Anda di halaman 1dari 12

BIOMA

1. Bioma gurun
Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang
berbatasan dengan padang rumput.Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang dan curah hujan
rendah (25 cm/tahun). Suhu slang hari tinggi (bisa mendapai 45°C) sehingga penguapan juga
tinggi, sedangkan malam hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0°C). Perbedaan suhu antara
siang dan malam sangat besar. Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil.
Selain itu, di gurun dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti duri contohnya kaktus,
atau tak berdaun dan memiliki akar panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air.
Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, ular, kadal, katak, dan kalajengking.

2. Bioma padang rumput

Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik. Ciri-
cirinya adalah curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur.
Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat. Tumbuhan yang ada terdiri atas
tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan. Hewannya
antara lain: bison, zebra, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga,
tikusdanular.

3. Bioma Hutan Basah

Bioma Hutan Basah terdapat di daerah tropis dan subtropics. Ciri-cirinya adalah, curah
hujan 200-225 cm per tahun. Species pepohonan relatif banyak, jenisnya berbeda antara satu
dengan yang lainnya tergantung letak geografisnya. Tinggi pohon utama antara 20-40 m,
cabang-cabang pohon tinngi dan berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi). Dalam
hutan basah terjadi perubahan iklim mikro (iklim yang langsung terdapat di sekitar
organisme). Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari. Variasi suhu dan kelembapan
tinggi/besar; suhu sepanjang hari sekitar 25°C. Dalam hutan basah tropika sering terdapat
tumbuhan khas, yaitu liana (rotan), kaktus, dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain,
kera, burung, badak, babi hutan, harimau, dan burung hantu.
4. Bioma hutan gugur

Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang, Ciri-cirinya adalah curah hujan
merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin, semi,
panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara
lain rusa, beruang, rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakoon (sebangsaluwak).

5. Bioma taiga

Bioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropik.
Ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang
tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dap sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah
sedikit sekali. Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan burung-burung yang
bermigrasi ke selatan pada musim gugur.

6. Bioma tundra

Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara
dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60
hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim,
tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi
dengan keadaan yang dingin. Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan ada yang
datang pada musim panas, semuanya berdarah panas. Hewan yang menetap memiliki rambut
atau bulu yang tebal, contohnya muscox, rusa kutub, beruang kutub,
dan insekta terutama nyamuk dan lalat hitam.

BIOSFER

1. Pengertian Biosfer

Menurut etimologi, biosfer berasal dari kata bios yang berarti hidup dan sphere yang
berarti lapisan. Jadi, biosfer adalah lapisan tempat tinggal makhluk hidup atau seluruh ruang
hidup yang ditempati organisme. Biosfer terdiri dari beberapa komponen yaitu :
1) Atmosphere berasal dari kata atmo yang berarti udara dan sphere yang artinya
lapisan.Jadi atmosphere adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi.
Atmosphere terdiri dari empat lapisan yaitu :
a) Lapisan troposfer yaitu merupakan lapisan atmosphere yang paling
bawah dan dekat dengan permukaan bumi.Dengan ketinggian 0
sampai 12 km dari permukaan air laut.
b) Lapisan stratosfer yaitu lapisan kedua dari permukaan bumi yang
memiliki ketinggian dari 12 sampai 50 km dari atas permukaan laut.
c) Lapisan mesosfer yaitu lapisan ketiga atmosphere yang memiliki
kettinggian 50 sampai 80 km dari atas permukaan laut.
d) Lapisan termosfer/ionosfer yaitu lapisan yang panas dengan
ketinggian antara 80 sampai 700 km dari atas permukaan laut.
2) Lithosphere berasal dari kata lithos yang berarti batuan, dan sphere yang
artinya lapisan. Jadi lithosphere adalah lapisan kulit bumi yang paling luar
dengan ketebalan 1200 km dan memiliki berat jenis rata-rata 2,8 gram/cm3.
Lithosphere tersusun dari bebrapa lapisan yaitu :
a) Lapisan sial (silisium dan aluminium) yaitu lapisan yang terdapat
batuan sedimen, granit, dan batuan lain yang terdapat di daratan
benua.
b) Lapisan sima (silisium magnesium) yaitu lapisan yang bersifat elastis
dan mempunyai ketebalan rata-rata 65 km.
3) Hydrosphere berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti
lapisan. Hydrosphere di permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut,
samudera, air tanah dan uap air yang terdapat dilapisan udara.

