SEDIMENTASI
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur Saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
taufiq dan hidayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini.
Laporan dengan judul “Project Pengaruh Tingkat Salinitas Terhadap Pengendapan Sedimen”
ini saya susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sedimentasi. Saya menyadari bahwa dalam
penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan dan memerlukan banyak perbaikan. Untuk
itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan
laporan ini. Dan semoga laporan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER …………………………………………………
LAMPIRAN …………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
I.3 Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh tingkat salinitas terhadap pengendapan sedimen.
BAB II
METODOLOGI
Dari hasil percobaan (project) yang di lakukan maka dapat di lihat bahwa adanya
perubahan yang terlihat pada masing-masing botol percobaan. Dapat di lihat bahwa laju
partikel sedimen yang lebih cepat yaitu pada salinitas 30 dan yang lambat yaitu pada
salinitas 0. Dari hasil percobaan di atas, dapat di lihat bahawa pada menit ke 0 air yang
tercampur dengan sedimen (abu gosok) menyatu menjadi satu, dan pada menit ke 1
partikel sedimen (abu gosok) mulai mengendap secara perlahan dengan yang paling
cepat mengendap yaitu pada salinitas 30 dan yang paling lama mengendap yaitu pada
salinitas 0 dapat di lihat dari perubahan warna yang terjadi pada setiap botol percobaan.
Pada menit ke 2 dan seterusnya sampai pada menit ke 40 terjadi perubahan warna pada
setiap botol percobaan sampai air terlihat jernih. Dengan kecepatan laju pengendapan
partikel sedimen (abu gosok) yang masih sama, yaitu pengendapan lebih cepat pada
salinitas 30 dan yang lambat pada salinitas 0. Maka dari percobaan yang di lakukan
dapat di lihat bahwa salinitas berpengaruh terhadap tingkat pengendapan partikel
sedimen (abu gosok) di mana kecepatan pengendapan partikel sedimen (abu gosok)
semakin meningkat atau semakin cepat mengendap terhadap meningkatnya konsentrasi
salinitas. Jadi, semakin tinggi salinitas maka partikel sedimen akan semakin cepat
mengendap.
Salinitas berpengaruh terhadap tingkat/kecepatan pengendapan sedimen di
karenakan oleh gaya garvitasi dimana jika pada air laut dengan semakin bertambahnya
kedalaman maka salinitas dan tekanan akan bertambah oleh karena itu pada percobaan
ini dapat dilihat bahwa semakin bertambahnya salinitas maka pengendapan sedimen
semakin ceppat yang berhubungan dengan gaya grafitasi.
Faktor-faktor lain yang mempengaruhi kecepatan pengendapan sediemen yaitu
konsentrasi, ukuran partikel, dan jenis partikel. Dimana pada konsentrasi, Semakin
besarnya konsentrasi, gaya gesek yang dialami partikel karena partikel lain semakin
besar sehingga drag forcenya pun semakin besar. Peristiwa ini disebabkan karena
dengan semakin besarnya konsentrasi berarti semakin banyak jumlah partikel dalam
suatu suspensi yang menyebabkan bertambahnya gaya gesek antara suatu partikel
dengan partikel yang lain. Drag force atau gaya seret ini bekerja pada arah yang
berlawanan dengan gerakan partikel dalam fluida, sehingga gaya drag ke arah atas dan
gerakan partikel ke bawah. Gaya seret ini disebabkan oleh adanya transfer momentum
yang arahnya tegak lurus permukaan partikel dalam bentuk gesekan maka, dengan
adanya drag force yang arahnya berlawanan dengan arah partikel ini akan menyebabkan
gerakan partikel menjadi lambat karena semakin kecilnya gaya total ke bawah sehingga
kecepatan pengendapan semakin turun.
Faktor berikutnya yaitu ukuran partikel di mana, Ukuran partikel berpengaruh
langsung terhadap diameter partikel. Jika ukuran partikel semakin besar maka semakin
besar pula permukaan dan volumenya. Luas permukaan partikel berbanding lurus
dengan gaya drag dan volume partikelnya berbanding lurus dengan gaya apungnya.
Peristiwa ini disebabkan gaya ke atas (gaya drag dan gaya apung) semakin besar
sehingga gaya total untuk mengendapkan partikel semakin kecil sehingga kecepatan
pengendapan semakin menurun.
Faktor yang terakhir yaitu faktor jenis partikel di mana, Jenis partikel
berhubungan dengan density partikel yang berpengaruh terhadap gaya apung dan gaya
gravitasi yang dapat mempengaruhi kecepatan pengendapan suatu partikel dalam suatu
fluida yang statis. Density partikel yang semakin besar akan menyebabkan gaya apung
semakin kecil sedangkan gaya gravitasi semakin besar, sehingga resultan gaya ke
bawah yang merupakan penjumlahan dari gaya drag, gaya apung dan gaya gravitasi
akan semakin besar pula, ini berarti kecepatan pengendapannya akan semakin besar.
Kecepatan pengendapan dapat ditentukan dengan mengamati tinggi interface (antarfase)
sebagai fungsi waktu yang diberikan.
BAB IV
PENUTUP
III.2 Kesimpulan
Berdasarkan project yang di lakuakan dapat di simpulkan bahwa adanya
perubahan dan perbedaan lamanya pengendapan pada setiap tingkatan salinitas di tandai
dengan perubahan tingkat kejernihan pada setiap botol percobaan. Laju partikel
sedimen yang lebih cepat yaitu pada salinitas 30 dan yang lambat yaitu pada salinitas 0.
Maka dari percobaan yang di lakukan dapat di lihat bahwa salinitas berpengaruh
terhadap tingkat pengendapan partikel sedimen (abu gosok) di mana kecepatan
pengendapan partikel sedimen (abu gosok) semakin meningkat atau semakin cepat
mengendap terhadap meningkatnya konsentrasi salinitas. Jadi, semakin tinggi salinitas
maka partikel sedimen akan semakin cepat mengendap.
DAFTAR PUSTAKA
Arief D., 1984. Pengukuran Salinitas Air Laut dan Peranannya Dalam Ilmu Kelautan.
Oseana. Vol, 9. No, 1. Hal, 3-10.
Yusuf A. R., 1998. Pengaruh Salinitas Terhadap Distribusi Kecepatan Pengendapan Partikel
Koloid. Tesis Magister. No urut, 106/S2-TL/TPL.
LAMPIRAN
Foto pada saat proses Project Foto pada saat proses Project
Foto Alat
Timbangan digital Gelas ukur
Foto bahan
Garam 10 gr Garam 20 gr