Anda di halaman 1dari 10

Laporan Praktikum Biologi

Pertumbuhan dan perkembangan

Erlangga Aditya Permana


XI Athena
Biologi
2022-2023

1
Kata Pengantar

Bismillahirrahmannirrahim, sebelum masuk ke dalam laporan praktikum ini saya ingin bersyukur atas
nikmat yang Allah berikan kepada kami. Alhamdulillahirobbilalamin, puji dan syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah nya yang membuat pembuatan
makalah ini dapat diselesaikan dengan lancar.

Saya beriterima kasih pada beberapa pihak yang mendukung dan membantu agar penyusunan laporan
praktikum ini lancar. Kepada Ms Maya, saya berterima kasih atas ilmu yang Ms bagikan sehingga saya
tahu tujuan dan apa yang saya dapat dari membuat laporan ini. Tidak lupa saya juga mengucapkan terima
kasih kepada teman-teman kelompok saya yang membantu dalam praktikum terkait laporan ini dan
kompak dalam kerja bersama.

Namun tidak lepas dari itu semua, saya menyadari bahwa laporan praktikum biologi ini masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan nya sampai ketidaktepatan aspek lain nya. Saya mohon maaf
kepada para pembaca apabila masih ada banyak kekurangan.

Saya harap laporan praktikum yang dibuat melalui penelitian dapat menambah wawasan bagi semua
pihak. Dan saya harap praktikum ini dapat memberi pelajaran yang bermanfaat bagi saya secara khusus.

Bogor, 28 Agustus 2022


Penyusun,
Erlangga Aditya Permana

2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………….…1
KATA PENGANTAR……………………………………………………………...2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….4
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………..4
1.2 Tujuan Penelitian………………………………………………………..4
1.3 Rumusan Masalah……………………………………………………….5
1.4 Hipotesis…………………………………………………………………5
BAB II LANDASAN TEORI………………………………………………………5
2.1 Pengertian Osmosis dan Transportasi Zat……………………………….5
BAB III METODOLOGI PENELITIAN…………………………………………..6
3.1 Alat dan Bahan…………………………………………………………..6
3.2 Cara Kerja……………………………………………………………….6
3.3 Data Hasil Penelitian…………………………………………………….7
BAB IV PEMBAHASAN………………………………………………………….7
4.1 Pertanyaan dan Jawaban…………………………………………………7
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………………8
DAFTAR PUSAKA………………………………………………………………..9

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Setiap makhluk hidup punya ciri khas dan spesialisasi yang membuat masing-masing mereka
unik satu sama lain. Namun mereka dispesifikasikan sebagai makhluk hidup pasti karena mereka
juga punya kesamaan. Kesamaan tersebut ialah bahwa mereka semua punya sistem respirasi,
bereaksi terhadap rangsangan, dan bergerak dengan kewasdapaan atau kesadarannya. Bicara soal
bergerak, setiap makhluk hidup pastinya punya sifat pergerakan didalam maupun luar sistem
mereka. Misalnya, makhluk hidup yang punya alat gerak bisa berpindah dari satu tempat ke
tempat lain. Atau didalam organ mereka, pergerakan senyawa dan zat pasti terjadi agar membuat
mereka dapat hidup. Dan semua pergerakan itu ialah transportasi. Transportasi secara umum
ialah pengangkutan atau perpindahan sesuatu dari satu tempat ke tempat lain. Setiap makhluk
hidup bertransportasi. Namun bukan hanya makhluk hidup yang bertransportasi, sel-sel yang
melakukan fungsi nya juga bertransportasi.

Sel-sel butuh pertukaran gas untuk respirasi, menyerap nutrisi serta vitamin, serta untuk
memasukkan dan mengeluarkan air. Selain membutuhkan, sel-sel juga membuang zat seperti
enzim dan hormon melalui ekskresi. Proses tersebut berhubungan dengan transportasi zat.
Khususnya untuk praktikum ini, tipe transportasi zat yang dibahas ialah osmosis. Pernahkah
mengetahui perubahan pada kentang ketika direndam pada larutan garam? Mungkin jika
direndam pada air biasa yang terjadi adalah air masuk ke kentang dan menambah massa kentang.
Namun apakah sama dengan larutan garam? Berikut ialah laporan praktikum osmosis pada
kentang dan larutan air garam.

