Anda di halaman 1dari 14

KELINCI

PERCOBAAN

Andri Maulana Yusup 12820051


Stephanus Emi Wadan 13820036
Biologi Umum

Kelinci mempunyai tabiat menarik dan juga sangat


penting, yaitu makan tinjanya (coprophagy). Tabiat
ini penting sebagai pemanfaatan protein dan serat
tumbuhan dari makanannya, sertamengandung
banyak vitamin khususnya niasin, riboflavin, asam
pantotenat dan sianokobalamin
Perkandangan
Tempat Pakan dan Tempat Minum
Makanan dan Minuman

Makanan kelinci harus berisi Vitamin A (9000 IU/Kg), Vitamin B


(9000 IU/Kg), Alfa-tokoferol (24-28 mg/Kg), Piridoksin (100
u/Kg), Niasin (1-2 g/Kg), Asam Nikotinat (50 mg/Kg), dan Kolin
(1300 mg/Kg).

Tiap hari seekor kelinci dewasa makan 75 gram 100 gram


makanan
Handling dan Identifikasi
Pengendalian Penyakit Kelinci

1. Akomodasi yang mempunyai standar memadai


2. Kering, ventilasi baik, dan angin tidak kencang
3. Kandang harus sering dibersihkan dan disterilkan
4. Makanan tersedia terus menerus
5. Mencegah berdesak-desakan khususnya untuk induk
dengan anak
6. Hewan harus diperiksa secara seksama sebelum dimasukan
kedalam laboratorium
7. Mencegah kontak langsung dengan hewan liar
8. Pemeriksaan kesehatan secara teratur
Penyakit Umum Pada Kelinci

1. Pasteurellosis (Hemoragi Septicemia)


2. Koksidiosisi
3. Parasit Luar (Penyakit Kulit)
4. Mucoid Enteropathy (ME)
5. Penyakit Tyzzare
6. Sifilis
Teknik Percobaan

1. Sampel
Pengambilan sampel dapat dilakukan pada hewan hidup atau
mati, dengan pedoman sampel harus diperoleh dalam keadaan
segar, yaitu secepat mungkin setelah hewan mati dan tanpa
kontaminasi. Sampel jaringan untuk jaringan histologis harus segera
difiksasi, sampel darah atau cairan tubuh untuk pemeriksaan
virologis harus segera didinginkan sampai sampel dibawa ke
laboratoerium
2. Pengambilan Darah
3. Pengambilan Air Kencing

Air kencing dapat dikumpulkan menggunakan sebuah pipa khusus


(kateter). Lebih baik digunakan kelinci jantan daripada kelinci betina

4. Pemberian Obat

1) Oral (melalui mulut)


a. Dicampur makanan atau air minum
b. Menggunakan pipa yang benar-benar masuk kedalam
lambung
2) Intra Vena (IV) Vena tarsalis, Vena cephalica, Vena auricularis
3) Intra Muscular (IM) Hati-hati terhadap pembuluh darah, urat
syaraf dan tulang
4) Cara lain (Sub Cutan (SC), Intra Peritoneal (IP) dan Intra Dermal
(ID)
Anestesi
Sebelum dilakukan anestesi, kelinci harus dipuasakan selama 6 jam, tetapi masih boleh minum air.
Dianjurkan untuk menyuntikan atropin 1-3 mg/Kg IM atau SC 30 menit sebelum anestesi disuntikan.

Obat Anestesi

1. Fentanil-fluanison 0.1-0.5 ml/Kg IM Halotan, Enfluran, atau metoksifluran diberikan


2. Diazepam (Valium) 5-10 mg/Kg IM atau IP dengan konsentrasi yang ditingkatkan sedikit
3. Asepromasin1.0 mg/Kg IM demi sedikithingga konsentrasi mencapai 2-3%.
4. Tiambuten (Themalon) dan Diazepam 1 mg/Kg Setelah status anestesi stabil, lalu dipertahankan
dan 5 mg/Kg IM apabila frekuensi nafas turun dengan menggunakan N2O : O2 (1 : 1) dicampur
dapat dikembalikan dengan suntikan nalorfin 1 dengan 0.5-1.5% Halotan, enfluran atau
mg/Kg IV metoksifluran.
5. Diazepam dan Ketamin 5 mg/Kg dan 25 mg/Kg
IM
6. Alfaxolon-alfadolon (saffan) 6-9 mg/Kg IV
7. Metoheksital (Brietal Natrium) larutan 1% 10
mg/Kg IV
8. Tiopenton (Pentotal) larutan 1.25%
9. Pentobarbiton (Pentobarbital) larutan 3%
10. Anestetika gas (campuran gas N2O : O2 (3 : 2)
dengan dosis 2 liter/menit) dan setelah 2-3 menit,
Eutanasi

Cara paling baik dan estetik untuk membunuh kelinci ialah memakai
suntikan pentobarbiton dengan dosis 60 mg/Kg IV.

Kelinci juga dapat dibunuh dengan pukulan pada bagian belakang


leher dengan sebatang kayu pendek. Tetapi cara ini hanya dilakukan
apabila cara lain yang lebih estetik tidak dapat dilakukan. Sebaliknya
leher kelinci dapat dipatahkan jika kepala dibengkokan ke belakang
kuat-kuat dan pada waktu yang sama dengan tangan lain kaki
belakang dan badan disentakan ke bawah dengan keras.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai