akan rileks, sirkulasi darah lancar. Manfaat sekunder dari memijat yaitu anda bisa
menemukan benjolan tersembunyi, jika mereka punya penyakit

• Merawat rambut anjing

Membersihkan bulu anjing dari kotoran dengan menyisir / menyikat bulu anjing dan
memotong bulu anjing yang kusut dan membentuk model bulu anjing yang kita inginkan.
Sisir (comb) sisir harus halus dengan gigi yang bulat dirancang untukmenghindari trauma
pada kulit.

• Manicure

4
Potong kuku anjing yang sudah panjang, tetapi jangan sampai memotong pembuluh darah
kuku anjing (bagian yang tampak lebih terang). Siapkan alat pemotong kuku terlebih dahulu.
Siapkan keperluan lainnya seperti obat luka bila tida sengaja memotong kuku terlalu pendek
dan menyebabkan pendarahan serta kudapan untuk reward bagi anjing yang menurut saat
dipotong kukunya.

• Bau mulut

Menyikat gigi, mendapatkan nafas yang segar juga gigi yang bersih dan kuat Siapkan
sikat gigi khusus anjing danpasta gigi untuk anjing. Pilihlah waktu menggosok gigi yang
tepat dan buat anjing merasa. Biarkan anjing menjilat sedikit pasta gigi. Tunjukkan sikat gigi
kepada anjing, sikat beberapa gigi anjing bagian luar gigi anjing dan bagian dalam gigi.
Biasakanlah menggosok gigi anjing

• Kebersihan telinga
Bersihkan telinga anjing anda dengan penuh kasih sayang, hati hati dan sabar serta
ajak lah anjing anda berbicara sewaktu membersihkannya. Teteskan cairan pembersih telinga
secukupnya. Kemudian, pijat dengan lembut bagian pangkal telinga anjing. Dengan cara
menggabungkan tulang rawan di dasar telinga dengan ibu jari dan telunjuk untuk melepasan
kotoran didalam telinga. Lakukan selama 60 detik. Bersihkan serumen atau kotoran yang ada
pada telinga anjing dengan bola kapas dengan ukuran yang lebih besar dari lubang telinga
anjing. Lalu gunakan cotton bud untuk membersihkan kotoran yang ada disekitar telinga luar,
jangan memasukan cotton bud kedalam telinga dalam dikarenakan sangat beresiko dan dapat
merusak gendang telinga anjing.

Memilih dogfood yang baik untuk anjing

1. Kadar protein ( sebaiknya kurang dari 30%)


2. Kadar lemak(paling baik berkisar 12%- 20%)
3. Jangan terpengaruh promosi yang berlebihan dari dogfood dengan merek terkenal.
4. Pilih dogfood yang tanggal kadaluarsanya masih lama.
5. Masa percobaan sekitar 2 minggu, jika dalam 2 minggu tidak terlihat adanya gangguan
berati dogfood tersebut cocok.

Vaksinasi pada anjing

5
1. Anjing yang baru dibeli sebaiknya tidak langsung divaksin( diadaptasikan selama
1minggu).
2. Setelah vaksinasi sebaiknya tidak langsung dipindahkan ke lingkungan baru atau
menempuh perjalanan yang jauh.
3. Anjing sebaiknya tidak dimandikan setelah diberikan vaksinasi.
4. Sedapat mungkin kontak dengan anjing yang belum jelas status kesehatannya
dicegah setelah vaksinasi , terutama 2 minggu setelah vaksinasi.
5. Anjing sebaiknya ditempatkan pada lingkungan yang terhindar dari cuaca dingin/
hujan.

Kiat-Kiat Melatih Anjing

1. Selalu gunakan kata yang sama untuk setiap perintah.


2. Anjing suka dipanggil dengan namanya. Jadi, sertakan namanya sewaktu
memberikan perintah. Tetapi, jangan sebut namanya sewaktu memarahinya, seperti
perintah. Anjing Anda harus belajar bahwa jika dia dipanggil dengan namanya,
hasilnya pasti menyenangkan—bukan hukuman.
3. Sering-seringlah memberinya pujian. Banyak anjing akan lebih menurut jika diberi
kasih sayang daripada diberi makanan.
4. Waktu latihan hendaknya singkat dan menyenangkan.
5. Jangan memberinya terlalu banyak perhatian sewaktu dia berulah sehingga tanpa
sadar Anda mendukung kenakalannya.

