Anda di halaman 1dari 21

Laporan Praktikum Biologi Difusi dan Osmosis

novi nurhayati

I.

Tujuan :

1. Siswa mampu menjelaskan pengertian difusi dan osmosis


2. Siswa mampu membedakan peristiwa difusi dan osmosis
3. Siswa mampu menjelaskan proses mekanisme difusi dan osmosis

II.

Dasar Teori
Transport pasif merupakan proses pemindahan molekul-molekul secara spontan, tanpa

memerlukan energy. Transport pasif meliputi difusi sederhana, difusi terfasilitasi, dan
osmosis. Difusi sederhana yaitu pergerakan acak molekul-molekul dari suatu daerah dengan
konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi rendah. Contoh difusi sederhana :
a. Setetes parfum akan menyebar ke seluruh ruangan (difusi gas di dalam medium udara).
b. Molekul dari sesendok gula akan menyebar ke seluruh volume air di dalam gelas meskipun
tanpa diaduk (difusi zat padat di dalam medium air).
Faktor- Faktor yang mempengaruhi proses difusi sederhana ialah :
a.

Wujud materi
Zat padat akn lebih lambat dalam proses difusi dibandingkan at cair dan gas.
b. Ukuran molekul
Molekul yang berukuran besar akan lebih lambat melewati membran daripada molekul yang
lebih kecil.
Konsentrasi zat
Semakin besar gradien konsentrasi antara dua za maka akan semakin cepat laju difusinya.
d. Suhu
Kenaikan suhu akan mengakibatkan molekulnya ebih cepat bergerak sehingga laju difusi
c.

semakin cepat.
Difusi terfasilitasi yaitu proses difusi dengan perantara protein pembawa dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Osmosi adalah perpindahan molekul-molekul
pelarut (missal air) dari larutan berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke larutan berkonsentrasi
tinggi (hipertonik) melalui selaput (membran) semipermeabel.

III.
1.
2.
3.
4.

Alat

Beaker glass
Pipet tetes
Pisau
Stopwatch

IV.

Bahan

1. Kentang (Solanum tuberosum)


2. Tinta
3. Garam
4. Air

V.

Cara kerja

Difusi
1. Masukkan air ke dalam beaker glass sebanyak 100 ml.
2. Ambil tinta dengan menggunakan pipet.
3. Teteskan tinta tersebut kedalam beaker glass sebanyak 2 tetes.
4. Amati dan hitung waktu yang dibutuhkan tinta tersebut mengalami kesetimbangan.
Osmosis
5. Potong kentng berbentuk balok dengan ukuran 1x1x3 cm sebanyak 3 buah.
6. Masukkan air 200 ml kedalam beaker glass.
7. Masukkan 2 sendok garam dapur kedalam beaker glass.
8. Aduk hingga larut.
9. Masukkan kentang kedalam larutan garam tersebut.
10. Tunggu selama + 1 - 1,5 jam.
11. Amati perubahan yang terjadi.
VI.
Hasil Pengamatan
Difusi
No.
No.

Obyek Pengamatan
Obyek
Ukuran

1. pengamatan

Tinta

Waktu untuk memperoleh


Keadaan
(keras/lembek)
kesetimbangan
00:15:03

Sebelum

Sesudah

Sebelum

Sesudah

Sebelum

1.

Kentang 1

3x1x1

2,8 x 1,2 x 1,1

keras

lembek

Kuning

Ku

2.

Kentang 2

3x1x1

2,8 x 1,2 x 1,1

Keras

Lembek

Kuning

Ku

3.

Kentang 3

3x1x1

2,8 x 1,2 x 1,1

keras

lembek

Kuning

Ku

Osmosis

VII.

Warna

Difusi

Pembahasan
Pada percobaan difusi, tinta mengalami difusi sederhana yaitu pergerakan acak

molekul-molekul dari suatu daerah dengan konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi rendah.
Meknismenya ialah saat tinta diteteskan kedalam air secara spontan molekul zat tinta

menyebar ke seluruh air. tinta yang terlarut dalam air, bergerak secara acak dengan konstan.
Gerakan acak ini mendorong terjadinya difusi.
Osmosis
Pada percobaan osmosis, kentang berhasil mengalami osmosis yaitu perpindahan
molekul-molekul pelarut (missal air) dari larutan berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke larutan
berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui selaput (membran) semipermeabel. Mekanismenya
ialah kentang yang berkonsentrasi tinggi yang dimasukkan kedalam air garam yang
berkonsentrasi rendah , kentang mengalami osmosis. Kentang mengalami penyusutan
plasmolisis. Plasmolisis itu sendiri adalah Peristiwa lepasnya membran plasma dari dinding
sel Pada sel tumbuhan, keluarnya air dari sitoplasma ke luar sel menyebabkan volume
sitoplasma mengecil. Akibatnya, membran plasma akan terlepas dari dinding sel.

