Efek Farmakologisnya
Sisanya Cortisol binding globulin atau
terikat dengan Albumin
Metabolit di ekskresi Hati dan Ginjal
Mekanisme
kerja/Farmakodinamik
Glucocorticoid
Mekanisme kerja Glucocorticoid
sistemik
Kompleks Kompleks
Steroid reseptor reseptor
steroid: steroid Aseptor
Reseptor
Chromatin
Glucocorticoid Phospolipase A2 ++
Ca
Histamin
Arachidonic acid
ECF, NCF
lypoxygenase Cyclooxygenase
Keluhan/penyakit berulang
Terkadang memerlukan penggandaan dosis
Glucocorticoid sistemik
penyakit kulit yang berat dan luas
Pulse therapy
(Dosis tinggi corticosteroid)
Penggunaan dosis corticosteroid
sistemik
Aktivitas
Dosis oral Bentuk
Agen Anti-inflam. Topikal Menahan eq. (mg) sediaan
garam
Cortisol 1 1 1 20 Oral, inj, tpkl
Cortisone 0.8 0 0.8 25 Oral, inj, tpkl
Prednisone 4 0 0.3 5 Oral
Prednisolone 5 4 0.3 5 Oral, inj, tpkl
Flurocortolone 5 Oral, tpkl
M. Prednisolone 5 5 0 4 Oral, inj, tpkl
Meprednisone 5 0 4 Oral, inj
Glucocorticoid kerja sedang
Aktivitas
Dosis oral Bentuk
Agen Anti-inflam. Topikal Menahan eq. (mg) sediaan
garam
Triamcinolone 5 53 0 4 Oral, inj, tpkl
Paramethasone 10 0 2 Oral, inj
Fluprednisolone 15 7 0 1.5 Oral
Glucocorticoid kerja lama
Aktivitas
Dosis oral Bentuk
Agen Anti-inflam. Topikal Menahan eq. (mg) sediaan
garam
Betamethasone 25-40 10 0 0.6 Oral, inj, tpkl
Dexamethasone 30 10 0 0.75 Oral, inj, tpkl
Berbagai pertimbangan
pada penggunaan
glucocorticoid sistemik
Kondisi yang perlu dipertimbangkan
pada penggunaan corticosteroid sistemik
Penentuan dosis
memerlukan evaluasi seksama
Keluhan/penyakit berulang
Terkadang memerlukan penggandaan dosis
Glucocorticoid sistemik
penyakit kulit yang berat dan luas
Pulse therapy
(Dosis tinggi corticosteroid)
Penggunaan dosis corticosteroid
sistemik
Aktivitas
Dosis oral Bentuk
Agen Anti-inflam. Topikal Menahan eq. (mg) sediaan
garam
Cortisol 1 1 1 20 Oral, inj, tpkl
Cortisone 0.8 0 0.8 25 Oral, inj, tpkl
Prednisone 4 0 0.3 5 Oral
Prednisolone 5 4 0.3 5 Oral, inj, tpkl
Flurocortolone 5 Oral, tpkl
M. Prednisolone 5 5 0 4 Oral, inj, tpkl
Meprednisone 5 0 4 Oral, inj
Glucocorticoid kerja sedang
Aktivitas
Dosis oral Bentuk
Agen Anti-inflam. Topikal Menahan eq. (mg) sediaan
garam
Triamcinolone 5 53 0 4 Oral, inj, tpkl
Paramethasone 10 0 2 Oral, inj
Fluprednisolone 15 7 0 1.5 Oral
Glucocorticoid kerja lama
Aktivitas
Dosis oral Bentuk
Agen Anti-inflam. Topikal Menahan eq. (mg) sediaan
garam
Betamethasone 25-40 10 0 0.6 Oral, inj, tpkl
Dexamethasone 30 10 0 0.75 Oral, inj, tpkl
Komplikasi Penggunaan
glukokortikoid (sistemik) untuk
terapi kulit
• Superinfeksi
• Perlambatan penyembuhan luka
• atropati steroid
• Ulkus Peptikum
• Live vaccines berbahaya
TOKSISITAS PENGGUNAAN
GLUKOKORTIKOID SISTEMIK
Glukokortikoid Sistemik
Toksisitas Metabolik:
• Iatrogenic cushing syndrome
• Hiperglikemia, glikosuria, diabetes
• Miopati (balans nitrogen negatif)
Glukokortikoid Sistemik
Toksisitas Metabolik:
• Osteoporosis (fraktur kompresi vertebra)
• Memperlambat pertumbuhan (anak-anak)
• Hipertensi, edema
• Nekrosis avaskular femur
Glukokortikoid Sistemik
Toksisitas okular:
• Glaukoma yang diinduksi steroid
• Katarak subkapsular posterior
KONTRAINDIKASI
PENGGUNAAN
GLUKOKORTIKOID SISTEMIK
Kontraindikasi Penggunaan
Kortikosteroid Sistemik
• Infeksi
• Hipertensi dengan CCF
• Psikosis
• Ulkus peptikum
• Diabetes melitus
• Osteoporosis
• Glaukoma
• Kehamilan: (prednisolon lebih disukai)
PENGHENTIAN PENGGUNAAN
GLUKOKORTIKOID SISTEMIK
Penghentian Kortikosteroid
Makin panjang jangka waktu penggunaan,
penghentian obat secara perlahan/ lambat dan
bertahap
Penggunaan < 1 minggu:
Penghentian obat beberapa langkah:
•Penghentian cepat: pengurangan dosis 50% tiap hari
•Penghentian lambat: pengurangan dosis prednisolon
2.5-5 mg dengan interval 2-3 hari
Penghentian Kortikosteroid
Makin panjang jangka waktu penggunaan,
penghentian obat secara perlahan/ lambat dan
bertahap
Penggunaan jangka panjang dan dosis tinggi:
•Separuh obat setiap minggu sehingga mencapai 25 mg
prednisolon atau yang setara
•Selanjutnya dosis dikurangi ± 1 mg setiap 3-4 hari
KESIMPULAN
Penggunaan steroid sistemik dapat
menekan aksis HPA