Setelah dijelaskan tentang komponen-komponen yang terdapat di biosfer dapat kita


simpulkan bahwa biosfer meliputi tanah, air dan udara. Biosfer merupakan sistem kehidupan
paling besar karena terdiri atas gabungan ekosistem yang ada di bumi. Selain manusia,
mahkluk hidup yang mendiami bumi adalah binatang (fauna) dan tumbuh-tumbuhan
(flora).Namun seperti yang telah kita ketahui persebaran makhluk hidup dipermukaan bumi
tidak merata, adapun faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna yaitu:
1. Faktor Abiotik
Faktor abiotik terdiri dari:
a) Faktor klimatik/iklim, yang mempengaruhi kehidupan antara lain yaitu
suhu, kelembapan, angin, dan curah hujan. Kondisi iklim merupakan
salah satu faktor dominan yang mempengaruhi pola persebaran flora dan
fauna. Wilayah-wilayah dengan pola iklim yang ekstrim, seperti daerah
kutub yang senantiasa tertutup salju dan lapisan es abadi, atau gurun yang
gersang, sudah tentu sangat menyulitkan bagi kehidupan suatu organisme.
Oleh karena itu, persebaran flora dan fauna pada kedua wilayah ini sangat
minim baik dari jumlah maupun jenisnya. Sebaliknya, daerah tropis
merupakan wilayah yang optimal bagi kehidupan flora dan fauna. Faktor
faktor iklim yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup di
permukaan bumi ini, antara lain suhu, kelembapan udara, angin, dan
tingkat curah hujan.
- Suhu.
Permukaan bumi mendapatkan energi panas dari radiasi matahari
dengan intensitas penyinaran yang berbeda-beda di setiap wilayah.
Daerah-daerah yang berada pada zona lintang iklim tropis, menerima
penyinaran matahari setiap tahunnya relatif lebih banyak jika
dibandingkan dengan wilayahwilayah lainnya. Selain posisi lintang,
faktor kondisi geografis lainnya yang mempengaruhi tingkat
intensitas penyinaran matahari antara lain kemiringan sudut datang
sinar matahari, ketinggian tempat, jarak suatu wilayah dari permukaan
laut, kerapatan penutupan lahan dengan tumbuhan, dan kedalaman
laut. Perbedaan intensitas penyinaran matahari menyebabkan variasi
suhu udara di muka bumi.
Kondisi suhu udara sangat berpengaruh terhadap kehidupan hewan
dan tumbuhan, karena berbagai jenis spesies memiliki persyaratan
suhu lingkungan hidup ideal atau optimal, serta tingkat toleransi yang
berbedabeda di antara satu dan lainnya. Misalnya, flora dan fauna
yang hidup di kawasan kutub memiliki tingkat ketahanan dan
toleransi yang lebih tinggi terhadap perbedaan suhu yang tajam antara
siang dan malam jika dibandingkan dengan flora dan fauna tropis. 160
Pada wilayah-wilayah yang memiliki suhu udara tidak terlalu dingin
atau panas merupakan habitat yang sangat baik atau optimal bagi
sebagian besar kehidupan organisme, baik manusia, hewan, maupun
tumbuhan. Hal ini disebabkan suhu yang terlalu panas atau dingin
merupakan salah satu kendala bagi makhluk hidup.
Khusus dalam dunia tumbuhan, kondisi suhu udara adalah salah satu
faktor pengontrol persebaran vegetasi sesuai dengan posisi lintang,
ketinggian tempat, dan kondisi topografinya. Oleh karena itu, sistem
penamaan habitat flora seringkali sama dengan kondisi iklimnya,
