NPM : 230210200079
Ilmu Kelautan B
Tujuan Praktikum :
Fosfat merupakan salah satu unsur yang sudah ada di dalam laut. Menurut
Edward dan Tarigan pada tahun 2003, umumnya, fosfat ini berasal dari
dekomposisi sedimen atau dari jasad flora dan fauna yang mati (Patty, 2015).
Kandungan normal fosfat di dalam laut berkisar antara 0,01-4 Pg.at/l atau setara
dengan 0,00031-0,124 mg/l (Patty, 2015; Brotowidjoyo dalam Edward dan Tarigan,
2003).
3. Prosedur
KH2PO4
Larutan
1. 10 ppm
2.
Larutan 10 ppm
3.
Larutan 10 ppm
4.
Larutan 10 ppm
6.
Larutan 10 ppm
Dinyalakan komputer
3. Hasil
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, larutan standar fosfat ini dibuat
untuk mengukur kadar fosfat di dalam suatu perairan. Larutan standar fosfat ini
dibuat dengan beberapa variasi konsentrasi. Variasi yang dibuat adalah 500 ppm;
10 ppm; 1 ppm; 0.8 ppm; 0.6 ppm.
Kemudian, larutan 500 ppm tadi dimasukkan lagi ke dalam labu ukur
berukuran 50 mL. Kemudian larutan tadi diencerkan dengan aquades sebanyak 50
mL. setelah itu, larutan dihomogenkan kembali, nantinya akan terbentuk larutan
dengan konsentrasi 10 ppm. Kemudian dari larutan 10 ppm ini dibagi ke dalam 5
labu berukuran 25 mL. setiap labu diisi masing-masing 2.5 mL; 2 mL; 1.5 mL; 1
mL; 0.5 mL dan setelahnya setiap lima labu tadi ditambahkan 1 mL moblidat. Baru
kemudian dihitung konsentrasinya dengan menggunakan spektofotometer. Berikut
adalah tabel hasil yang didapatkan:
Berdasarkan tabel di atas dibuat grafik yang menunjukan linearitas antara
konsentrasi dan nilai absrobansi rata-rata sebagai berikut.
X Y X2 Y2 XY
0,08
0,07
y = -0,0189x + 0,0521
0,06 R² = 0,0939
absorbansi
0,05
0,04
0,03 Series1
0,02 Linear (Series1)
0,01
0
Dengan rumusan:
0 0,5 1 1,5
konsentrasi
𝑦 = 𝑎𝑥 + 𝑏
Dimana:
y = nilai absorbansi
b = konstanta
4. Kesimpulan