Anda di halaman 1dari 13

Sabtu, 22 Oktober 2011

diplopoda, chilopoda dan arachnoida

Tugas Inverteberata
diplopoda, chilopoda dan arachnoida

Dosen pengampu :
Dra. Setyawati H
Disusun Oleh :
Nama : Muhammad Thohirin
NIM : 1051600009
Progdi : P.Biologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Veteran Bangun Nusantara
Sukoharjo
2011
A. CLASS DIPLOPODA
CIRI-CIRI DIPLOPODA
Tubuh berbentuk silindris, ada yang bersegmen dan ada yang tidak
Mempunyai dua pasang kaki, kecuali segmen dada
Mempertahankan diri dengan menggulung tubuh, atau mengeluarkan bau
yang tidak sedap
Pada kepala terdapat sepasang antenna dan sepasang mata yang
dinamakan ocelli
Habitat ditempat lembab dan gelap, umumnya didarat
Bentuk tubuh bulat, panjang, dan memiliki banyak kaki
Bersifat Herbivor (pemakan sampah atau daun-daunan)
Bergerak sangat lambat
Pada bagian mulut terdapat sepasang mandibula dan maxilla
Pada antenna terdapat rambut penciuman dan pada segment ada
kelenjer pembau terbuka kearah ventral
Respirasi denagn trakea yang tidak bercabang
Ekresi menggunakan 2 atau4 saluran Malpighi
System saraf tangga tali
Reproduksi secara seksual (festilasi internal), ada yang vivipar dan ovipar.
STRUKTUR TUBUH
Tubuh diplopoda ialah subsilindris, dan terdiri dari dua puluh lima
buah segment hingga lebih dari seratus, tergantung pada speciesnya.
Hampir setiap segment memiliki dua pasang extremitates, dan ini rupa-
rupanya berasal dari dua buah segment yang berfusi. Satu atau kedua
pasang extremitates pada segment ketujuh dari hewan jantan mengalami
modifikasi menjadi alat capulatio. Alat mulut terdiri dari sepasang
mandibulae dan sepasang maxille. Biasanya dimiliki sepasang antennae
yang pendek dan mata tunggal maupun mata majemuk. Pada antennae
terdapat rambut-rambut pembau dan sepasang kelenjer yang
mengeluarkan aroma tertentu untuk melawan musuhnya pada setiap
segment, dengan saluran-salurannya yang bermuara pada kedua sisi
lateral setiap segment.
Tracheae biasanya tidak bercabang-cabang, melainkan keluar dalam
berkas-berkas dari kantong-kantong yang bermuara keluar di depan
extremitates. Jantung berupa pipa yang terletak sepanjang tubuh sisi
dorsal dengan ostia sepanjang sisi lateral jantung sesuai dengan segment-
segment tubuh. Alat ekskresi ialah tubuli dari Malpighi, ada sebanyak dua
atau empat buah, yang bermuara ke dalam intestinum.
Contoh hewan diplopoda

FAMILY YANG TERMASUK KEDALAM KELAS DIPLOPODA


Polyxenidae
Tubuhnya kecil, integument lunak, tiap-tiap segmen denga
tonjolan rambut dikedua sisinya, maxial menyerupai kaki, dan hewan
jantan tidak memiliki kaki kopulasi. Contohnya: Polyxenus
fasciculatus, Panjang tubuh 2,5 mm, mempunyai 13 pasang kaki
Polyxenus fasciculatus

Julidae
Integumen maxilla berbentuk seperti keeping, hewan jantan mempunyai 2
pasang kaki kopulasi pada segmen ketujuh. Contohnya: Julus
virgatus, lulus sp tubuhnya mempunyai 30 sampai 35 segmen dan 50
sampai 60 pasang kaki, tidak memiliki kaki pada segmen ketiga, panjang
tubuh 12 mm.