VIII.

Kesimpulan
Berdasarkan percobaan dan pengamatan di atas, dapat disimpulkan bahwa tinta

mengalami difusi sederhana dan kentang mengalami osmosis. Kentang yang mengalami
osmosis, menjadi menyusut dan lembek serta warna menjadi kuning pucat.
Penertian difusi itu sendiri yaitu pergerakan acak molekul-molekul dari suatu daerah dengan
konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi rendah. Sedangkan osmosis yaitu perpindahan
molekul-molekul pelarut (missal air) dari larutan berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke larutan
berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui selaput (membran) semipermeabel.

IX.

Daftar Pustaka

Retnaningati, Dewi dan Hadi Omegawati W. 2013. PR Biologi. Klaten: Intan Pariwara.

X.

Penutup
Demikian laporan yang telah kami buat dengan sebenar-benarnya. Data yang kami

gunakan merupakan data percobaan yang telah kami lakukan pada hari rabu, 25 September
2013 bertempat di Laboratorium Biologi SMA Negeri Banyumas..
Kami menyadari bahwa laporan kami masih terdapat banyak kekurangan baik dalam
penulisan maupun penyajian laporan. Oleh karena itu kritik dan saran dari Guru Pembimbing
sangat kami harapkan, demi kemajuan kami dalam penulisan laporan. Terima kasih.

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bawang merah merupakan salah satu tanaman dan tumbuhan berjenis umbi lapis. Bawang
merah banyak digunakan sebagai bumbu berbagai macam masakan di Asia. Namun, ada
kegunaan lain yang ada dari bawang merah yaitu sebagai obat tradisional karena mengandung
banyak antiseptic dan senyawa aillin. Lapisan kulit luarnya memiliki warna merah namun
daging bagian dalamnya berwarna putih.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian tanaman bawang merah.
2. Pengamatan terhadap sel bawang merah.
3. Kegunaan dan kekurangan bawang merah.

BAB II PEMBAHASAN
A . PENGERTIAN

Bawang merah (allium cepa L) adalah sejenis tanaman yang menjadi bumbu berbagai
masakan di Asia Tenggara dan dunia. Orang jawa menyebutnya dengan brambang. Bagian
yang paling digunakan atau dimanfaatkan adalah umbi, meskipun beberapa tradisi kuliner
juga menggunakan daun serta tangkai bunganya sebagai bumbu penyedap masakan. Tanaman
ini diduga berasal dari daerah Asia Tengah atau Asia Tenggara.

B. PENGAMATAN
ALAT:
1.

Mikroskop

2.

Kaca Preparat

3.

Kaca Penutup

4.

Silet

5.

Pinset

6.

Tisu atau Lap

7.

Cawan petri
BAHAN:

1.

Bawang Merah

2.

Blue Metil
3.

Aquades

URUTAN KERJA
1.

Ambilah satu suing bawang merah

2.

Kelupaslah lapisan terluar bawang merah setipis mungkin

3.

Letakkan lapisan tersebut pada kaca preparat

4.

Tetesi lapisan tersebut dengan metilin blue

5.

Tutup dengan kaca penutup

6.

Letakkan preparat di bawah mikroskop

7.

Amati preparat bawang merah tersebut melalui mikroskop

8.

Gambarlah hasil pengamatanmu.

Hasil Pengamatan
Data Hasil Pengamatan Sel Bawang Merah
Data hasil pengamatan Sel bawang merah berupa gambar sel yang diamati di bawah
mikroskop. Berikut ini adalah gambar sel bawang merah :

Analisis Hasil

Pada pengamatan selaput bagian dalam bawang merah ( Allium cepa ) pada
mikroskop terlihat sel-sel bawang merah yang berlapis-lapis. Pada sel-sel bawang merah
terdapat organel-organel sel seperti sitoplasma, dinding sel dan nukleus. Dinding sel
berfungsi untuk melindungi dan memberi bentuk pada sel. Nukleusnya berbentuk oval dan
merupakan organel terbesar dalam sel. Plastidanya berupa butir-butir yang mengandung zat
warna ( ungu ).
`

Sel epidermis bawang merah mempunyai dinding sel yang berbentuk tidak beraturan ada
yang berbentuk segi enam yang memanjang dan ada juga yang mempunyai bentuk segi empat
yang memanjang. Sel epidermis bawang merah mempunyai bentuk yang tetap dan tidak
berudah ubah karena di dalam sel ter dapat dinding sel . Sel epidermis bawang merah
tersusun oleh :
a. Dinding sel,
b. Sitoplasma
c. inti sel

c. KEGUNAAN DAN KEKURANGAN


Kegunaan tanaman bawang merah :

Dapat digunakaan sebagai bumbu masakan dan berguna untuk menyedapkan rasa dalam
suatu masakan.

Dapat meredakan demam, karena bawang merah bersifat sebagai antipiretik yang secara
cepat dapat menurunkan suhu tubuh.

Sebagai anti inflamasi dan anti alergi.

Sebagai anti kanker, karena bawang merah mengandung quercitin yang dapat menangkal
kanker.

Dapat melancarkan dahak, karena bawang merah adalah ekspektoran.


Kekurangan tanaman bawang merah :

Mengganggu keadaan lambung, karena jika suhu tubuh meningkat memakan bawang merah
akan berdampak kurang baik untuk tubuh.

Dapat membuat bau badan menjadi berlebihan.

Hati-hati bagi penderita darah rendah.

Dapat menyebabkan bau mulut.

BAB III PENUTUP


a.SIMPULAN
1) Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
2) 1. Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti
biologis.
3) 2. Bawang merah mempunyai organel- organel sebagai berikut :
4) -

Dinding sel, yang berfungsi sebagai pelindung sel.

5) - Jaringan Epidermis adalah jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ
tumbuhan, yaitu akar, batang, daun. Jaringan Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian
dalam organ tumbuhan. Fungsi khusus jaringan epidermis adalah sebagai pelindung
terhadap hilangnya air karena adanya penguapan, kerusakan mekanik, perubahan suhu, dan
hilangnya zat- zat makanan.
6) Nukleus, adalah inti sel yang berada di tengah- tengah sel. Berfungsi untuk
Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme dalam sel, Menyimpan informasi
genetik ( gen ) dalam bentuk DNA, Mengatur kapan dan di mana ekspresi gen- gen harus
dimulai, dijalankan, dan diakhiri.
7) Membran Inti yaitu membran luar (membran sitosolik) dan membran dalam
(membran nukleo-plasmik). Di antara kedua membran tersebut terdapat ruangan antar
membran (perinuklear space) selebar 10 - 15 nm.
8) - Sklereid, merupakan sel- sel tumbuhan yang telah mati, berbentuk bulat atau bervariasi,
dan berdinding keras yang tahan terhadap tekanan.

b. SARAN

Dari hasil praktikum yang dilakukan, pada saat praktikum berlangsung maka praktikum harus
memperhatikan bagaimana objek yang diamati, agar mengetaui tujuan dari praktikum.
Kemudian alat dan bahan harus lengkap serta ikuti langkah-langkahnya dengan benar.
Diposkan oleh nissa afrieda di 05.13
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest

Praktikum 1: Struktur dan Fungsi Sel


Judul : Struktur dan Fungsi Sel
Tujuan
1. Mengamati berbagi macam bentuk sel
2. Mengidentifikasi struktur sel
3. Memahami fungsi sel
Alat dan Bahan
A. Alat: mikroskop, silet yang masih baru dan tajam, pinset, kaca obyek, kaca penutup, pipet.
B. Bahan: Daun Rhoeo discolor, bawang merah, gabus ketela pohon, tempe

Rhoeo discolor
Cara Kerja
A. Daun Rhoeo discolor

Buatlah sayatan tipis / penampang membujur pada bagian epidermis bawah daun
Rhoeo discolor ( bagian yang berwarna ungu )

