Vita Purnamasari
Biologi-UNCEN
Struktur Gen
Berbagai macam sel membangun tubuh
kita: sel syaraf, sel otot, sel darah.
Sel-sel tersebut dikode oleh gen-gen
yang susunannya sama.
Tetapi pada kenyataannya, sel-sel
tersebut memproduksi protein-protein
yang berbeda-beda. Protein yang
diproduksi sel-sel kulit tidak diproduksi
oleh sel-sel otak, demikian pula
sebaliknya. Bahkan sel yang sama dapat
memproduksi protein yang berbeda pada
saat dan kondisi lingkungan yang
berbeda.
Pengecualian pada beberapa protein
diekspresikan sama pada semua sel
antara lain: DNA polymerase, DNA repair
enzyme, RNA polymerase, dan protein
ribosom
Bagaimana bisa terjadi sel-sel tersebut
menghasilkan protein yang berbeda
sementara semua sel mengandung
sekuen DNA yang sama?
A. Pendekatan Epigenetik
Metode pengaturan ekspresi gen dengan faktor eksternal
Di luar sel
Faktor eksternal yaitu kimia, nutrisi, faktor pensinyalan
B. Pendekatan Genetik
Metode untuk mengatur ekspresi gen dengan faktor internal
Langsung ke urutan spesifik DNA
Menggunakan faktor transkripsi yang terkait spesifik dengan
urutan DNA
Pendekatan Epigenetik (Kimia) Metilasi DNA Merupakan peristiwa
Pada Regulasi Ekspresi Gen penambahan gugus metil pada atom C
nomor 5 dari cincin pirimidina sitosin
atau nitrogen nomor 6 dari cincin
purina adenin sebagai bagian dari
molekul DNA menyebabkan perubahan
struktur kromatin.
Modifikasi histon dengan
penambahan gugus/senyawa metil,
asetil, fosfat, dan ubiquitin yang terjadi
pada struktur kromatin atau modifikasi
yang mengatur pengikatan molekul
efektor.
Terbentuknya micro RNA (miRNA)
(non-coding RNA)
Pendekatan Epigenetik (Persinyalan)
Pada Regulasi Ekspresi Gen
Pendekatan Epigenetik (Nutrisi)
Pada Regulasi Ekspresi Gen
Kelebihan dan Kelemahan Pendekatan Epigenetik
Pada Regulasi Ekspresi Gen
Pendekatan Genetik
Pada Regulasi Ekspresi Gen
Kelebihan dan Kelemahan Pendekatan Genetik
Pada Regulasi Ekspresi Gen
Regulasi Ekspresi Gen
a. Regulasi pada DNA
b. Regulasi pada Transkripsi
c. Regulasi pada Pemrosesan RNA
d. Regulasi pada Translasi
e. Regulasi Pasca-Translasi
Regulasi Ekspresi Gen Pada DNA
A. Kehilangan gen
Apabila gen mengalami delesi total atau sebagian, protein
fungsional tidak dapat diproduksi.
B. Amplifikasi Gen
Amplifikasi gen adalah mekanisme untuk meningkatkan
jumlah protein spesifik dengan meningkatkan salinan gen.
C. Penyusunan Ulang Gen
Mekanisme perpindahan segmen DNA dalam genom
sehingga akan diproduksi protein yang berbeda. Cth:
pembentukan antibodi
Regulasi Ekspresi Gen Pada Transkripsi
Mengontrol kapan dan seberapa sering
suatu gen akan ditranskripsi (kontrol
transkripsi).
Selain RNA polimerase, diperlukan faktor
regulator transkripsi.
Faktor regulator ini akan berikatan dengan
enhancer untuk meningkatkan laju
transkripsi.
Faktor regulator transkripsi yang berikatan
dengan silencer untuk menurunkan laju
transkripsi.
Faktor regulator transkripsi yang berikatan
dengan enhancer dinamakan activator
Faktor regulator transkripsi yang berikatan
dengan silencer dinamakan represor
Regulasi Ekspresi Gen Pada Pemrosesan RNA dan
Translasi
Pengontrolan saat splicing
Pre-mRNA dapat dipotong menjadi
beberapa daerah pemotongan
yang berbeda sehingga akan
dihasilkan asam-asam amino yang
berbeda
Diperlukan untuk fungsi sel yang
berbeda-beda
Regulasi Ekspresi Gen Pada Pemrosesan RNA dan Translasi
Pemrosesan RNA hasil transkripsi (kontrol pemrosesan RNA)
1. Editing RNA
Perubahan sekuen RNA dari C menjadi U atau dari A menjadi I (Inosin)
Bisa juga terjadi delesi atau insersi
2. Stabilitas RNA
Sekuen A (Poly-A) yang panjang pada akhir pre-mRNA mempengaruhi
stabilitas RNA
Hal ini karena terdapat protein yang akan berikatan dengan poly-A
Beberapa RNA yang tidak memiliki poly-A akan lebih cepat didegradasi
3. RNA interference
Proses degradasi RNA yang menggunakan microRNA
MicroRNA adalah sekuen untai ganda RNA yang dapat mendegradasi suatu
RNA
Sangat berguna untuk sel supaya terhindar dari infeksi virus
Regulasi Ekspresi Gen Pada Pemrosesan RNA dan Translasi
Menyeleksi mRNA mana yang akan ditransportasikan
dari nukleus ke sitoplasma serta di bagian
sitoplasma mana mRNA akan ditempatkan (kontrol
transport dan lokasi mRNA)