Anda di halaman 1dari 5

KAJIAN PENGEMBANGAN SKEMA SERTIFIKASI PELAYANAN

KESEHATAN HEWAN

No Item Analisa
1 Karakteristik pelayanan Kesehatan Praktik dokter hewan adalah unit pelayanan kesehatan hewan
Hewan yang dikelola oleh satu dokter hewan yang
mempertanggungjawabkan semua tindakannya secara individual.
Praktik dokter hewan dapat dilakukan dengan bergerak/keliling dan
memiliki fasilitas pelayanan rawat jalan dan/atau home care yang
dilakukan oleh Dokter Hewan yang mempunyai izin Praktik, serta
pengelolaannya oleh perseorangan/non perseorangan. Praktik
dokter hewan dapat dilakukan oleh Dokter hewan WNI dan WNA.

Klinik hewan adalah unit pelayanan kesehatan hewan yang


memiliki dokter hewan sebagai penanggung jawab layanan medik,
dan fasilitas untuk penanganan hewan. Berdasarkan Lampiran
permentan No.15 tahun 2021, klinik hewan menetap di satu tempat
dengan atau tanpa ambulatori, dengan fasilitas pelayanan rawat
jalan dan/atau rawat inap, serta pengelolaannya oleh
perseorangan/non perseorangan.

Rumah sakit hewan adalah unit pelayanan kesehatan hewan yang


dikelola oleh suatu manajemen yang salah satunya memiliki dokter
hewan sebagai penanggung jawab layanan medik, dan memiliki
fasilitas tertentu untuk pengamatan hewan yang mendapat
gangguan kesehatan, pelayanan gawat darurat, laboratorium,
rawat inap, unit penanganan intensif, ruang isolasi, serta dapat
menerima jasa layanan medik veteriner yang bersifat rujukan

Kategori usaha pelayanan jasa kesehatan hewan sesuai dengan


Permentan No.15 tahun 2021:

Usaha jasa pelayanan kesehatan hewan yang dilakukan oleh


dokter Hewan/praktik dokter hewan secara mandiri (skala
usaha kecil - KBLI 01621) termasuk dalam kategori risiko
menengah tinggi karena sifat dari usaha ini hanya untuk layanan
rawat jalan dan tidak menggunakan x-ray.
Catatan: KBLI tersebut untuk lingkup usaha jasa pelayanan
kesehatan ternak.

Sementara itu untuk pelayanan kesehatan hewan yang


dilakukankan oleh klinik hewan (skala usaha menengah - KBLI
75000) dan rumah sakit hewan (skala usaha besar - KBLI 75000)
termasuk dalam kategori risiko tinggi karena kegiatan usahanya
berdampak pada kesehatan, keselamatan dan lingkungan. Risiko
tinggi terkait tercemarnya lingkungan oleh mikroorganisme yang
tahan lama di lingkungan yang mengakibatkan penularan penyakit,
limbah berupa senyawa kimia oleh bahan dan obat -obatan,
kemasan dan peralatan yang tajam yang membahayakan
masyarakat sekitar, dan adanya bahaya akibat x-ray.
KAJIAN PENGEMBANGAN SKEMA SERTIFIKASI PELAYANAN
KESEHATAN HEWAN

Oleh karena itu persyaratan baik sarana prasarana dan SDM harus
dipenuhi sebelum izin usaha diberikan kepada pelaku usaha.

2 Standar Pelayanan Kesehatan Hewan Saat ini telah tersusun SNI 9184:2023 Pelayanan kesehatan
hewan – Rumah sakit, klinik hewan, dan praktik dokter hewan
mandiri.

Ruang lingkup:
Standar ini menetapkan persyaratan pelayanan rumah sakit
hewan, klinik hewan, dan praktik dokter hewan mandiri.

