Anda di halaman 1dari 3

ULANGAN HARIAN 1 BAHASA INDONESIA XII SEMESTER 5 (SOAL A)

A. Pilihlah jawaban yang tepat!


1. Penggalan teks di bawah ini yang termasuk cerita sejarah adalah ....
a. Menurut sejarawan Mansyur Suryanegara, leluhur bangsa ini, dari sudut sejarah dan antropologi, adalah homo religiosa
(makhluk agamis). Keyakinan mereka terhadap sesuatu kekuatan di luar jangkauan akal pikiran mereka, menimbulkan
tafsiran yang sulit dicerna rasio modern. Oleh sebab itu, tingkah laku sosialnya dikendalikan kekuatan-kekuatan alam
yang mereka takuti.
b. Kerajaan Mataram Kuno atau juga yang disebut Kerajaan Medang merupakan kerajaan yang bercorak agraris. Tercatat
terdapat 3 Wangsa (dinasti) yang pernah menguasi Kerajaan Mataram Kuno yaitu Wangsa Sanjaya merupakan pemeluk
agama Hindu beraliran Syiwa, Wangsa Syailendra merupakan pengikut agama Budha, sedangkan Wangsa Isana
merupakan wangsa baru yang didirikan Mpu sendok.
c. Suatu hari di bulan Maret 1946, dalam waktu tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk mengukir sejarah dengan membakar
rumah dan harta benda mereka, meninggalkan kota Bandung menuju pegunungan di selatan. Beberapa tahun kemudian,
lagu “Halo-Halo Bandung” ditulis untuk melambangkan emosi mereka, seiring janji akan kembali ke kota tercinta, yang
telah menjadi lautan api.
d. Atas tuntutan itu Patih Jelantik sangat marah, sambil memukul dada dengan kepalan tangan mengatakan, “Tidak bisa
menguasai negeri orang lain hanya dengan sehelai kertas saja tetapi harus diselesaikan di atas ujung keris. Selama saya
masih hidup kerajaan ini tidak akan pernah mengakui kedaulatan Belanda.” Ucapan Patih Jelantik yang gagah berani itu
mengandung makna kepahlawanan dan menentang feodalisme.
e. Pada suatu hari, hiduplah sebuah keluarga di pesisir pantai wilayah Sumatera. Keluarga itu mempunyai seorang anak
yang bernama Malin Kundang. Karena kondisi keluarga mereka sangat memprihatinkan, maka ayah Malin memutuskan
pergi ke negeri seberang. Besar harapan Malin dan ibunya, suatu hari nanti ayahnya pulang dengan membawa uang
banyak yang nantinya dapat untuk membeli keperluan sehari-hari.
2. Struktur teks cerita sejarah adalah ....
a. orientasi, komplikasi, resolusi c. klasifikasi umum, deskripsi e. pernyataan umum, sebab akibat
b. orientasi, urutan peristiwa, reorientasi d. tesis, argumentasi, rekomendasi
3. Unsur-unsur berikut yang tidak perlu ada dalam teks cerita sejarah adalah ....
a. fakta d. menggunakan kata hubung waktu/konjungsi temporal
b. peristiwa yang saling berkesinambungan e. menginformasikan peristiwa, waktu, dan tempat
c. rekayasa informasi tentang tokoh
Kutipan untuk soal nomor 4 dan 5
Antara tahun 1906 hingga 1911, Agus Salim bekerja di Konsulat Belanda di Jeddah. Waktu itu ia sering ‘bertengkar’
dengan atasannya, konsul Belanda. Meskipun demikian, pekerjaannya selalu beres, sehingga tidak ada alasan untuk
mengatakannya sebagai pemalas. Ia tidak dapat dicap sebagai ongeschikt, tidak terpakai. Bahkan ia sering mengerjakan
pekerjaan yang banyak meringankan beban atasannya, dan ia pun dihargai sebagai pembantu yang berjasa
Dalam kesempatan bertukar pikiran yang tajam dengan atasannya. Konsul Belanda itu menyindir Agus Salim dengan
berkata, “Salim, apakah engkau kira bahwa engkau ininseorang yang paling pintar di dunia?” Dengan tangkas Haji Agus Salim
menjawab, “Itu sama sekali tidak. Banyak orang yang lebih pintar dari saya. Cuma saya belum bertemu dengan seorang pun di
antara mereka.”
4. Fakta sejarah dalam teks di atas adalah ....
a. Haji Agus Salim bekerja di konsulat Belanda di Jedah selama lima tahun
b. Haji Agus Salim tidak betah bekerja di konsulat Belanda di Jedah
c. Haji Agus Salim padalah orang pintar
d. Haji Agus Salim selalu bertengkar dengan atasannya
e. Konsul Belanda sering menyindir Haji Agus Salim
5. Interpretasi yang tepat dari teks di atas adalah ....
a. Haji Agus Salim bekerja di konsulat Belanda di Jedah selama lima tahun.
b. Haji Agus Salim tidak betah bekerja di konsulat Belanda di Jedah.
c. Haji Agus Salim pekerjaannya selalu beres dan banyak meringankan beban atasannya.
d. Haji Agus Salim selalu bertengkar dengan atasannya, konsul Belanda.
e. Konsul Belanda sering menyindir Haji Agus Salim sebagai orang paling pintar di dunia.
6. Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi
ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935. Konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan internasional buah
dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan pekerjaan layak. Penetapan delapan jam kerja per hari sebagai salah
satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan
yang bersembunyi di balik hubungan industrial.
Penggalan teks cerita sejarah tersebut merupakan bagian struktur cerita yang berupa ....
a. orientasi b. peristiwa awal c. peristiwa tengah d. peristiwa akhir e. reorientasi
7. Cut Nyak Dhien saat itu sudah tua dan memiliki penyakit encok dan rabun, sehingga satu pasukannya yang bernama Pang
Laot melaporkan keberadaannya karena iba. Ia akhirnya ditangkap dan dibawa ke Banda Aceh. Di sana ia dirawat dan
penyakitnya mulai sembuh. Namun, keberadaannya menambah semangat perlawanan rakyat Aceh. Ia juga masih berhubungan
dengan pejuang Aceh yang belum tertangkap. Akibatnya, Dhien dibuang ke Sumedang, Tjoet Nyak Dhien meninggal pada
tanggal 6 November 1908 dan dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang.
Dalam struktur teks cerita sejarah penggalan tersebut termasuk bagian ...
a. orientasi b. peristiwa awal c. peristiwa tengah d. peristiwa akhir e. reorientasi
8. Kemudian, berdasarkan isi Piagam Atlantik inilah diadakan serangkaian pertemuan dan perundingan beberapa negara dunia.
Pada tanggal 1 Januari 1942 diadakan sebuah konferensi di kota Washington, Amerika Serikat yang dihadiri oleh 26 negara
yang menyetujui isi Piagam Atlantik.
Kelompok nomina koordinatif dalam penggalan tersebut adalah ....
a. Piagam Atlantik c. beberapa negara e. Amerika Serikat
b. pertemuan perundingan d. sebuah konferensi
9. Sebagai pemimpin, Pattimura berhasil mengkoordinir raja-raja patih dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan, memimpin
rakyat, mengatur pendidikan, menyediakan pangan, dan membangun benteng-benteng pertahanan. Kewibawaannya dalam
kepemimpinan diakui luas oleh raja patih maupun rakyat biasa. Dalam perjuangan menentang Belanda ia juga menggalang
persatuan dengan kerajaan ternate dan Tidore, raja-raja di Bali, Sulawesi, dan Jawa.
Penggalan teks cerita sejarah tersebut merupakan bagian struktur cerita yang disebut ....
b. orientasi b. peristiwa awal c. peristiwa tengah d. peristiwa akhir e. reorientasi
10. Karena kondisi politik, ekonomi, dan hubungan kemasyarakatan yang buruk selama dua abad, rakyat Maluku akhirnya
bangkit mengangkat senjata di bawah pimpinan Kapitan Pattimura. Pada waktu pecah perang melawan penjajah Belanda
tahun 1817, ia diangkat sebagai pemimpin dan panglima perang oleh raja-raja patih, para kapitan, tua-tua adat, dan rakyat
karena berpengalaman dan memiliki sifat-sifat kesatria (kabaressi). Sebagai panglima perang, Kapitan Pattimura mengatur
strategi perang bersama pembantunya.
Kata kerja aksi yang terdapat pada penggalan teks cerita sejarah tersebut adalah ....
a. disebabkan, bangkit, dan diangkat d. mengangkat, melawan, dan memiliki
b. bangkit, melawan, dan berpengalaman e. mengangkat, melawan, dan mengatur
c. mengangkat, melawan, dan memiliki
11. Sementara di Saparua pertempuran demi pertempuran terus berkobar. Karena semakin berkurangnya persediaan peluru dan
mesiu pasukan rakyat mundur ke pegunungan Ulath-Ouw. Di antara pasukan itu terdapat pula Martha Christina Tiahahu beserta
para raja dan patih dari Nusalaut.
Penggalan teks cerita sejarah tersebut merupakan bagian struktur cerita yang disebut ....
a. orientasi b. peristiwa awal c. peristiwa tengah d. peristiwa akhir e. reorientasi
12. Piagam ini disahkan pada tanggal 24 Oktober 1945 yang ditandatangani oleh lima negara, yaitu Amerika Serikat, Inggris,
Perancis, Rusia, dan Republik Rakyat Cina. Pada saat itulah PBB, organisasi bangsa-bangsa seluruh dunia, lahir. Sejarah
berdirinya PBB dilatarbelakangi oleh sebuah cita-cita untuk menciptakan perdamaian di antara negara-negara di dunia yang
sebelumnya mengalami dua peperangan besar, yakni Peran Dunia I (1914-1918) dan Perang Dunia II (1939-1945)
Frasa/kelompok nomina apositif yang terdapat dalam penggalan teks cerita sejarah tersebuat adalah ....
a. Amerika Serikat, Inggris d. dua peperangan besar
b. PBB, organisasi bangsa-bangsa sedunia e. Perang Dunia I dan Perang Dunia II
c. Sejarah berdirinya PBB
13. Cut Nyak Dhien adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia dari Aceh yang berjuang melawan Belanda pada masa Perang
Aceh. Setelah wilayah VI Mukim diserang ia mengungsi sementara suaminya Ibrahim Lamnga bertempur melawan penjajah
Belanda. Ibrahim Lamnga tewas di Gie Tarum pada tanggal 29 Juni 1878 yang menyebabkan Cut Nyak Dhien semakin
bersemangat menghancurkan Belanda.
Penggalan teks cerita sejarah tersebut merupakan bagian struktur cerita yang berupa ....
c. orientasi b. peristiwa awal c. peristiwa tengah d. peristiwa akhir e. reorientasi
14. Semenjak itu, Sang inspektur bersimpati pada Dewi Sartika dan kemudian membantunya menemui Bupati Bandung yang
dahulu membuang ayahnya di pengasingan. Akhirnya, sekolah khusus bagi perempuan pribumi berdiri untuk pertama kalinya
di Hindia Belanda alias Indonesia. Dewi Sartika dibantu oleh Nyi. Oewitd yang merupakan saudaranya sendiri untuk menjadi
tenaga pengajar di sekolah istri.
Ciri kebahasaan yang berupa konjungsi temporal dalam penggalan teks cerita sejarah tersebut adalah ....
a. akhirnya, semenjak itu d. kemudian, dan
b. semenjak itu, dan e. dahulu, akhirnya
c. akhirnya, dan
15. Sebelum terbentuknya ASEAN pada tahun 1967, beberapa negara di Asia Tenggara telah melakukan berbagai upaya untuk
membentuk kerja sama regional dikawasan ini, seperti ASA, Maphilindo, SEAMEO, maupun dengan negara di luar kawasan
ini seperti SEATO dan ASPAC. Komunikasi antara negara Asia Tenggara dengan negara di luar kawasan tersebut telah
berkembang dalam ECAPE, Colombo Plan, dan KAA.
Penggalan teks cerita sejarah tersebut merupakan bagian struktur cerita yang berupa ....
d. orientasi b. peristiwa awal c. peristiwa tengah d. peristiwa akhir e. reorientasi
16. Karena Kartini bisa berbahasa Belanda, di rumah ia mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-teman
korespondensi yang berasal dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa Abandanon yang banyak mendukungnya. Dari Buku-
buku, koran, dan majalah Eropa, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa. Timbul keinginannya untuk
memajukan perempuan pribumi, karena ia melihat bahwa perempuan pribumi berstatus sosial yang rendah.
Ciri kebahasaan yang tidak terdapat dalam penggalan teks cerita sejarah tersebut adalah....
a. kata kerja aksi dan preposisi d. kata sandang dan konjungsi temporal
b. kata kerja aksi dan kata/frasa sifat e. konjungsi intrakalimat dan frasa nomina
c. nomina modifikatif dan kata /frasa sifat
17. Banyak hal yang dapat dipelajari dan menginspirasi para pemimpin saat ini dari kisah perjalanan Gajah Mada di dalam
upayanya menjadi seorang Maha Patih, mulai dari idealismenya, kemauannya untuk menempa diri dengan meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan pengalamannya kemampuannya di dalam menganalisis suatu permasalahan dan memecahkan
masalah, ketegasannya di dalam mengambil suatu keputusan, kewibawaaanya (dianggap sebagai titisan Dewa Wisnu), serta
yang paling utama adalah komitmennya di dalam memegang janji politiknya yang merupakan visinya, yaitu menyatunya
Nusantara.
