PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
TINJAUAN PUSTAKA
1. TEORI UMUM
A. DEFINISI
2 Bacitracin 1 tube
3 Benorilate 10 tablet
6 Clindamicin 1 tube
7 Dexametason 1 tube
8 Diclofenac 1 tube
9 Diponium 10 tablet
10 Fenoterol 1 tabung
11 Flumetason 1 tube
14 Isoconazol 1 tube
16 Levamizole
tab 50 mg, 3 tab
17 Methylprednisolon
1 tube
19 1 siklus
Noretisteron
20 Omeprazole 7 tab
21 Oxiconazole kadar<2%,>
24 Pirenzepine 20 tablet
25 Piroxicam 1 tube
28 Scopolamin 10 tablet
30 Sulfasalazine 20 tablet
31 Tioconazole 1 tube
32 Urea 1 tube
33 Dexpanthenol 1 tube
Asam Azeleat
maks 1 tube 5g
maks 1 tube 5g
Asam Fusidat
Gentamisin
maks 1 tube 5 gr atau
botol 5 ml
maks 1 tube 5g
Motretinida
Orsiprenalin
maks 1 tube inhaler
Kombinasi:
sehari 1 tablet
mulai hari
pertama haid ,
tablet diambil
dari bungkus
sesuai dengan
harinya
II. Obat Saluran A. Antasida-sedatif/spasmodic Allumunium oksida, Papaverin HCl
Cerna Mg trisilikat Dws : 40-80
Allumunium oksida, Mg mengikat asam mg 3x sehari
trisilikat + papaverin HCl, lambung dan Anak 6-12
chlordiazepoksida
meningkatkan thn:10 mg, 4x
ketahanan mukosa sehari
Mg trisilkat, allumunium
oksida + papaverin HCl + terhadap asam. Anak 2-6 thn:
chlordiazepoksida + diazepam 5mg, 4x sehari
+ sodium bikarbonat Papaverin HCl Belladona :
merupakan relaksaan Dws: 3x sehari
Mg trisilikat, allumunium non spesifik yang 1-2 tab
hidroksida + papaverin HCl, bekerja secara langsung Anak-anak: 3 x
diazepam pada otot polos sehari ½ tab
Mg-allumunium silikat + Chlordaizepoksida Metokloprami
belladonna + menghambat neuron d:
chlordiazepoksida + diazepam
dengan GABA sebagai Dws: 10-15
Allumunium oksida, Mg mediatornya mg, 4x sehari
oksida + hiosiamin Hbr,
atropine sulfat, hiosin HbrDiazepam bekerja Laksan: 5-15
pada sistem GABA , mg sehari
Mg trisilikat, allumunium yaitu dengan
hidroksida + papaverin HCl memperkuat fungsi
Mg trisilikat + allumunium hambatan neuron
hidroksida + papaverin Hcl, GABA
chlordiazepoksida +
belladonna Belladonna antagonis
kompetitif untuk
Mg karbonat, Mg oksida,
reseptor asetilkolin
allumunium hidroksida,
papaverin HCl, belladonna
Pramiverin, matamizol
Tiemoniummetilsulfat, sodium
noramidopirin-metan sulfat
Priviniumbromida, sulpirin
D. Antimual
Metklopramid HCl
E. Laksan
Bissakodil supp
III. Obat Mulut A. Heksetidin Heksetidin Heksetidin:
dan B. Triamsinolonasetonid menghambat dikumur 30
tenggorokan mikroorganisme rongga detik pada pagi
mulut dan malam
Triamsinolonasetonid hari
mengikat reseptor Triamsinolonase
sitoplasmik intraseluler tonid:
pada jaringan target.
Ikatan kompleks antara
kortikosteroid dengan
reseptor protein masuk ke
dalam inti sel dan diikat
oleh kromatin
IV. Obat Saluran A. Obat Asma A. obat asma Terbutalin
Nafas Aminophilin supp sulfat:
1. Aminophilin supp memblok reseptor Dws Awal: 2,5
2. Ketotifen kolinergik mg 3x sehari
3. Terbutalin sulfat Ketotifen mencegah selama 1-2
4. Salbutamol
pelepasan mediator minggu, bila
B. Sekretolitik-mukolitik yang menyebabkan perlu
1. Bromheksin reaksi hipersensitifitas ditingkatkan
2. Karbosistein dan mencegah sampai 5g 3x
3. Asetilsistein cemotaksis dan aktifasi sehari
4. Oksolanin sitrat eusinofil Anak: 75
Terbutalin mcg/Kg BB,
sulfatmenstimulasi 3x sehari
reseptor β adrenergik di
sistem saraf simpatis Salbutamol:
Salbutamol Dws: 4 mg 3-4
meningkatkan jumlah x sehari
siklik AMP yang Anak di bawah
berdampak pada 2 thn: 100
relaksasi otot polos mcg/Kg BB,
bronchial serta 4x sehari
menghambat pelepasan 2-6 thn: 1-2
mediator pnyebab mg, 3-4x
reaksi hipersensitifitas sehari
dari mast cell 6-12 thn: 2 mg,
B. Sekretolitik-mukolitik 3-4mg x sehari
Bromheksin
merupakan secretolytic Bromheksin:
agent, yang bekerja DEWASA:
dengan cara memecah 750mg
mukoprotein dan ANAK: 2 – 5
mukopolisakarida pada thn : 62,5 – 125
sputum sehingga mukus mg (4x)
yang kental pada saluran - 6 – 12 thn :
bronkial menjadi lebih 250 mg
encer, kemudian Pemakaian : 3 –
memfasilitasi 4 x / hari
ekspektorasi Asetilsistein:
DEWASA: 200
Asetilsistein mg
meningkatkan jumlah ANAK: 100 mg
sekret bronkus secara Pemakaian : 3 x
nyata / hari
Antiseptic local
denaturasi protein dan
koagulasi protein sel
bakteri
Antifungi
menghambat sintesis
ergosteron
Anastetic local
melakukan penetrasi ke
dalam akson dalam
bentuk basa larut lemak
yang menghambat canal
NA+ setelah terikat pda
reseptor
Pemucat kulit
menurunkan
pembentukan melanin
pada kulit
DAFTAR OBAT WAJIB APOTEK ( OWA ) NO 2
No Nama Obat Mekanisme Kerja Aturan Pakai
.
1. Albendazol Menghambat pengambilan glukosa oleh cacing Dws dan anak-
sehingga produksi ATP sebagai sumber energi anak: 400 mg 1x
berkurang dan menyebabkan kematian cacing karena sehari
kurangnya energi untuk mempertahankan hidup
2. Bacitracin Mengganggu sintesis dinding sel bakteri dengan 400-500
mengikat membran lipid pirofosfat pada kokus gram unit/gram
positif Dioleskan 2x
sehari
3. Benorliate Menghambat enzim COX 3-4 kali sehari
10. Diponium relaksaan non spesifik yang bekerja secara Sehari 3x 1-2
langsung pada otot polos kapsul, samapai
rasa sakit hilang
11. Fenoterol Stimulasi reseptor B2 di trachea (batang tenggorok) dan Oral : 3 kali
bronchi yang menyebabkan aktifasi dari adenilsiklase sehari 2,5-5 mg
12. Flumetason Menekan reaksi radang (bukan karena infeksi) Oleskan tipis 2-3
kali sehari
13. Hydrocortisone
butyrat
14. Ibuprofen Menghambat enzim COX-siklooksiginase sehingga Dws: sehari 3-4x
mediator nyeri tidak terbentuk 200 mg.
Untuk demam
pada anak sehari
20 mg/kg BB
dalam dosis
terbagi. Tidak
direkomendasika
n untuk anak < 1
thn
15. Isoconazol melakukan penetrasi ke dinding sel fungi, mengubah Oleskan 2 x
membran sel dan sehari
memengaruhi enzim intraseluler dan biosentesa ergoste
rol
16. Ketokonazol Bekerja dengan menghambat sitokrom P-450 jamur dioleskan 2-3
dengan mengganggu sintesa ergosterol yang merupakan kali sehari
komponen penting dari membran sel jamur selama 3-4
minggu
17. Levamizole bekerja dengan cara mempengaruhi sistem syaraf otot Anak-anak umur
cacing di atas 15 tahun
dan dewasa: 4-6
tablet sekali
minum
24. Piratiasin
cloroteofilin
25. Pirenzepine Menghambat aktifitas asetilkolin yaitu menghambat Sehari 2x 250
peningkatan sekresi asam lambung mg pagi dan
malam ½ jam
sebelum makan
26. Piroxicam menghambat COX yang berfungsi dalam mengkinversi Rheumatoid
asam arakidonat menjadi PG, tromboksan, dan athritis: 20 mg
prostaksiklin. Mekanisme lain mempengaruhi mediator dlm dosis
inflamasi seperti bradikinin, histamine, serotonin, serta tunggal
memodulasi sel T, stabilisasi membran lisosom, dan Gangguan
menghambat kemotaksis muskuloskeletal
akut 40 mg
dalam sehari
dalam dosis
tunggal selama 2
hari selanjutnya
20 mg sehari
dalam dosis
tunggal selama
7-14 hari
27. Polymixin B Bekerja sebagai deteren kationik yan berinteraksi Oleskan 1-3 kali
sulfate secara kuat dengan fosfolipid membrane sel bakteri sehari pada
sehinggamenghambat integritas sel membran bagian yang
teriritasi
28. Prednisolon kortisol berdifusi ke dalam sel target dan terikat 1-4 kpsul sehari
pada reseptor glukokortikoid, menginduksi sintesin dosis diturunkan
mRNA spesifik dengan menghambat factor secara bertahap
transkripsi
29. Scopolamine Mengurangi ekstabilitas neuron dengan menghambat
jaras eksitatorik-kolinergik ke N vestibularis yang
bersifat kolinergik
30. Silver Silver memberikan efek pada membran dan dinding sel
sulfadiazine bakteri serta mencegah sintesis asam folat dalam
bakteri yang dibutuhkan oleh bakteri untuk membentuk
DNA dan RNA bakteri
31. Sucralfate Berkaitan dengan jaringan yang mengalami tukak Sehari 3-4 x 2
membentuk lapisan yang dapat melindungi tukak kapsul, diminum
lambung, sehingga terjadi regenerasi sel 1 jam sebelum
makan dan
sebelum tidur.
32. Sulfasalzin Memiliki efek antiinflamasi dan menghambat kerja Oral 500 mg 3
enzim 5-lipooxienase kali sehari
2. PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN
1. KESIMPULAN