seperti vegetasi hutan tropis, vegetasi lintang sedang, vegetasi gurun,
dan vegetasi pegunungan tinggi. Berdasarkan faktor suhu, maka kita
mengenal dua kelompok vegetasi, yaitu :
 Kelompok vegetasi annual, yaitu kelompok tumbuhan yang
hanya berkembang pada saat-saat tertentu saja terutama pada
musim panas. Sedangkan dimusim dingin, tumbuhan jenis ini
tidur karena berada dibawah lapisan es yang ketebalannya
bervariasi. Umumnya tumbuhan annual adalah tumbuhan kecil
atau bunga-bungaan di daerah beriklim dingin.
 Kelompok vegetasi perennial, yaitu kelompok tumbuhan yang
mempunyai mekanisme melindungi diri dari suhu yang sangat
rendah di musim dingin secara bergantian, sehingga dapat
berkembang terusmenerus. Kemampuan inilah menyebabkan
kelompok vegetasi perennial dapat berumur lebih dari satu
tahun.
- Kelembapan Udara
Selain suhu, faktor lain yang berpengaruh terhadap persebaran
makhluk hidup di muka bumi adalah kelembapan. Kelembapan udara
yaitu banyaknya uap air yang terkandung dalam massa udara. Tingkat
kelembapan udara berpengaruh langsung terhadap pola persebaran
tumbuhan di muka bumi. Beberapa jenis tumbuhan sangat cocok
hidup di wilayah yang kering, sebaliknya terdapat jenis tumbuhan
yang hanya dapat bertahan hidup di atas lahan dengan kadar air yang
tinggi. Berdasarkan tingkat kelembapannya, berbagai jenis tumbuhan
dapat diklasifikasikan ke dalam empat kelompok utama, yaitu sebagai
berikut.
 Xerofit, berasal dari kata xero yang artinya kering dan phytos
yang berarti tumbuhan. Jadi xerofit merupakan kelompok
tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan lingkungan yang
kekurangan air atau kering. Daerah persebarannya terutama
dikawasan gurun ( kawasan arid ). Contohnya kaktus.
 Hidrofit, berasal dari kata hydros yang artinya basah atau
berair. Jadi hidrofit adalah kelompok tumbuhan yang khusus
beradaptasi pada lingkungan yang berair atau basah. Ciri khas
vegetasi ini adalah cenderung mempunyai sistem perakaran
yang dangkal, namun daunnya lebar-lebar dengan ruang renik (
stomata ), mempunyai lapisan-lapisan kulit luar dan daun-
daunnya mengarah kearah datangnya sinar matahari.
Contohnya teratai, enceng gondok, pakupakuan, selada air,
kangkung dan sebagainya.
 Mesofit, berasal dari kata meso yang artinya antara atau
pertengahan. Jadi mesofit merupakan kelompok vegetasi yang
hidup pada daerahdaerah lembab tetapi tidak sampai tergenang
air. Tumbuhan kelompok ini banyak terdapat di daerah lintang
rendah ( tropis ) dengan curah hujan yang tinggi dan relatif
merata sepanjang tahun, Contohnya anggrek dan beberapa
jenis jamur
 Tropofit yaitu kelompok tumbuh-tumbuhan yang mampu
beradaptasi pada lingkungan dengan kondisi yang berubah-
ubah ( menguntungkan dan tidak menguntungkan ) . Vegetasi
kelompok ini dapat hidup dengan perubahan musim yang jelas
yaitu musim panas dan musim dingin. Pada umumnya
tumbuhan tropofit berupa tumbuhan yang besar-besar, berdaun
lebat dengan cabang-cabang yang banyak dan dikategorikan
sebagai belukar atau pohon-pohon. Berdasarkan ciri tersebut,
maka kelompok vegetasi ini merupakan vegetasi khas daerah
