Anda di halaman 1dari 2

GASTRIC DILATATION AND VOLVULUS IN GUINEA PIG

1. Pengertian
Kondisi stasis pada saluran pencernaan dapat menyebabkan akumulasi dari gas pada
saluran pencernaan sehingga mengakibatkan terjadinya bloat. Kejadian ini terjadi khususnya
pada sekum setelah adanya pembedahan akibat keadaan darurat. Dilatasi dan volvulus pada
lambung yang terjadi pada guinea pig merupakan penyakit yang jarang ditemui. Hal tersebut
diakrenakan akibat akumulasi atau penumpukan gas yang menyebabkan mortalitas tinggi
dan dapat didiagnosa pada saat nekropsi atau bedah bangkai. Penyebab dari penyakit ini
adalah idiopatik. Namun pada beberapa temuan lapangan menyimpulkan bahwa volvulus ini
merupakan GI stasis yang dinyatakan dalam tingkat parah sehingga apabila terlambat
penanganannya akan menimbulkan kematian pada guinea pig.
2. Gejala Klinis
Gejala klinis pada guinea pig yang terserang dilatasi lambung dan volvulus hampir
sama dengan guinea pig yang terkena stasis pada saluran pencernaan. Gejala klinis tersebut
meliputi dyspnea, sianosis, takikardi, hilangnya suara peristaltic pada saat auskultasi
abdomen dan shock kardio vascular juga ditemukan namun dengan tingkatan yang lebih
parah. Gejala klinis yang dapat diamati tanpa melakukan pemeriksaan fisik adalah terjadinya
anoreksia, lethargy dan tidak adanya feses dari proses defekasi. Apabila mengalami volvulus
yang parah maka akan dapat menimbulkan kematian pada guinea pig tersebut. Namun
biasanya penyakit ini juga tidak menunjukkan gejala klinis dan langsung menunjukkan
kematian.
3. Diagnosa
Diagnosa dapat dilakukan dengan menggunakan teknik radiografi. Dalam
penggunaan teknik radiografi akan terlihat adanya gas yang terjadi pada lambung sehingga
lambung nampak membesar dengan bantuan media kontras berupa barium sulfat. Selain itu
juga dapat dilakukan teknik nekropsi atau bedah bangkai. Teknik lain yang dapat digunakan
untuk mendiagnosa penyakit ini adalah dengan menggunakan CT scan dan teknik
laparotomy serta nekropsi. Teknik bedah seperti laparotomy sangat tidak dianjurkan karena
dapat memperparah volvulus dan GI stasis sehingga menimbulkan kematian. Pada saat
menggunakan teknik bedah bangkai akan ditemukan adanya obstruksi pada esophagus dan
pylorus. Selain itu juga ditemukan adanya distensi pada lambung dan perbedaan susunan
topografi anatomi dari limpa dan pylorus. Abnormalitas lain yang ditemukan adalah
splenomegaly, dilatasi gallbladder, hiperemi pada permukaan serous di lambung dan ascites
dengan tingkatan parah.
4. Penanganan
Ketika timbul tympani pada lambung setelah dilakukan radiografi maka dilaukan
teknik dekompressi pada lambung dengan cara trocar. Teknik trocar memiliki kelamahan
yakni dapat menyebabkan rupture pada sekum dan terjadinya peritonitis.
5. Pengobatan
Setelah dilakukan penanganan maka dilakukan pengobatan per GI stasis.
Simetichone dapat digunakan untuk mempercepat absorbsi gas.
Dudley, Emily S. 2011. Gastric Volvulus in Guinea Pig. Journal of American for Laboratory
Anilam Science. USA

Anda mungkin juga menyukai