Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM OSMOSIS DAN DIFUSI

DISUSUN OLEH :
1. SHEILA CARIKSANDY 20230710040
2. ERVINDA SELVA SALSALINA 20230710012
3. DEWI ANZARIYAH 20230710026
4. GIZZEL AULI’AH PUTRI JUANDA 20230710069
5. MAGHDA TAGITHA MAULIDA 20230710083
6. YOHANES OVANDLIS SOLFANO I. 20230710112
7. NABILA ATHA ERYANTI 20230710126
8. DICKY ADI FIRMANSYAH 20230710140
9. CHRISTOFER BRANDON APRILLUS F. 20230710168

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS HANG TUAH
2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sel artinya unit terkecil makhluk hidup yang mencakup 2 satuan yaitu fungsional serta
struktural. sesuai terdapat tidaknya membran inti, sel dikelompokkan menjadi dua macam,
yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Prokariotik yaitu sel yg tidak mempunyai membran
inti, contohnya sel bakteri serta alga biru. Eukariotik yaitu sel yang mempunyai membrane
pelindung material inti.
Makhluk hidup yg tersusun sang sejumlah sel yang menggabung dianggap makhluk
hidup multiseluler pada fungsi kegiatannya dilakukan oleh sel-sel spesifik. Makhluk hidup
yang tersusun satu sel disebut makhluk hidup uniseluler. yang termasuk makhluk hidup
bersel satu diantaranya bakteri, Amoeba, Paramecium, Euglena, dan ganggang hijau-biru.
Sel dibedakan menjadi 3 bagian primer, yaitu membran sel/ membran plasma, sitoplasma,
dan nukleus atau inti. Plasma yg ada pada luar inti sel dianggap sitoplasma, sedangkan
plasma yg ada di pada inti sel disebut nukleoplasma. Nukleoplasma serta sitoplasma
diklaim protoplasma. Protoplasma ialah cairan kental yang tersusun oleh air, karbohidrat,
protein, lemak, garam-garam mineral, serta vitamin.
Membran sel ialah bagian yang membungkus sel sebelah luar, yang berfungsi mengatur
keluar masuknya zat asal serta ke dalam sel serta melindungi seluruh isi sel (protoplasma).
Membran sel bersifat semipermeabel, merupakan hanya dapat dilewati oleh air dan zat-zat
tertentu, misalnya cairan, gas, atau zat padat terlarut secara osmosis dan difusi. telah
dijelaskan bahwa membran plasma bersifat selektif permeabel (semipermeabel) yg ialah
membran plasma dapat dilalui oleh molekul atau ion tertentu. Perpindahan molekul atau ion
melewati membran terdapat 2 macam, yaitu transpor pasif serta transpor aktif.
Transpor pasif artinya perpindahan molekul atau ion tanpa memakai energi sel.
Perpindahan molekul tersebut terjadi secara spontan dari konsentrasi tinggi ke rendah.
contoh transpor pasif artinya difusi serta osmosis. Transpor aktif ialah perpindahan molekul
atau ion memakai energi berasal sel itu. contoh transpor aktif merupakan pompa ion
natrium (Na+)/kalium (K+), endositosis, dan eksositosis. di transport aktif ada suatu proses
bernama proses difusi serta osmosis.
Difusi adalah perpindahan molekul-molekul asal konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah
baik melalui membran plasma ataupun tidak. Molekul dan ion yang terlarut dalam air
bergerak menyebar dengan kontinu. Gerakan acak ini mendorong terjadinya difusi.
Osmosis artinya perpindahan molekul air melalui membrane semipermeabel dari larutan yg
konsentrasi airnya tinggi ke larutan yg konsentrasi airnya rendah. dengan kata lain, osmosis
juga berarti perpindahan molekul asal larutan berkepekatan rendah (hipotonis) ke larutan
berkepekatan tinggi (hipertonis) melalui selaput (membran) semipermeabel.
1.2 Identifikasi Variabel
1. Variabel Bebas : Pergerakan methylen blue (diaduk/tidak),
temperatur air (dipanaskan/tidak)
2. Variabel Kontrol : Jumlah methylen blue, volume air
3. Varibel Terikat : Waktu yang dibutuhkan untuk methylen blue
bercampur dengan air
1.3 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan difusi dan bagaimana prosesnya?
2. Apa sajakah faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi?
3. Apakah yang dimaksud dengan osmosis, krenasi, dan hemolisis?
4. Apakah perbedaan osmosis dan difusi?
5. Bagaimana proses terjadinya osmosis, krenasi, dan hemolisis?
6. Bagaimana perubahan yang terjadi pada sel darah merah apabila diletakkan dalam
larutan isotonis, hipotonis, dan hipertonis?
1.4 Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengamati dan menjelaskan faktor yang mempengaruhi laju
difusi dan mekanismenya
2. Mahasiswa dapat mengamati dan menjelaskan perbedaan laju osmosis pada
gradien konsentrasi yang berbeda
3. Mahasiswa dapat mengamati dan membandingkan proses krenasi dan hemolisis
yang terjadi pada sel
1.5 Alat dan Bahan
Alat :
1. Mikroskop cahaya
2. Object Glass
3. Cover Glass
4. Lanset Darah
5. Beaker Glass
6. Kapas
7. Pipet
8. Pengaduk
Bahan :
1. Larutan NaCl 1%, NaCl 3%,
2. Larutan Eosin
3. Akuades Steril
4. Larutan PZ/NaCl 0,9%
5. Darah
6. Methylen Blue
7. Alkohol 70%
8. Air
1.6 Cara Kerja