lulus sp

Polydesmidae
Tubuhnya memiliki 19 sampai 22 segmen, yang merupakan
kaki kopulasi pada hewan jantan adalah pasangan pertama dari dua
pasang yang terdapat pada segmen ketujuh. Contohnya: Polydesmus
serratus, panjang tubuh 37 mm, hewan jantan mempunyai 30 pasang kaki
sedangkan betina dengan 31 pasang kaki.
Polydesmus serratus
B. Kelas Chilopoda
Cirri-ciri dan struktur tubuh
Tubuhnya pipih dorso ventral
Panjangnya bisa mencapai 30 cm
Terdiri dari 15 hingga 173 segment, masing-masing dilengkapi dengan
exkremitas kecuali dua segment yang terakhir dan satu segment tepat
dibelakang caput
Antennae panjang, terdiri dari 12 segment atau lebih
Pada bagian kepala terdapat sepasang mata mengalami modifikasi menjadi cakar
beracun
Pada segmen di belakang kepala terdapat satu pasang taring bisa (maksiliped)
Maksiliped berfungsi untuk membunuh mangsanya
Alat pencernaan makanannya sudah sempurna artinya dari mulut sampai
anus. Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi
Respirasi (pernafasan) dengan trakea yang bercabang-cabang dengan
lubang yang terbuka hampir pada setiap ruas.
Habitat
di bawah batu-batuan
timbunan tumbuhan yang telah membusuk
Dibawah batang kayu mati
Reproduksi
alat reproduksi dilengkapi dengan beberapa kelenjar tambahan
telur-telur berkembang sempurna hingga menetas di luar tubuh

Contoh hewan ini adalah kelabang (scutigera sp.)


kelabang (scutigera sp.)

C. Classis Arachnoidea
Ciri-ciri
Tidak memiliki Antennae
Tidak memiliki mandibulai sejati
Sepasang exkremitas yang pertama berguna sebagai penjepit yang disebutChelicerae
Tubuh dapat dibagi menjadi dua bagian, bagian anterior ialah cephalothorax dan bagian
posterior ialah abdomen

Class ini terbagi menjadi 5 subclassis dan sejumlah Ordines :


Subclassis 1. Merostomata (gigantastraca)
Ordo 1. Xiphosura Contoh : Limulus Polyphemus
Ordo 2. Euripterida (sudah punah)
Subclassis 2. Aracnida
1). Struktur dan Fungsi Tubuh
Tubuh bersegmen terdiri atas sefalotoraks serta abdomen yang tak beruas. Di bagian
sefalotoraks terdapat organ-organ berikut ini :
Empat (4) pasang kaki
Delapan (8) buah mata sederhana di bagian depan
Satu (1) pasang kalisera (taring pisau mengandung racun berbentuk gunting atau catut
untuk melumpuhkan mangsa)
Sepasang pedipalpus yang berfungsi sebagai indera, tangan maupun alat untu
melakukan kopulasi.
Suatu organ di depan anus yang menghasilkan sutera disebut spinerets.
Alat gerak Arachnida berupa empat pasang kaki dan satu pasang pedipalpus untuk memegang
makanan.
2). Sistem Organ

Sistem Organ Keterangan


Organ respirasi berupa paru-paru buku yang terletak di daerah
Sistem respirasi
perut depan
Makanan ditangkap dengan jaring tepi dan ada pula yang diisap
dari inangnya oleh Arachnida yang hidup sebagai parasit. Alat
pencernaan makanan berturut-turut mulai dari mulut > perut >
Sistem Pencernaan
usus halus > usus besar > kantung > feses > anus. Alat
pencernaan dilengkapi dengan 5 pasang usus buntu yang terletak
dibagian depan dan hati di bagian abdomen.
Sistem peredaran darahnya terbuka dan menggunakan jantung
Sistem peredaran darah pembuluh serta arteri. Jantung pembuluh terdiri dari kantung otot
yang memiliki ostium di setiap ruas
Sistem syarafnya berupa persatuan ganglion-ganglion yang disebut
Sistem syaraf
sistem syaraf tangga tali.
Alat indera terdiri atas delapan buah mata sederhana dan sepasang
Alat indera
pedipalpus yang fungsinya mirip antena.
Reproduksi terjadi secara seksual, yaitu dengan persatuan ovum
dan sperma yang terjadi dalam tubuh betinanya (fertilisasi
Sistem reproduksi
internal). Hewan jantan dan betina terpisah (diesis). Ada yang
ovipar, ovovivipar dan vivipar.
Ordo pada Subclassis ini ialah
1.Scorpionida contoh : Kalajengking (Vejovis sp, Hadrurus sp, Centrurus sp) Ketonggeng (Buthus)
2. Pedipalpi Contoh: Tarautula whitei
3. Araneida contoh: salticus scenicus
4. Palpigredi contoh; koeniawheleri
5. pseudoscorpionida Contoh: Chelifer caucroides
6. Solpugida Contoh: Eremobates pallipes
7. phalangida Contoh: Liobunum vittatan
8. Acarina Contoh: Sarcoptes scabici

