OSMOSIS KENTANG
Disusun Oleh :
Guru Pembimbing :
Rosyidatul Auwaliyah,
S.Pd
Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tetapi di hambat secara buatan dengan
meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebehi bagian
dalam dengan konsentrasi yang lebih cair.
1.3 Tujuan
Transportasi zat dalam sel terbagi menjadi dua macam, yakni transpor aktif dan transpor
pasif. Transpor aktif ialah transpor sel yang membutuhkan energi untuk keluar masuknya
ion atau molekul zat melalui membran sel. Transpor aktif bersifat melawan gradien
konsentrasi dengan energi ATP. Sedangkan, transpor pasif ialah transpor sel yang tidak
menggunakan energi, melainkan secara langsung atau spontan. Dalam transpor pasif zat-zat
yang ditransportasikan ialah zat-zat nonpolar seperti glukosa, air dan oksigen. Salah contoh
transpor pasif ialah osmosis.
Osmosis adalah suatu topik yang penting dalam biologi karena fenomena ini dapat menjelaskan
mengapa air dapat ditransportasikan ke dalam dan ke luar sel. Osmosis terbalik adalah sebuah istilah
teknologi yang berasal dari osmosis. Osmosis adalah sebuah fenomena alam dalm sel hidup di mana
molekul “solvent” (biasanya air) akan mengalir dari daerah “solute” rendah ke daerah “solute” tinggi
melalui sebuah membran “semipermeable”. Membran “semipermeable” ini menunjuk ke membran sel
atau membran apa pun yang memiliki struktur yang mirip atau bagian dari membran sel. Gerakan dari
“solvent” berlanjut sampai sebuah konsentrasi yang seimbang tercapai di kedua sisi membran.
Jika terdapat dua larutan yang tidak sama konsentrasinya, maka molekul air melewati membran
sampai kedaan larutan seimbang. Dalam proses osmosis, pada larutan hipertonik, sebagian besar
molekul air terikat (tertarik) ke molekul gula (telarut), sehingga hanya sedikit molekul air yang bebas
dan bisa melewati membran. Sedangkan pada larutan hipotonik, memiliki lebih banyak molekul air
yang melewati membran. Oleh sebab tu, dalam osmosis aliran netto molekul air adalah dari larutan
hipotonik ke hipertonik.
Dehidrasi osmosis dilakukan dengan merendam bahan pangan (kentang) di dalam larutan (garam, gula
atau bahan lain) dengan tekanan osmosis lebih tinggi daripada tekanan osmosis intraselular bahan
pangan tersebut. Akibatnya, air dalam bahan akan keluar melintas membra sel menuju larutan
perendam itu.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu
Kamis, 11 Agustus 2022 pukul 11.30 sampai 13.45. Praktek dilaksanakan di Laboratorium
Biologi SMAN 1 Tuban.
PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.2 Analisis
BAB V
PENUTU
5.1 Simpulan
5.2 Saran