tropis, seperti pohon jati.
- Angin.
Pada siklus hidrologi, angin berfungsi sebagai alat transportasi yang
dapat memindahkan uap air atau awan dari suatu tempat ke tempat
lain. Gejala alam ini menguntungkan bagi kehidupan makhluk di
bumi, karena terjadi distribusi uap air di atmosfer ke berbagai
wilayah. Akibatnya, secara alamiah kebutuhan organisme akan air
dapat terpenuhi. Gerakan angin juga membantu memindahkan benih
dan membantu proses penyerbukan beberapa jenis tanaman tertentu.
- Curah hujan.
Air merupakan salah satu kebutuhan vital bagi makhluk hidup. Tanpa
sumber daya air, tidak mungkin akan terdapat bentuk-bentuk
kehidupan di muka bumi.Bagi makhluk hidup yang menempati
biocycle daratan, sumber air utama untuk memenuhi kebutuhan hidup
berasal dari curah hujan. Melalui curah hujan, proses pendistribusian
air di muka bumi akan berlangsung secara berkelanjutan. Pentingnya
air bagi kehidupan mengakibatkan pola penyebaran dan kerapatan
makhluk hidup antarwilayah pada umumnya bergantung dari tinggi-
rendahnya curah hujan. Wilayah-wilayah yang memiliki curah hujan
tinggi pada umumnya merupakan kawasan yang dihuni oleh aneka
spesies dengan jumlah dan jenis jauh lebih banyak dibandingkan
dengan wilayah yang relatif lebih kering. Sebagai contoh daerah
tropis ekuatorial dengan curah hujan tinggi merupakan wilayah yang
secara alamiah tertutup oleh kawasan hutan hujan tropis (belantara
tropis) dengan aneka jenis flora dan fauna dan tingkat kerapatan yang
tinggi.
Tingkat intensitas curah hujan pada suatu wilayah akan membentuk
karakteristik yang khas bagi formasi-formasi vegetasi (tumbuhan) di
muka bumi. Karakter vegetasi yang menutupi hutan hujan tropis
sangat jauh berbeda dengan vegetasi yang menutupi kawasan muson,
stepa, atau gurun. Karakter vegetasi di wilayah muson didominasi
oleh tumbuhan gugur daun untuk menjaga kelembapan saat musim
kemarau. Wilayah gurun didominasi oleh jenis tumbuhan yang sangat
tahan terhadap kekeringan. Kekhasan pola dan karakteristik vegetasi
ini tentunya mengakibatkan adanya hewan-hewan yang khas pada
lingkungan vegetasi tertentu. Pada dasarnya tumbuhan merupakan
salah satu sumber bahan makanan (produsen) bagi hewan.
2. Faktor Biotik
- Lingkungan darat
 Tundra, tundra berarti daratan tanpa pohon. tundra merupakan
suatu vegetasi yang hanya terdiri dari berbagai jenis lumut.
persebaran tundra terdapat di bagian utara Skandinavia,
Finlandia, Siberia, Rusia, dan Kanada. hewan yang terdapat di
tundra misalnya kelinci, burung hantu, serigala, rusa, dan
domba.
 Taiga (Hutan Conifer), adalah hutan yang pohonnya berdaun
jarum. taiga terletak didaerah yang lintangnya 45 derajat LU-
47 derajat LU. tumbuhannya meliputi picea, alder dan birc.
ciri khas vegetasi taiga yaitu pohon fir, spuce, dan tamarack.
persebaran wilayahnya di Rusia, Siberia Utara. jenis hewan
yang hidup didaerah ini adalah serigala, beruang, rusa, bajing,
burung gagak hitam, dan berbagai burung berkicau.
 Hutan Meranggas daerah iklim sedang, jenis hutan ini terdapat
didaerah iklim dingin, yang musim saljunya lebih dari tiga