1.2 Tujuan Penelitian


1. Mengetahui perubahan pada kentang sebelum dan setelah direndam larutan air garam
baik dari fisik maupun berat
2. Mengetahui apa yang terjadi di dalam kentang ketika direndam pada berbagai konsentrasi
larutan air garam
1.3 Rumusan Masalah

4
1. Apa yang berubah dari kentang setelah direndam pada berbagai konsentrasi larutan air
garam?
2. Apa yang terjadi di dalam kentang ketika direndam pada berbagai konsentrasi larutan air
garam?
3. Mengapa kentang bisa berubah ketika direndam pada larutan air garam?
1.4 Hipotesis

Hipotesis nol : Garam berpengaruh pada perubahan kentang

Hipotesis alternatif : Kentang akan kehilangan massa lebih banyak pada konsentrasi larutan
garam yang tinggi daripada konsentrasi larutan garam yang rendah

BAB II

LANDASAN TEORI

a. Landasan Teori

2.1sPengertian Osmosis dan Transportasi Zat

Osmosis dan transportasi zat saling berhubungan namun di definisikan secara terpisah. Juga,
kedua ini berhubungan langsung dengan praktikum ini.

Transportasi Zat adalah proses perpindahan partikel, molekul berupa gas atau cairan dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Transportasi zat yang melalui membran punya 2 jenis,
yaitu transpor pasif dan transpor aktif. Bedanya antar kedua tersebut adalah bagaimana butuh
atau tidaknya penggunaan energi berupa ATP. Transpor pasif tidak membutuhkan energi untuk
melakukan mekanisme nya sedangkan transpor aktif butuh penggunaan energi berupa ATP.
Contoh transpor aktif ialah endositosis dan eksositosis, sementara contoh transpor pasif ialah
difusi dan osmosis.

Osmosis adalah proses transportasi suatu pelarut dalam larutan yang punya konsentrasi yang
rendah ke konsentrasi yang lebih tinggi melalui membran semipermeabel. Hasil dari proses
osmosis ialah kesetimbangan laju pelarut. Contoh dari proses osmosis adalah seperti penggunaan

5
cairan infus yang bersifat isotonik dengan sel darah tubuh, dan tentu nya ialah perubahan massa
kentang setelah direndam pada larutan air garam.

Osmosis merupakan transpor pasif karena perpindahan pelarut terjadi secara spontan yaitu
traspor pelarut nya tidak memerlukan energi untuk melewati membran plasma, dan tidak
menentang gradien konsentrasi.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan


 Gelas beker (50 ml)
 Air
 Kentang yang sudah dipotong dan sama ukurannya
 Garam
 Timbangan
 Stopwatch
 Pengaduk/sendok
 Tissue
 Pisau
 Penggaris
3.2 Cara kerja
1. Kupas kulit kentang dengan pisau dan ambil bagian dalamnya
2. Potong bagian dalamnya dalam bentuk kecil-kecil yang sama ukurannya sebanyak 8
potong, pada praktikum ini digunakan ukuran 2x1x0,5 cm setiap kentang. Kentang
diukur menggunakan penggaris
3. Tandai setiap kentang dengan dari 1.1 , 1.2 , 2.2 , sampai dengan 4.2 . Setiap nomor
didepan digunakan untuk membedakan konsentrasi larutan garam yang kentang akan
direndam
4. Timbang masing-masing potongan kentang dan catat hasilnya

6
5. Ambil gelas beker 50 ml yang berisi berbagai konsentrasi larutan garam (0 gram, 5
gram, 10 gram, 20 gram)
6. Setiap gelas beker berisi air dan larutan garam ditaruh masing-masing 2 potongan
kentang sesuai nomor yang di tandai sebelumnya
7. Rendam potongan kentang dan hitung dengan stopwatch sampai 20 menit
8. Setelah 20 menit angkat potongan kentang yang telah direndam kemudian tiriskan
menggunakan tissue
9. Amati perubahan bentuk, tekstur, dan timbang kembali untuk melihat perubahannya.
Catat hasilnya
3.3 Data Hasil Pengamatan

Konsentrasi Massa Kentang (gram) Tekstur Rata-rata


Kentang
Larutan Garam Sebelum Sesudah selisih massa
0 gram 1.1 4,34 4,42 Kasar -0,015
1.2 3,63 3,58 Kasar
5 gram 2.1 4,51 3,88 Semi kasar 0,59
2.2 4,17 3,61 Semi kasar
10 gram 3.1 3,25 2,77 Semi halus 0,5
3.2 3,05 2,52 Semi halus
20 gram 4.1 3,53 2,91 Halus 0,63
4.2 2,52 1,88 Halus

