PENDAHULUAN
keluarga mandiri dan sadar gizi. Disamping itu tujuan pembanguan peternakan
menambah devisa negara. Permintaan akan daging dan produk ternak lainnya
yang ada dan masih berkembang sampai saat ini adalah babi Bali.
Perkembangan babi Bali masih baik karena babi Bali memiliki keunggulan
pemberian pakan yang seadanya. Babi Bali juga dipakai sebagai tabungan bagi
1987).
1
melakukan impor babi bangsa Landrace. Namun seiring berjalannya waktu
Ciri-ciri babi Landrace adalah berwarna putih dengan bulu yang halus,
badan panjang, kepala kecil agak panjang dengan telinga terkulai, kaki kuat,
dengan paha yang bulat dan tumit yang kuat serta tebal, lemaknya lebih tipis.
bawah dagu tebal dengan kaki yang pendek. Babi Landrace menjadi pilihan
anak babi landrace dari lahir sampai disapih yang diterapkan oleh peternak di
manajemen pemeliharaan anak babi yang diterapkan. Oleh sebab itu perlu
pemeliharaan anak babi landrace dari lahir sampai disapih pada setiap
beternak.
2
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen
pemeliharaan anak babi landrace dari lahir sampai disapih yang baik
yang optimal.
1. 4 Manfaat Penulisan
1. Bagi peneliti, diharapakan mampu mengetahui dan memberikan
sampai disapih.
2. Bagi masyarakat dan peternak, diharapkan penelitian ini mampu
lahir sampai disapih agar memperoleh hasil yang maksimal dalam beternak.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
2.1 Ternak Babi
dahulu untuk tujuan memenuhi kebutuhan akan daging bagi umat manusia.
Babi merupakan salah satu komoditas ternak penghasil daging yang memiliki
yang menguntungkan antara lain: laju petumbuhan yang cepat, jumlah anak
per kelahiran (litter size) yang tinggi, efisien ransum yang baik (70-80%), dan
kurun waktu yang cukup lama, namun belum ditemukan informasi tertulis,
Timur, Bali, Kalimantan Barat, dan Irian Jaya ternak babi dipelihara sebagian
besar sebagai usaha sambilan keluarga. Usaha ternak babi ini memiliki
kelenturan bisnis yang tinggi, artinya hasil usaha ternak babi berupa anak
babi, babi muda, babi dewasa, induk dan pejantan afkir yang pada setiap
umur dapat dijual peternak dan pasar untuk itupun ada setiap tahun. Usaha
ternak babi perlu dikembangkan karena dapat dijadikan usaha pokok maupun
4
Ternak babi berdasarkan fase pertumbuhannya dapat dibagi menjadi tiga
yaitu : Starter, fase hidup anak babi semenjak menyusui sampai umur 8 atau
sampai 11 minggu, Grower, fase hidup anak babi sesudah fase stater sampai
dengan umur 10 atau sampai 24 minggu, Finisher, anak babi yang menjelang
masa kebuntingan induk babi sangat penting dalam menentukan kualitas anak
selanjutnya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi induk dan calon anak, menjaga
5
2.3 Manajemen Pemeliharaan Sesaat Setelah Lahir
pelan pada bagian dadanya dan mengisap keluar cairan dari lobang
Anak babi lahir dengan empat pasang gigi atau delapan gigi
tajam, dua pasang pada tiap rahang disebut gigi “hitam”, gigi
6
“jarum” atau gigi “serigala”. Meskipun gigi tersebut cukup penting
pada anak babi, namun gigi tersebut harus dipotong karena lebih
induk saat menyusu dan luka akibat perkelahian antar anak, maka
anak babi berkelahi untuk merebut satu puting susu atau bermain
tidak menghasilkan gigi yang hancur dibawah garis gusi dan harus
hal ini dilakukan untuk mencegah anak babi menggigit ekor anak
2014).
7
Pada saat pemotongan ekor perdarahan akan semakin
anak babi umur 1- 3 hari, panjang ekor yang disisakan 0,6-1,3 cm.
Tali pusar anak babi yang baru lahir harus dipotong pendek.
Tali pusar merupakan bagian dari tubuh sehingga harus segera diberi
perlakuan. Tali pusar yang tidak tertangani dengan baik bisa menjadi
pintu masuk bibit penyakit bagi anak babi (Rumah Ternak, 2016).
8
dari infeksi kuman – kuman patogen ( berbahaya ) dan faktor
pada hari ke 14 dan hari kie 20. Anti bodi dalam colostrum ini sangat
Saat lahir, anak babi memiliki kaki dan kepala yang relatif besar
badannya. Karena anak babi memiliki lapisan lemak yang sangat terbatas
sekitarnya seharusnya 35°C. Bila temperatur kurang dari 35°C, anak babi
akan menggunakan air susu yang diperoleh dan glikogen (sumber energi)
babi yang baru lahir tak mungkin tahan hidup tanpa memperoleh air susu
2006).