bulan dan didaerah sedang dengan empat musim (panas,
dingin, semi, dan gugur). Ciri khas hutan meranggas yaitu
hutannya selalu hijau pada musim panas, pada musim dingin
daunnya berguguran, pada musim gugur menjelang gugurnya
daun-daun, timbul warna-warni pada daun-daun karena proses
disintegrasi kimia yang terjadi pada daun. jenis hutan ini
tersebar diwilayah Amerika Serikat bagian timur, Inggris,
Australia, dan ujung selatan benua Amerika. jenis vegetasinya
yaitu beec, maple, dan oak.
 Padang Rumput, padang rumput yang luas disebut stepa.
padang rumput terdapat diselatan daerah hutan meranggas
yang curah hujannya tidak begitu besar dengan suhu yang
lebih tinggi. persebaran padang rumput di bumi terdapat di
Hongaria, Rusia Selatan, Amerika Selatan, Amerika Utara,
dan Asia.
 Sabana, adalah padang rumput yang luas dan diselingi
pohonpohon tinggi.jenis dauna yang terdapat didaerah sabana
misalnya jerapah, kijang, zebra, singa, dan macan tutul. sabana
biasanya terdapat pada daerah iklim tropis dan subtropis.
 Hutan Trofik Basah,terdapat disepanjang khatulistiwa yaitu
didaerah yang memiliki ciri-ciri yaitu intensitas sinar matahari
tinggi, suhu selalu tinggi, amplitudo harian maupun tahunan
relatif tinggi, dan curah hujan tinggi. hutan tropik basah
merupakan suatu tipe vegetasi yang hijau sepanjang tahun,
yang terdiri dari pohon-pohon tinggi. dihutan tersebut banyak
tumbuh berbagai efifit maupun liana, keadaan pohonya rapat-
rapat sehingga sinar matahari tidak dapat tembus kedasar
hutan. persebaran hutan tropik basah terdapat di Asia, Afrika,
Amerika dan Indonesia. jenis hewan yang hidup seperti di
Asia terdapat orang utan dan siamang, di Afrika terdapat
gorila dan simpanse, sedangkan di Amerika Selatan adalah
jaguar.
 Hutan Musim, hutan musim terdapat didaerah yang memiliki
iklim musim dan terdiri dari pohon yang tahan kekeringan. ciri
khas hutan musim yaitu sebagian besar pohonnya terdiri dari
trofofita, yaitu pohon yang daunnya berguguran pada musim
kemarau, daunnya menjadi hijau kembali pada musim hujan,
pohonnya tinggi-tinggi dan jarak antara pohon yang satu
dengan yang lain berjauhan, sinar matahari dapat tembus
kedasar hutan. di Indonesia, hutan musim terdapat di Jawa
tengah ke Timur sampai di Nusa Tenggara Timur. jenis hewan
yang hidup yaitu babi hutan, rusa, harimau, dan kijang.
 Hutan Mangrove (Hutan Bakau), persebarannya banyak di
daerah tropik dan subtropik atau sepanjang pantai yang landai.
ciri khusus yang terdapat pada hutan bakau adalah kekurangan
oksigen baik dalam air maupun dalam tanah, kadar garamnya
tinggi, pohonnya berdaun tebal dan kaku, terkena pasang naik
dan surut air laut, pohonnya terdiri dari pohon bakau
(rhizophora), pohon kayu api (avicennia), bogem
(bruguiera).persebaran hutan mangrove di Indonesia terdapat
disepanjag pantai Timur Sumatera, pantai Barat dan Selatan
Kalimantan dan sepanjang 170 pantai-pantai yang rendah di
Papua. Hutan bakau yang terluas di Indonesia terdapat di
Papua.
 Hutan Berkayu Keras, terdapat di daerah iklim tropis yang
kering pada musim panas atau menurut iklim koppen terdapat
diwilayah yang beriklim Cs dan terletak pada lintang 30 - 40
derajat LU/LS. ciri-cirinya yaitu pohonnya pendek-pendek,
kayunya keras dan berdaun keras, tumbuhan penutupnya
terdiri dari semak, jenis tumbuhannya yaitu zaitun.
 Gurun (padang pasir), merupakan kawasan iklim kering yang
ditandai rata-rata jumlah curah hujan tahunan lebih kecil,
terletak di sekitar lintang 30° – 35°, terdapat di Asia, Afrika,
Amerika, dan Australia.
- Lingkungan air tawar
Lingkungan air tawar meliputi sungai, danau, dan kolam. lingkungan
air tawar yang banyak kehidupannya banyak terdapat pada zone fotik,
yaitu bagian perairan yang sinar mataharinya masih dapat tembus
kedasar. ciri-ciri dari lingkungan air tawar yaitu kadar garamnya
rendah, adanya aliran air, serta dipengaruhi iklim dan cuaca. jenis
vegetasi yang hidup di lingkungan air tawar misalnya teratai, enceng
gondok, diatomae, ganggang biru, dan ganggang hijau. secara fisik ,
lingkungan air tawar terdiri dari tiga daerah yaitu:
 Litoral, merupakan daerah air yang dangkal, sehingga sinar
matahari dapat tembus sampai kedasar. organisme yang hidup
di daerah ini seperti tumbuhan berakar, cacing, udang dan
plankton.
 Limnetik, merupakan daerah air yang terbuka dan cahaya
matahari masih dapat menembus kedasar. organisme yang
hidup didaerah ini antara lain nekton, dan plankton.
 Profundal, merupakan daerah dasar air yang dalam dan cahaya
matahari tidak dapat/tembus/sampai/kedasar.
- Lingkungan air laut
Luas Lingkungan air laut dipermukaan bumi kira-kira 70%. Secara
fisik laut terdiri dari lima zona yaitu:
 Zona Litoral, merupakan daerah pasang dan surut,yaitu daerah
antara air pasang(pasang naik) dan air surut (pasang
surut).Biota yang hidup di daerah ini ganggang yang hidup
sebagai bentos, teripang, binatang laut, udang , kepiting,cacing
laut.
 Zona Neritik, merupakan daerah perairan dangkal yang
memiliki kedalaman 0 m hingga 200 m.Pada zona ini masih
dapat tembus cahaya matahari sehingga wilayah ini memiliki
keragaman hewan maupun tumbuh-tumbuhan.Biota yang
hidup di daerah ini adalah plankton, nekton, bentos dan
neston. Contoh zona neritik terdapat di laut Indonesia yaitu
Laut Jawa, Laut Natuna, Selat Malaka, dan Laut-laut di sekitar
kepulauan Riau.
 Zona Bathyal ,merupakan daerah wilayah laut dalam yang
memilki kedalaman antara 200 hingga 1800 m.Pada zona ini
bagian dari laut yang masih tembus sinar matahari tapi
remangremang sehingga kehidupan organisme nya tidak
sebanyak yang terdapat di zona neritik.Pada daerah ini sudah
tidak ada produsen melainkan hanya berupa nekton.
 Zona Abysal. merupakan wilayah laut yang memiliki
kedalaman lebih dari 1800 m sampai 6000 m, daerah ini gelap
karena tidak tembus sinar matahari dan hanya sedikit terdapat
spesies yang terdapat di zona ini.
 Zona Hadal, merupakan wilayah laut yang sangat dalam yaitu
lebih dari 6000 m biasanya berupa palung laut.

Soeriaatmadja, R.E.S. 1981. Ilmu Lingkungan. Penerbit ITB. Bandung.

Utomo, S.W. 2012. Sejarah, Ruang Lingkup Ekologi, dan Ekosistem. Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai