Trauma Kapitis
Dokter Pembimbing :
dr. Jofizal Jannis, Sp.S (K)
Kepaniteraan Klinik Neurologi
Universitas Muhammadiyah Jakarta
RS Islam Jakarta Cempaka Putih
IDENTITAS
Nama
: Tn. R
Umur
: 30 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kec. Palmerah, Jakarta Barat
Pendidikan : SMA
Status
: Menikah
Tanggal Masuk RS : 31/12/12
No. Rekam Medik : 4671212911526
ANAMNESIS (AUTOANAMNESIS)
Keluhan Utama :
Pasien masuk IGD RSIJ CP dengan rujukan dari RS Bakti
Mulya dengan keluhan cedera kepala post KLL motor.
Keluhan Tambahan :
Penurunan
kesadaran,
perdarahan telinga kanan.
multiple
excoriasi,
Riwayat Alergi :
Riwayat alergi makanan, debu, cuaca dingin disangkal
Riwayat Pengobatan :
Pertolongan pertama setelah kejadian adalah di RS Bhakti mulya,
yakni infus asering.
Dari IGD RSIJ CP pasien mendapat pengobatan berupa:
Inf. Asering
Novalgin 500 mg 1 ampul
Kortidex 1 ampul
Tetanus toxoid 1 ampul
Riwayat Kebiasaan :
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Compos mentis
GCS E4M6V5 =15 GCS di IGD RSIJ CP, E3M5V4 =
12
Tanda Vital
Tekanan darah
: 110/70 mmHg
Pernafasan
: 18 x/ menit
Nadi
: 88 x/menit
Suhu
: 36,0oC
Pemeriksaan fisik
STATUS GENERALIS
Mata
: Sklera ikterik -/-, konjungtiva anemis -/-, pupil bulat
isokor diameter
3 mm, Refleks Cahaya +/+
Mulut
Leher
Abdomen
tekan (-)
PEMERIKSAAN
NEUROLOGIS
Kesadaran :
: E4 M6 V5 = 15
Mata :
GCS
Rangsang Meningeal :
Kaku kuduk :
Lasague
:
Kernig
: (-)
Brudzinski I :
Brudzinski II :
(-)
(-)
(-)
(-)
Nervus Opticus
Penglihatan
Refleks
Cahaya
Dekstra
normal
Sinistra
Normal
Langsung
Refleks
N. XI
Cahaya Tak
N. XII
Langsung
N. I
mata
Atas dalam
Atas luar
Bawah luar
N. III, IV, VI
N. V
N. VII
N. VIII
N. IX, X
N. XI
N. XII
Nervus Okulomotorius
Gerakan bola
N. II
N. OKULOMOTORIUS, N.
ABDUSEN,
N.TROCHLEARIS
Dekstra
Sinistra
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
N.VI (ABDUSENS)
Kanan /
Gerakan mata ke lateral : baik /
Nervus Trokhlearis
Gerakan bola mata
Medial bawah
Strabismus
konvergen
Diplopia
Kiri
baik
Dekstra
Normal
Sinistra
Normal
N.V (Trigeminus)
KananKiri
Menggigit : normal
Membuka Mulut : normal
Sensibilitas ( raba dan nyeri )
5.1.(oftalmikus)
N. VII
5.2.(maksilaris)
N. VIII
5.3 (mandibularis)
Reflek kornea :
N. IX, X
N. XI
N. XII
+
+
+
+
+
+
Nervus Facialis
N. II
N. III, IV, VI
N. V
N. VII
N. VIII
N. IX, X
N. XI
N. XII
Dekstra
Sinistra
Mengangkat alis
Mengerutkan dahi
Menutup mata
Menyeringai
Mencucurkan bibir
Menggembungkan
pipi
N. III, IV, VI
Tes Rinne
N. V
Tes Swabach
Aurikula Dextra
Aurikula Sinistra
Rinne negatif
Rinne positif
Memendek
Sama dengan
N. VII
pemeriksa
N. VIII
Tes Weber
N. IX, X
N. XI
N. XII
Fungsi Keseimbangan
: Simetris
: letak ditengah, simetris
N. VII
Menelan
N. VIII
Refleks muntah
N. IX, X
N. XI
N. XII
Tes pengecapan
: Normal
: (+/+)
: Tidak dilakukan
N. XI (Aksesorius)
Kanan
Memalingkan Kepala :
baik
baik
Mengangkat Bahu
baik
baik
Kiri
N.XII (Hipoglosus)
Sikap lidah
: Deviasi (-)
Atropi otot lidah
: (-)
Tremor lidah
: (-)
Fasikulasi lidah
: (-)
Pemeriksaan Neurologis
Sistem otonom
Miksi
Fungsi Luhur
Afasia
sensorik
: Afasia motorik
: Daya ingat
: lupa kejadian ketika kecelakaan
Motorik
Kekuatan Otot :
: normal
5555 5555
Sensorik
Kanan
Kiri
: normal
(-)
Ekstremitas Bawah
: normal
(-)
: Ektremitas Atas
: normal
(-)
Ekstremitas Bawah
: normal
(-)
: tidak dilakukan
Reflek Fisiologis
Refleks Patologis
Reflek bisep : + / +
Babinski
: -/-
Reflek trisep : + / +
Chaddock
: -/-
Reflek brachioradialis : + / +
Oppenheim : -/-
Reflek patella : + / +
Gordon
: -/-
Reflek Achilles : + / +
Schaeffer : -/-
Pemeriksaan Labolatorium
Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Nilai Rujukan
Hemoglobin
13,2
g/dL
13,2-17,3
Leukosit
H 15,24
ribu/uL
3,80-10,60
Trombosit
197
ribu/uL
150-440
Hematokrit
40
40-52
Glukosa Darah
sewaktu
87
mg/dL
70-200
AST
23
U/L
10-34
ALT
13
U/L
9-43
Ureum darah
25
mg/dL
10-50
Kreatin darah
0,9
mg/dL
<1,4
Natrium (Na)
140
mEq/L
135-147
Kalium(K)
L 4,4
mEq/L
3,5-5,0
Klorida (Cl)
102
mEq/L
94-111
Cor :
CTR normal
Aorta normal
Sinus dan diafragma
normal
Pulmo :
Hili normal
Corakan vaskuler normal
Tak tampak infiltrat
Kesan :
Cor tidak membesar
Tak tampak kelainan paru
Pemeriksaan CT Scan
CT SCAN
Interpretasi :
Pemeriksaan EKG
Resume
Dari pemeriksaan
Diagnosa
Penatalaksanaan
Infus Asering
Mertigo 6 mg 2x1
Ceftriakson 2x2gr
Nicholin 2x1 ampul
PEMBAHASAN
Cedera kepala
Jika dilihat dari ringan sampai berat, maka
pada kasus ini pasien termasuk dalam:
Cedera kepala kepala sedang ( CKS )
jika GCS antara 9-12, hilang kesadaran
atau amnesia antara 30 menit -24 jam,
dapat mengalami fraktur tengkorak,
disorientasi ringan ( bingung ).
