Anda di halaman 1dari 31

ANATOMI & FISIOLOGI

FARING-LARING

KEPANITERAAN KLINIK FK TRISAKTI


DEPARTEMENT TELINGA HIDUNG TENGGOROKAN
RSUD KARAWANG PERIODE JUNI 2014
FARING
Organ tubuh manusia berupa rongga muskulo
membranosa antara mulut dan nares posterior dengan
laring dan esofagus
FARING

MUCOUS
MUKOSA OTOT
BLANKET
MUKOSA
Nasofaring
 Epitel torak berlapis dan bersilia yang mengandung sel
goblet
Orofaring & Laringofaring
 Epitel gepeng berlapis
OTOT
Otot Sirkular  n. X
 m. konstriktor faring superior, media dan inferior
Mengecilkan lumen faring

Otot Longitudinal
 m. stilofaring  n.IX
Melebarkan faring dan menarik laring
 M. Palatofaring  n. X
Menaikkan bagian bawah faring dan laring
Palatum Mole
5 pasang otot:
 M.levator veli
membentuk palatum mole
 M. tensor veli palatine
membentuk tenda palatum mole
 M palatoglosus
membentuk arkus anterior
 M. Palatofaring
 membentuk arkus posterior faring (n.X)
 M. azigos uvula
 memperpendek dan menaikkan uvula ke belakang atas (n.X)
PENDARAHAN
cabang artero karotis eksterna (cabang dari faring
asendens dan cabang fausial)
cabang arteri maksila interna  cabang palatina
superior
FARING

LARINGOFARING
NASOFARING OROFARING
(HIPOFARING)
NASOFARING
BATAS NASOFARING
 ATAS: Dasar tengkorak
 BAWAH: Palatum Mole
 DEPAN: Rongga Hidung
 BELAKANG: Vertebra cervikal
Struktur Nasofaring
adenoid
jaringan limfoid pada dinding lateral faring dengan
resesus faring (fosa Rosenmller)
Kanton Rathke
Torus tubarius
koana
foramen jugulare
n.vagus
N. asesorius spinal saraf kranial
vena jugularis interna
OROFARING
BATAS NASOFARING
 ATAS: Palatum mole
 BAWAH: Tepi atas epiglotis
 DEPAN: Rongga Mulut
 BELAKANG: Vertebra Cervikal
STRUKTUR OROFARING
Dinding Posterior Faring
Fosa Tonsil
Tonsil
 Tonsil Faringeal ( adenoid )
 Tonsil Palatina CINCIN WALDEYER
 Tonsil Lingual
LARINGOFARING
BATAS NASOFARING
 ATAS: Tepi Atas epiglotis
 BAWAH: Esofagus
 DEPAN: Laring
 BELAKANG: Vertebra Cervikal
RUANG FARING
FARING

RUANG RUANG
RETROFARING PARAFARING
FUNGSI FARING
Respirasi
Menelan
 Fase oral:
bolus makanan dari mulut menuju ke faring (volunteer)
 Fase faringal
transport bolus makanan melalui faring (involuntary)
 Fase esofagal
bolus makanan bergerak secara peristaltic di esophagus
menuju lambung. (involunter)
Resonansi Suara
LARING
Struktur tulang rawan otot yang dibatasi membran
mukosa yang berhubungan dengan bagian atas trakea
dan faring yang berfungsi menjadi saluran udara
BATAS LARING
Atas
 aditus laring
Bawah
 bidang yang melalui pinggir bawah kartilago krikoid
Depan
 permukaan belakang epiglottis, tuberkulum epiglotik, ligamentum
tiroepiglotik, sudut Antara kedua belah lamina kartilago tiroid dan
arkus kartilago krikoid
Lateral
 membrane kuadrangularis, kartilago arytenoid, konus elastikus dan
arkus kartilago krikoid.
Belakang
 m.aritenoid transversus dan lamina kartilago krikoid.
STRUKTUR LARING
1 os hyoid
Tulang rawan
 Kartilago epiglotis
 Kartilago krikoid dan kartilago tiroid
 Kartilago arytenoid
 Sepasang kartilago kornikulata
 Sepasang kartilago kuneformis
 Kartilago tritisea
Ligamentum yang membentuk susunan laring
 Ligamentum seratokirikoid (anterior, posterior dan lateral)
 lLigamentum krikotiroid
 Ligamentum krikotiroid posterior
 Ligamentum kornikulofaringal
 Ligamentum hiotiroid lateral dan medial
 Ligamentum hioephlotika
 Ligamentum ventrikularis
 Ligamentum vokale yang menghubungkan kartilago
arytenoid dengan kartilago tiroid
 Ligamentum tiroepiglotika
OTOT PENGGGERAK LARING
Otot ekstrinsik  menarik laring kebawah
 Suprahioid
m.digastrikus, m.geniohioid, m.stilohioid dan m.milohioid.
 Infrahioid
m.sternohioid, m. omohioid dan m tirohioid
Otot Intrinsik
 m. krikoaritenoid lateral
 m.tiroepiglotika
 m.vokalis
Otot Adductor
 m.tiroaritenoid
 m.ariepiglotika
 m.krikotiroid
 m. Krikoaritenoid posterior  otot abductor
PITA SUARA
Lipatan mukosa pada ligamentum vokale dan
ligamentum ventrikularis
 Plika vokalis
 Plika ventrikularis
PERSARAFAN LARING

n .laringis superior n.laringis inferior


PENDARAHAN LARING

a. laringis superior a. laringis inferior


FUNGSI LARING
Proteksi
Batuk
Respirasi
Menelan
Mengekspresikan emosi
Fonasi
DAFTAR PUSTAKA
1. Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin, Restuti RD.
Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung
Tenggorok Kepala dan Leher. Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. 6th ed. 2007; 9:212-6, 10: 231-4.
2. Beasly P. Anatomy of the pharnxy and oesophagus.
Scott-Brown’s Otolayngology. Basic sciences. . 6th ed.
Butterworth-Heinemann 1997: p. 1/10/1 – 1/10/40,

Anda mungkin juga menyukai