I. Percobaan difusi
1. Isi beaker glass dengan air sebanyak 80 ml.
2. Letakkan satu tetes methylen blue ke dalam beaker glass berisi air dam tidak boleh
digoyang
3. Lihat apa yang terjadi dan catat waktu yang dibutuhkan hingga methylen blue
bercampur dengan air.
4. Ulangi prosedur pada poin 1 sampai 2, kemudian aduk dengan pengaduk dan amati
perubahan yang terjadi. Catat waktu yang dibutuhkan hingga methylen blue
bercampur dengan air.
5. Isi beaker glass dengan air, kemudian panaskan diatas water bath.
6. Letakkan satu tetes methylen blue ke dalam beaker glass berisi air yang telah
dipanaskan.
7. Lihat apa yang terjadi dan catat waktu yang dibutuhkan hingga methylen blue
bercampur dengan air.
8. Ulangi prosedur pada poin 5 sampai 6, kemudian aduk dengan pengaduk dan amati
perubahan yang terjadi. Catat waktu yang dibutuhkan hingga methylen blue
bercampur
dengan air
II. Percobaan Osmosis, krenasi, dan hemolisis
1. Ambil 4 buah object glass dan 4 buah cover glass.
2. Beri label object glass dengan label A, B, C.
3. Olesi ujung jari telunjuk dengan kapas yang telah diberi alkohol 70%
4. Tusuk ujung jari telunjuk dengan menggunakan lanset darah.
5. Teteskan darah pada 4 objek glass yang telah diberi label A, B, C.
6. Teteskan larutan pada masing - masing object glass yang telah di siapkan dengan
menggunakan pipet
BAB II
HASIL PRAKTIKUM

Bedasarkan hasil percobaan difusi dan osmosis pada membran transpor maka, maka
didapat hasil sebagai berikut:

No Perlakuan Waktu

Tanpa Dengan Dipanaskan dan


Dipanaskan
Pengadukan Pengadukan Diaduk
1. Difusi 1 Menit 39 Detik 6 Detik 42 Detik 7 Detik

2.

3.
BAB III
PEMBAHASAN

 OSMOSIS
Perlakuan percobaan osmosis dilakukan dengan 4 cara, yaitu tanpa pengadukan, dengan
pengadukan, di panaskan, serta dipanaskan dan di aduk. Dengan tanpa pengadukan larutan
daoat larut dengan waktu 1 menit 39 detik, sedangkan dengan pengadukan larutan dapat larut
dengan waktu 6 detik. Lalu larutan dipanaskan dapat larut dalam waktu 42 detik, sedangkan
jika dipanaskan dan diaduk akan larut dalam waktu 7 detik. Dapat dilihat bahwa larutan
dengan proses dipanaskan dan di aduk larutan akan semakin mudah larut hingga menjadi satu.
Hal ini dapat diketauhi bahwa pengadukan pada larutan dapat menimbulkan energi kinetik,
sedangkan dengan cara dipanaskan dapat mempercepat larut pelarut dalam percobaan, dengan
begitu energi kinetik dan suhu dapat mempercepat suatu larutan untuk bisa larut.

 DIFUSI
- Sel darah kapiler dengan Aquades
Sel darah berbentuk lisis, hipotonis (konsentrasi rendah)
- Sel dara kapiler dengan NaCl
Sel mengalami kremasi, hipertonis (konsentrasi tinggi)
- Sel darah kapiler dengan Pz/ NaCl 0,9%
Sel darah sama saat berada di dalam tubuh, karena sifat Pz / NaCl 0,9% bersifat
isotonis (normal)

1. Osmosis adalah perpindahan molekul terlarut


BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai