Anda di halaman 1dari 6

Metode Euthanasia, Pembedahan dan Koleksi Organ pada Bangsa Rhodentia

Kelinci Jenis New Zealand White (Oryctolagus cuniculus)

Aulia Rahadian
145130107111004
Program Studi Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Brawijaya
Jalan MT. Haryono no. 169, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145
Email : auliarahadian@gmail.com

Abstrak

Karya ilmiah ini dibuat oleh penulis dengan latarbelakang pentingnya pengetahuan
mengenai bidang ilmu anatomi veteriner yakni sebuah ilmu yang mempelajari tentang
struktur makhluk hidup. Anatomi veteriner yang akan dikaji pada karya ilmiah ini adalah
mengenai anatomi makro secara topografis yang nantinya pada pembelajaran lebih lanjut
akan berguna pada saat melakukan operasi pembedahan sebagai dasar menentukan posisi
dari suatu organ. Sebagai hewan coba, penuis memilih hewan dari bangsa rhodentia yakni
kelinci dengan jenis New Zealand White (Oryctolagus cuniculus). Selain itu, akan
dibahas pula tentang metode handling dan euthanasia yang dianjurkan dan dilakukan
secara kesrawan yang diatur dalam AVMA. Kemudian setelah itu barulah dilakukan
pembedahan atau sectioning dan sampling pada kelinci jenis New Zealand White yang
difungsikan sebagai hewan coba dalam praktik anatomi topografi.

Kata kunci : Anatomi, Veteriner, Topografi, Oryctolagus cuniculus, Handling,


Euthanasi, Sectioning dan Sampling

Pendahuluan keatas. Di Indonesia kelinci ini biasanya


digunakan sebagai bahan makanan dan
New Zealand White merupakan bahan percobaan penelitian di
dalah satu spesies kelinci dari eropa laboratorium. Pada makalah kali ini
yang popular di Indonesia. New Zealand penulis bermaksud membahas mengenai
White ini merupakan bagian dari bangsa kegunaan rodentia pada dunia
rodentia atau bangsa pengerat. Bangsa kedokteran hewan.
pengerat dicirikan dengan hewan yang Pada dunia kedokteran hewan,
mempunyai dua gigi seri di depan yang bangsa rodentia sering digunakan
berfungsi sebagai pemotong sesuatu. sebagai bahan uji di laboratorium.
Spesies ini merupakan spesies kelinci Bangsa rodentia khususnya guinea pig,
yang mempunyai ciri warna putih, badan mencit dan kelinci digunakan dalam
berukuran sedang dan telinga naik media pemberian variable untung
berbagai macam uji. Untuk bangsa Namun, rodentia mempunyai 4 pasang
rodentia kelinci, biasanya yang gigi seri, akantetapi kelinci mempunyai
digunakan untuk berbagai macam uji 3 pasang gigi seri. Taxonomi dari genus
laboratorium yakni adalah jenis New Oryctogalus selengkapnya dapat dilihat
Zealand White. Hal tersebut dikarenakan seperti pada dibawah ini :
bahwa kelinci spesies ini mudah Phylum cordata
ditemukan dan harga yang cukup Subphylum raniata (vertebrata)
terjangkau karena dalam uji Class Mammalia
laboratorium yang membutuhkan Subclass Theria
berbagai macam jenis perlaukan variable Order Lagomorpha
dibutuhkan beberapa kelinci dengan Subfamily Leporinae
spesifikasi yang sama. Genus Oryctolagus
Pada bidang anatomi veteriner, Spesies Oryctolagus cuniculus
kegunaan kelinci percobaan
laboratorium banyak sekali. Kelinci Kepala
tersebut digunakan dalam mempelajari Dari atas, kepala tampak besar
letak suatu bagian tulang atau organ dengan daun telinga terlihat banyak
yang biasa disebut topografi anatomi. vaskularisasi. Bibir bagian atas tampak
Kegunaan topografi anatomi lebih lanjut seperti terbelah, sedangkan bibir bawah
yakni dapat digunakan untuk mencari tidak terlihat terbelah dengan bagian
posisi suatu organ dalam rangka anterior lateralnya berbentuk
pembedahan saat melakukan operasi. commisures, secara relatif mulut hanya
Selain dalam hal topografi anatomi, terbuka sedikit. Sensor bulu (kumis)
penggunaan kelinci sebagai hewan sangat menyolok atau sensitive. Nares
laboratorium pada bidang anatomi yakni external berbentuk ovoid dan bertemu
sebagai pembanding anatomis antara dengan bagian bibir atas yang terbelah.
spesies satu dengan lainnya. Dengan Mata terletak lebih ke sisi lateral
demikian apabila dilakukan bedah dibanding dengan kebanyakan
bangkai, seorang dokter hewan dapat mammalia.
mengetahui taksonomi dari hewan
tersebut dengan melihatnya dari struktur Badan
anatomi bangkai tersebut. Badan dibagi ke dalam thorax,
abdomen dan dorsal (punggung). Bagian
Karakteristik Kelinci Jenis New
ventral dibawah dekat ekor terdapat anus
Zealand White (Oryctolagus yang tidak berbulu. Bagian ventral dari
cuniculus) anus pada hewan betina terdapat vulva
yang ditutupi oleh lipatan kulit dan
Kelinci laboratorium adalah kelinci terdapat clitoris dibagian ventralnya.
liar yang berasal dari Eropa yakni Pada kelinci jantan, penis dikelilingi oleh
Oryctolagus cuniculus, kelinci tersebut preputium yang letaknya analog dengan
diklasifikasikan dalam bangsa Rodentia.
vulva pada kelinci betina. Di dalam Kemampuan pernafasan kelinci
kantong scrotum terdapat testes, yang cukup sulit untuk diukur, karena banyak
masing-masing terdapat pada salah satu variasi aktifitas yang mempengaruhi
sisi. Pada kelinci betina di bagian daya kerja paru-paru. Tetapi
permukaan ventral dari perut dan dada pengukuran kapasitas menangkap
terdapat 4 atau 5 pasang putting susu. residu (functional residual capacity)
Pembesaran puting susu ini tidak terjadi dan volume kembang-kempisnya
pada kelinci jantan (breathing) paru-paru dapat diukur
secara tepat, masing-masing 11,3 mL
Anggota gerak dan 15,8 mL. Kecepatan pernafasan
Kaki belakang berkembang lebih kelinci bervariasi anatara 32-60
baik, terdiri dari paha, betis dan telapak hembusan / menit. Kelinci dengan berat
kaki dan mempunyai 4 jari yang 2-4 kg mempunyai pernafasan sebesar
berkembang sempurna. Kaki depan terdiri 39 hembusan / menit
dari lengan atas lengan bawah dan
telapak tangan dengan 5 jari

Berat berbagai organ

Pengelihatan Pencernaan
Daya penglihatan kelinci akan Panjang saluran pencernaan kelinci
membentuk secara utuh dan nyata yang meliputi usus kecil, cecum dan
benda yang dilihatnya, walaupun usus besar masing-masing sepanjang 3,
bagian atas hidungnya kurang mampu 56 m; 0,61 m dan 1,61 m. Temperatur
dilihat secara nyata. Secara garis besar anus yang normal pada kelinci antara
daya penglihatan kelinci adalah sebagai 38,6o~ 40,1oC dengan rata-rata sebesar
berikut: 39,5oC
- Divergence antara visual axes
150o 170o Cara menghandling kelinci
- Panoramic field <360o
- Binocular field 10o 35o
Pernafasan Kadang kelinci mepunyai
kebiasaan untuk mencakar atau
menggigit. Bila penanganan kurang baik,
kelinci sering berontak dan mencakarkan
kuku dari kaki belakang dengan sangat
kuat yang kadang dapat menyakiti Euthanasia Kelinci
dirinya sendiri. Kadang kondisi tersebut
dapat menyebabkan patahnya tulang Pada dasarnya, euthanasia pada
belakang kelinci yang bersangkutan. kelinci laboratorium dibagi menjadi dua
Cara menghandel adalah dengan kondisi yakni metode yang dapat
menggenggam bagian belakang kelinci diterima dan metode yang diterima
sedikit kedepan dari bagian tubuh, dengan syarat pada kondisi tertentu.
dimana bagian tersebut kulitnya agak Kelinci akan menahan napasnya apabila
longgar. Kemudian angkat kelinci dan dia mencium bau yang membuatnya
bagian bawahnya disangga. kurang nyaman. Hal tersebut akan sangat
merugikan bagi metode euthanasia
dengan inhalasi tanpa didahului dengan
proses premedikasi. Euthanasia pada
kelinci harus dilakukan dengan handling
yang benar sehingga membuat kelinci
tersebut mengurangi tingkat stress nya.

Metode yang diterima yakni


menggunakan euthanasia secara
noninhalasi. Metode noninhalasi ini
menggunakan asam barbiturate yang
diinjeksikan via intravena secara umum
dan dapat juga dilakukan secara via
intraperitoneal. Melakukan euthanasia
pada kelinci yang pertama harus
melakukan handling secara tepat agar
mengurangi rasa tingkat stress pada
kelinci. Kemudian dicari vena pada
Sedangkan cara untuk menangani bagian telinga yakni vena auricular.
kelinci yang difungsikan untuk Memilih vena pada lokasi telinga akan
menginjeksi dibutuhkan cuatu alat yang sangat menguntungkan karena vena pada
dapat untuk menahan kelinci agar tidak telinga kelinci mudah dilihat dan
bergerak saar hendak diinjeksi. ditemukn. Selanjutnya, diinjeksikan
asam barbiturate melalui vena tersebut
dengan dosis berlebih sehingga kelinci
tersebut mengalami kematian.