PEMBAHASAN
Jenis-jenis cedera kepala
Pada kasus ini pasien termasuk dalam:
Komosio serebral
hilangnya fungsi neurologik sementara
tanpa kerusakan struktur. Komosio
umumnya meliputi sebuah periode tidak
sadarkan diri dalam waktu yang berakhir
selama beberap detik sampai beberapa
menit,getaran otak sedikit saja hanya akan
menimbulkan amnesia atau disorientasi.
Menilai pernafasan ;
Menilai sirkulasi ;
Obati kejang ;
Hematoma epidural
Darah dalam sub arachnoid dan intraventrikel
Kontusio dan perdarahan jaringan otak
Edema cerebri
Pergeseran garis tengah
Fraktur kranium
PEMBAHASAN
Farmakoterapi
Pemberian obat :
IGD
: Novalgin
Cortidex
ATS
Ruangan : Ceftriaxone
Nicholin
Mertigo
Novalgin
Cortidex
CORTIDEXmengandung Deksametason, suatu glu-kokortikoid sintetis
yang dalam dosis kecil sudah cu-kup kuat bekerja sebagai anti-inflamasi
dan anti-alergi
Mengurangi inflamasi dengan menekan migrasi neutrofil, mengurangi
produksi mediator inflamasi, dan menurunkan permeabilitas kapiler yang
semula tinggi dan menekan respon imun.
ATS
booster
Indikasi suntikan ATS (Anti Tetanus Serum)
Luka terkontaminasi, yaitu: luka yang lebih dari 6 jam tidak ditangani, atau
luka kurang dari 6 jam namun terpapar banyak kontaminasi, atau luka
kurang dari 6 jam namun timbul karena kekuatan yang cukup besar
(misalnya luka tembak atau terjepit mesin)
Penderita tidak memiliki riwayat imunisasi tetanus yang jelas atau tidak
mendapatboosterselama 5tahun atau lebih
Ceftriaxone
Ceftriaxone 1 gram injeksi
Cara Kerja Obat:
Ceftriaxone merupakan golongan sefalosporin yang mempunyai spektrum luas dengan waktu paruh
eliminasi 8 jam. Efektif terhadap mikroorganisme gram positif dan gram negatif. Ceftriaxone juga
sangat stabil terhadap enzim beta laktamase yang dihasilkan oleh bakteri.
Nicholin
Farmakologi
Citicoline dapat meningkatkan aliran darah dan konsumsi O2 di otak pada pengobatan
gangguan serebrovaskuler sehingga dapat memperbaiki gangguan kesadaran.
Mekanisme kerja
1. Citicoline meningkatkan kerja formatio reticularis dari batang otak, terutama sistem
pengaktifan formatio reticularis ascendens yang berhubungan dengan kesadaran.
2. Citicoline mengaktifkan sistem piramidal dan memperbaiki kelumpuhan sistem
motoris.
3. Citicoline menaikkan konsumsi O2 dari otak dan memperbaiki metabolisme otak.
Indikasi
Kehilangan kesadaran akibat kerusakan otak, trauma kepala atau operasi otak dan
serebral infark.
Mertigo
Tiap tablet mengandung:
Betahistine mesilate 6 mg
Farmakologi:
Betahistine memperlebar spinchter prekapiler sehingga
meningkatkan aliran darahpada telinga bagian dalam.
Betahistine mengatur permeabilitas kapiler pada telinga bagian
dalam dengan
demikian menghilangkan endolymphatic hydrops. Betahistine
juga memperbaiki
sirkulasi serebral dan meningkatkan aliran darah arteri karotis
interna.
Mengurangi vertigo,dizzines yang berhubungan dengan
gangguan keseimbangan yangterjadi pada gangguan sirkulasi
darah atau sindram meniere, penyakit meniere dan vertigo
perifer.
Neurogenical bladder
Neuropati alkoholik
Diabetes neuropati
Braken MB. Steroid For Acute Spinal Cord Injury (Cochrane Review): Cochrane Library, Issue 3,
2002
Kateterisasi :
Pemasangan indwelling cathether (IDC)=dauer
cathether