Anda di halaman 1dari 7

Nama : Rosmayanti Dalimunthe

Nim : 0310182097

Kelas : TBIO4

Tugas : Reproduksi Dan Embriologi Hewan

1. Epiboly merupakan gerakan sel ektoderm di permukaan embrio dari daerah animal pole
ke vegetal pole. Emboly merupakan gerakan sel-sel dari luar (permukaan) ke arah dalam,
perpindahan sel yang akan menyusun mesoderm dan endoderm, meliputi invaginasi,
involusi inggresi dan delaminasi.9 Invaginasi merupakan proses pelekukan lapisan sel
bagian luar masuk atau melipat ke dalam. Involusi merupakan proses lapisan sel
membelok ke dalam dan kemudian membentang jauh ke bagian permukaan internal.
Inggresi adalah sel-sel bagian permukaan secara individual bermigrasi ke bagian dalam
(interior) dari embrio. Interkalasi adalah dua atau lebih deretan sel menyusun diri
dengan masuk ke sela sela antara satu sel ke sel lainnya, sehingga terbentuk deretan sel
yang lebih panjang dan lapisannya lebih tipis. Convergent-Extension (perluasan secara
konvergen) adalah dua atau lebih deretan sel interkalasi, tetapi interkalasinya teratur
dan terarah pada suatu tujuan.8, 15, 17

Pertanyaan:

1) Analisislah tipe pergerakan apa yang mendominasi dalam organogenesis? Jelaskan.


Jawab:
Tipe pergerakan yang mendominasi adalah tipe Invaginasi : Lpisan sel bagian luar masuk
atau melipat ke dalam. Peristiwa ini ditandai dengan adanya satu lapisan sel yang secara
pasif tenggelam dan akhirnya menjadi / membentuk dinding rongga gastrocel. Karena
invaginasi diawali oleh penyempitan (wedging) sel-sel pada permukaan blastula,
penetrasi sel-sel untuk masuk lebih dalam ke bagian dalam embrio melibatkan ekstensi
filopodia oleh sel-sel terdepan dari jaringan yang bermigrasi. Gerakan sel-sel tersebut
akan menarik sel-sel yang mengikuti dibelakangnya untuk melalui blastopori, sehingga
membantu menggerakkan lapisan sel dari permukaan embrio ke dalam blastosoel untuk
kemudian membentuk endoderm dan mesoderm embrio.

2) Apakah neurulasi merupakan bagian dari organogenesis? Jelaskan.


Jawab:
Ya, karena Organogenesis adalah proses pembentukan organ atau alat tubuh.
Pertumbuhan ini diawali dari pembentukan embrio (bentuk primitif) yang mengalami
transformasi dan diferensiasi menjadi fetus (bentuk definitif) dengan ciri individu.
Dimana Permulaan organogenesis pada vertebrata adalah neurulasi. Neurulasi merupakan
proses awal pembentukan sistem saraf yang melibatkan perubahan sel sel ektoderm bakal
neural, dimulai dengan pembentukan keping neural, lipatan neural dan berakhir dengan
terbentuknya bumbung neural. Neurulasi dapat juga diartikan dengan proses awal
pembentukan sistem saraf yang melibatkan perubahan sel-sel ektoderm bakal neural,
dimulai dengan pembentukan keping neural (neural plate), lipatan neural (neural folds)
serta penutupan lipatan ini untuk membentuk neural tube, yang terbenam dalam dinding
tubuh dan berdiferensiasi menjadi otak dan korda spinalis dan berakhir dengan
terbentuknya bumbung neural.

1. Mahasiswa diharapkan dapat menganalisa dan memberikan kesimpulan tentang materi ini!
https://www.youtube.com/watch?v=WZb4rVHyHoU

https://www.youtube.com/watch?v=9C49QM_Rc2o&t=2111s

https://www.youtube.com/watch?v=jbkHi2UGMyU

Jawab:

1) Pada video pertama menjelaskan mengenai Organogenesis atau pembentukan organ,


terdiri dari tiga lapis benih antara lain: Ektoderm, Mesoderm, dan Endoderm. Dimana
organ pertama terbentuk didalam embrio ialah ektoderm yaitu terbentuknya bumbum
neural seterusnya akan menjadi bakal otak, dari bakal otak ini akan mensistimulasi dan
akan membentuk organ indra antara lain: kulit, mata, telinga, dan saraf pada hidung atau
bisa juga membentuk sistem saraf.
Pada endoderm ada dua saluran utama yang dibangun, yaitu saluran utama ialah usus
primitif yang kemudian akan menjadi saluran pencernaan, kelenjar pencernaan, dan
sistem pernapasan. Sedangkan, pada mesoderm diluar embrio akan dibangun atau
dibentuk sel-sel darah yang akan membentuk jantung dan pembuluh darah. Dimana
mesoderm berinteraksi dengan ektoderm bisa membentuk anggota gerak tubuh, akan
membentuk sistem reproduksi. Sedangkan, mesoderm berinteraksi dengan endoderm
akan membentuk sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem sirkulasi, dan sistem
eksresi.
Proses organogenesis pada pembentukan embrio ayam mulai umur 18 jam-72 jam
inkubasi. Dimulai pada pembentukan alur primitif dan pembentukan bumbung neural di
punggung kepala dana lapisan tersebut akan menekuk ke bawah akan membentuk porta
usus depan, kemudian akan membentuk jantung dan akan membentuk usus juga.
Turunan ektoderm selain otak yang utama ialah alat indra ialah mata. Mata ini
dibangun oleh induksi bagian samping dari bakal otak tengah dan menginduksi
ektoderm dan akan dibangun plakoda mata. Placoda mata berasal dari ektoderm yang
melekuk kedalam dan mengalami penebalan selnya sehingga akan mengalami sel-sel
yang lebih panjang. Setelah placoda terbentuk sebagian dari bakal otak akan
membentuk retina, lensa, dan iris. Akhir bagian ektoderm akan menutup kembali ketika
placoda terbentuk dan akan menjadi kelopak mata bagian terluar. Hasil akhir dari
pembentukan placoda mata ialah bola mata atau yang kita kenal sebagai mata.
Selain pembentukan placoda mata, juga membentuk placoda otik atau alat
pendengaran terjadi hal sama. Mula-mula bagian ektoderm akan mengalami pelekukan
kedalam dan kemudian akan menyatu dan akan melepaskan diri dan bermigrasi masuk
kedalam tubuh, dan akan menjadi bakal otak tengah dan akan membangun menjadi
sistem pendengaran.
Sel-sel saraf tepi merupakan turunan neural crest yang merupakan turunan
ektoderm yang akan mensarafi semua bagian tubuh sehingga dapat merasakan apapun
dari bagian ujung kepala sampai ke ujung kaki. Dari neural crest ini akan menjadi
neuron atau sel saraf tepi dan ada menjadi melanosit yang berfungsi untuk memberi
warna kulit karena mengandung melanin. Ada juga akan membentuk gigi pada rahang
gigi dan kemudian akan membentuk bakal gigi sehingga gigi dapat tumbuh.
Turunan ektoderm yang berinterkasi dengan mesoderm ialah terbentuknya tunas
anggota gerak. Angota gerak ada dua pasang yaitu: anggota gerak didepan menjadi
tangan dan anggota gerak belakang yang akan tumbuh menjadi kaki. Tunas anggota
depan dimulai terbentuknya limb bud atau atau tunas anggota dimana pada ujungnya
disebut apical ectodermal ridge yang membawa sehingga sel-sel ektoderm dan
mesoderm bisa tumbuh kesamping dan membentuk tunas anggota. Kemudian akan
terjadi pemanjangan dan akan membentuk sel-sel tulang bahu, lengan atas, dan telapak
tangan, serta jari tangan.
Pada turunan endoderm ialah sistem pencernaan, saluran pencernaan, dan tunas
hati serta pankreas. Dimana bagian usus akan terus menutup sehingga terbentuk rongga
mulut yang terdapat saraf pengecap dan memiliki sel-sel epitel berlapis pipih.
Sedangkan dibagian postarior juga akan melakukan lekukan kedalam dan membentuk
anus. Tunas paru-paru muncul dari esofagus dan turun kebawah akan membentuk
bronkus, dan aveolus.
Pada turuna mesoderm yan berinteraksi dengan endoderm adalah sistem
pencernaan, sistem pernafasan, sistem sirkulasi, dan sistem eksresi. Proses
pemebentukan sistem sirkulasi ialah terbentuknya pulau-pulau darah di luar tubuh
embrio dan akan diabantu yolk sehingga bertemu dibawah dan membentuk dua lubang
yang menyatu kanan dan kiri yang akan membentuk jantung. Dimana pembentukan
jantung embrio ayam kira-kira 25 jam pasca inkubasi sampai 29 jam. Pada bagian
jantung otot mesoderm akan membentuk otot jangtung yang berfungsi sebagai
pemompa darah.
Sedangkan sistem ekskresi ialah pada terbentuknya ginjal. Kemudian sistem
reproduksi yang dimana terbentuk gonad. Gonad ini terbentuk melalui pembentukan
genital ridge atau pematang genital. Pematang genital posisinya di postarior dari bakal
ginjal dimana akan membentuk testis pada jantan dan membentuk ovarium pada betina.
2) Pada video kedua menjelaskan selama organogenesis berbagai daerah dari tiga lapisan
germinal embrio berkembang menjadi organ-organ rudimenter. Pada Organogenesis
katak sendiri terjadi dimulai dari setelah selesainya proses grastulasi yang menghasilkan
ectoderm, mesoderm, dan endoderm. Setelah itu lapisan-lapisan tersebut mengalami
differensiasi atau dinamakan tahapan neurulasi dimana lapisan ectoderm akan menebal
dan melipat membentuk neural plate yang akan berkembang menjadi neural crest yang
merupakan bakal dari otak dan sum-sum tulang belakang dan dari lapisan ini juga akan
berkembang insang, kuping, alat optic dan saluran eustachius. Di waktu yang sama juga
terjadi delaminasi khordamesoderm yang menghasilkan pembentukan notokord dan dua
lapisan mesoderm dorsal dan lateral. Mesoderm dorsal akan membentuk muskulatur
hewan dan jaringan ikat. mesoderm lateral membentuk nefrotom yang kelak akan