Letakkan sayatan pada kaca obyek dengan menggunakan pinset

Tetesi sayatan dengan air

Tutup dengan gelas penutup

Amati dibawah mikroskop

Gambarkan struktur sel epidermis daun Rhoeo discolor pada kertas

B. Bawang Merah

Potong bawang merah menjadi 4 bagian secara melintang dan membujur

Ambillah salah satu siungnya

Dengan menggunakan pinset, lepaskan bagian yang berbentuk seperti selaput di


bagian bawah siung bawang merah

Letakkan pada kaca obyek lalu tetesi dengan air

Tutup dengan gelas penutup

Amati dibawah mikroskop

Gambarkan strktur sel bawang merah pada kertas

C. Gabus Ketela Pohon

Buatlah sayatan tipis secara membujur dan melintang pada gabus ketela pohon

Letakkan sayatan pada kaca obyek, tetesi dengan air

Amati dibawah mikroskop

Gambarkan struktur sel gabus pada kertas

D. Mengamati Sel Jamur

Ambillah sedikit bagian pada tempe yang berwarna putih dengan menggunakan jarum

Letakkan pada kaca obyek

Tetesi dengan air ( usahakan sel-sel jamur pada posisi yang renggang )

Tutup dengan kaca penutup

Amati dibawah mikroskop

Gambarkan struktur sel jamur pada kertas

Laporan Pengamatan Sel Tumbuhan


Laporan Pengamatan Sel Tumbuhan review by Deo Pradipta on September 8th
4.5

Pengamatan Sel Tumbuhan ( Sel Epidermis Bawang Merah)


I. TUJUAN PRAKTIKUM
a. Mempelajari bagian bagian sel tumbuhan.
b. Membandingkan hasil pengamatan sel tumbuhan kemudian membandingkannya dengan
literatur.
II. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Tempat : Laboratorium IPA BIOLOGI SMAN 1 GLAGAH BANYUWANGI

Waktu : Selasa, 30 Juli 2013

III. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM

Alat Praktikum
o

Mikroskop Cahaya

Tusuk Gigi

Tissue

Kapas

Cutter

Kaca Preparat

Kaca Penutup

Pipette

Bahan Praktikum

Bawang Merah

Cairan Biru Metilen (methylen blue)

IV. LANGKAH KERJA


1. Gunakan jas laboratotium, pasangkan dengan benar.
2. Persiapkan alat dan bahan.
3. Ambilah bawang merah, kupas hingga tipis pada bagian dalam bawang.
4. Letakkan irisan bawang tersebut ke atas kaca preparat lalu tetesi dengan
methylen blue lalu tutup dengan kaca penutup.
5. Amati objek di bawah mikroskop electron dan mikroskop cahaya.
6. Membandingkan hasil pengamatan pada kedua mikroskop tersebut.
7. Menentukan bagian bagian : dinding sel, sitoplasma , inti sel dan
vakuola.
8. Menggambar hasil pengamatan.

V. TABEL PENGAMATAN
Tabel Pengamatan Sel Epirdemis Pada Tumbuhan
Gambar Sel Epirdemis Pada Tumbuhan

Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan menggunakan mikroskop cahaya dan mikroskop
electron, hasilnya sama yaitu gambar sel yang rapat berbentuk oval. Didalamnya terdapat
sitoplasma, nucleus dan dinding sel.

VI. PEMBAHASAN

Pengamatan Berdasarkan Literature

Sel tumbuhan adalah bagian terkecil dari setiap organ tumbuhan. Sel tumbuhan adalah
penggerak dari suatu tumbuhan itu sendiri. Sel tumbuhan cukup berbeda dengan sel
organisme eukariotik lainnya. Fitur-fitur berbeda tersebut meliputi

A.
Struktur
Sel
Tumbuhan
Sel-sel tumbuhan dewasa berbeda satu dengan yang lain dalam ukuran, bentuk, struktur dan
fungsinya. Walaupun demikian semua sel tumbuhan memiliki persamaan dalam beberapa
segi sehingga dapat dibanyangkan suatu hipotesis sebuah sel yang segi-segi dasarnya ada
dalam bentuk yang secara nisbi tidak termodifikasi.Sel hipotesis ini seperti disajikan pada
gambar 1, terdiri atas tiga bagian : (1)Membran sel yang dibagian luarnya di selubungi oleh
dinding sel, (2)sel lapis protoplasma yang melapisi dinding itu dan disebut protoplas, dan (3)
rongga yang disebut vakuola sentral yang menempati bagian terbesar ruang di dalam sel.

