Anda di halaman 1dari 13

LEMBAR KERJA

peserta didik

FUNGI (JAMUR)

Nama :
Kelas :
Sekolah :

LKPD MATERI FUNGI | 1


PETUNJUK BELAJAR

Mari kita membaca petunjuk belajar terlebih dahulu untuk mempermudah mempelajari
materi mengenai fungi.
1. LKPD ini akan membantumu mempelajari materi fungi.
2. Pada LKPD ini terdapat Kompetensi yang harus Anda kuasai, kemudian bacalah
materi yang sudah dipahami.
3. Kamu harus melakukan kegiatan dan mengerjakan tugas-tugas LKPD secara aktif
untuk memahami materi mengenai fungi.
4. Kerjakan tugas-tugas yang ada pada LKPD sesuai dengan petunjuknya.
5. Jika ada kesulitan dalam mengerjakannya tanyakanlah kepada gurumu.

LKPD MATERI FUNGI | 1


LEMBAR KERJA SISWA

FUNGI (JAMUR)

KOMPETENSI DASAR

3.7 Mengelompokkan jamur berdasarkan ciri-ciri, cara reproduksi, dan


mengaitkan peranannya dalam kehidupan
4.7 Menyajikan laporan hasil investigasi tentang keanekaragaman jamur dan
peranannya dalam kehidupan

INDIKATOR

Tujuan Pembelajaran :
1. Menjelaskan ciri-ciri umum Divisio dalam Kingdom Fungi.
2. Menjelaskan dasar pengelompokkan Fungi.
3. Menggambarkan struktur tubuh jamur dari berbagai golongan.
4. Membedakan berbagai golongan jamur berdasarkan ciri-ciri
morfolginya
5. Menjelaskan cara-cara perkembangbiakan yang ditemukan pada berbagai
golongan jamur.
6. Mengaitkan ciri morfologi divisi pada kingdom Fungi dengan
peranannya dalam kehidupan.
7. Melakukan pengamatan jamur dilingkungan sekitar.
8. Membuat laporan tertulis terkait pengamatan jenis jamur di lingkungan
sekitar.

LKPD MATERI FUNGI | 2


PETA KONSEP

FUNGI (JAMUR)

Ciri-Ciri Fungi Klasifikasi Fungi Mikoriza dan Peranan Fungi


(Jamur) (Jamur) Lichenes (Jamur) Bagi
Kehidupan

Struktur Cara Reproduks


Tubuh Memperoleh i
Nitrisi

Zygomycota Acsomycota Basidiomycota Deuteromycota

LKPD MATERI FUNGI | 3


INFORMASI

Fungi adalah organisme eukariot yang mempunyai dinding sel dan pada umumnya
tidak motil. Karakteristik ini menyerupai karakteristik tumbuhan. Namun demikian fungi
secara fundamental dapat dibedakan dari tumbuhan karena tidak mempunyai klorofil. Dengan
demikian mereka tidak mampu melakukan proses fotosintesis menghasilkan bahan organik
dari karbondioksida dan air, sehingga mereka disebut organisme yang heterotrof. Sifat
heterotrof ini menyerupai sifat sel hewan.
Jamur merupakan organisme eukariotik, tidak berklorofil dan dinding selnya tersusun
atas kitin. Karena sifat-sifatnya tersebut sehingga jamur dipisahkan dari Kingdom Protista
dan membentuk Kingdom tersendiri yaitu Kingdom Fungi. Karena tidak berklorofil maka
jamur hidup secara heterotrof yaitu menguraikan bahan-bahan organik yang ada di
lingkungannya. Umumnya jamur hidup secara saprofit yaitu menguraikan sampah-sampah
organik seperti bangkai, sisa tumbuhan, makanan dan kayu lapuk menjadi bahan anorganik.
Jamur dengan sifat ini berperan sebagai dekomposer (pengurai) sehingga bumi terhindar dari
tumpukan sampah materi organik. Adapula yang hidup parasit yaitu mendapatkan bahan
organik dari inangnya dan bersimbion membentuk lichen (lumut kerak).
Bagian penting tubuh fungi adalah yaitu suatu struktur fungus berbentuk tabung
menyerupai seuntai benang panjang, ada yang tidak bersekat, dan ada yang bersekat. Hifa
dapat tumbuh bercabang-cabang sehingga merupakan jaring-jaring, bentuk ini dinamakan
miselium. Fungi dibedakan menjadi tiga yaitu khamir (yeast), kapang (mold) dan cendawan
(mushroom).
Jamur berkembang biak dengan spora yang dihasilkan secara aseksual atau seksual.
Reproduksi seksual terjadi ketika ada perubahan lingkungan. Ada dua tahapan reproduksi
seksual, yaitu plasmogami dan kariogami. Plasmogami adalah penyatuan sitoplasma dua
miselia yang berdekatan. Plasmogami akan menghasilkan suatu tahap dikariotik (n+n) karena
nukleus haploid dari masing-masing induk membentuk pasangan, tetapi tidak menyatu.
Kariogami adalah penyatuan dua inti haploid, menghasilkan inti diploid (kromosom
LKPD MATERI FUNGI | 4
berpasang-pasangan). Sel diploid mengalami pembelahan meiosis langsung. Siklus hidup
pada sebagian besar jamur meliputi tiga fase, yaitu haploid (n), dikariotik (n + n), dan diploid
(2n). Perkembangbiakan secara seksual merupakan salah satu ciri yang dijadikan dasar
klasifikasi jamur.
Dalam klasifikasinya Kingdom Fungi (jamur) terdiri dari 5 Divisio, yaitu :
Zygomycota, Ascomycotina, Basidiomycotina, Deuteromycotina dan Mycophycophyta.
1. Zygomycota
Nama Zygomycota berasal dari jenis perbanyakan diri seksual, terutama pada
pembentukan zigospora. Zigospora terjadi karena peleburan dua gametangium yang
menghubungkan kedua hifa induk seperti jembatan penghubung. Ciri-ciri jamur yang
termasuk dalam divisi Zygomycota adalah:
a. biasa hidup sebagai saprofit;
b. miselium bercabang banyak dan hifa tidak bersekat sehingga terlihat seperti pipa atau
buluh;
c. dinding sel terdiri atas kitin, tidak memiliki zoospora sehingga sporanya merupakan
sel-sel yang berdinding. Spora inilah yang tersebar ke mana-mana;
d. perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan spora yang berasal dari
sporangium yang telah pecah. Beberapa hifa akan tumbuh dan ujungnya membentuk
sporangium. Sporangium berisi spora. Spora yang terhambur inilah yang akan tumbuh
menjadi miselium baru;
e. perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan peleburan dua hifa, yaitu hifa
betina dan hifa jantan. Hifa jantan adalah hifa yang memberikan isi selnya. Hifa
betina adalah hifa yang menerima isi selnya. Perkembangbiakan ini dilakukan dengan
gametangium yang sama bentuknya (hifa jantan dan hifa betina) yang mengandung
banyak inti. Selanjutnya, gametangium mengadakan kopulasi.