berkembang menjadi ginjal pronefros dan sistem urogenital. Mesoderm juga berperan
sebagai mesenkim yang akan membentuk pembuluh-pembuluh darah dan sistem
mesodermal lainya. Sedangkan endoderm akan membentuk saluran pencernaan yang
teridi dari tiga bagian yaitu foregut, midgut, dan hindgut. Foregut akan mengalami
perkembangan menjadi mulut dan rongga hidung. Midgut akan menjadi usus halus dan
usus buntu sedangkan hindgut akan menjadi colon,rectum, dan kloaka.
Bentuk dari organisme tergantung dari dua faktor, yaitu bentuk sel dan posisi
relative dari sel tersebut. Jadi, morfogenesis terjadi pada beberapa tingkat, yaitu pada
tingkat organisme, organ tubuh, jaringan organ, dan tingkat seluler. Karena itu,
morfogenesis terjadi tidak hanya pada pembentukan organisme, tetapi juga pada
pembentukan sel. Dengan kata lain, morfogenesis merupakan proses yang menyangkut
perubahan pada tingkat sel dan supra seluler.
Lapis ektoderm menghasilkan bagian epidermal, neural tube, dan sel neural crest.
Epidermal ectoderm akan menumbuhkan organ antara lain: Lapisan epidermis kulit,
Organ perasa sepertai lensa mata, alat telinga dalam, indra pembau, dan indra peraba.
Neural tube akan menumbuhkan organ antara lain: otak, spinal cord, saraf feriper,
ganglia, retina mata, beberapa reseptor pada kulit, reseptor pendengaran, dan perasa.
Neural crest akan menumbuhkan organ antara lain : neuron sensoris, neuron
cholinergik, sistem saraf parasimpapetik, neuron adrenergic, sel swann dan ginjal, sel
medulla adrenal, sel para folikuler kelenjar tyroid,sel pigmen tubuh, tulang dan yang
lainnya.
Lapisan mesoderm akan menumbuhkan notochord, epimer, mesomer dan
hypomer. Notochord umumnya berkembang dengan baik pada amphioxus, sedangkan
pada vertebrata menumbuhkan sumsum tulang belakang. Epimer akan berkembang
menjadi dermatome (dermis kulit), sklerotome (sumsum tulang), dan myotom (otot
kerangkang). Mesomer akan berkembang menjadi organ pengeluaran seperti ginjal dan
urethra, ovarium dan testis serta saluran genital dan korteks adrenalis. Hypomere akan
berkembang menjadi somatopleura (peritoneum), splanchnopleura (masentrium,
jantung, sel darah, sum-sum tulang, pembuluh darah) dan coeclon (rongga tubuh).
Lapis endodermis ini akan menumbuhkan beberapa sel seperti, epithelium saluran
pencernaan dan derivatnya seperti hati, pancreas, vesika urinaria. Lapis benih juga
menumbuhkan sel epitel saluran pernapasan, saluran perkencingan, dan beberapa
kelenjar endokrin seperti tyroid dan parathyroid. Organ-organ turunan endoderm yang
utama adalah saluran pencernaan makanan. dan kelenjar- kelenjarnya, serta paru-paru
dan saluran respiratori (pernapasan) Selain itu, beberapa kelenjar endokrin berasal dari
endoderm juga. Pembentukan saluran pencernaan makanan diawali dengan
terbentuknya arkenteron, yang pada anamniota dari awal sudah berbentuk rongga yang
akan membentuk saluran. Pada amniota, saluran baru terbentuk melalui pelipatan-
pelipatan splanknopleura di bagian anterior, posterior, dan lateral. Di bagian tengah
saluran, terdapat bagian yang terbuka yaitu pada tangkai yolk yang menghubungkan
saluran dengan kantung yolk.
3) Pada video ketiga menjelaskan Organogenesis adalah proses pembentukan organ atau
alat tubuh. Pertumbuhan ini diawali dari pembentukan embrio (bentuk primitif) yang
mengalami transformasi dan diferensiasi menjadi fetus (bentuk definitif) dengan ciri
individu. Organogenesis adalah proses pembentukan organ-organ tubuh eksternal dan
internal embrio, yang berasal dari lapisan-lapisan lembaga ektoderm, mesoderm dan
endoderm.
Lapisan Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi cor (jantung), otak (sistem saraf),
integumen (kulit), rambut dan alat indera. Pada lapisan Mesoderm akan berdiferensiasi
menjadi otot, rangka (tulang/osteon), alat reproduksi (testis dan ovarium), alat peredaran
darah dan alat ekskresi seperti ren. Sedangkan, lapisan Endoderm akan berdiferensiasi
menjadi alat pencernaan, kelenjar pencernaan, dan alat respirasi seperti pulmo. Imbas
embrionik yaitu pengaruh dua lapisan dinding tubuh embrio dalam pembentukan satu
organ tubuh pada makhluk hidup. Contohnya : Lapisan mesoderm dengan lapisan
ektoderm yang keduanya mempengaruhi dalam pembentukan kelopak mata.
4) Kesimpulan dari ketiga video tersebut ialah Organogenesis adalah proses pembentukan
organ atau alat tubuh. Pertumbuhan ini diawali dari pembentukan embrio (bentuk
primitif) yang mengalami transformasi dan diferensiasi menjadi fetus (bentuk definitif)
dengan ciri individu. Organogenesis memiliki dua periode atau tahapan yaitu : Periode
pertumbuhan antara: pada periode ini terjadi transformasi dan diferensiasi bagian-
bagian tubuh embrio sehingga menjadi bentuk yang definitif, yang khas bagi suatu
spesies. Sedangkan, periode pertumbuhan akhir: periode pertumbuhan akhir adalah
periode penyelesaian bentuk definitif menjadi suatu bentuk individu (pertumbuhan jenis
kelamin, roman / wajah yang khas bagi suatu individu). Namun pada aves, reptil dan
mamalia batas antara periode antara dan akhir tidak jelas.
Tahapan dalam Ektoderm, Endoderm dan Mesoderm ialah:
- Ectoderm meliputi. Pembentukan system saraf pusat, pembentukan mata,
pembentukan kulit, pembentukan wajah, pembentukan hidung dan pembentukan
telinga.
- Endoderm meliputi, pembentukan saluran pencernaan, pembentukan hati,
pembentukan pancreas, pembentukan trakea dan paru-paru, pembentukan
kandung kemih, pembentukan uretra, dan pembentukan alat reproduksi.
- Mesoderm meliputi, pembentukan ginjal, pembentukan gonad, pembentukan
rangka.

