Anda di halaman 1dari 4

Kembung (Meteorismus)

1. Definisi
Kembung atau dikenal juga dengan meteorism atau tympanites merupakan akumulasi gas
di saluran gastrointestinal yang menyebabkan sensasi distensi abdominal. Penyebab
tersering dari meteorismus ini adalah pola makan yang tidak benar. 1 Kriteria Rome III
untuk kembung fungsional adalah perasaan kembung atau kembung yang terlihat
berulang kali pada setidaknya 3 hari per bulan, timbulnya gejala setidaknya 6 bulan
sebelum diagnosis, adanya gejala setidaknya selama 3 bulan, tidak memenuhi kriteria
untuk diagnosis Irritable Bowel Syndrome, dispepsia fungsional, atau gangguan
gastrointestinal fungsional lainnya.2

2. Epidemiologi
Keluhan meteorismus ini dapat dirasakan dari segala usia, mulai dari bayi hingga
dewasa. Sekitar 15-23% orang Asia dan 15-30% orang Amerika menderita perut
kembung.1,2 Wanita memiliki kecenderungan menderita kembung yang lebih tinggi
dibandingkan pria.3

3. Etiologi
Penyebab meteorismus pada umumnya tidak berbahaya, seperti menumpuknya udara
dalam saluran cerna atau fermentasi berlebihan yang disebabkan oleh flora normal
saluran cerna. Penyebab lain seperti obstruksi usus, batu ginjal, gangguan fungsional,
makan berlebihan, pertumbuhan bakteri berlebihan, radang usus, trauma ginjal tumpul,
peritonitis, dan penyebab idiopatik.1

4. Patofisiologi
Patofisiologi dari kembung dapat disebabkan oleh beberapa kondisi:
a. Fungsional
Penyebab utama kembung idiopatik.1 Kembung dan distensi berhubungan dengan
akumulasi udara dan atau cairan di saluran cerna. Aerofagia, konsumsi minuman
berkarbonat, menghirup udara berlebihan dan memicu kembung dan terkumpulnya udara
4
dalam saluran cerna. Rontgen abdomen menunjukkan penumpukan udara yang tidak
spesifik di usus. Rontgen abdomen harus dapat menyingkirkan konstipasi1
b. Obstruksi saluran cerna
Obstruksi saluran cerna dapat menimbulkan kembung dan distensi yang juga dapat
mengakibatkan penumpukan udara di sauran cerna. Hal ini merupakan keadaan
patologis. Pada umunya disertai dengan keluhan mual, muntah, pada rontgen
didapatkan air-fluid level, dilatasi usus, berkurangnya udara di distal colon atau
rektum.
c. Ileus
Ileus merupakan gangguan pergerakan usus. Hai ini dapat mengakibatkan kegagalan
peristaltic mengeluarkan udaa yang terkumpu di saluran cerna. Pasien dengan ileus
akan muncul gejala distensi, abdominal discomfort, muntah hijau, tidak adanya
bising usus. Factor resiko untuk terjadinya ileus adalah:1
 Imbalans elektrolit (hipokalemia, hiperkalsemia)
 Pembedahan gastrointestinal
 Hipotiroid
 Penggunaan obat-obatan opiate
 Trauma medulla spinalis
d. Intoleransi laktosa

Adanya karbohidrat yang tidak diabsrobsi dengan baik, sehingga terjadi beban
osmotic yang meningkat, menyebabkan sekresi cairan dan elektrolit. Dilatasi usus
halus yang terjadi akibat proses osmosis tersebut, akan menginduksi percepatan waktu
singgah di usus halus. Waktu sunggah yang cepat ini menyebabkan proses hidrolisis
akan berkurang, karena berkurangnya waktu kontak antara laktosa dan enzim lactase
yang tersisa. Gejala perut kembung yang terjadi berasal dari modifikasi keadaan usus
halus dan kolon, seperti waktu singgah dan komposisi flora usus.

e. Bakteri tumbuh lampau


Jumlah bakteri intralumen usus yang berlebihan akan menyebabkan perubahan
sekresi dan produksi metabolit, enzim serta toksin yang akan merusak mukosa dan
selanjutnya akan diabsorbsis
f. Irritable Bowel Syndrome

5. Diagnosis
Penegakan diagnosis dari kembung harus dilakukan secara cermat. Dalam anamnesis
pasien harus didapatkan data yang lengkap. Anamnesis dan pemeriksaan fisik harus
dapat menyingkirkan kemungkinan penyebab organik. Tanda-tanda alarm bahaya harus
disingkirkan, seperi anemia, penurunan berat badan yang memungkinan akibat kelainan
malabsorpsi. Jika adanya tanda alarm bahaya, harus dilakukan penulusan lebih lanjut
seperti darah perifer lengkap, endoskopi dengan biopsi duodenal. Pasien dengan keluhan
penyerta mual dan muntah mungkin membutuhkan foto abdomen, pasien dengan diare
memerlukan pemeriksaan feses dan kolonoskopi. Pada umumnya, pasien dengan keluhan
kembung telah mendapatkan terapi empiris. Pasien dengan gejala kembung dapat
disebabkan oleh Small Intestinal Overgrowth (SIBO).2

6. Diagnosa Banding
Diagnosa banding dari kembung, distensi abdomen adalah:2
 Aerophagia
 Anoreksia dan bulimia
 Gastroparesis
 Obstruksi lambung (sebagian atau seluruhnya)
 Kembung fungsional
 Dispepsia fungsional
 Faktor makanan
o Intoleransi laktosa
o Intoleransi fruktosa
o Konsumsi fruktan
o Konsumsi sorbitol atau nonabsorbable sugar lainnya
o Asupan karbohidrat
o Sensitivitas gluten
 Penyakit celiac
 Sembelit kronis
 Irritable bowel syndrome
 Gangguan pada mikroflora kolon
 Pertumbuhan bakteri usus halus yang berlebihan
 Motilitas usus halus yang abnormal (misalnya skleroderma)
 Divertikulosis usus halus
 Transit kolon abnormal
 Gangguan evakuasi pada dasar panggul

7. Terapi
Saat ini belum ada algoritma khusu dalam terapi kembung, dikarenakan setiap pasien
memerlukan terapi yang berbeda. Terapi pilihan untuk kembung adalah: 2
 Diet
 Latihan dan posisi
 Probiotik
 Antibiotik
 Antispasmodik
 Laksatif osmotik
 Prokinetik
 Antidepresan

Anda mungkin juga menyukai