2. Ascomycota
Ascomycota adalah kelompok jamur yang berkembang biak dengan membentuk spora
di dalam selnya (kantung kecil) yang disebut askus. Pembentukan askus inilah yang menjadi
ciri Ascomycota. Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan pembentukan
askospora melalui beberapa tahap, yaitu:
a. perkawinan (kopulasi) antara gametangium jantan dan gametangium betina,
b. bersatunya plasma kedua gametangium yang disebut dengan plasmolisis,
c. bersatunya inti yang berasal dari gametangium yang disebut dengan kariogami, dan
LKPD MATERI FUNGI | 5
d. kariogami yang menyebabkan terjadinya pembelahan reduksi, dilanjutkan dengan
pembentukan askospora secara endogen menurut pembentukan sel bebas.

3. Basidiomycota
Ciri jamur Basidiomycota adalah memiliki basidium. Kelompok jamur ini dikenal
karena tubuh buahnya tampak jelas di permukaan tanah atau substrat lainnya. Tubuh buah
bentuknya bermacam-macam, ada yang seperti payung, bola atau papan. Misalnya, jamur
merang (Volvariella volvacea) dengan tubuh buah berbentuk payung. Secara umum, tubuh
buah mempunyai 4 bagian, yaitu tangkai tubuh buah (stipe), tudung (pileus), volva, dan bilah
(lamella). Stipe merupakan suatu massa miselium yang tumbuh tegak. Pileus merupakan
bagian yang ditopang oleh stipe. Sewaktu muda, pileus dibungkus oleh selaput yang disebut
velum universale yang akan pecah menjelang dewasa. Volva adalah sisa pembungkus yang
terdapat di dasar tangkai. Lamella merupakan bagian bawah dari tudung, berbentuk helaian,
dan tersusun atas lembaran.

4. Deutoromycota
Jamur Deuteromycetes adalah jamur yang berkembang biak dengan konidia dan
belum diketahui tahap seksualnya. Tidak ditemukan askus maupun basidium sehingga tidak
termasuk dalam kelas jamur Ascomycota atau Basidiumycota. Oleh karena itu, jamur ini
merupakan jamur yang tidak sempurna (jamur imperfeksi).
Jamur yang tergolong pada jamur imperfeksi banyak yang menimbulkan penyakit,
misalnya, jamur Helminthosporium oryzae, dapat merusak kecambah, terutama menyerang
buah dan menimbulkan nodanoda hitam pada daun inang; Sclerotium rolfsii merupakan
penyakit busuk pada berbagai tanaman. Jenis jamur dalam kelompok ini yang
menguntungkan adalah jamur oncom (Monilia sitophila atau sekarang bernama Neurospora
sitophila).