Selanjutnya metode yang dapat


diterima dengan syarat dan kondisi
tertentu. Yang pertama yakni euthanasia Dalam pembedahan hewan coba
menggunakan agen inhalan. Sebelum yang telah dieuthanasi, alat-alat yang
kelinci dipaksa menghirup agen inhalan, perlu disiapkan dalam rangka
sebelumnya dik=lakukan premedikasi pembedahan dan koleksi organ adalah
terlebih dahulu yang dimaksudkan untuk papan untuk fiksasi, tali untuk
menghilangkan rasa stress dan memfiksasi kelinci yang telah
mengurangi reflek kontraksi otot pada dieuthanasi, gloves, masker, gunting
hidung untuk menutupi rongga hidung tajam-tajam, tajam-tumpul, scalpel
kelinci agar tidak berdaya saat dilakukan blade, pot organ, dan pinset.
proses pemberian agen inhalan. Agen
inhalan yang diberikan biasanya berupa Pertama, kelinci New Zealand
CO2. White yang telah dieuthanasi di
fiksasikan pada papan fiksasi dengan
Selanjutnya dengan metode fisik. menggunakan tali dan dihadapkan
Metode fisik yang pertama yakdi kearah ventrodorsal. Selanjutnya,
dilakukannya dislokasi pada os dengan menggunakan scalpel blade
cervicalis dan os occipital. Kondisi ini insisi bagian ventral abdomen mulai dari
diterima apabila tenaga yang melakukan atas anus kearah anterior hingga bagian
metode ini sudah ahli dalam bidangya thorax. Insisi pada bagian musculus
yang dimaksudkan untuk rectus abdominis sampai pada musculus
mendemostrasikan bagaimana cara rectus thoracis. Kemudian, dihilangkan
melakukan dislokasi pada bagian leher bagian rambut dari kelinci menggunakan
kelinci yang benar sebagai ontoh. gunting tajam-tumpul dengan bagian
Namun metode ini jarang digunakan tumpul berada di bagian dalam agar
karena susahnya melakukan handling tidak melukai organ bagian dalam. Insisi
pada kelinci yang notabene kelinci menuju arah lateral pada bagian ujung
merupakan binatang yang lincah. dari musculus rectus abdominis dan
thoracis. Selanjutnya dibuka dan
Metode yang dapat diterima apabila dilebarkan dampai terlihat organ
dengan syarat dan kondisi tertentu yakni genitalia pada kelinci dan ren pada
menggunakan captive bilt. Penggunaaan kelinci pada bagian posterior dan os
metode ini dapat dilakukan ketika costae serta sternum pada bagian thorax.
kelinci susah diatur dan juga alat dalam
keadaan baik dan mempunyai tenaga Untuk koleksi organ atau sampling
kerja yang berpengalaman dibidang itu. organ, yang pertama yang perlu kita
Selain itu penggunaan harus dilakukan siapkan yakni gunting tajam-tumpul atau
secara aman baik untuk hewan maupun gunting tumpul-tumpul dan pot organ.
diri kita masing-masing. Cara pengambilannya atau koleksinya
yakni dengan menggunakan gunting
Sectioning and Sampling pada Kelinci tumpul-tumpul untuk mengkoleksi organ
tersebut. Apabila organ yang ingin
dikoleksi berada pada bagian thorax, Kozma C, Macklin W, Cummins LM. &
maka potonglah kedua sisi dari os costae Auer R. 1974. Anatomy, Physiology,
kemudian ambil bagian organ yang ingin and Biochemistry of the Rabbit, The
dikoleksi kemudian dimasukkan pada Biology
pot organ yang berisi aquades. Tujuan Leary, Steven. 2013. AVMA Guildlines for
dari pemberian aquades ini berfungsi The Euthanasia of Animals: 2013
agar organ tidak mudah membusuk saat AVMA. American Veterinary Medical
disimpan untuk diteliti. Association. America
Lee RC. 1939. Size and Basal Metabolism
Daftar Pustaka of the Adult Rabbit. J. Nutr. 18, 489-500
Malley, O. 2005. Clinical Anatomy and
Asdell SA. 1964. Patterns of Mammalian Physiology of Exotic Species. Elsevier
Reproducsion, 2nd Edition. Cornell Saunders. USA
University Press, New York Weisbroth SH, Flatt RE. & Brewer BN.
Fox RR. 1974. Taxonomy and Genetic, The 1984. Biology and Diseases of Rabbit,
Biology of the Laboratory Rabbit. Laboratory Animal Medicine. Academic
Academic Press Inc. 111 Fifth Avenue, Press inc. Orlando, Florida-USA. 207-
New York. 10003. 1-22 240

Anda mungkin juga menyukai