Khalisah Agustina Enzim
Khalisah Agustina Enzim
PERCOBAAN II
ENZIM
Masukan hati ayam (± 50 gram) dan 50 ml air dingin ke dalam blender selama 30
detik.)
Saring ke dalam botol coklat yang ditempatkan pada wadah berisi es.
Buka sumbat kapas, segera masukan bara lidi yang sudah dibakar ke dalam tabung
sampai di atas permukaan busa
Buka sumbat kapas, segera masukan bara lidi yang sudah dibakar ke dalam
tabung sampai di atas permukaan busa
Masukan tabung reaksi 1 pada penangas air dengan suhu 30°C, tabung reaksi 2 pada
suhu 50°C, tabung reaksi 3 pada suhu 70°C, dan tabung reaksi 4 pada suhu ruang.
Buka sumbat kapas, segera masukan bara lidi yang sudah dibakar ke dalam tabung
sampai di atas permukaan busa
Tambahkan pada masing-masing tabung reaksi: 5 ml H2O2 1%. Segera tutup dengan
sumbat kapas.
Buka sumbat kapas, segera masukan bara lidi yang sudah dibakar ke dalam tabung
sampai di atas permukaan busa
Amati nyala/tidak
PEMBAHASAN
Pada penelitian metode pengaruh enzim masukan 3 ml sampel hati pada 4 tabung
reaksi dan tambahkan masing-masing 3 ml H2O2 0,5% , H2O2 1% , H2O2 5 % H2O2
10% setiap pengukuran tinggi busa memiliki tinggi yg berbeda-beda setelah di masukan
bara lidi yang sudah bakar kedalam tabung kemudian menghasilkan reaksi positif hanya
satu yang memiliki reaksi negatif yaitu H2O2 10%.
Pengaruh konsentrasi substrat terhadap Aktivitas Enzim pada Hati Ayam dilakukan
untuk mengatur kecepatan reaksi Enzimatis, dalam reaksi enzimatik, konsentrasi
substrat dan konsentrasi enzim memainkan peran penting. Jika konsentrasi substrat
meningkat, kecepatan reaksi akan meningkat asalkan jumlah enzimnya tetap. Pada uji
ini digunakan 6 tabung reaksi, dengan 3ml sampel Hati ayam dan 3 ml sampel kentang
masing masing sampel dibagi ke 3 tabung, ditambahkan H2O2 0,5%, 1%, 3%, sebanyak
3 ml pada kedua tabung berisi sampel, disumbat dengan kapas, lalu diukur ketinggian
busa, setelah dibuka sumbat kapas, dimasukkan lidi yang sudah dipanaskan ke dalam
tabung sampai keatas permukaan busa untuk melihat reaksi yang terjadi. Pada 2 tabung
berisi sampel Hati Ayam dengan H2O2 0,5% , 1%,menunjukkan reaksi postif ditandai
dengan ketinggian busa lebih dari 3 cm, serta bara api yang terjadi ketika lidi yang
dipanaskan masuk kedalam tabung. Sedangkan untuk 1 tabung yang berisi sampel Hati
Ayam dengan H2O2 3%, tidak menunjukkan hasil yang sama dengan tabung
sebelumnya, begitu juga dengan 3 tabung berisi sampel Kentang, dinyatakan negatif
karna tidak ada nya reaksi.
Pada Uji Aktivitas Enzim terhadap Suhu, dibutuhkan 4 tabung untuk masing masing
sampel, yaitu 4 tabung Ekstrak Hati Ayam, dan 4 tabung Ekstrak Kentang. Masing
masing tabung diisi dengan 3ml ekstrak sampel, lalu dimasukkan ke 30°C, tabung 2
pada suhu 50°C, tabung 3 pada suhu 70°C, dan tabung 4 berada pada suhu ruang, lalu
semua tabung selain tabung suhu ruang dimasukkan kedalam penangas air selama 3
menit dengan suhu penangas air dengan susunan, tabung I masing-masing yang sudah
tertera diatas, sedangkan untuk suhu ruang, ia hanya didiamkan di rak tabung, semua
tabung didiamkan selama 3 menit, baik yang didalam penangas air maupun yang hanya
didiamkan dalam suhu ruang, setelah 3 menit masing-masing tabung ditambahkan
kapas, di fase ini pengukuran ketinggian busa dilakukan, semua tabung berisi sampel
ekstrak Hati Ayam memiliki ketinggian busa dari 4cm hingga 9 cm, busa paling tinggi
terdapat didalam tabung reaksi dengan suhu ruang, semua tabung berisi sampel Ekstrak
Hati Ayam menunujukkan hasil reaksi positif, ditandai dengan bara api dari lidi panas
yang dimasukkan kedalam tabung tersebut, sedangkan pada semua tabung yang berisi
sampel Ekstrak Kentang tidak menunjukkan adanya reaksi gelembung yang tinggi, busa
maupun bara api dari lidi H2O2 ,lalu segera di sumbat dengan yang sudah dipanaskan.
Pengaruh Inhibitor terhadap Aktivitas Enzim, membutuhkan 4 tabung, 2 tabung
untuk 3ml sampel Ekstrak Hati Ayam, 2 lainnya untuk 3ml sampel Ekstrak sampel
Kentang, lalu ambil H2SO4 1 M pada lemari asam, masukkan 10 tetes masing-masing
pada ke 2 tabung sampel Hati Ayam, dan sampel Kentang, lalu biarkan 2 menit dalam
suhu ruang, selanjutnya masukkan 5 ml H2O2 1%., segera tutup dengan sumbat kapas,
dalam fase ini tabung dengan sampel Hati Ayam juga sampel Kentang menunjukkan
tidak ada reaksi gelembung tinggi, busa maupun bara api dari lidi yang dimasukkan
setelah sumbat kapas dibuka, 2 tabung dengan H2SO4 1 M dan 2 sampel berbeda
menghasilkan reaksi negatif, 1 tabung sampel Hati Ayam tanpa H2SO4 memiliki
ketinggian busa 3,3 cm dengan ditandai bara api dari lidi panas yang dimasukkan
kedalam tabung, yang menunjukkan tabung tersebut menghasilkan reaksi positif,
sedangkan pada 1 tabung sampel Kentang tanpa H2SO4 Kentang menunjukkan tidak
ada reaksi gelembung tinggi,