2.2 Manajemen Pada Kucing


Kucing domestic (Felis catus) salah satu predator terhebat di dunia tetapi karena
ukurannya yang kecil dan tidak berbahaya bagi manusia yang memiliki kemungkinan berasal
dari kucing liar (Felis sylvestris libyca). Kucing merupakan karnivora sejati, meskipun
belakangan manusia telah memanipulasinya sehingga beberapa kucing yang telah dipelihara
menjadi omnivor. Di Indonesia kucing domestik penyebarannya hampir merata di setiap
pelosok daerah.

2.2.1 Karakteristik Kucing

6
Kucing merupakan karnivora sejati dan pemburu. Kucing menggunakan indera
penglihatan, bau dan pendengaran dengan sangat baik saat mencari mangsa. Kucing
melumpuhkan mangsa dengan menggigit leher mangsa dengan gigi premolar dan molar.
Kucing menghabiskan 60% waktu untuk tidur dan sisanya digunakan untuk menjelajahi dan
menandai wilayah dengan urin dan sekresi dari kelenjar perianal (Wolfensohn and Lloyd,
2003). Kucing merupakan hewan soliter dan akan membentuk suatu koloni tergantung pada
ketersediaan sumber makanan. Kucing berkomunikasi dengan vokalisasi, ekspresi wajah,
perubahan postural dan bau. Kucing akan menunjukkan kasih sayang dan agesinya terhadap
kucing lainnya dan manusia di sekitarnya (Wolfensohn and Lloyd, 2003).

2.2.2 Berternak Kucing


Dalam beternak kucing, banyak hal yang harus diperhatikan, karena kucing ras
merupakan kucing yang butuh perhatian khusus dan lebih rentan terhadap penyakit. Ras
kucing yang sering dikembangbiakan di peternakan kucing adalah ras Exotic Shorthair,
Maine Coon, Persia, Bengal, Scottish Fold, dan British Shorthair. Pada beternak kucing
pemeliharaan dan perawatan kucing sangat dibutuhkan agar dapat menghasilkan kucing yang
dapat bernilai tinggi.

Terdapat Tiga standar kualitas yang panduan dalam memilih, membeli, memelihara,
maupun mengembang-biakan kucing yaitu:

1. Pet Quality
Bila tujuan memelihara kucing memang hanya untuk kesenangan/hobby saja.
2. Breed Quality
Bila tujuan memelihara kucing tidak hanya untuk kesenangan saja tetapi juga
memenuhi standard yang ditentukan
3. Show Quality
Bila tujuan memelihara kucing karena ingin memperoleh kemenangan dalam
lomba/kontes kucing, ingin memenuhi standard dan sekaligus untuk
kesenangan/hobby

Dalam berternak kucing terdapat beberapa hal yang perlu disiapkan, hal- hal yang
disiapkan diataranya sebagai berikut:

1. Bibit bersertifikat

7
Untuk mendapatkan kualitas galur terbaik murni bibit berkualitas sangatlah penting.

2. Kandang

Kandang yang sehat, memenuhi standard dan sesuai dengan kebutuhan sangat
berpengaruh pada kesehatan kucing. Ventilasi sirkulasi kebersihan dan sinar matahari juga
berpengaruh terhadap tumbuh kembang kucing hias.

3. Biaya pakan dan perawatan

Untuk meminimalisir budget dapat dilukakukan dengan membuat diet sehat konsentrat
tersendiri.

4. Vitamin dan vaksin


Untuk menjaga kesehatan Vitamin dan vaksin diperlukan selain itu perlu perawatan
dengan pemendekan kuku dan keramas untuk bulu kucing hias yg lebat.

2.2.3 Manajemen Perkandangan

Kandang merupakan rumah bagi kucing untuk melakukan aktifitasnya sehari hari baik
makan bermain dan tidur, sebaiknya disesuaikan bagi kebutuhan kucing.

Syarat kandang kucing yang baik:

• Tidak berkarat
• Terbuat dari bahan yang nyaman
• Tersedia bak pasir
• Tidak membuat kaki kucing sakit
• Tempat pakan dan minum
• Pakan dan minum
2.2.4 Manajemen Pemeliharaan

Kesehatan kucing :

1. Perawatan
Kucing yang berbulu panjang perlu disisir setiap hari agar bulu tidak kusut dan tampil
maksimal, menyisir juga dapat mebuat otot-otot kucing pun akan menjadi kuat.

2. Pencegahan kutu

8
Kucing menggaruk-garuk badannya bisa merupakan tanda bahwa ada kutu
dibadannya. Seringkali juga mengigit kulitnya sendiri. Berilah obat kutu sesuai aturan dan
bawa ke dokter hewan.

