KELOMPOK 1 / AP2
Sejak tahun 2008 hingga 2010, populasi ternak itik di Indonesia terus
meningkat sebesar 6,4% dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2009,
produksi telur itik secara nasional menempati urutan ketiga (12,46%) setelah ayam
ras petelur (64,41%) dan ayam buras (18,13%). Sementara itu, produksi daging
itik menempati urutan keempat (0,2%) setelah ayam ras pedaging (97,1%), ayam
buras (2,1%), dan ayam petelur apkir (0,6%). (Badan Pusat Statistik Kota Padang,
2018).
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan memanejem pengolahan dalam pemeliharaan itik agar
menghasilkan produksi telur yang tinggi
2. Untuk mengetahui dan memahami cara pemeliharaan itik bukan cuman teori
saja
3. Untuk mengetahui dan melakukan langsung cara pemeliharaan itik dengan
baik dan benar
BAB 2
METODOLOGI
Bahan
1. DOD
2. Bahan sanitasi (air, desinfektan, detergen)
3. Sekam
4. Air minum
5. Vitamin Vittastress
6. Kapur
2.3 Metode
2.3.1 Persiapan Penetasan
a. Sanitasi
Sanitasi Kering
Membersihkan sarang laba-laba atau kotoran yang menempel di dinding dan atap
Mengelap dinding kandang dan membersihkan dari sisa penetasan sebelumnya
Menyapu lantai dan membersihkan sisa sekam yang sudah di pakai
Sanitasi Basah
Menyiram lantai dan meyapu kotoran dengan menggunakan air
Dan menyiram lagi lantai kandang tersebut sembari di sapu menggunakan sapu
ijuk supaya air dan kotoran ikut terbawah dengan air
Menyikat lantai dan dinding dengan detergen dan sikat
Bilas hingga bersih
Sekam ditaburkan ke lantai kandang dan disebar
b. Piket Harian
Membersihkan tempat pakan minum serta memberikan pakan dan minum pada
itik
Menimbang bobot badan setiap minggu
Memberikan vitamin
Mengganti sekam setiap 2 minggu
Menghitung mortalitas yang terjadi
BAB 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sedangkan system pemberian minum pada pemeliharaan itik ini adalah dengan
cara adlibitum atau tidak ada batasnya
Kandang merupakan salah satu factor yang penting dalam pemeliharaan itik
karena sebagai tempat istirahat, bermain, makan, dan minum. Oleh karena itu
kandang itik harus memenuhi beberapa syarat sebagai berikut:
1. Terpisah dari tempat pemukiman warga
2. Mempunyai ventilasi yang cukup sehingga sirkulasi udara baik
3. Sebaiknya menghadap ke arah timur agar matahari dapat masuk kedalam
kandang
4. Luas kandang sesuai dengan jumlah itik yang dipelihara (tidak kekecilan)
5. Mudah dibersihkan
3.4.1 Biosecurity
Biosecurity merupakan suatu sistem untuk pencegahan penyakit baik klinis
maupun subklinis, yang berarti sistem untuk mengoptimalkan produksi unggas secara
keseluruhan dan merupakan bagian untuk mensejahterakan hewan (animal walfarel)
dan tindakan pertahanan pertama untuk mengendalikan wabah untuk mencegah
semua kegiatan kontak atau penularan terhadap penularan penyakit (Dwicipto, 2010).
Biosecurity menjadi suatu konsep yang merupakan bagian integral dari suksesnya
sistem manajemen produksi suatu peternakan unggas (Yusmariza dkk., 2014).
Biosecurity meliputi : 1). Sanitasi, 2). Vaksinasi, 3). Pengobatan, 4). Isolasi dan 5).
Penanganan Limbah.
3.4.2 Sanitasi
Sanitasi merupakan tindakan pengendalian penyakit melalui kebersihan
dengan cara melakukan desinfektan, melarang atau mencegah lalu-lalang orang,
peralatan dan kendaraan yang tidak dizinkan masuk ke farm (Fadilah, 2013). Sanitasi
dilakukan pada lingkungan peternakan atau area perkandangan, kandang,
perlengkapan kandang dan peralatan yang akan dibawa masuk kedalam area
peternakan atau perkandangan.
Bibit penyakit dapat tumbuh ditempat yang kotor, sehingga harus menjaga
kebersihan kandang dan lingkungan sekitarnya. Hal ini dapat dicapai dengan
melaksanakan program sanitasi dan desinfektan kandang yang merupakan langkah
strategi untuk mengurangi populasi bibit penyakit disekitar
3.4.2 Vitamin
Menurut (triana, 2006) vitamin merupakan nutrien organik yang
dibutuhkan tubuh dalam dosis yang kecil, namun tidak dapat di sintesis oleh
tubuh sehingga kebutuhannya harus dipasok dari luar tubuh. Pemeliharaan itik
yang dilakukan selama x minggu tentunya membutuhkan vitamin yang
digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan ayam, mencegah stress dan
meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit (titan, 2014). Vitamin yang
diberikan merupakan multivitamin dan antibiotik yang biasa disebut vitachick.