Subclassis 3. Pycnogoida Contoh: Nymphon Striomii


Subclassis 4. Tardigrada Contoh: Macrobiotes hufelandi
Subclassis 5. Pentastomida Contoh: Lingiatula serrata

Dompet bunda makin tebal

Kebutuhan saat ini meningkat , tdk masalah lagi. Ada income ke2 bunda

Modal 95rb Hasil 38jt/bln

Cuma Inves 95rb, Hasil 38jt/bln. Telah terbukti 100% Dijamin sukses

Mau Turun 3-6KG 3 HARI ?

Buang Lemak dan Kecilkan Perut Anda, Dapatkan Diskon Sekarang!

TURUN 3-5kg dlm SEMINGGU!

1 dari 3 Orang TURUN 4KG dalam SEMINGGU! Herbal Pelangsing Simpelet!

Kamis, 31 Desember 2009

diplopoda

Pendahuluan
Kelas Diplopoda atau yang dikenal dengan luing (kaki seribu) merupakan kelas dari filum
Antropoda. mereka sudah ada sekitar 400 juta tahun yang lalu sehingga layak disebut
hewan purba. Sangat berpengaruh dalam rangkaian ekologi bisa dikatakan sebagi
dekompuser, karena mereka merupakan komponen utama perombak kayu dan dedaunan
di lantai hutan,terutama di daerah tropika.
Walaupun dinamakan kaki seribu, tetapi pada dasarnya hewan ini tidak benar-benar
memiliki kaki yang berjumlah seribu. Para ilmuan ada yang telah membuktikan spesies
yang memiliki kaki yang paling banyak yaitu Illacme plenipes hanya memiliki 750 kaki
atau 350 pasang. Sedangkan kelas yang lainya umumnya lebih sedikit biasanya 100-300
kaki saja.
Kami berharap dengan adanya makalah ini kita semua dapat mengenal kelas diplopoda
lebih jauh lagi.
Disini kami akan membahas antara lain ciri-ciri secara umum, struktur tubuh, reproduksi,
klasifikasi, pertahanan hidup, beberapa spesies yang special, baik yang masih ada,
hampir punah maupun yang sudah punah, juga cara memperoleh makanan. Ciri yang
paling umum bahwa kelas diplopoda ini memiliki dua pasang kaki pada tiap segmennya,
ini membedakan kelas lain yang kakinya juga banyak.
Kami juga akan menampilkan beberapa gambar yang bertujuan untuk mempermudah
dalam memahami atau mengenali baik stuktur atau spesies. Juga akan kami lampirkan
beberapa dafatar istilah.

Ciri Kelas Diplopoda


Diplopoda berasal dari kata di = dua dan podos=kaki, Jadi Diplopoda adalah kelas hewan
yang memiliki dua pasang kaki. Ciri-ciri umum dari Diplopoda adalah sebagai berikut:
1. Tubuhnya berbentuk silindris dan beruas-ruas (25-100 segmen) terdiri atas kepala dan
badan. Setiap segmen (ruas) mempunyai dua pasang kaki, dan tidak mempunyai taring
bisa (maksiliped). Pada ruas ke tujuh, satu atau kedua kaki mengalami modifikasi sebagai
organ kopulasi.
2. Pada kepala terdapat sepasang antena yang pendek, dengan dua kelompok mata
tunggal.
3. Hidup di tempat yang lembab dan gelap dan banyak mengandung tumbuhan yang
telah membusuk.
4. Respirasi dengan trachea yang tidak bercabang.
5. Alat ekresi berupa dua buah saluran malphigi.

