Laporan Praktikum
Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Struktur Perkembangan Hewan 1
Yang dibina oleh Sofia Ery Rahayu, S. Pd, M. Si
Disusun oleh :
Kelompok 3 Offering H 2017
2. Ureter
Ureter terdiri dari satu pasang yang terpancar dari hilus ginjal, dan berakhir
pada vesika urinaria. Bagian yang melebar dari ureter yang berhubungan
dengan hilus disebut pelvis
3. Vesika urinaria
Merupakan kantung tempat menampung urine sebelum dikeluarkan
4. Uretra
Saluran tunggal yang keluar dari vesika urinaria untuk menegluarkan
urine. Pada hewan jantan, uretra terdapat di dalam penis
A. Pada Reptilia
Tipenya adalah adalah metanefros, terdapat pada sebagian posterior
rongga abdominal,di daerah pelvis. Ureter bermuara terpisah di kloaka dan
tidak berhubungan dengan vesika urinaria kecuali pada chelonia sp. Vesika
urinaria sebagian merupakan derivat kloaka dan sebagian dari basal alantois
vesika urinaria tidak terdapat pada ular dan buaya. Cecak dan kura-kura
mempunyai vesika urinaria yang berkembang baik dan biasanya berlobus 2
yang bermuara ke kloaka.
B. Pada Aves
Pada semua burung ren terletak pada bagian pelvis rongga tubuh, dan sering
bersatu pada ujung posterior ,tipe ren adalah metanefros. Ureter aves pendek
dan bermuara pada kloaka. Kecuali pada burung unta, aves tidak mempunyai
vesika urinaria. Sisa-sisa nitrogen dikeluarkan dalam bentuk asam urat dan
bentuk semi padat bersama-sama feses. Tidak adanya vesika urinaria
menyebabkan burung biasa terbang karena tidak ada beban dalam bentuk urine
cair yang harus dibawa
C. Pada Pisces
Bentuknya panjang, sempit, terletak di dinding tubuh sebelah dorsal di atas
peritonium perietal, pada kanan kiri sisi garis tengah. Ginjal memanjang
hampir ke seluruh panjang rongga tubuh. Ginjal pada ikan jantan lebih panjang
dari pada ikan betina, pada ujung anteriornya terdapat sistem reproduksi. Dari
tubulus kolektivis pada pisces urin menuju ke duktus arkinefrik yang
merupakan suatu saluran seperti ureter, menuju kloaka. Dilatasi duktus
arkinefrik membentuk pembesaran seperti vesika urinaria untuk penyimpanan
urine sementara
D. Pada Amphibi
Bagian anterior merupakan bagian yang sempit , pada hewan jantan lebih
berhubungan dengan fungsi reproduksi. Bagian posterior merupakan bagian
yang meluas,merupakan penyusunan bagian utama opistonefros. Duktus
arkinefrik pada hewan jantan juga berfungsi sebagai suatu duktus deferensi
disamping untuk mengangkut zat-zat sisa. Pada hewan betina hanya berfungsi
sebagai pengangkut zat –zat sisa. Duktus arkinefrik bermuara di kloaka.
4. ALAT DAN BAHAN
Alat:
- Gunting
- Pisau
- Pinset
- Tusuk bedah
- Lup
- Papan bedah
- Penutup
- Sarung tangan
- Masker
Bahan:
- Hewan marmot
- Hewan burung merpati
- Hewan kadal
- Hewan ikan
- Hewan kodok
- Kloroform
- Formalin
5. PROSEDUR KERJA
1. Pengamatan anatomi katak
a
Sumber : (Storer, dkk 2010).
c
Sumber : (Storer, dkk 2010).
Nama hewan :
Keterangan :
a. Ginjal
b. Ureter
c. Kloaka
Pada pengamatan anatomi sistem urinaria pada aves khususnya pada burung
merpati ditemukan ginjal, ureter dan kloaka. Ginjal pada aves dewasa adalah
metanevors dan mengeluarkan asam urat (urecotelik). Pada saat muda, saluran
urinarianya berupa saluran mesonefrik yang berfungsi sebagai vasa eferentia.
Saluran rektum dan saluran kemih dan kelamin terbuka menjadi kloaka(Kotpal,
2010). Metanephros bertunas dari duktus mesonefrik, ureteric diverticulum
(kemudian ureter) tumbuh ke bagian posterior dari nephrik ridge di mana ia
menstimulasi diferensiasi tubulus yang membentuk metanephros. Pada laki-laki,
saluran mesonefrik biasanya mengambil alih tugas transportasi sperma dan disebut
vas deferens. Pada betina, duktus mesonefrik berdegenerasi(Kardong, 2009). Ginjal
burung secara proposional besar, lobus tak teratur, bentuknya menyesuaikan ke
dalam depresi sinsakrum. Pada burung memiliki lekuk-lekuk henle yang berfungsi
untuk menyerap air kembali dan dengan demikian urine menjadi lebih pekat. Aves
tidak mempunyai kandung kemih kecuali pada burung unta(Sukiya, 2005).
Permukaan ginjal ventral ditutupi oleh peritoneum. Ginjal berbentuk pipih dan tiga
lobus, masing-masing lobus dibagi menjadi lobulus kecil. Kecil, kekuningan,
memanjang dan tubuh adrenal beruntun seperti melekat di perut lobus anterior
setiap ginjal (Kotpal, 2010).
8. KESIMPULAN