Inti penggalan teks cerita sejarah tersebut adalah ....
a. Kisah Gajah Mada menjadi pelajaran dan inspirasi para pemimpin saat ini.
b. Upaya Gajah Mada untuk menjadi Maha Patih dimulai dari idealismenya.
c. Karena ketegasannya, Gajah Madad ianggap sebagai titisan Dewa Wisnu.
d. Kemampuan Gajah Mada adalah pandai menganalisis dan memecahkan masalah.
e. Yang utama dari Gajah Mada adalah komitmennya memegang janji politik.
18. Pangeran Diponegoro [ ... ] melawan Belanda karena Belanda memasang patok di tanah milik eyang buyutnya, dan muak
dengan kelakuan Belanda yang tidak menghargai adat istiadat masyarakat setempat, serta memeras rakyat dengan
pembebanan berbagai macam pajak.
Ungakapan yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang adalah ...
a. menentang arus b. menarik diri c. memutar haluan d. mengangkat senjata e. bertekuk lutut
19. Ken Arok dicandikan di Kegenengan, candi ini merupakan candi tertua diantara duapuluh tujuh candi keluarga Wangsa
Rajasa, wangsa yang didirikan oleh Ken Arok yang menjadi cikal-bakal raja-raja di tanah Jawa.
Penulisan frasa yang tepat untuk menganti frasa yang tercetak miring adalah ....
a. diantara, dua puluh tujuh, cikal bakal d. di antara, dua puluhtujuh, cikal bakal
b. di antara, duapuluh tujuh, cikal bakal e. diantara, dua puluh tujuh, cikalbakal
c. di antara, dua puluh tujuh, cikal bakal
20. (1) Setiap bagian kaki, badan, dan kepala candi selalu memiliki perbandingan 4:6:9.
(2) Selain itu, adanya bagian relief yang diperkirakan berkaitan dengan astronomi menjadikan borobudur memang
merupakan bukti sejarah yang menarik untuk diamati.
(3) Penempatan-penempatan stupanya juga memiliki makna tersendiri.
(4) Suatu hal yang unik, bahwa Candi Borobudur ini ternyata memiliki arsitektur dengan format amat menarik atau
terstruktur secara matematika.
Urutan kalimat yang tepat untuk membentuk paragraf yang koheren ialah ....
a. (1), (2), (3), (4) b. (1), (2), (4), (3) c. (4), (1), (3), (2) d. (4), (3), (2), (1) e. (4), (3), (1), (3)
21. (1) Bulan September 1929, Dewi Sartika memperingati pendirian sekolahnya yang telah berumur 25 tahun.
(2) Pada tahun 1910 Sekolah Istri berganti nama menjadi Sekolah Kautamaan Istri dengan moto “cageur bageur”.
(3) Sekolah Istri semakin banyak pemberitaannya, begitupun peminatnya.
(4) Akhirnya mengubahnya lagi menjadi “Sakola Raden Dewi”.
(5) Ruangan sudah tak mencukupi, Dewi Sartika memindahkannya ke Ciguriangweg.
Urutan yang paling tepat untuk menyusun teks cerita sejarah acak tersebut adalah
a. (1), (3), (4), (2), (5) c. (1), (4), (2), (5), (3) e. (3), (5), (2), (1), (4)
b. (2), (1), (3), (5), (4) d. (3), (4), (1), (5), (2)
22. Sebuah paragraf yang baik memiliki ciri sebagai berikut, kecuali ....
a. keterpaduan b. keterkaitan c. kekonsistenan sudut pandang d. gagasan variatif e. ketuntasan
23. Di bawah ini merupakan proses nominalisasi yang tepat, kecuali ....
a. baca [v] + an = bacaan [n] c. ke + tua [a] = ketua [n] e. ber + demonstrasi [n] = berdemonstrasi[n]
b. tunjuk [v] + el = telunjuk [n] d. pe–an + atur [v] = pengaturan [n]
24. Team penyelamat harus berhadapan dengan serangan kelompok saparatis di propinsi Baluchistan. Lima orang tentara
perbatasan yang mengawal konfoi bantuan tewas saat berhadapat militan di kota Panjgore.