Struktur Tubuh
Kaki seribu memiliki tubuh yang terbagi atas dua bagian, kepala di sebelah depan dan
bagian tubuhyang panjang dibelakangnya. Tubuhnya terdiri dari segmen-segmen tubuh
berbentuk

Pada hampir setiap segmen tubuh dari kaki seribu dewasa terdapat dua pasang kaki
Segmen tubuh pertama setelah kepala disebut tengkuk (collum) dan tidak berkaki Tiga
segmen berikutnya (segmen 2 hingga 4) mengandung sepasang kaki pada tiap
segmennya Kaki seribu yang belum dewasa sering kali mempunyai segmen terakhir yang
tidak berkaki. Kaki seribu yang belum dewasa sulit sekali ditentukan jenisnya. Oleh
karena itu pilihlah kaki seribu dewasa, spesimen yang segmen terakhirnya lengkap
dengan kaki atau specimen yang hanya mempunyai sedikit segmen tanpa kaki untuk
ditentukan identitasnya.
Alat mulut kaki seribu hanya memiliki dua pasang alat mulut, mandibula yang digunakan
untuk mengunyah dan suatu keping di sebelah belakang yang disebut gnathochilarium.
Organ Tmsvry: Ini adalah organ perasa yang terletak di kepala pada kebanyakan kaki
seribu.Organ ini umumnya berbentuk cincin yang agak menonjol, tetapi dapat juga
berbentuk ladam atau hanya sekedar berbentuk suatu lubang. Posisinya terletak di
bagian belakang dasar sungut. Tidak semua bangsa kaki seribu memiliki organ ini.
Ozopor: Organ ini pada kebanyakan bangsa kaki seribu terdapat pada sejumlah segmen
tubuh, yaitu lubang kelenjar yang menghasilkan bau tertentu. Bagian ini agak sulit untuk
dilihat. Pada kebanyakan hewan, ozopore terletak di sebelah samping tubuh dan dimulai
pada segmen ke enam. Pada sebagian kecil kelompok hewan ini, lubang kelenjar
terdapat di sepanjang bagian tengah dorsal.
Paranota: Bagian dorsal setiap segmen cincin ditutupi dengan perisai yang kerat dan
disebut tergit.Pelebaran kearah samping tubuh dinamakan paranota.
Kebanyakan kaki seribu memiliki bintik mata pada daerah sisi kepala. Mata demikian
dapat terdiri dari sejumlah bintik mata yang bersatu membentuk daerah penglihatan.
Sejumlah kaki seribu, misalnya Polydesmida, tidak pernah memiliki bintik mata. Kaki
seribu yang hidup di dalam gua pada beberapa bangsa telah kehilangan alat penglihatan
mereka, meskipun kerabatnya yang hidup di permukaan tanah mempunyai daerah
penglihatan yang terbentuk dengan baik.
Kaki seribu dewasa umumnya mempunyai alat kelamin yang jelas. Alat kelamin tentu
terdapat pada kedua jenis kelamin, hanya lebih nyata pada hewan jantan. Kaki yang
berubah menjadi alat kelamin umumnya dapat ditemukan di dua bagian, di daerah
segmen cincin yang ke tujuh atau pada bagian ujung tubuhnya, meliputi pasangan kaki
yang terakhir.
Pasangan kaki yang terakhir umumnya dinamakan telopod. Pasangan kaki ke tujuh yang
termodifikasi kadang-kadang tersembunyi pada suatu kantung. Pada kelompok hewan
demikian hewan jantan terlihat tidak punya pasangan kaki pada segmen ke tujuh).
Pasangan kaki ke tujuh yang mengalami modifikasi dikenal dengan gonopod. Organ ini
sangat penting untuk mengidentifikasi jenis. Hewan betina mempunyai alat kelamin
(kadang-kadang disebut cifopod) dapat ditemukan di sebelah belakang pasangan kaki
kedua.

Lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini:

Gambar 1. Bagian-bagian tubuh suatu kaki seribu jantan dari Bangsa Julida. Pada tampak
samping kaki pada bagian segmen depan, kaki-kaki terlihat lebih depan dibandingkan
dengan tempat sebenarnya (menurut Blower, 1985). Perhatikan bahwa pasangan kaki
pertaman berbentuk cakar adalah ciri paling jelas dari Julid jantan. collum = tengkuk,
ocelli = bintik, mata, ocular field = daerah mata, mandible = rahang, ozopore(s) =
ozopor, gonopod(s) = gonopod, leg(s) = kaki.
Gambar 2:

Gambar 7. Struktur segmen cincin (diplosegmen)(menurut Demange, 1981). ozopore(s)


=ozopor, leg(s) = kaki, gland = kelenjar, prozonite = prozonit, metazonite = metazonit,
suture = sambungan, stigma = lubang halus, sternite = sternit, posterior = belakang,
anterior = depan.

Habitat
Hewan ini hidup didarat tempat, tempat gelap seperti di dalam gua, dan pada daerah
yang lembab seperti pada dedaunan mati dan serasah kayu.

Sistem Peredaran Darah


Darah tidak berwarna merah karena tidak mengandung hemoglobin (Hb), melainkan
hemosianin yang larut dalam plasma. Dari jantung darah dipompa ke dalam arteri ke tiap
segmen, dan kembali ke jantung lewat hemosoel (rongga tubuh yang mengambil bagian
dalam peredaran darah).

Reproduksi
Pada kelas diplopoda sudah dapat dibedakan jantan dan betina. Bukaan genital terletak
pada segmen ketiga, dan pada jantan disertai oleh satu atau dua penis, yang paket
setoran sperma ke gonopods. Pada wanita, membuka pori-pori genital ke kamar kecil,
atau vulva, yang ditutupi oleh tudung kecil seperti penutup, dan digunakan untuk
menyimpan sperma setelah sanggama.
Dalam beberapa spesies jantan memancarkan feromon untuk menarik si betina. Sebelum
perkawinan, kaki seribu jantan terlebih dahulu mengisi organ-organ seksual sekunder
dari yang utama, untuk melakukan hal ini dia harus menekukkan tubuhnya ke depan
sehingga spermatophore dari Gonopores pada segmen tubuh ke-3 dapat ditransfer ke
Gonopods (berarti 'seks-kaki') pada 7 segmen tubuh.
Kaki seribu jantan dan betina melakukan pendekatan untuk kawin dengan cara, kaki
seribu jantan berjalan di belakang betina dan merangsang dengan irama pulsa dari
kakinya. Ketika betina mengangkat segmen depan jantan mengelilingi tubuhnya dan
ketika mereka menentang alat kelamin transfer sperma terjadi. Sperma dilewatkan ke
perempuan sebagai sebuah paket disebut spermatophore. Gonopods atau organ seksual
sekunder yang digunakan dalam transmisi spermatophore ini bervariasi dalam bentuk
dengan spesies yang berbeda, ini terkait erat dengan membantu menghentikan bentuk
spesies hybridizing.. Betina dapat dan akan kawin beberapa kali dalam jenis Iulid tetapi
jenis Polydesmoid betina cenderung untuk kawin hanya sekali dalam semusim.
Betina menghasilkan 10-300 telur dalm satu waktu, telur ditempat pada tempat yang
lembab atau sampah organik, walaupun terkadang di tempat yang kering, sarang akan
dilapisi dengan kotorannya.

Pertahanan diri
Kaki seribu tidak menggunakan sungut berbisa untuk melindungi diri dari musuh.
Mekanisme pertahanan utamanya adalah menggulungkan diri. Tetapi ada juga yang
memancarkan zat beracun berupa hydrogen sianida melalui pori-pori di sepanjang sisi
tubuh. Zat ini mampu membakar eksoskeleton dari serangga kecil pengganggu seperti
semut.

