Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

OSMOSIS DAN DIFUSI


Mata Pelajaran Biologi

Kelompok 5

Anggota kelompok :

1. Bagas Al Akbar Maulana ( 07/XI MIPA 2 )


2. Fira Adelia Septa ( 14/XI MIPA 2 )
3. Muhammad Zulfan Fakhriza ( 19/XI MIPA 2 )
4. Resinta Rahma Mareta ( 26/XI MIPA 2 )
5. Salwa Trisna AlZahra ( 28/XI MIPA 2 )

SMA Negeri 1 Genteng


Jalan K.H. Wahid Hasyim No. 20 Genteng, Banyuwangi
2022
LAPORAN PRAKTIKUM
OSMOSIS DAN DIFUSI

I. TEORI DASAR

Konsep difusi dan osmosis merupakan contoh konsep dasar fungsional yaitu transpor pada
membran sel. Konsep tersebut merupakan konsep dasar yang digunakan untuk memahami
konsep sel sebagai unit terkecil struktural dan fungsional. Sel sebagai unit terkecil penyusun
makhluk hidup tentunya memiliki tingkatan struktural. Sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang
sama membentuk sebuah jaringan. Jaringan saling bekerja sama membentuk sebuah organ. Organ-
organ saling mendukung membangun sistem organ. Berbagai sistem organ inilah yang kemudian
membentuk sebuah individu atau makhluk hidup. Secara fungsional, di dalam sel terjadi
berbagai aktivitas yang saling mendukung untuk keberlangsungan makhluk hidup.
Difusi dan osmosis merupakan contoh aktivitas sel dalam menjaga keseimbangan
antara zat/materi di dalam maupun di luar sel. Konsep tersebut perlu dipahami untuk mempelajari
berbagai aktivitas sistem organ di dalam tubuh makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan.
Pada tumbuhan, konsep difusi dan osmosis diperlukan untuk memahami mekanisme transpor
air dan nutrisi pada tumbuhan. Proses penyerapan air oleh rambut-rambut akar terjadi melalui
difusi, penyaluran air dan nutrisi dari akar menuju xilem melalui jalur simplas dan apoplas
menggunakan mekanisme osmosis, proses transpirasi pada daun memanfaatkan transpor aktif
maupun pasif untuk membuka dan menutup stomata pada daun. Proses serupa terjadi pada sel
hewan seperti proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida pada pembuluh darah, proses
penyerapan nutrisi di dalam tubuh yang melibatkan enzim dan zat makanan pada usus halus,
proses pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida dalam alveolus, proses pertukaran zat/ion
dalam pembentukan urin, dan peredaran hormon dalam tubuh. Semua proses tersebut
memanfaatkan konsep difusi dan osmosis.
Peristiwa osmosis sebenarnya proses yang umum terjadi dalam kehidupan sehari hari dan
di lingkungan sekitar yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar bagi peserta didik. Contoh
peristiwa osmosis dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemukan seperti pada tumbuhan dan
hewan. Pada tumbuhan, peran utama osmosis adalah dalam proses penyerapan air dari dalam tanah
oleh akar. Konsentrasi cairan yang berada di dalam jaringan akar lebih pekat (hipertonis)
dibandingkan larutan mineral di dalam tanah yang mengakibatkan air (pelarut) berpindah
dari dalam tanah ke jaringan akar (Sutresna, 2008). Pada sel hewan, contoh proses osmosis
dapat ditemukan pada pengosongan pori cangkang Nautilus, sehingga memungkinkan hewan
ini terapung di dalam air (Mader, 1995). Contoh lain, hasil penelitian Sari (2018) menyatakan
bahwa keruh/buramnya warna mata nelayan karena adanya peristiwa osmosis air laut.
II. TUJUAN PENGAMATAN
1. Untuk mengetahui proses difusi pada parfum
2. Untuk mengetahui proses osmosis pada kentang dan larutan air garam

III. ALAT & BAHAN

1. Kentang /± 105gr 6. Pinset


2. Garam/ 7. Sendok
3. Air 8. Baskom kecil
4. Gelas biker 9. Timbangan digital
5. Pisau 10. Parfum

IV. CARA KERJA

A. Cara Kerja: Difusi


1. Siapkan parfum
2. Siapkan 2 orang
3. Ambil jarak 5 meter pada kedua orang
4. Semprotkan parfum
5. Hitung waktu yang diperlukan hingga tercium

B. Cara Kerja: Osmosis


1. Siapkan garam, kentang, dan air
2. Potong kentang dengan ketebalan dan tinggi 1cm dan Panjang 2cm
3. Masukkan garam kedalam gelas beker
4. Timbang kentang dan catat beratnya
5. Timbang garam sebanyak 1gr, 3gr, dan 5gr di timbangan digital
6. Masukkan air hingga air menyentuh 100ml ke setiap gelas biker
7. Aduk garam hingga larut
8. Masukkan kentang yang sudah di potong
9. Tunggu selama 20menit
10. Amati kentang yang sudah di rendam kedalam larutan
D. Diagram alir: Difusi

Siapkan parfum Siapkan 2 orang

Semprokan
Ambil jarak 5 meter pada kedua orang
parfum

Hitung waktu hingga


parfum tercium
E. Diagram Alir: Sel Tumbuhan (Bawang Merah)

Siapkan garam, kentang, dan air Potong kentang dengan ketebalan dan tinggi 1cm
dan Panjang 2cm

Timbang kentang dan catat


beratnya Masukkan garam kedalam gelas beker

Timbang garam sebanyak 1gr, 3gr, Masukkan air hingga air menyentuh 100ml ke
dan 5gr di timbangan digital setiap gelas biker

Masukkan kentang yang sudah di


Aduk garam hingga larut
potong

Amati kentang yang sudah di


Tunggu selama 20menit
rendam kedalam larutan
V. DATA PENGAMATAN

 Difusi.

Dari praktikum yang telah di lakukan berikut hasil yang ditemukan :


Waktu parfum tercium : 9,40 detik.
Jarak kedua orang : 5 meter

Jarak kadua orang Waktu parfum tercium

Hasil Diferensial

 Osmosis

Hasil yang didapat dari praktikum yaitu :

Konsentrasi Larutan Garam


Berat Garam 1 gram 3 gram 5 gram
Awal Keras Keras Keras
Akhir Keras Sedikit lunak Sedikit lunak

Konsentrasi Larutan Garam


Berat Garam 1 gram 3 gram 5 gram
Awal 0,33 gram 0,38 gram 0,33 gram
Akhir 9,1 gram 9,6 gram 8,0 gram

Molaritas larutan :

g 1000 3 1000 5 1000


M= × M= × M= ×
mr v 58,5 100 58,5 100
1 1000 30 50
M= × M= M=
58,5 100 58,5 58,5
10
M= M = 0,51 M ( 3 gram ) M = 0,85 M ( 5 gram )
58,5
M = 0,17 M ( 1 gram )

VI. PEMBHASAN

 Difusi
Difusi merupakan transport menurun yang artinya materi yang berasal dari daerah berkosentrasi tinggi ke
daerah yang berkosentrasi rendah.berdasarkan data diatas pada ruangan terbuka dengan jarak 5 meter
parfum disemprotkan dengan perhitungan diferensial dihasilkan laju parfum 50 m/s dan pada waktu 10
second parfum dapat tercium artinya partikel di parfum berdifusi dengan udara . Adapun faktor yang
mempengaruhi difusi yaitu:

1. Ukuran partikel semakin kecil ukururan partikel, semakin cepat partikel itu akan bergerak,
sehingga kecepatan difusi semakin tinggi.
Suatu area semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.
2. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan difusinya.

 Osmosis
Osmosis adalah perpindahan pelarut melalui membran selektif permeabel dari konsentrasi tinggi menuju
konsentrasi rendah .
Berdasarkan data diatas bahwasanya kentang mengalami penambahan berat.
Karena h2o disekitar sel lebih banyak dibandingkan dalam sel kentang ,sehingga sel kemtang berada dalam
keadaan turgid dimana akhirnya sel membesar dan membengkak. Setelah itu, terjadi penambahan berat
pada kentang sebab terisi oleh air.
Semakin banyak garam yang dimasukkan tekstur yang dihasilkan akan semakin lunak. Selain itu , berat
garam dan berat kentang mempengaruhi hasil akhir yaitu, semakin banyak garam membuat berat akhirnya
menjadi kecil.

VII. KESIMPULAN

Kesimpulannya pada proses difusi parfum, waktu yang diperlukan untuk parfum dapat tercium
adalah 10 detik dalam jangka jarak 5 meter. Proses tersebut dapat di temukan deferensial yaitu, 50
dari rumus yang sudah kita gunakan di atas. Sedangkan pada proses osmosis terjadi sebuah proses
yang dinamakan turgid. Turgid adalah keadaan sel yang mengembang karena sel berada di
lingkungan yang hipotonis. Air dari luar sel akan masuk ke dalam sel, sehingga penuh dengan air.
Setelah itu, terjadi penambahan berat pada kentang seperti yang sudah tertera di atas.

VIII. DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/32869439/1_Laporan_Praktikum_Difusi_Osmosis_docx
https://online.flipbuilder.com/rgnck/yrta/files/basic-html/page15.html
http://monnomestbeau.blogspot.com/2013/10/laporan-praktikum-difusi-dan-osmosis.html?m=1
https://www.slideshare.net/yasintasurya/laporan-praktikum-peristiwa-osmosis-pada-kentang

Anda mungkin juga menyukai