Ada 3 jenis pelayanan kesehatan hewan yang tercakup:


1. Pemberian diagnosis dan prognosis
2. Tindakan transaksi terapeutik
3. Konsultasi kesehatan hewan dan Pendidikan klien
dan/atau Masyarakat mengenai kesehatan hewan dan
lingkungan

Kategori pelayanan kesehatan hewan yang tercakup :


1. Rumah sakit hewan
2. Klinik hewan
3. Praktik dokter hewan mandiri

Persyaratan :
1. Persyaratan umum:
Persyaratan umum yang harus dipenuhi: sarana
prasarana, personel, layanan (rujukan dan penerbitan
surat dokter hewan), fasilitas
- Legalitas: bangunan, kelayakan, rancang bangun dan
surat izin operasional → izin operasional sesuai
dengan Permentan No.15 tahun 2021?
- Keselamatan dan kesehatan umum: identifikasi dan
mengelola resiko, tindakan dalam pengelolaan resiko,
penanganan keadaan darurat
- Organisasi
- Pengendalian dokumen
- Keluhan, investigasi dan tindak lanjut
- Pengendalian dan hasil pelayanan kesehatan hewan
yang tidak sesuai
- Tndakan korektif dan pencegahan
- Audit internal
- Tinajauan Manajemen

2. Persyaratan Khusus
- Lokasi dan bangunan
- Kebersihan dan Kesehatan
- Fasilitas, peralatan, perlengkapan dan instalasi
farmasi unit pelayanan kesehatan hewan
- Personel
KAJIAN PENGEMBANGAN SKEMA SERTIFIKASI PELAYANAN
KESEHATAN HEWAN

- Pelayanan pasien
- Rujukan
- Pemeriksaan klinis penunjang
- Laporan dan evaluasi kinerja pelayanan kesehatan
hewan

3 Proses Penyediaan Pelayanan 1. administrasi


Kesehatan hewan 2. konsultasi dan/atau tindakan diagnosis
3. pemeriksaan penunjang (laboratorium, usg, radiologi, dll)
4. tindakan medik
5. observasi dan rawat inap
6. gawat darurat
7. isolasi
8. operasi

4 Produsen/Pelaku Usaha (daftar Berikut merupakan contoh beberapa pelaku usaha dan asosiasi
produsen termasuk jenis bisnisnya) yang menaungi:

Praktik dokter hewan mandiri (skala usaha kecil) :


1. Praktik drh. Anggi Septianti H - 524.34/015/16/2021 -
2. Praktik drh. Santi Puji Utami - 524.34/017/16/2021
3. Praktik drh. Yuli Nugroho - 524.34/013/16/2021
4. Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia

Klinik hewan (skala menengah):


1. UPTD Klinik Hewan Kota Bandung
2. Klinik hewan awal care
3. Klinik hewan serpong

Rumah sakit hewan (skala besar):


1. Rumah sakit hewan
2. Rumah sakit hewan IPB
3. Rumah sakit hewan UGM
4. Asosiasi Rumah Sakit Hewan Indonesia (ARSHI)

5 Pengujian/ verifikasi/validasi/inspeksi - Audit terhadap sistem, pemenuhan kompetensi personel dan


pelaksanaan proses penyediaan layanan
- Inspeksi fungsi dan ketersediaan fasilitas dan sarana
prasarana

6 Lembaga penilaian Kesesuaian → LSPro potensial (berdasarkan direktori KAN dengan lingkup skema
kan.or.id jasa):
1. LSPro Balai Sertifikasi Direktorat Standardisasi dan
Pengendalian Mutu Kementerian Perdagangan (LSPro PPMB)
2. LSPro UPT Pengujian Sertifikasi Mutu Barang (PSMB) –
Lembaga Tembakau (LT) Surabaya
3. LSPro PT Superintending Company of Indonesia
(SUCOFINDO) – SBU Sertifikasi dan Eco Framework
(Sucofindo International Certification Services)
4. PT Integrita Global Sertifikasi – Pasar rakyat
KAJIAN PENGEMBANGAN SKEMA SERTIFIKASI PELAYANAN
KESEHATAN HEWAN

5. Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB)


Surakarta
6. PT Penilai Standar Nasional
7. PT Global inspeksi sertifikasi
8. UPT Pengujian Sertifikasi Mutu Barang (Lembaga Tembakau
Jember)
9. UPTD Balai Pengujian Dan Sertifikasi Mutu Barang Prov.
Kalimantan Timur