3. Vaksinasi
Pada usia 6-12 minggu, perlu vaksinasi untuk mencegah Feline Infectious Enteritis
dan penyakit pernafasan. Vaksinasi tahunan juga dapat memastikan kucing mendapat
perlindungan secara terus-menerus.

4. Penyakit telinga
Kucing suka menggelengkan kepala dan menggaruk-garuk telinganya, terdapat benda
asing. Jika kucing berbau ataupun terdapat butiran hitam yang kecil, segeralah berkonsultasi
dengan dokter hewan.

Faktor yang mempengaruhi kesehatan kucing :

1. Kebersihan kandang

2. Keadaan Lingkungan (bersuhu antara 21-24 0C )

3. Sediakan kandang yang cukup luas ( tidak over crowded)

4. Kandang kucing memiliki ventilasi.

5. Vaksinasi secara berkala.

6. Lakukan pemeriksaan kesehatan kucing secara rutin

7. Perawatan, kebersihan kucing, dilakukan minimum 2x  dalam sebulan.


8. Perhatikan kualitas dan pemberian makan kucing sesuai dengan lingkungan,
kebiasaan makan, status siklus reproduksi serta status kesehatan kucing.

Penyakit pada kucing:

• Feline distemper (panleukopenia)


• Feline rhinotracheitis
• Feline calicivirus
• Dermatitis: scabies, flea infection
• Helminthiasis

Tanda kucing tidak sehat

• Suhu badan terlalu dingin atau terlalu panas


• Kotoran atau feses lembek bahkan terlalu cair
9
Toilet training pada kucing

Syarat training pada kucing:

1. Kucing sudah berumur minim 6 bulan atau sudah pandai menggunakan litter boxnya.
2. Peralatan yang dibutuhkan hanyalah beberapa litter box plastic dan double tape.

Langkah-langkah training pada kucing:

1. Pertama yang perlu dilakukan adalah mengenalkan kucing pada area baru selain
tempat biasa kita menempatkan litter boxnya. Dengan kata lain kalau biasanya kita
menempatkan litter box dipojok ruangan sekarang kita taruh litter box di dalam toilet /
kamar mandi, dan biasakan agar dia tahu tempat baru tersebut.
2. Setelah dia hafal tempatnya sedikit demi sedikit naikkan posisi litter box sampai
sejajar dengan ketinggian toilet. Bisa dengan menggunakan buku2 tebal, meja / kursi
kecil dan sebagainya. Gunakan double tape pada bagian bawah box agar tidak jatuh.
3. Setelah langkah kedua berhasil, mulai pindahkan boxnya sekarang pada toilet (tetap
menggunakan double tape).
4. Langkah ketiga.lubangi dasar litter box secara bertahap dimulai dari bagian tengah
dan lama2 lubang itu makin diperbesar sampai hampir sebesar pinggiran toilet
sehingga akhirnya doi belajar menyeimbangkan posisinya dengan kondisi yang baru.
5. Setelah dia mahir dengan posisi barunya, maka box sudah boleh di lepas dan dia
sudah bisa buang hajat di toilet sendiri

10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam memelihara anjing dan kucing hal pertama yang perlu diketahui yaitu

bagaimana karakterristik dari hewan peliharaan kita. Kelangsungan hidup anjing dan

kucing sangatlah dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Hal yang harus diperhatikan

ialah memiliki kandang yang bersih, aliran udara yang cukup, pencahayaan yang

cukup, kelembaban kandang terjaga, dan ketersediaan air bersih. Kandang yang bersih

dan sehat akan membuat kucing dan anjing nyaman dam betah. Untuk kesehatan

perlu adanya ada manajemen pemeliharaan dan manajemen kesehatan. Kesehatan

untuk anjing dan kucing penting karena jika kita tidak memperhatikan dengan benar

bisa saja hal yang tidak di ingin kan terjadi seperti kucing, atau terkena penyakit

kronis. Untuk menjaga kesehatan anjing dan kucing dibutuhkan manajemen

pemeliharaan yang baik.

11
DAFTAR PUSTAKA

Wolfensohn S, Lloyd M (2003). Handbook of laboratory animal management and welfare.


Edisi ke 3. Oxford: Blackwell Publishing Ltd.
Bahan Ajar Powerpoint Mata Kuliah Manajemen Kuda Anjing dan Kucing Fakultas
Kedokteran Hewan Univesitas Airlangga.

12

Anda mungkin juga menyukai