Anda di halaman 1dari 22

INDIGESTI SIMPLEKS PADA

RUMINANSIA

Oleh :
Dr. drh. Soedarmanto Indarjulianto
drh. Alfarisa Nururrozi, M.Sc

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN


UNIVERSITAS GADJAH MADA
SISTEM PEMELIHARAAN BEBAS
SISTEM PEMELIHARAAN BEBAS
SISTEM PEMELIHARAAN DITAMBAT
PROBLEM KESEHATAN AKIBAT
KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI PADA RUMINAN
REVIEW

Ruminasi = memamah biak

Lambung jamak, terdiri dari 4 kompartemen :


rumen, retikulum, omasum, abomasum
Pencernaan dibantu mikroorganisme (produksi
enzim selulotik, amylotik, proteolitik)
Fermentasi menghasilkan VFA dan gas (methane
+ karbon dioksida)

Gangguan sering terjadi pada lambung


kAAnimal Nutrition Requirement
JENIS GANGGUAN SISTEM DIGESTI

Indigesti akut
1. Indigesti simpleks 1. Retikulo peritonitis
2. Indigesti kompleks traumatika
3. Rumen sarat 2. Displasia abomasum
4. Alkalosis 3. Perikarditis tramatika
5. Kembung rumen 4. Indigesti vagus
6. Indigesti toksemia 5. Parakeratosis rumen
A. INDIGESTI SIMPLEKS

Sindrom gangguan pencernaan yang berasal


dari rumen atau retikulum, ditandai dengan
penurunan/hilangnya gerak rumen, lemahnya
tonus (Hipotoni), hingga ingesta tertimbun di
dalamnya dan disertai konstipasi

Biasanya kejadian berlangsung dalam waktu


24 jam, kadang 48 jam.
ETIOLOGI (PENYEBAB)

Perubahan pakan mendadak


Pakan dengan serat kasar tinggi tidak
diimbangi dengan cairan yang cukup
Pakan terlalu tinggi protein
Obat antimikrobial
Hewan letih.
Pergantian pakan
Patogenesis Indigesti mendadak
simplek

Pakan tinggi
karbohidrat

Peningkatan
Peningkatan VFA asam laktat

Penurunan pH
rumen

Mikroba tidak tahan asam mati,


metabolisme di rumen terganggu

Hipomotilitas rumen, ruminasi menurun, produksi saliva menurun

Sapi anoreksia, produksi Gangguan syaraf dan


vitamin B terganggu otot
PATOGENESIS
A. Pakan tinggi serat
Pakan serat kasar tinggi, kurang minum sulit dicerna usaha berlebihan
otot rumen (hipermotilitas rumen) otot rumen lelah tonus dan
gerakan rumen turun Indigesti

B. Hewan kenyang/ makan pakan dengan serat kasar tinggi


hipermotilitas rumen untuk mengatasi timbunan ingesta otot rumen
lelah atonia ruminis;

C. Pakan berprotein tinggi fermentasi menjadi amonia pH


rumen kuman yang tidak tahan suasana alkalis mati ingesta tidak
tercerna scr biokimiawi ingesta tertimbun dalam rumen kontraksi
rumen naik otot rumen lelah hipotonia/atonia rumen.
TERBENTUKNYA INDIGESTI SIMPLEKS

KONSTIPASI (5)
RUMEN PENUH (2)
(3)RUMEN HIPERMOTIL

1 SERAT TINGGI
MINUM KURAN
RUMEN LELAH
TONUS TURUN
(4)
GEJALA KLINIS

Feses konsistensi encer

Feses normal

Feses kondisi konstipasi


GEJALA KLINIS

Cermin hidung kering Hipotoni atau atoni rumen, frekuensi gerak


Rumen turun dibawah 5-10 x / 5 menit
GEJALA KLINIS

Kelemahan umum Paresis dan kekakuan pada kaki


DIAGNOSA dan PROGNOSA

berdasarkan anamnesa (riwayat pakan dan


minum)
gejala-gejala anorexia, dehidrasi ringan.
Pemeriksaan fisik :tonus rumen, konsistensi dan
warna feses dan frekuensi defekasi.
Prognosa tanpa disertai penyakit lanjutan adalah
Fausta
Diferensial diagnosis ; Ketosis, retikulo-peritonitis
traumatika, dan displasia abomasi
PENANGANAN

indigesti sederhana biasanya sembuh sendiri dalam waktu 24 jam


tanpa pengobatan. Apabila tidak segera diobati, indigesti sederhana
dapat menjadi indigesti dalam bentuk lain.

Terapi yg dianjurkan :
MgSO4 sebagai ruminatoria (penggerak rumen), dosis 60 gram,
pagi dan sore.
Pemberian obat parasimpatomimetik seperti : carbamyl-choline
dosis 2-4 ml subkutan untuk merangsang gerak rumen dalam
waktu singkat ; physostigmin / neostigmin 5mg/100kg subkutan
Vitamin B komplek meningkatkan nafsu makan, vitamin A, D, dan
E.
Diberikan pakan hijauan sementara pakan kasar diberhentikan.
Air minum ad libitum bila perlu ditambah garam dapur
Hewan dipuasakan dan diberi minum ad libitum
PENGOBATAN
PENCEGAHAN

Managemen pakan dan kandang baik


Pemberian pakan tidak diubah-ubah secara mendadak
Rumput jangan terlalu tua
Bekatul diberikan ditambah dengan air
Diberi minum secara ad libitum
Kotoran sapi dibersihkan setiap hari
Sapi tidak dipekerjakan terlalu berlebihan

Anda mungkin juga menyukai