7 Regulasi terkait untuk penerapannya 1. UU No. 18 Tahun 2009 dan UU No 41 Tahun 2014
Bab VII : otoritas veteriner
- Penyelenggaraan kesehatan hewan oleh otoritas
veteriner
- Izin usaha di bidang pelayanan kesehatan hewan
- Surat izin praktik bagi tenaga kesehatan hewan yang
melakukan pelayanan kesehatan hewan

2. Permentan No. 3 Tahun 2019 tentang Pelayanan Jasa Medik


Veteriner
- Jasa medik veteriner
Pelaksanaan jasa medik veteriner dilakukan oleh
tenaga kesehatan hewan dan dilakukan di unit
kesehatan hewan. Di peraturan ini disebutkan tupoksi
tenaga kesehatan.
- Perizinan pelayanan jasa medik veteriner
a. Izin praktik tenaga medik veteriner: SIP DRH
b. Izin praktik tenaga paramedik veteriner: SIPP
c. Izin unit pelayanan kesehatan hewan:
• Praktik dokter hewan mandiri: surat keterangan
pemenuhan tempat praktik dokter hewan
• Ambulatori, klinik hewan dan RSH: Sivet
(dalam persyaratan permohonan harus
melengkapi surat pernyataan pemenuhan
persyaratan teknis dari Dinas terkait)

3. Permentan No. 15 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan


Usaha dan Standar Produk pada Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Resiko Sektor Pertanian. Peraturan ini
merupakan turunan dari PP No 5 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko.

- praktik dokter hewan mandiri: karena tingkat resiko


menengah tinggi, penerbitan usaha dapat
dilaksanakan sambil berjalannya usaha yang
dilakukan oleh pelaku usaha. Pemberian praktik izin
dokter hewan diberikan setelah semua komitmen,
kewajiban dan standar dipenuhi. Penilaian dilakukan
oleh tim teknis dari dinas yang membidangi fungsi
peternakan dan kesehatan hewan.
KAJIAN PENGEMBANGAN SKEMA SERTIFIKASI PELAYANAN
KESEHATAN HEWAN

- Klinik hewan: Pemberian izin untuk klinik hewan


diberikan setelah semua komitmen, kewajiban dan
standar dipenuhi pelaku usaha. Penilaian kesesuaian
dilakukan oleh tim teknis dari Dinas yang membidangi
fungsi peternakan dan kesehatan hewan.
- Rumah sakit hewan: resiko tinggi, sehingga
pemenuhan persyaratan baik sarana prasarana dan
SDM harus dipenuhi sebelum izin usaha diberikan
kepada pelaku usaha. Penilaian kesesuaian dilakukan
oleh tim teknis dari Dinas yang membidangi fungsi
peternakan dan kesehatan hewan.

8 Analisis Tipe Sertifikasi Sertifikasi dilaksanakan sesuai tahapan :


1. Seleksi
Dilakukan untuk memastikan kecukupan informasi layanan
kesehatan hewan yang diajukan untuk disertifikasi dan
proses penyediaan layanannya.
Dipastikan ruang lingkup layanan kesehatan hewan yang
diajukan untuk sertifikasi (kategori dan jenis layanan)
2. Determinasi
Determinasi dilakukan melalui kegiatan audit dan
inspeksi.
- Audit dilakukan terhadap kepatuhan penerapan
persyaratan (sistem dan proses layanan).
- Inspeksi dilakukan terhadap kelengkapan, fungsi dan
pemeliharaan peralatan, fasilitas, sarana dan
prasarana.
3. Review, keputusan dan bukti kesesuaian
Sertifikat kesesuaian diberikan untuk layanan kesehatan
hewan pada lokasi yang dilakukan evaluasi.
4. Pemeliharaan sertifikasi
Dilakukan surveilan secara periodik dengan kegiatan audit
dan/atau inspeksi proses layanan jasa.
Resertifikasi dilakukan sebelum masa berlaku sertifikat
berakhir.
5. Berdasarkan hasil verifikasi/validasi kesesuaian oleh
pelaku usaha, maka pelaku usaha akan mengajukan
SPPT-SNI kepada BSN dan BSN akan menerbitkan SPPT
SNI.
6. Ketentuan penambahan, pengurangan, pembekuan dan
pencabutan
7. Keluhan dan banding
8. Informasi publik
9. Transfer sertifikasi

#urutan disesuaikan dengan format skema

Anda mungkin juga menyukai