Dinding
Sel
Sel tumbuhan terdiri atas protoplas yang terselubungi oleh dinding sel.
Dinding sel tumbuhan memiliki struktur yang kompleks dengan memiliki
tiga bagian fundamental yang dapat dibedakanya itu lamella tengah,

dinding sel primer dan dinding sel sekunder.Semua sel memiliki lamella
tengah dan dinding sel primer, sedangkan dinding sel sekunder hanya
pada sel-sel tipe tertentu.

Membran
Sel
Membran sel atau membran plasma merupakan bagian sel yang paling
luar yang membatasi isi sel dan sekitarnya. Membran ini tersusun dari dua
lapisan yang terdiridari fosfolipid (50%) dan protein / lipoprotein (50%).
Membran plasma bersifat semi permeabel atau selektif permeabel yang
berfungsi mengatur gerakan materi atau transportasi zat-zatter larut
masuk dan keluar dari sel.

Nukleus
Nukleus adalah inti sel yang memiliki membrane inti dengan susunan
molekul sama dengan membrane sel yaitu berupa lipoprotein. Fungsi
utama nucleus adalah sebagai pusat yang mengontrol kegiatan sel dan
mengandung bahan-bahan yang menentukan sifat sifat turun temurun
suatu organisme. Didalam inti sel tersusun atas tiga komponen yaitu :
Nukleoulus (anakinti), Nukleoplasma (cairaninti) , Butiran kromatin.

Sitoplasma
Sitoplasama adalah cairan sel yang berada diluar membran inti. Di dalam
sitoplasma terkandung organel-organel sel atau daerah pada sitoplasma
hidup yang teralokasi khusus untuk fungsi tertentu. Organel-organel
tersebut adalah :
o

Retikulum
Endoplasma
Reticulum endoplasma merupakan jaringan yang tersusun oleh
membrane yang berbentuk seperti jala. Terdapat dua tipe reticulum
endoplasma yaitu RE halus dan RE kasar.

Ribosom
Ribosom merupakan struktur unit gabungan protein dengan RNAribosom (disingkat RNA-r). ribosom terdiri atas dua subunit yaitu
subunit kecil dan subunit besar. Ribosom berperan dalam sintesis
protein.

Badan mikro

Mitokondria
Mitokondria adalah organel sel penghasil energi sel. Mitokondria
mempunyai dua lapisan membran, yaitu membrane dalam dan
membrane luar.

Plastida

Vakuola
Vakuola adalah rongga besar di bagian dalam sel yang berisi cairan
vakuola yang merupakan suatu larutan cair berbagai bahan organic
dan anorganik yang kebanyakan adalah cadangan makanan atau
hasil sampingan metabolisme. Vakuola diselubungi oleh selaput
vakuola yang disebut tonoplas.

Pengamatan Berdasarkan Pengamatan

Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa didalam
epidermis bawang merah terdapat ruang sel , dinding sel, inti sel (nukleus) dan sitoplasma.
Bagian bagian tersebut mempunyai fungsi sebagai berikut :
a) Dinding Sel

Melindungi organ organ yang ada didalamnya

Mengatur keluar masuknya molekul molekul

Sebagai penerima rangsang dari luar

b) Nucleus

Pusat dari seluruh kegiatan sel

Mengendalikan seluruh kegiatan sel

Membawa informasi genetik

Mengatur pembelahan sel

Mengeluarkan RNA dan unit ribosom dan inti kesitoplasma.

c) Sitoplasma

Sebagai tempat metabolisme sel

Sebagai tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yang penting

Sebagaitempat pertukaran zat

d) Stomata

Sebagai tempat keluar masuknya udara yang digunakan untuk foto


sintesis.

VII. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa :

Sel merupakan penyusun struktur kehidupan yang paling kecil atau paling
sederhana.

Sel tumbuhan memiliki bentuk yang tetap karena memiliki sel sehingga
gerakan membrane sel terbatas.

Struktur sel hidup adalah ruang sel yang berisi nucleus, sitoplasma dan
antar selnya dibatasi oleh dinding sel.

Sel tumbuhan memiliki organel organel yang tidak ditemukan di dalam


sel hewan seperti vakuola, plastid, dinding sel, stomata.

VIII. DAFTAR PUSTAKA

Syamsuri, Istamardkk.2007.biologi :untuk SMA kelas 2a. Jakarta:Erlangga.

http://id.wikipedia.org/wiki/Seltumbuhan

http://id.wikipedia.org/wiki/selepidermis

http://pemenangkehidupan.wordpress.com/2011/08/22/renungan-dari-selbawang-merah/

Pencarian Terakhir

Laporan praktikum sel bawang merah

pengamatan sel tumbuhan

laporan pengamatan sel tumbuhan

Pengamatan sel bawang merah

pengamatan sel

Laporan praktikum sel tumbuhan

sel bawang merah

Kesimpulan sel tumbuhan

laporan pengamatan sel

kesimpulan sel

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI


Pengamatan Sel Bawang Merah

A. Tujuan :
Mengamati struktur sel bawang merah.

B. Alat dan Bahan :

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Mikroskop dengan perlengkapannya


Kaca preparat / gelas benda
Kaca penutup / deckglass
Pipet
Bawang merah
Air
Metelin biru

C. Cara Kerja :
1. Menyiapkan mikroskop dengan perlengkapannya.
2. Membuat preparat selaput bawang merah dengan
mengupas kulit ari bawang merah yang masih segar dengan
menggunakan tangan.
3. Meletakkan epidermis / kulit ari dari bawang merah
dengan tepat di atas setetes air pada kaca obyek, kemudian
tutup dengan kaca penutup / deckglass.
4. Mengamati dan menggambar hasilpengamatan dengan
perbesaran 4 x 10 dan 10 x 10 pada table yang sudah
disediakan.
5. Menetesi larutan metelin biru di sekitar kaca penutup
untuk melihat nukleus.
6. Mengamati dan mencocokan hasilnya dengan literatur.

D. Hasil Pengamatan :

No.

Preparat

Gambar

Keterangan
Gambar

1.
Sel
epidermis
bawang
merah

Perbsaran = 4 X 10

2.

Perbesaran = 10X10

E. Pertanyaan :

1. Sebutkan bentuk sel bawang merah dan organel yang


tampak !
Jawab : Sel bawangmerah berbentuk segiempat dan tersusun
rapat serta nampak seperti batu bata yang disusun.
Organelnya hampir semua ttodak nampak. Hanya terlihat
membrane sel dan sitoplasmanya saja.
2. Jelaskan fungsi metelin biru !
Jawab : Berfungsi untuk pewarnaan yaitu untuk mewarnai sel
agar organelnya tampak jelas saat diamati, terutama inti
selnya.
3. Tuliskan perbedaan pada sel bawang merah dari hasil
pengamatan dengan perbesaran 4 X 10 dan 10 X 10 !
Jawab : Perbedaannya terletak pada ukuran sel yang diamati.
Pada perbesaran 10X10 sel tampak lebih besar dan jelas
daripada perbesaran 4X10.
4. Jelaskan perbedaan dan persamaan antara sel tumbuhan
dengan sel hewan, berdasarkan literatur yang anda baca !
Jawab :
Perbedaaa sel hewan dan sel tumbuhan
Struktur
Sel hewan
Sel tumbuhan
Dinding sel
Tidak ada
Ada
Plastida
Tidak ada
Ada
Sentriol
Ada
Tidak ada
Lisosom
Ada
Tidak ada
Vakuola
Tidak ada
Ada
Cadangan makanan
Glikogen
Pati/zat tepung
Bentuk
Tidak tetap
Tetap
Persamaan sel hewan dan sel tumbuhan
Struktur
Sel hewan
Sel tumbuhan
Mambran plasma
Ada
Ada
Nucleus
Ada
Ada
Ribosom
Ada
Ada
Mitokondria
Ada
Ada
Retikulum
Ada
Ada

endoplasma
Kompleks Golgi
Peroksisom
Silia atau Fkagelata

Ada
Ada
Ada

Ada
Ada
Ada pada sperma

F. Kesimpulan :
Sel epidermis yang terletak pada bagian terluar dari
bawang merah berbentuk segiempat dan tersusun rapat
( seperti batu bata yang disusun ).Yaitu sesuai fungsinya
untuk melindungi sel di bawahnya.
Hasil pengamatan pada perbesaran 10 X 10, sel bawang
merah terlihat lebih jelas daripada perbesaran 4 x 10.

Anda mungkin juga menyukai