4). Evaluasi
1. Bagaimana proses terjadinya organogenesis? Jelaskan dengan kata-katamu sendiri.
Jawab:
Proses terjadinya organogenesis yaitu pembentukan organ atau alat tubuh. Pertumbuhan ini
diawali dari pembentukan embrio (bentuk primitif) yang mengalami transformasi dan
diferensiasi menjadi fetus (bentuk definitif) dengan ciri individu. Pada proses
organogenesis adalah proses dimana ektoderm, endoderm, dan mesoderm berkembang
menjadi organ-organ internal organisme. Organ-organ internal memulai pembangunan
pada manusia dalam 3 sampai minggu ke-8 di dalam rahim. Lapisan dalam organogenesis
dibedakan menjadi tiga proses: lipatan, perpecahan, dan kondensasi. Dimana organ yang
dibentuk ini berasal dari masing-masing lapisan dinding tubuh embrio pada fase gastrula.
Ciri utama dari fase gastrula adalah terbentuknya tiga lapisan germinal embrio yaitu
lapisan ektoderm, mesoderm dan endoderm, yang nantinya akan berkembang menjadi
turunan organ tertentu.
Lapisan-lapisan tersebut berkembang menjadi turunan jaringan dan organ masing-masing
pada saat dewasa. Misalnya lapisan Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi cor (jantung),
otak (sistem saraf), integumen (kulit), rambut dan alat indera. Lapisan Mesoderm akan
berdiferensiasi menjadi otot, rangka (tulang/osteon), alat reproduksi (testis dan ovarium),
alat peredaran darah dan alat ekskresi seperti ren. Lapisan Endoderm akan berdiferensiasi
menjadi alat pencernaan, kelenjar pencernaan, dan alat respirasi seperti pulmo. Imbas
embrionik yaitu pengaruh dua lapisan dinding tubuh embrio dalam pembentukan satu
organ tubuh pada makhluk hidup.