LKPD MATERI FUNGI | 6


Kegiatan 7.1
Reproduksi Jamur
Tujuan : Memahami reproduksi Jamur
Alat dan bahan:
- Alat tulis
- Gunting
- Lem atau isolasi
- Kertas Karton
Langkah Kerja:
1. Amati potongan-potongan gambar tentang daur hidup jamur.
Cara reproduksi Zygomycota

LKPD MATERI FUNGI | 7


Cara reproduksi Basidiomycota

Cara reproduksi Ascomycota

2. Tempel potongan-potongan gambar tersebut pada kertas karton sehingga


menceritakan daur hidup / reproduksi jamur
3. Diskusikan dengan kelompok daur hidup jamur zigomycotina, ascomycotina dan
basidiomycotina
4. Presentasikan hasil diskusi kelompok

LKPD MATERI FUNGI | 8


5. Mikoriza dan Lichenes
a. Mikoriza
Mikoriza merupakan hubungan simbiosis mutualisme antara jamur dan akar
tumbuhan. Secara istilah mikoriza berarti akar jamur. Mikoriza ini sering ditemukan pada
kacang-kacang, tomat, apel, stroberi, bawang-bawangan, sarealia. Masih ingatkah kamu jenis
jamur apa yang membentuk mikoriza pada pohon pinus? Perluasan miselium jamur yang
membentuk mikoriza itu meningkatkan permukaan penyerapan akar tumbuhan tersebut.
Kedua pasangan akan mempertukarkan mineral yang diisap oleh jamur dari tanah, dan zat
organik yang disintesis oleh tumbuhan. Mikoriza sangat penting bagi ekosistem alam dan
pertanian.
b. Lichenes
Lichenes atau lumut kerak ini juga merupakan bentuk hubungan simbiosis antara
jamur Ascomycota dan Basidiomycota dengan ganggang hijau, Cyanobacteria. Adapun
hubungan simbiosisnya bagi jamur bertugas menyerap dan menyimpan air serta ion-ion
mineral melalui hifa-hifanya, sedangkan ganggang bertugas menyerap cahaya matahari untuk
membuat makanan melalui proses fotosintesis.

Kegiatan 7.2

Lichenes sebagai indicator pencemaran udara


Tujuan : Mengenal Lichenes bisa indicator pencemaran udara
Langkah Kegiatan
1. Cermatilah laporanmu saat mengamti lichenes sebagai indicator pencemaran udara di
lingkungan sekolahmu!
2. Tanyakan tempat-tempat yang mungkin ada likennya pada orang tuamu!
3. Coba lakukanlah lagi kegiatan pengamatan yang sudah kamu lakukan di sekolah.
Lakukanlah di beberapa tempat di sekitar rumahmu. Mintalah orang tuamu, kakak,
atau adikmu untuk membentumu!
4. Buatlah juga laporan dan kesimpulan hasil pengamatanmu. Analisislah dengan detail!
5. Persentasikan laporanmu di depan kelas, lalu kumpulkan pada guru!

LKPD MATERI FUNGI | 9


EVALUASI KOMPETENSI SISWA

A. Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling tepat dengan memberi silang
(X) pada jawaban a, b, c, d, atau e!
1. Jamur tidak memiliki kormus, tetapi hanya memiliki ....
a. daun
b. batang
c. talus
d. akar
e. cabang
2. Kumpulan benang-benang halus pada jamur disebut ....
a. askospora
b. sporangium
c. spora
d. miselium
e. basidiospora
3. Perhatikan gambar di bawah ini !

1 Basidium terletak pada bagian yang bernomor …..


2 a. 1
3 b. 2
4 c. 3
5 d. 4
e. 5
4. Jamur dapat berkembang biak secara aseksual dengan membentuk ....
a. konidium
b. sporangium
c. gemma
d. sorus

LKPD MATERI FUNGI | 10


e. hifa
5. Jamur memiliki bagian tubuh yang berfungsi untuk melekatkan diri pada substrat.
Bagian tersebut adalah ….
a. Sporangium
b. Konodiospopra
c. Sporangiofor
d. Hifa
e. Spora

B. Jawablah partanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Sebutkan ciri-ciri yang dimiliki jamur!
2. Bagaimana cara jamur memperoleh makanan!

3. Sebutkan dan jelaskan 3 jenis hifa pada jamur!

4. Apakah yang dimaksud dengan Miselium, Badan buah, dan haustoria?

5. Bagaimana keuntungan dari simbiosis Mikoriza?

6. Bagaimana Keuntungan dari simbiosis Lichenes!

LKPD MATERI FUNGI | 11


DAFTAR PUSTAKA

Hafsan. 2011. Mikrobiologi Umum. Makassar: Alauddin Press.


Pujiati. 2015. Buku Ajar Mikrobiologi Umum. Madiun: IKIP PGRI Madiun.
Safitri, Ririn dan Bowo Sugiharto. 2013. Biologi Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: CV
Mediatama.

LKPD MATERI FUNGI | 12

Anda mungkin juga menyukai