Konsumsi
Umur Jumlah Itik Mortalitas pakan
Tanggal Umur (hari) (minggu) (ekor) (ekor) (gram)
20/3/22 15 3 33 1356
21/3/22 16 3 33 2169
22/3/22 17 3 33 2145
23/3/22 18 3 33 2145
24/3/22 19 3 33 2145
25/3/22 20 3 33 1430
26/3/22 21 3 33 2145
Total 13535
Rataan 410,15
Konsumsi
Umur Jumlah Itik Mortalitas pakan
Tanggal Umur (hari) (minggu) (ekor) (ekor) (gram)
27/3/22 22 4 31 2 2220
28/3/22 23 4 31 3069
29/3/22 24 4 31 3725
30/3/22 25 4 31 1392
31/3/22 26 4 31 2919
1/4/22 27 4 31 3052
2/4/22 28 4 31 1870
Total 18247
Rataan 588,61
Konsumsi
Umur Jumlah Itik Mortalitas pakan
Tanggal Umur (hari) (minggu) (ekor) (ekor) (gram)
3/4/22 29 5 31 2876
4/4/22 30 5 31 3206
5/4/22 31 5 31 2920
6/4/22 32 5 31 3348
7/4/22 33 5 31 2690
8/4/22 34 5 31 2418
9/4/22 35 5 31 2614
Total 20072
Rataan 647,48
Konsumsi
Umur Jumlah Itik Mortalitas pakan
Tanggal Umur (hari) (minggu) (ekor) (ekor) (gram)
10/4/22 36 6 31 3599
11/4/22 37 6 31 2356
12/4/22 38 6 31 3202
13/4/22 39 6 31 2970
14/4/22 40 6 31 3510
15/4/22 41 6 31 3510
16/4/22 42 6 31 3510
Total 22657
Rataan 730,87
Konsumsi
Umur Jumlah Itik Mortalitas pakan
Tanggal Umur (hari) (minggu) (ekor) (ekor) (gram)
17/4/22 43 7 31 2286
18/4/22 44 7 31 4609
19/4/22 45 7 31 3510
20/4/22 46 7 31 3510
21/4/22 47 7 31 3510
22/4/22 48 7 31 3510
23/4/22 49 7 31 3510
Total 24445
Rataan 788,55
Tabel 2. Data BB, PBB, FCR BB, dan FCR PBB Setiap Minggu
Tabel 3. Data Bobot Badan perminggu
Tanggal Penimbangan
NO 27/03/2022 03/04/2022 10/04/2022 17/04/2022 23/04/2022
1 410 710 940 910 900
2 580 710 970 1040 1150
3 570 710 860 1022 1350
4 580 710 915 785 1250
5 375 710 659 1025 1000
6 620 730 825 960 1150
7 535 730 1208 1095 1250
8 615 730 980 987 1100
9 455 730 835 1039 1200
10 575 730 1140 1032 1150
11 500 790 1157 1054 1100
12 635 790 845 1011 1250
13 535 790 1145 890 1000
14 495 790 875 902 1200
15 545 790 1120 965 900
16 490 770 965 1035 1250
17 505 770 890 1005 1050
18 390 770 1120 980 1200
19 600 770 1015 890 1150
20 635 770 720 765 1050
21 620 690 805 890 1300
22 560 690 890 855 1150
23 640 690 1035 865 1100
24 630 690 920 1045 1300
25 555 690 855 1015 1250
26 605 800 960 980 1150
27 540 800 815 795 1150
28 590 800 925 880 1200
29 555 800 750 1005 1100
30 455 800 790 910 1150
31 520 800 - - -
Total 16915 23250 27929 28632 34500
Rata-rata 545,65 750 930,97 954,40 1150
Hasil penimbangan
1400
1200
1000
800
600
400
200
0
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6 Minggu 7
total bb pertambahan bb
Column1
Berdasarkan hasil penimbangan diatas dapat dilihat bahwa tiap minggu itik
menunjukkan kenaikan bobot badan
Itik Hidup Itik Mati
6%
94%
Dari 33 ekor yang dipelihara terdapat 2 ekor yang mengalami mortalitas selama
proses
3 470,71 545,65 0
1 2 3 4 5 6 7
U U GU GU GU GU GU
4 620,41 750 GG GG G G G G G
IN IN IN IN IN IN IN
M M M M M M M
5 919,02 930,97 AP1 AP2
Column1
6 924,04 954,4
7 1186,96 1150
4.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA