Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM REPRODUKSI BETINA

PADA IKAN NILA, KATAK DAN MENCIT

Judul Praktikum : Sistem Reproduksi Jantan

Tanggal Praktikum : 03 Desember 2020

Nama : Rosmayanti Dalimunthe

Nim : 0310182097

Kelompok :7

A. Hasil dan Pembahasan


1. Hasil

Gambar Organ Reproduksi Ikan Nila Jantan


Gambar Organ Reproduksi Katak Jantan

Gambar Organ Reproduksi Mencit Jantan


2. Pembahasan
a. Ikan Nila

Pada video YouTube https://www.youtube.com/watch?v=XhZj3ljw-n4 yang


saya lihat dimana pada ikan memiliki organ reproduksi internal dan eksternal. Pada
reproduksi ekternal pada ikan nila betina terdiri dari: lubang genital yang berfungsi
sebagai tempat bermuaranya telur. Lubang genital ini terpisah dengan lubang saluran
urine yang terletak diantara lubang saluran urine dan anus.

Pada organ reproduksi internal pada ikan nila betina sering disebut dengan
gonad. Gonad yang dewasa berfungsi menghasilkan gamet dan memproses
gametogenesis dan menghasilkan hormone sex. Pada organ gonad betina terdiri dari:
sepasang ovarium berwarna bening kemerahan dan berbentuk longitudinal letaknya di
samping atau di bawah gelembung udara. Pada ovarium ini yang menghasilkan sel
telur (ovum), kemudian ovum menuju ke lubang genital, ovum keluar dari ovarium
menuju oviduc atau saluran telur yang terpisah dari saluran kencing atau uretra. Dari
lubang genital tersebut, ovum yang telah siap dibuahi akan dikeluarkan.

Menurut Purdom (1993) ikan Nila betina mempunyai lubang genital terpisah
dengan lubang saluran urin yang terletak di depan anus. Pada umumnya suatu spesies
ikan terdiri dari dua jenis kelamin, betina dan jantan. Penentuan jenis kelamin ikan
dapat dilakukan dengan mengetahui perbedaan ciri kelamin (seksual) pada ikan
jantan dan ikan betina. Ciri seksual ikan dapat dibagi menjadi dua, yaitu ciri seksual
sekunder dan ciri seksual primer.

Ciri seksual primer merupakan ciri seksual yang berhubungan secara langsung
dengan proses reproduksi, dalam hal ini adalah organ-organ reproduksi dan hormon-
hormon yang mempengaruhinya. Organ reproduksi yang menghasilkan sel kelamin
disebut gonad. Gonad ikan meliputi ovarium dan pembuluhnya (oviduk) pada betina.
Ovarium biasanya berjumlah sepasang terletak membujur didalam rongga perut
terhubung dengan saluran gonad (oviduk) yang selanjutnya ke arah luar melalui
lubang genital (genital pore). Sebagian besar spesies ikan memiliki oviduk yang
sempurna dapat langsung mengeluarkan telur melalui lubang genital. Pada ikan
betina, telur dikeluarkan melalui oviduk (saluran telur) yang terpisah dari saluran
kencing (uretra).

b. Katak
Pada video YouTube https://www.youtube.com/watch?v=oO0nsUSSQKc
yang saya lihat menjelaskan bahwa organ yang tampak jelas yaitu ovarium, oviduk
atau tuba palopi dan ureter. Ovarium berjumlah sepasang yang dapat menghasilkan
telur atau kelamin perempuan, warna ovarium kekuninga dengan bintik-bintik hitam
kecil dan pada akhirnya mencapai warna hitam dengan bintik kuning muda. Ovarium
termasuk organ reproduksi internal. Kemudian, terdapat saluran reproduksi atau
oviduk (tuba palopi) yang merupakan saluran yang berkelok-kelok. Oviduk termasuk
organ reproduksi internal pada katak betina, dimana fungsinya untuk membawa sel
telur dari ovarium ke rahim. Ureter sebagai penghubung ginjal dan kandung kemih.

Menurut Zug (1993) sistem reproduksi pada katak betina berawal dari
ovarium yang mengalir melalui oviduct. Oviduct merupakan suatu saluran yang
menjulur dari bagian anterior rongga tubuh menuju bagian posterior tepatnya pada
cloaca. Oviduct mempunyai sel kelenjar yang menyekresikan lapisan lunak disekitar
telur, dan pada bagian posteriornya melebar untuk penampungan telur sementara
tetapi selain itu oviduct tidak mengalami pencirian khusus. Katak melakukan proses
reproduksi di dalam air, sedangkan fertilisasi terjadi diluar tubuh katak betina
(eksternal). Katak betina yang sedang hamil, namun tidak ada katak jantan yang
mengawininya maka telur akan disimpan di dalam tubuh.
Organ reproduksi katak betina terdiri atas sepasang ovarium yang terdapat
dibagian belakang rongga tubuh diikat oleh penggantungannya yang disebut
mesovarium. Katak betina pada musim kawin pada ovarium yang terpadat, ovum
yang masak akan menuju saluran yang disebut oviduct. Bagian posteor oviduct
membesar membentuk uterus. Selanjutnya telur dikeluarkan melalui cloaca keluar
dari tubuh. Katak sendiri terjadi fertilisasi eksternal (pembuahan dari luar tubuh) dan
pada musim kawin terjadi isyarat kawin oleh katak jantan dan katak betina.
Perkawinan dilakukan dengan cara katak jantan menempel di atas punggung katak
betina, lalu keduanya menyemprotkan sel-sel gamet keluar tubuh.

c. Mencit

Pada video YouTube https://www.youtube.com/watch?v=ylnUIKQkryM


yang saya lihat menjelaskan bahwa organ reproduksi internal pada mencit betina
terdiri dari: ovarium, oviduk, dan uterus. Pada organ eksternal mencit betina terdiri
dari: vagina dan vulva. Vagina berfungsi sebagai organ kopulasi. Ovarium berjumlah
sepasang dengan ukuran kecil dan berwarna agak ke merah jambu. Ovarium ini
berfungsi menghasilkan sel-sel telur atau ovum. Sedangkan, uterus berfungsi tempat
pertumbuhan embrio atau janin. Mencit memiliki tipe uterus duplex dengan dua
tanduk avori yang tampak jelas, maksudnya uterus memiliki uterus kanan dan kiri
yang terpisah dan bermuara secara terpisah ke vagina. Oviduk memiliki fungsi
sebagai jalan keluar sel telur (ovum) menuju uterus.

Menurut Radiopoetro (1998), Sistem reproduksi pada mencit betina tersusun


atas sepasang ovarium di dalam rongga pelvis yang berisi sel-sel telur mencit. Setelah
ovarium, terdapat saluran berkelok-kelok yang menghubungkan ovarium dengan
uterus, yakni oviduct atau tuba fallopi yang menjadi jalan keluar sel telur menuju
uterus (saluran telur) .Ovarium berfungsi sebagai penghasil telur. Oviduk merupakan
organ berbentuk tubuler yang bergantung pada kedua sisi ovarium ke uterus. Oviduk
sebagai lumen menghubungkan rongga peritoneum dengan rongga uterus yang
digantungkan pada mesentrium. Oviduk bagian posterior berdilatasi membentuk
uterus yang mensekresikan bungkus telur.

Mencit memiliki uterus yang sangat berkembang, hal ini berkaitan dengan
perkembangbiakan mencit dengan cara melahirkan. Pada proses ini terjadi fertilisasi
internal dan perkembangan embrio pada sebagian besar mamalia terjadi di dalam
uterus.

Mencit memiliki uterus yang memanjang dan bertipe bicornis dengan 2


tanduk ovary yang tampak jelas. Pada bagian bawah uterus terdapat serviks. Uterus
terdiri atas sepasang yang terletak di kiri dan kanan dan berfungsi sebagai alat
transportasi sperma ke dalam tuba, pembentuk plasenta serta tempat perkembangan
embrio dan kelahiran mencit. Sistem reproduksi mencit betina berakhir pada suatu
muara yang disebut vagina.

Sel telur mencit bertipe isolesital, hanya mengandung sedikit yolk, sehingga
untuk pertumbuhan embrio selanjutnya telur tidak dikeluarkan dari tubuh induk,
tetapi seluruh perkembangan embrio terjadi didalam tubuh induk, mulai di dalam
ovidak dan dilanjutkan di dalam uterus. Seperti pada perkembangan embrio katak,
dan ayam. Perkembangan embrio mencit juga melalui tahapansegmentasi, blastulasi,
gastrulasi, neurulasi dan organogenesis (Muctharomah,B : 2007).

B. Kesimpulan

Pada reproduksi ekternal pada ikan nila betina terdiri dari: lubang genital yang
berfungsi sebagai tempat bermuaranya telur. Pada organ reproduksi internal pada ikan
nila betina sering disebut dengan gonad. Pada organ gonad betina terdiri dari:
sepasang ovarium.

Pada hewan katak betina memiliki organ reproduksi eksternal jantan terdiri
sepasang ovarium. Oviduct mempunyai sel kelenjar yang menyekresikan lapisan
lunak disekitar telur, dan pada bagian posteriornya melebar untuk penampungan telur
sementara tetapi selain itu oviduct tidak mengalami pencirian khusus.
Pada hewan mencit betina memiliki organ organ reproduksi internal pada
mencit betina terdiri dari: ovarium, oviduk, dan uterus. Pada organ eksternal mencit
betina terdiri dari: vagina dan vulva.

C. Lampiran
1. Alat dan Bahan
a) Pada Praktikum Ikan Nila Jantan, alat dan bahannya yaitu:
1) Ikan nila betina
2) Gunting
3) Pisau
4) Sterofom
5) Jarum pentul
6) Tissue
b) Pada Praktikum Katak, adapun alat dan bahannya ialah:
1) Katak betina
2) Alat bedah
3) Sarung tangan
4) Masker
5) Tissue
6) Jarum pentul
7) Sterofoam
8) Alcohol
c) Pada Praktikum Mencit, adapun alat dan bahannya ialah:
1) Mencit betina
2) Pisau
3) Silet
4) Gunting
5) Jarum pentul
6) Tisu
7) Alcohol
8) Pinset
9) Pulpen
10) Sterofoam

2. Referensi

https://www.youtube.com/watch?v=XhZj3ljw-n4

https://www.youtube.com/watch?v=oO0nsUSSQKc

https://www.youtube.com/watch?v=ylnUIKQkryM

Muchtarromah, B. 2007. Panduan Praktikum Struktur Perkembangan Hewan II.


Malang : Universitas Islam Negeri Malang.

Purdom, C. E. (1993). Genetics and fish breeding (Vol. 8). Springer Science &
Business Media.

Radiopoetro, 1998. Zoologi. Jakarta : Penerbit Erlangga.


Zug, G. R. 1993. Herpetology: an Introduction Biology of Ampibians and Reptiles.
London : Academic Press.
Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : Rosmayanti Dalimunthe
Nim : 0310182097
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa isi dari laporan yang ditulis berikut ini
merupakan murni dari hasil pemikiran saya dan tidak ada unsure plagiat.

Rantauprapat, 17 Desember 2020


Yang menyatakan,

(Rosmayanti Dalimunthe)

Anda mungkin juga menyukai