9
Untuk mencegah kematian anak babi akibat defisiensi besi yang
umum terjadi maka setelah umur 2–3 hari anak babi diberi larutan besi
yang dioles pada puting susu induk, diberi per oral atau suntikan khusus.
Keadaan kandang harus dijaga bersih, kering, dan suhunya diatur agar
susu induk atau menyebabkan luka antara sesama anak babi .telinga
2.4.1 Kastrasi
yang mempunyai sifat kanibal dan agar babi jantan yang jelek tidak
mengawini betina.
2.4.2 Pakan
10
Babi muda diberi pakan dengan cara creep feeding didalam
pakan yang diberikan itu senantiasa baru dan segar. Pada waktu babi
muda itu mulai bisa makan (yaitu pada umur sekitar 2 minggu)
pakan disediakan lebih banyak. Air minum yang bersih dan segar
2.4.3 Perkandangan
babi dan petak – petak kandang ini dilengkapi dengan rel atau palang
anak babi disapih. Mungkin juga induk serta anak babi dipindahkan
11
Keberhasilan dalam sektor peternakan tidak lepas dari produktifitas
12
Peternakan Babi Landrace Di Kabupaten Tabanan
Babi
2.6 Hipotesis
13
Berdasarkan kerangka konsep yang diuraikan diatas, maka hipotesis
yang baik pada anak babi landrace dari lahir sampai disapih di Kabupaten
Tabanan.
14
BAB III
Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah anak babi landrace
2018.
dan perkandangan.
2. Alat tulis dan kamera untuk mendokumentasikan kegiatan penelitian.
15
3.4 Variabel Penelitian
sudah tertera pada kuisioner. Pada penelitian ini, responden yang dipilih
dari pemilik ternak atau bisa dari anggota keluarga peternak yang dirasa
16
3.7 Analisi Data
DAFTAR PUSTAKA
17
Alzamakhsyari, LA. 2015. “Pemotongan Ekor, Identifikasi, Kastrasi, dan
Aritonang, S. N., J. Pinem, S. Tarigan. 2011. Pendugaan Bobot Karkas dan Tebal
Diandanar. 2008. Manajemen Kelahiran Anak Babi yang Baru Lahir. Diakses tgl:
Didi. 2009. Manajemen Anakan Babi. Jakarta (ID) : Artikel Ternak Pr.
Fatonah, AF. 2015. Manajemen Pemeliharaan Anak Babi Pemotongan Tali Pusar
http://astifatmawatifatonah.blogspot.com/2015/10/laporan-praktikum-
manajemen_14.html.
18
Ginting, N., Aritonang, G. 1989. Teknik Beternak Babi di Indonesia. PT Rekan
manusia Pertanian. 2013. Pemotongan Ekor pada Anak Babi Baru Lahir.
Mayani, Kristina, Dewi, G.A. 2017. Materi Ilmu Ternak Babi. Universitas
Udayana.
19
Prasetyo, H., I. B. K. Ardana, M. K. Budiasa. 2013. Studi Penampilan Reproduksi
https://rumahternak21.blogspot.com/2016/08/manajemen-pemeliharaan-
babi.html.
No.1.
http://veterinaryone.blogspot.com/2017/01/manajemen-komoditas-ternak-
babi.html
Sihombing. 2006. Ilmu Ternak Babi. Cetakan Kedua. Gadjah Mada University.
Yogyakarta.
20
Suyadnya, I. P. 1987. Peningkatan Produksi Anak Babi Bali Melalui Superovulasi
Bogor.
LAMPIRAN KUISIONER
21
1. Tatalaksana saat anak babi lahir
a. Apakah tempat induk babi melahirkan dalam keadaan bersih? (Ya /
Tidak)
b. Apakah tempat induk babi melahirkan dalam keadaan kering? (Ya /
Tidak)
c. Apakah saat anak babi saat lahir tubuhnya langsung dibersihkan/dilap
(Ya / Tidak)
e. Apakah saat anak babi lahir tali pusarnya dipotong kira-kira 2cm dari
(Ya / Tidak)
f. Apakah anak babi diberikan minuman tambahan selain susu induknya?
(Ya / Tidak)
g. Apakah anak babi diberikan makanan tambahan selain susu induknya?
(Ya / Tidak)
h. Apakah anak babi diberikan vitamin? (Ya / Tidak)
i. Apakah anak babi diberikan obat- obatan? (Ya / Tidak)
j. Apakah anak babi jantan setelah umur 2 minggu dilakukan kastrasi?
(Ya / Tidak)
k. Apakah kastrasi dilakukan sendiri? (Ya / Tidak)
l. Apakah kastrasi dilakukan oleh dokter hewan ? (Ya / Tidak)
3. Tatalaksana saat babi akan disapih
a. Pada umur berapa anak babi disapih? (..............)
22
b. Apakah kandang penyapihan ditempat khusus ? (Ya / Tidak)
c. Apakah ada pakan khusus yang diberikan ? (Ya / Tidak)
d. Apakah ada susu khusus yang diberikan ? ( Ya / Tidak)
23