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Pertanyaan dan Jawaban

1. Bagaimana perubahan pada kentang saat direndam di air biasa dan di konsentrasi larutan
garam?

Ketika potongan kentang direndam di air biasa, yang terjadi ialah bertambahnya massa kentang
dan sesuai pengamatan tekstur kentang ialah kasar. Ketika potongan kentang berada pada larutan

7
garam, maka yang akan terjadi ialah kentang kehilangan massa dan sesuai pengamatan
teksturnya lama kelamaan menjadi halus sesuai tinggi nya konsentrasi larutan garam.

2. Mengapa kentang yang direndam di 20 gram larutan garam kehilangan massa nya
yang paling banyak?

Karena dengan proses osmosis yang dimana ada perpindahan molekul air dari kentang ke luar sel
sehingga massa kentang menurun. Dan semakin tinggi konsentrasi larutan garam maka semakin
besar massa yang hilang.

3. Apa yang terjadi didalam kentang ketika direndam air biasa dan di konsentrasi larutan
garam?

Dari jawaban pertanyaan nomor satu, diketahui bahwa kentang akan bertambah massanya di air
biasa dan kehilangan massa di larutan garam. Yang terjadi didalam kentang ialah karena air
masuk ke kentang. Dan pada larutan garam, yang terjadi ialah keluarnya air ke air garam. Ini
terjadi karena kepekatan air garam lebih tinggi (Hipertonik) dibandingkan kepekatan air dalam
kentang (Hipotonik) jadi air dalam kentang keluar menuju air garam yang lebih pekat.

4.2 Pembahasan Praktikum

 Jika dilihat dari tabel diatas, kentang yang direndam pada konsentrasi larutan garam 20
gram akan lebih banyak kehilangan massa akibat proses osmosis daripada kentang yang
direndam pada kosnentrasi larutan garam 0 gram yang justru malah menambah massa
kentang dengan air
 Rata-rata selisih massa kentang pada konsentrasi larutan garam 5 gram sampai 20 gram
tidak beraturan pada tabel diatas. Justru, kentang 1.2 pada tabel malah tercatat kehilangan
beberapa massa padahal seharusnya massa nya bertambah oleh air. Ini mungkin
disebabkan oleh ketidaktepatan pengukuran atau faktor lain.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

8
1. Tinggi nya konsentrasi larutan garam juga akan berpengaruh pada hilangnya massa
kentang yang lebih besar. Namun, air biasa hanya akan masuk ke kentang dan menambah
massa kentang dan merupakan kebalikan dari hal diatas. Proses osmosis terjadi saat di
larutan garam karena ada nya perpindahan molekul air dari kentang keluar sel sehingga
massa kentang menurun.

SARAN

1. Sebaiknya memotong kentang langsung dengan alat pemotong kentang khusus, ini akan
meningkatkan kemungkinan ketepatan ukuran potongan kentang yang sama
2. Jangan lupa untuk mengaduk garam yang di air karena ini adalah larutan garam
3. Sebaiknya merendam potongan kentang secara kompak dengan memasukkan nya ke
masing-masing konsentrasi larutan garam secara bersamaan, agar hasilnya juga bisa
langsung diamati dan dibedakan secara bersamaan.
4. Jika ada nya ketidaksesuaian data dengan fakta yang ada (misalnya kentang pada air
biasa malah tercatat kehilangan beberapa massa), maka perlu diuji kembali dengan
kentang yang berbeda

DAFTAR PUSAKA
https://sciencebooth.com/2014/01/29/transportasi-zat-dalam-sel/
#:~:text=yaitu%20perpindahan%20partikel%2C%20atom%2C
%20ataupun,konsentrasi%20tinggi%20ke%20konsentrasi%20rendah.
29/8/2022 saat 19:21
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-osmosis/ 29/8/2022 saat
19:48
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61f76ae099fd1/osmosis-adalah-proses-
pemindahan-larutan-ini-penjelasannya 29/8/2022 saat 20:15
https://www.siswapedia.com/pengertian-perbedaan-contoh-difusi-dan-
osmosis/ 29/8/2022 saat 18:39

9
10

Anda mungkin juga menyukai