Anda di halaman 1dari 3

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep

Tikus
Complete Freund
Adjuvan (CFA)
Antigen

Infiltrasi sel radang


Ekstrak Buah
Mangga Kasturi
(triterpenoid dan
fenolik) ROS hepar Atritis Rheumatoid
(AR)

Peroksidasi lipid Kerusakan Sel Kuffer

Poly Unsaturated Fatty Interferon gamma


Acid
(IFN-g)
(PUFA)

Malondiladehida Inflamasi Sistemik


(MDA)

Hepar

Keterangan:
: Variabel kontrol
: Variabel bebas

17
18

: Variabel tergantung
: Efek perbaikan
: Efek autoimunitas
: Patomekanisme

Induksi Complete Freund Adjuvan (CFA) secara intradermal sebagai

antigen yang menyebabkan terjadi infiltrasi sel radang dengan mekanisme sebagai

berikut antigen akan dikenali oleh Antigen Presentin Cell (APC) dan

dipresentasikan kepada Major Hystocompobiliti Complex (MHC). Selanjutnya sel

inflamtori berupa Sel T dan CD+ meningkat dan mengaktivasi makrofag.

Makrofag yang teraktivasi akan mengfagosit antigen yang masuk, kondisi ini

mengakibatkan arthtritis rheumatoid yang disertai dengan peningkatan ROS pada

hepar.

Peningkatan ROS mengakibatkan kerusakan pada sel Kuffer sehingga

Limfosit sel T-helper meningkat sehingga sitokin keluar. Sitokin yang keluar

tersebut yaitu Interferon gamma (IFN-g) sehingga terjadi inflamasi sistemik.

Peningkatan ROS atau radikal bebas mengakibatkan terjadi reaksi kimia dengan

komponen asam lemak dari membrane sel sehingga peroksida lipid meningkat

selanjutnya disertai peningkatan Poly Unsaturated Fatty Acid (PUFA). Hasil akhir

dari proses peningkatan ROS yaitu Malondildehida (MDA) meningkat. Kadar

MDA yang tinggi menunjukan bahwa sel mengalami stress oksidatif.

Kondisi ini dapat diperbaiki dengan pemanfaatan antioksidan ekstrak buah

mangga kasturi memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Peran proteksi

antioksidan ekstrak buah mangga kasturi yaitu melalui penghambatan reaksi


19

oksidasi sehingga dapat mengurangi peningkatan sitokin Interferon gamma

(IFNg) dan menurunkan kadar Malondialdehida (MDA) pada hepar tikus putih

(Rattus novergicus) arthtritis rheumatoid.

Kondisi Arthtritis Rheumatoid dalam penelitian ini disebabkan dengan

pemberian Complet Freund Adjuvant (CFA) sebanyak dua kali pada hari ke-1

(injeksi ekor) dan ke-8 (injeksi sepasang kaki belakang). Pemberian injeksi pada

sepasang kaki belakang bertujuan untuk memperoleh peradangan lokal yaitu pada

sendi kaki. Arthtitis merupakan penyakit autoimun sehingga sangat berkaitan

dengan organ hepar yang berfungsi sebagai metabolisme didalam tubuh

khususnya Sel Kuffer yang berfungsi sebagai sel pertahanan. Kondisi tersebut

maka dapat dilakukan pengamatan tentang ekspresi Interferon gamma (IFN-g)

dan Malondialdehida (MDA). Pemanfaatan ekstrak air buah mangga kasturi

diberikan pada hari ke-15 selama 14 hari dengan pemberian secara disonde

sebanyak 2 ml/ekor. Buah mangga kasturi sesuai pengujian dilaboratorium

memiliki kandungan terpenoid dan polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan

yang baik, sehingga mampu mengurangi kondisi Arthtritis Rheumatoid.

3.2 HipotesisPenelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah ada maka hipotesis yang dapat

disampaikan adalah sebagai berikut: Pemberian ekstrak air buah mangga kasturi

mampu menurunkan jumlah sitokin Interferon gamma (IFN-g) dan kadar

Malondialdehida (MDA) organ Hepar pada tikus (Rattus norvegicus) arthritis

rheumatoid hasil induksi Complete Freund Adjuvan (CFA).

Anda mungkin juga menyukai