2. Apakah ada perbedaan organogenesis golongan amniota dan non-amniota? Jika ada,
jelaskan.
Jawab:
Ada, karena:
a. Amniota adalah organisme vertebrata yang memiliki jaringan janin yang dikenal
sebagai amnion. Amnion adalah membran yang berasal dari jaringan janin yang
mengelilingi dan melindungi janin. Amnion dapat ditemukan di dalam sel telur, seperti
pada kadal dan burung, atau amnion dapat dengan mudah membungkus janin di dalam
rahim. Contoh lainnya pada pembentukan ginjal embrio vertebrata ditandai dengan
adanya penonjolan pada mesoderm intermedier di daerah anterior embrio, yang
disebut nefrotom. Selanjutnya perkembangan ginjal berlangsung dari anterior ke
posterior, dimulai dengan pembentukan ginjal tipe pronefros, kemudian mesonefros,
dan terakhir metanefros. Semua tahapan terjadi pada pembentukan ginjal
hewan amniota.
b. Sedangkan non-amniota ialah hewan yang tidak memiliki amnion, dimana telur-telur
dari spesies ini sering diletakkan di dalam air, yang melindungi mereka dari kerusakan
atau kelimpahan. Sedangkan, pada perkembangan ginjal hewan anamniota hanya
sampai tahap mesonefros.

3. Jelaskan keterkaitan antara gastrula dengan organogenesis.


Jawab:
Keterkaitan grastula dengan organogenesis ialah gastrulasi adalah fase awal dalam
perkembangan embrio sebagian besar hewan, di mana blastula berlapis tunggal
direorganisasi menjadi struktur berlapis-lapis yang dikenal sebagai gastrula. Gastrulasi
terjadi setelah penyibakan dan pembentukan blastula. Gastrulasi diikuti oleh
organogenesis, ketika organ individual berkembang di dalam lapisan germinal yang baru
terbentuk. Grastula merpakan proses tahapan pertumbuhan embrio yang berbentuk
mangkuk dan terdiri atas 2 sel. Adapun tahap-tahap pertumbuhannya adalah sebagai
berikut: Pada tahap pertam, setelah lapisan mesoderm terbentuk, sel-sel akan berhenti
masuk ke streak primitif dan sel epiblast yang tersisa selanjutnya akan membentuk
ektoderm. Sedangkan, pada tahap kedua ektoderm menimbulkan 2 garis keturunan yang
berbeda, yaitu ektoderm permukaan dan ektoderm saraf.

4. Buatlah mindmap terkait materi organogenesis.


Jawab:

Anda mungkin juga menyukai