Makanan
Hewan kelas diplopoda bersifat herbifor, memakan dedaunan, maupun kayu-kayu yang
membusuk. Hanya yang berukuran saja menggigit manusia tetapi hanya sebagai
mekanisme pertahanan. Kebanyakan kaki seribu membusuk makan daun dan mati lain
tanaman materi, pelembab makanan dengan cairan dan kemudian menggoreskan dalam
dengan rahang.

Klasifikasi

Taksonomi berdasarkan filogenetik


Dipopoda dibagi dalam lima belas bangsa, nammun yang akan di bahas hanya beberapa
bangsa saja, pengellompokan luwing dilakukan berdasarkan urutan filogenetiknya.
Berikut adalah urutan pengklasifikasiaan kelas diplopoda:

Basal genus Eileticus (fosil)


Subclass Penicillata Latreille, 1831
Order Polyxenida Lucas, 1840.

Harpaphe haydenia
Subclass Arthropleuridea (sementara ditempatkan di sini; fosil)
Subclass Zosterogrammida Wilson, 2005 (fosil)
Subclass Pentazonia Brandt, 1833
Basal genus Amynilyspes (fosil)
\Superordo Limacomorpha
Order Glomeridesmida Latzel, 1884
Superordo Oniscomorpha
Order Glomerida Leach, 1814
Order Sphaerotheriida Brandt, 1833
Keluarga Sphaerotheriidae Koch, 1847
Keluarga Sphaeropoeidae Brlemann, 1913
Subclass Archipolypoda Scudder, 1882
Subclass Helminthomorpha Pocock, 1887
Superordo Pleurojulida Schneider & Werneburg, 1998 (fosil)
Superordo Colobognatha (paraphyletic?)
Order Polyzoniida Gervais, 1844
Order Platydesmida DeSaussure, 1860
Order Siphonophorida Hoffman, 1980
Superordo "Merocheta"
Order Polydesmida Pocock, 1887
Superordo Nematophora
Basal genus Hexecontasoma (fosil)
Order Callipodida Bollman, 1893
Order Chordeumatida Koch, 1847
Order Stemmiulida Pocock, 1894
Superordo Diplocheta
Order "Xyloiuloida" Cook, 1895 (fosil)
Order Julida Brandt, 1833
Order Siphoniulida Cook, 1895
Order Spirobolida

Narceus americanus
Order Spirostreptida

Kareteristik dari beberapa ordo:


Ordo Glomerida
Dari ordo ini dapat kita salah satu spesies yaitu luing pil (Arthrosphae a rmagna). Hewan
ini memiliki ukuran yang lebih kecil atau pendek, dengan hanya memiliki 11-13 segmen
tubuh (Racheboeuf, 2004), dan mampu menggulung menjadi bentuk sebuah bola jika
diganggu. Keluwing pil adalah herbivora, mencari makanan di materi pembusukan
tanaman (Anonim, 2007).
Keluwing yang termasuk dalam genus Arthrosphaera adalah penghuni daerah tropis yang
sangat melimpah pada horizon tanah atas di hutan di kawasan lembab. Mereka endemik
dan bisanya berperan dalam pembentukan berbagai tipe humus. Mereka terbatas dalam
daerah persebaran yang luas di wilyah Indo-Australia, Afrika Selatan dan Madagaskar.
Semenanjung India dihuni oleh sekitar 27 spesies Arthrosphaera. Mereka diketahui
berasal dari wilayah yang cukup curah hujan, hutan tertentu di Ghats Barat dan Ghats
Timur. Genus Arthrosphaera memiliki ukuran tubuh yang besar (panjang 3-6 cm, lebar
1,5-3 cm) dan jika diganggu akan menggulung menjadi pil raksasa, karena itulah disebut
dengan Keluwing Pil (Ashwini dan Sridhar, 2006).
Berikut adalah gambar spesiesnya Arthrosphae a rmagna :

Sebelum menggulung Setelah menggulung

Pauropoda dan

Merupakan ordo (bangsa) dari diplopoda yang berukuran kerdil timgkat rendah, kaki
seribu bangsa ini umumnya hidup di antara serasah atau dalam kayu yang lapuk.

Status Hidup Hewan Kelas Ini


- Jumlah spesies bernama: - sekitar 10 000
- Kaki seribu yang paling kaki: - Illacme plenipes 375 pasang atau 750 kaki sama sekali
- Kaki seribu dengan sedikit kaki: - Polyxenus lagurus 12 pasang atau hanya 24 kaki
- Yang terpanjang terpanjang dikenal: - Graphidostreptus gigas dan Scaphistostreptus
seychellarum baik di 28cm atau 11 in
- Terpanjang yang pernah diketahui: - Arthropleura sp. naik menjadi 1,8 meter atau 6
meter dan 0,45 meter atau 1,6 kaki lebar (meskipun ada beberapa discrepency tentang
apakah mereka benar-benar kaki seribu)
- Terpendek: - Polyxenus lagurus panjang 2-3 mm
- Fosil tertua: - Kampecaris tuberculata dari Siluria Red Sandstone
- Spesies yang tinggal di gua: - Aragosoma Barbieri
- Desert spesies: - Archispirstreptus syriacus dan Orthoporus ornatus
- Alpine spesies: - Trimerophorella nivicomes 2 500m di atas permukaan laut dan
Trimerophorella niger at 2 800m
- Arboreal spesies: - Tachypodiulus niger dan Nemasoma varicorne
- Jumping : - Diopsiulus regressus
- Bercahaya kaki seribu: - Sebagian besar dalam genus Motyxia (= Luminodesmus)
(Polydesmidae) dan sebagian besar dari California Motyxia sequoiae

Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Struktur tubuh bersegmen-segmen dengan tiap segmennya terdiri dari dua pasang
kaki.
2. Habitat darat, tempat gelap dan tempat lembab.
3. Darah tidak mengandung haemogbin tetapi mengandung haemosinin yang larut
dalam darah, sehingga darah tidak bewarna.
4. Pertahan diri yang utama dengan menggulungkan tubuh menjadi kumparan yang kuat.
5. Bersifat herbivore dengan memakan dedaunan dan pohon yang telah mati, dapat
dikatakan sebagai dekompuser.

Untuk kegunaan lain dari Kaki seribu, lihat Kaki seribu (disambiguasi).

Kaki seribu

Trigoniulus corallinus

Klasifikasi ilmiah

Kerajaa Animalia
n:

Filum: Arthropoda

Upafilu Myriapoda
m:

Kelas: Diplopoda
De

Blainville dalam Gervais,

[1]
1844

Upakelas

Penicillata
Chilognatha

Arthropleuridea (pu
nah)

Diversitas

16 ordo, c. 12.000 spesies

Kaki seribu atau millipede (kelas Diplopoda, sebelumnya juga disebut Chilognatha)
adalah artropoda yang memiliki dua pasang kaki per segmen (kecuali segmen pertama di
belakang kepala, dan sedikit setelahnya yang hanya memiliki satu kaki). Kaki seribu
adalah Ordo dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk
dalam filum Arthropoda, kelas Myriapoda.[2]

Tubuh hewan ini berbentuk silinder, jumlah segmennya sekitar 25-100, setiap segmennya
hanya mempunyai sepasang kaki dan setiap abdomen mempunyai lima pasang kaki dan
dua pasang spirakel. Hewan ini berkembang biak dengan bertelur.

Makanan[sunting | sunting sumber]

Umumnya kaki seribu memakan sisa tumbuhan yang membusuk. Namun ada beberapa
spesies yang tergolong karnivora. Mereka menelan bahan makanan yang ditemui,
mengekstrak nutrisinya, lalu mengeluarkan kembali sisa-sisa yang tidak bisa dicerna. Cara
makan ini tidak berlaku untuk beberapa spesies yang memiliki tipe mulut penghisap. [3]

http://deviputriardiyani.blogspot.co.id/2011/07/kelas-diplopoda.html
file:///C:/Users/Jeki/Documents/bhaim041/tohir%20bio_%20diplopoda,
%20chilopoda%20dan%20arachnoida.html
http://911medical.blogspot.co.id/2009/06/filum-arthropoda.html
http://mutmainnah-biologi-mutmainnah.blogspot.co.id/2009/12/diplopoda.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kaki_seribu

Anda mungkin juga menyukai