Nim : 0310182097
Kelas : TBIO4
1. Epiboly merupakan gerakan sel ektoderm di permukaan embrio dari daerah animal pole
ke vegetal pole. Emboly merupakan gerakan sel-sel dari luar (permukaan) ke arah dalam,
perpindahan sel yang akan menyusun mesoderm dan endoderm, meliputi invaginasi,
involusi inggresi dan delaminasi.9 Invaginasi merupakan proses pelekukan lapisan sel
bagian luar masuk atau melipat ke dalam. Involusi merupakan proses lapisan sel
membelok ke dalam dan kemudian membentang jauh ke bagian permukaan internal.
Inggresi adalah sel-sel bagian permukaan secara individual bermigrasi ke bagian dalam
(interior) dari embrio. Interkalasi adalah dua atau lebih deretan sel menyusun diri
dengan masuk ke sela sela antara satu sel ke sel lainnya, sehingga terbentuk deretan sel
yang lebih panjang dan lapisannya lebih tipis. Convergent-Extension (perluasan secara
konvergen) adalah dua atau lebih deretan sel interkalasi, tetapi interkalasinya teratur
dan terarah pada suatu tujuan.8, 15, 17
Pertanyaan:
1. Mahasiswa diharapkan dapat menganalisa dan memberikan kesimpulan tentang materi ini!
https://www.youtube.com/watch?v=WZb4rVHyHoU
https://www.youtube.com/watch?v=9C49QM_Rc2o&t=2111s
https://www.youtube.com/watch?v=jbkHi2UGMyU
Jawab:
4). Evaluasi
1. Bagaimana proses terjadinya organogenesis? Jelaskan dengan kata-katamu sendiri.
Jawab:
Proses terjadinya organogenesis yaitu pembentukan organ atau alat tubuh. Pertumbuhan ini
diawali dari pembentukan embrio (bentuk primitif) yang mengalami transformasi dan
diferensiasi menjadi fetus (bentuk definitif) dengan ciri individu. Pada proses
organogenesis adalah proses dimana ektoderm, endoderm, dan mesoderm berkembang
menjadi organ-organ internal organisme. Organ-organ internal memulai pembangunan
pada manusia dalam 3 sampai minggu ke-8 di dalam rahim. Lapisan dalam organogenesis
dibedakan menjadi tiga proses: lipatan, perpecahan, dan kondensasi. Dimana organ yang
dibentuk ini berasal dari masing-masing lapisan dinding tubuh embrio pada fase gastrula.
Ciri utama dari fase gastrula adalah terbentuknya tiga lapisan germinal embrio yaitu
lapisan ektoderm, mesoderm dan endoderm, yang nantinya akan berkembang menjadi
turunan organ tertentu.
Lapisan-lapisan tersebut berkembang menjadi turunan jaringan dan organ masing-masing
pada saat dewasa. Misalnya lapisan Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi cor (jantung),
otak (sistem saraf), integumen (kulit), rambut dan alat indera. Lapisan Mesoderm akan
berdiferensiasi menjadi otot, rangka (tulang/osteon), alat reproduksi (testis dan ovarium),
alat peredaran darah dan alat ekskresi seperti ren. Lapisan Endoderm akan berdiferensiasi
menjadi alat pencernaan, kelenjar pencernaan, dan alat respirasi seperti pulmo. Imbas
embrionik yaitu pengaruh dua lapisan dinding tubuh embrio dalam pembentukan satu
organ tubuh pada makhluk hidup.
2. Apakah ada perbedaan organogenesis golongan amniota dan non-amniota? Jika ada,
jelaskan.
Jawab:
Ada, karena:
a. Amniota adalah organisme vertebrata yang memiliki jaringan janin yang dikenal
sebagai amnion. Amnion adalah membran yang berasal dari jaringan janin yang
mengelilingi dan melindungi janin. Amnion dapat ditemukan di dalam sel telur, seperti
pada kadal dan burung, atau amnion dapat dengan mudah membungkus janin di dalam
rahim. Contoh lainnya pada pembentukan ginjal embrio vertebrata ditandai dengan
adanya penonjolan pada mesoderm intermedier di daerah anterior embrio, yang
disebut nefrotom. Selanjutnya perkembangan ginjal berlangsung dari anterior ke
posterior, dimulai dengan pembentukan ginjal tipe pronefros, kemudian mesonefros,
dan terakhir metanefros. Semua tahapan terjadi pada pembentukan ginjal
hewan amniota.
b. Sedangkan non-amniota ialah hewan yang tidak memiliki amnion, dimana telur-telur
dari spesies ini sering diletakkan di dalam air, yang melindungi mereka dari kerusakan
atau kelimpahan. Sedangkan, pada perkembangan ginjal hewan anamniota hanya
sampai tahap mesonefros.