Anda di halaman 1dari 3

Kelompok :2

Anggota : a. Berlian Novely (J0309201002)


b. Farhan Irsandi (J0309201004)
c. Shabrina Maharani (J0309201005)
d. Muhammad Rosadi (J0309201010)
e. Dinda Dwisyahfani (J0309201078)
Pengamatan :
1. Amati dan catat kecepatan pemisahan padatan dan cairan
2. Amati warna cairan
3. Ukur tinggi cairan dan padatan setiap 10 menit
4. Ukur volume cairan dan tinggi endapan
5. Ukur pH cairan

Tahapan pelaksaan praktikum :

Alat dan bahan


- Ember berukuran besar - Air (12 liter)
- Wadah (2 buah) - Feses (12 kg)
- Tawas ( 0,03 gr )
- Pengaduk
- Gelas ukur
- pH meter
- Penggaris
- Selang air
- Timbangan
- Ferisulfat ( 0,03 gr )
Langkah pengerjaan :
- Siapkan feses sebanyak 12 kg dan air sebanyak 12 liter yang akan digunakan
untuk 12 kelompok.
- Masukan air dan feses kedalam 2 ember berukuran besar, kemudian diaduk
hingga merata
- Setelah itu, masukan tawas kedalam 1 ember sebanyak 0,03 gr dan masukan
ferisulfat kedalam 1 ember lainnya sebanyak 0,03 gr. Aduk hingga merata
kemudian dituangkan kedalam masing-masing toples sebanyak 1 Liter.
- Larutan yang sudah dituangkan kedua wadah terpisah tersebut kemudian
didiamkan setiap 10 menit selama 5 kali pengamatan
- Kemudia dilakukan pengukuran menggunakan pH meter pada kedua larutan
tersebut untuk mengetahui berapa kadar pH nya.
- Lakukan juga pengukuran tinggi larutan dan endapan menggunakan
penggaris

Diskusi :
1. Apakah terjadi perbedaan ketinggian antara padatan dan cairan antar bahan
koagulasi dan konsentrasi ? kenapa terjadi perbedaan?

Waktu Tawas Ferisulfat


10 menit Endapan 2 cm Endapan 1 cm
Volume 6 cm Volume 7 cm
20 menit Endapan 2 cm Endapan 1 cm
Volume 6 cm Volume 7 cm
30 menit Endapan 2 cm Endapan 1 cm
Volume 6 cm Volume 7 cm
40 menit Endapan 2 cm Endapan 1 cm
Volume 6 cm Volume 7 cm
50 menit Endapan 2 cm Endapan 1 cm
Volume 6 cm Volume 7 cm
Selasa Endapan 2,5 cm Endapan 2 cm
Volume 5,5 cm Volume 6 cm Menurut jurnal terjadi
perbedaan endapan karena sifat tawas menarik partikel pertikel koloid menggumpal dan
membentuk flok (suryadiputra, 1995) sehingga endapan pada toples tawas lebih banyak
2. Apakah ada perbedaan pH ? sebelum ditambahkan bahan konsentrasi dan
sesudah diberikan?
 Dari hasil pengamatan Kelompok kami tidak ada perbedaan pH sebelum
ditambahkan tawas & ferisulfat dan sesudah ditambahkan tawas &
ferisulfat. pH nya sama sama 7.0 (netral)
3. Bagaimana terjadi mekanisme pemisahan padatan dan cairan?
 Pengendapan terjadi karena perubahan atau perbedaan arus dan gaya.
Terjadi replacement atau penggantian serta rekristalisasi atau perubahan
material. Diagenesis, yaitu perubahan yang terjadi ketika pengendapan,
baik secara kimia atau fisika.

https://rimbakita.com/sedimentasi/#:~:text=Pengendapan%20terjadi
%20karena%20perubahan%20atau,baik%20secara%20kimia%20atau
%20fisika.

LAMPIRAN FOTO :

Anda mungkin juga menyukai