JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015
i
ii
iii
DAFTAR ISI
iii
iv
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui cara mengkombinasi kulit kambing dan PRP allograft
sebagai plester guna mempercepat kesembuhan kulit pasca laparotomi
yang biodegradable.
2. Mengetahui keefektifan plester BIO-KOPROL (Biodegradable
Kombinasi PRP dan Scaffold) dalam mempercepat kesembuhan kulit
pasca laparotomi pada hewan coba tikus (Rattus novergicus).
1.5 Kegunaan
1. Menerapkan kombinasi scaffold kulit kambing acellular dan PRP allograft
sebagai plester luka yang biodegradable.
2. Menghasilkan plester BIO-KOPROL (Biodegradable Kombinasi PRP dan
Scaffold) yang mampu mempercepat kesembuhan kulit pasca laparotomi.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Biodegradable
Tissue engineering telah muncul sebagai alternatif yang menjanjikan
dalam mengobati kerusakan jaringan atau organ (Chen, 2002). Bahan yang
digunakan pada rekayasa jaringan diharapkan mampu diuraikan di dalam tubuh
(biodegradable) sehingga tidak menimbulkan gangguan di masa yang akan
datang.
2.3 Scaffold
Scaffold adalah kerangka pada tissue engineering yang berfungsi sebagai
wadah dari growth factor dari luar. Scaffold bisa didapat dari jaringan yang
diproses deselularisasi atau penghilangan sel sehingga hanya tersisa matrix
ekstraseluler. Scaffold diharapkan biodegradable sehingga tidak akan memberikan
dampak efek samping saat diimplantasikan. Salah bentuk scaffold biodegradable
adalah jaringan acellular (Ikada, 2006).
4
2.5 Deselularisasi
Deselularisasi adalah proses menghilangkan antigen seluler allogeneic
atau xenogeneic dari jaringan yang menginisiasi respon imun dan hanya
meninggalkan sebuah ekstraseluler matrix utuh yang terdiri dari campuran
molekul struktural dan fungsional. Ekstraseluler matrix ini dapat digunakan
sebagai scaffold, yang dapat dihuni oleh sel dengan sifat regeneratif (misalnya
pluripotent sel, embryonic stem sel, umbilical cord sel, mesenchymal sel dll).
Ekstraseluler matrix menyediakan dukungan struktural sel, memisahkan jaringan
dari satu sama lain, dan mengatur komunikasi interseluler dan perilaku dinamis
sel.
Protokol umum deselularisasi biasanya dimulai dengan lisis sel metode
fisik, kimia atau biologi. Metode fisik sering melibatkan kondisi perubahan suhu
yang menyebabkan pembentukan kristal es intraseluler yang mengganggu
membran sel. Metode deselularisasi lain yang mungkin menggunakan kondisi
fisik yaitu perlakuan tekanan tinggi. Jaringan yang telah diperlakukan dengan
tekanan tinggi akan mengalami lisis sel dan juga menyingkirikan virus dan
bakteri. Metode fisik biasanya digunakan untuk deselularisasi jaringan seperti
pericardium, laring, bone marrow, kornea atau pembuluh darah. Teknik yang
digunakan pada deselulerisasi umumnya melibatkan kombinasi metode fisik dan
5
kimia. Proses deselularisasi yang paling efektif meliputi kombinasi agen fisik,
kimia dan enzimatik. Akan tetapi, hasil akhir bergantung pada beberapa faktor
seperti tissue cellularity, density, lipid content dan lain-lain (Hrebikova et al.,
2015).
Metode fisik yang dapat digunakan untuk memfasilitasi deselularisasi
jaringan yaitu freezing, direct pressure, sonikasi, dan agitasi. Detergen ionik
efektif untuk melarutkan sitoplasmik dan membran nuklear sel, tetapi cenderung
mendenaturasi protein dengan mengganggu interaksi protein-protein. Detergen
ionik yang paling umum digunakan adalah Sodium Dodecyl Sulfate (SDS) dan
sodium deoxycholate dan Triton X-200. SDS sangat efektif untuk menghilangkan
komponen seluler dari jaringan. Teknik deselulerisasi enzimatik meliputi
penggunaan digesti protease, agen chelating kalsium, dan nukleases. Tripsin
merupakan enzim proteolitik paling umum digunakan dalam protokol
deselularisasi (Gilbert et al., 2006).
6
BAB III
METODE PENELITIAN
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Pembedahan ulang
Visualisasi makros
Pembuatan
histopatologi
Skoring
Evaluasi hasil
Pengumpulan data
Analisa dan
pengolahan data
Penarikan
kesimpulan dan
penyusunan laporan
10
DAFTAR PUSTAKA
Gilbert, T.W., Sellaro, T.L., dan Badylak, S.F., 2006, Decellularization of tissuesn
and organs, Biomaterials 27: 3675-3683
Lacci, Kathleen M., dan Alan Dardik, 2010, Platelet Rich Plasma : Support for Its
Use in Wound Healing, Yale Journal of Biologi and Medicine 83 : 1-9
11
12
13
14
15
16
17
18
1. Peralatan penunjang
Harga
Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)
Kandang Tempat Tikus 20 25.000 500.000
Restrainer Penghandle Tikus 5 25.000 125.000
Nipel Minum
20 5.000 100.000
Kelereng Tempat Minum Tikus
Gelas ukur Tempat Reaktan 6 35.000 213.000
Cawan Petri Wadah Kulit 5 35.000 175.000
Dissecting Set Alat Bedah Tikus 4 200.000 800.000
Alat
Sentrifuge Pembuatan PRP 1 125.000 125.000
(Sewa Lab)
Hand Sprayer Tempat Alkohol 70% 4 12.500 50.000
SUBTOTAL (Rp) 2.088.000
2. Bahan Habis Pakai
Harga
Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)
Pellet Pakan Tikus 200 Kg 5.000 1.000.000
Kulit Kambing Scaffold - - 300.000
EDTA Bahan Deselularisasi 500 ml - 850.000
SDS Bahan Deselularisasi - - 850.000
PBS Larutan 7 liter 100.000 700.000
Tabung
Penampung Darah 20 - 25.000
Venoject
EDTA Antikoagulan 1 Kg 120.000 120.000
Spuit 1cc Injeksi Platelet 25 2.500 62.500
Tikus Hewan Coba 20 35.000 700.000
Ketamin Anastesi 1 botol 550.000 550.000
Xylazine Anastesi 1 botol 367.000 365.000
Povidon
Antiseptik 1 liter 60.500 60.500
Iodine
Alkohol Sterilisasi dan 5 liter 25.000 125.000
19
Desinfeksi
Benang Jahit Menjahit 5 meter - 50.000
Preparat
20 30.000 600.000
Histopatologi Melihat jaringan Kulit
Formalin 10% Fiksatif Jaringan 2 liter 150.000 300.000
SUBTOTAL (Rp) 6.658.000
3. Perjalanan
Harga
Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas Satuan
Perjalanan (Rp)
(Rp)
Pengambilan sampel
Transportasi 5 orang - 1.500.000
kulit kambing
SUBTOTAL (Rp) 1.500.000
4. Lain-lain
Harga
Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas Satuan (Rp)
Pemakaian (Rp)
Kertas HVS Mencetak data 2 rim 35.000 70.000
Bolpoint Menulis catatan 1 pack - 40.000
Scan Scan data - - 250.000
Penggandaan
Fotokopi - - 350.000
laporandanpenjilidan
Cetak foto Bukti dokumentasi - - 250.000
Tinta Printer Mencetak dokumen 4 35.000 140.000
Peralatan Perlengkapan SOP
- 45.000
Bedah Bedah
Proses laparatomi dan
Sewa Lab
pemasangan Scaffold - - 1.000.000
Hewan Coba
dan PRP
SUBTOTAL (Rp) 1.145.000
Total Keseluruhan 11.391.000
20
Kelompok 1 Kelompok 3
Kelompok 2 Kelompok 3
Tanpa perlakuan Pemasangan
Pemasangan Pemasangan
khusus PRP kombinasi
Scaffold PRP
(1 minggu) Scaffold
(1 minggu) (1 minggu)
(1 minggu)
(3 minggu)
Pembedahan ulang
(1 minggu)
Inspeksi makroskopik
(1 hari)
Analisa Hasil
21