Pembenaran kata-kata yang tidak baku dan ejaan yang tidak tepat adalah ....
a. Tim, saparatis, Provinsi, konvoi, Kota d. Team, saparatis, provinsi, konvoi, kota
b. Tem, saparatis, provinsi, konvoi, kota e. tim, separatis, provinsi, konvoi, kota
c. Tim, separatis, Provinsi, konvoi, Kota
25. Mitos dan sejarah adalah dua hal yang membicarakan masa lalu, akan tetapi keduanya memiliki perbedaan yaitu ....
a. mitos membicarakan masa lalu yang tidak memiliki kejelasan waktu dan tempat kejadiannya sedangkan sejarah semua
peristiwanya sangat jelas pelaku, tempat dan waktu kejadiannya
b. mitos membicarakan masa lalu yang memiliki kejelasan waktu dan tempat kejadiannya sedangkan sejarah semua
peristiwanya tidak jelas pelaku, tempat dan waktu kejadiannya
c. mitos membicarakan masa lalu yang tidak memiliki kejelasan peristiwa dan pelakunya sedangkan sejarah semua
peristiwanya sangat jelas tetapi pelakunya tidak jelas
d. mitos membicarakan masa lalu yang memiliki kejelasan waktu dan tempat kejadiannya tetapi tidak jelas pelakunya
sedangkan sejarah semua peristiwanya tidak jelas tempat dan waktu kejadiannya tetapi jelas pelakunya
e. mitos membicarakan masa lalu yang tidak memiliki kejelasan waktu dan tempat kejadiannya tetapi jelas pelakunya
sedangkan sejarah semua peristiwanya sangat jelas tempat dan waktu kejadiannya tetapi pelakunya tidak jelas

B. Jawablah dengan tepat!


I Gusti Ketut Jelantik Pahlawan Bali

(1) Pada pertengahan abad 19, Belanda berusaha mewujudkan wilayah kekuasaannya di seluruh Nusantara. Untuk itu,
Belanda berupaya menguasai seluruh wilayah Bali. Pada tahun 1843, Belanda telah mampu memengaruhi beberapa raja di Bali
untuk bekerja sama dengannya, termasuk meminta penghapusan Hukum Tawan Tarang. Saat itu, Raja Buleleng pun terpaksa
menandatangani kesepakatan tersebut.
(2) Satu tahun kemudian, sebuah kapal Belanda terdampar di pantai wilayah Buleleng. Belanda memaksa raja
mengembalikannya serta meminta pengakuan raja atas kekuasaan Belanda. I Gusti Ketut Jelantik sebagai patih kerajaan
(diangkat 1828) sangat berpengaruh. I Gusti Ketut Jelantik pun menyatakan tidak akan pernah mengakui kekuasaan Belanda
selama masih hidup. Pada tahun 1845, kembali sebuah kapal terdampar di wilayah Buleleng. Penolakan tegas I Gusti Ketut
Jelantik untuk mengembalikan kapal tersebut karena sikap Belanda yang tidak menghargai Kerajaan Buleleng memicu perang.
(3) Memang, Belanda sebenarnya mempermasalahkan kapal yang terdampar ini hanya sebagai dalih untuk melakukan
serangan. Tepat pada Juni 1846, Belanda mengerahkan pasukan besar untuk menyarang Buleleng, Akhirnya benteng Kerajaan
Buleleng jatuh ke tangan Belanda. Raja dan Patih Jelantik kemudian mundur ke arah Jagaraga untuk meyusun pertahanan.
Permintaan Belanda untuk menyerah diabaikan.
(4) Pada tahun1848, pasukan Belanda menyerang Jagaraga dipimpin Jenderal Van der Vijk. Dua kali serangan Belanda dapat
digagalkan oleh pasukan Buleleng yang dibantu pasukan dan kerajaan lain di Bali. akhirnya, pada tahun 1849 Belanda
mengerahkan kembali pasukan besar yang dipimpin Jenderal Michels. Berbekal pemahaman mengenai kondisi Jagaraga dan
pertempuran sebelumnya, Belanda berhasil memenangi pertempuran.
(5) I Gusti Ketut Jelantik lalu mundur ke Pegunungan Kintamani. I Gusti Ketut Jelantik kemudian menuju perbukitan Bale
Pundak. Belanda yang terus mengejar kembali meyerang sisa pasukan I Gusti Ketut Jelantik yang melawan hingga beliau
gugur dalam pertempuran.
1. Tentukan struktur teks cerita sejarah di atas dengan menuliskan nomor paragraf!
2. Ciri kebahasaan apakah yang terdapat dalam teks tersebut?
3. Mengapa Belanda menghendaki penghapusan Hukum Tawan Karang?
4. Masalah apa yang memicu timbulnya perang?
5. Keteladanan apa yang dapat dicontoh dari I Gusti Ketut Jelantik

Anda mungkin juga menyukai